Dosen Pembimbing:
Dr. Hj. Anita Joeliantina, S.Kep. Ns., M.Kes.
Disusun oleh:
1. Afrizal Ryanputra Ardiansyah (01)
2. Alia Nur Hidayah (03)
3. Cheryl Octaviane Dara Dynanty (09)
4. Fitria Cinta Lestari (17)
5. Gilang Putra Arwawinar (18)
6. Kunna Sholehatin Navia (20)
7. Nada Amalia Nabilah Yusuf (25)
8. Nindi Tuti Silfia (28)
9. Sella Syafitri (35)
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI D-III KEPERAWATAN SOETOMO
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Metabolisme
Vitamin Larutan Air” tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu
Dr. Hj. Anita Joeliantina, S.Kep. Ns., M.Kes. Pada mata kuliah Ilmu Biomedik Dasar.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang metabolisme
vitamin larutan air bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Hj. Anita Joeliantina, S.Kep.
Ns., M.Kes., selaku dosen mata kuliah Ilmu Biomedik Dasar yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya
menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................................1
1.4 Manfaat Penulisan..................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
2.1 Definisi Vitamin Larut Air.....................................................................................3
2.2 Jenis-Jenis Vitamin Larut Air.................................................................................3
2.3 Fungsi Vitamin Larut Air.......................................................................................5
2.4 Metabolisme Vitamin Larut Air.............................................................................9
2.5 Proses Metabolisme Vitamin Larut Air..................................................................9
2.6 Cara Mengoptimalkan Asupan Vitamin Yang Larut Dalam Air..........................13
BAB III
PENUTUP......................................................................................................................15
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................15
3.2 Saran.....................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
6. Mengetahui cara mengoptimalkan asupan vitamin yang larut dalam air.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.Vitamin B2 (Riboflavin)
Kristal kuning yang larut air,tahan panas, oksidasi dan asam, tetapi tidak tahan
dengan alkali dan cahaya terutama sinar ultraviolet. Dalam proses pemasakan
tidak banyak yang rusak.
3
pengolahan dan pemanasan normal, kecuali kehilangan melalui air masakan
yang dibuang.
4.Vitamin B5 (Asam Pantotenat)
Kristal putih yang larut air,rasa pahit,lebih stabil dalam keadaan larut daripada
kering,serta mudah terurai oleh asam,alkali dan panas kering,dalam keadaan
netral asam Pantotenat tahan terhadap panas basah.
5.Vitamin B6
Terdapat di dalam dalam tiga bentuk : piridoksin, piridoksal, dan piridoksamin.
Piridoksin hidroklorida adalah bentuk sintetik yang digunakan sebagai obat.
Dalam keadaan difosforilasi, vitamin B, berperan sebagai koenzim berupa
piridoksal fosfat (PLP) dan piridoksamin (PMP) dalam berbagai reaksi
transaminasi. Di samping itu PLP berperan dalam berbagai reaksi lain.
6.Vitamin B7(Biotin)
Karbon monokarbosilat terdiri atas cincin imidasol yang bersatu dengan cincin
tetrahidrotiofen dengan rantai samping asam valerat.Biotin tahan panas, larut
air dan alcohol serta mudah dioksidasi.
9.Vitamin C (Askorbat)
Antioksidan alami yang bisa menangkal berbagai radikal bebas yang masuk ke
dalam tubuh sehingga meminimalisir resiko terjadinya berbagai penyakit
4
degeneratif. Jenis vitamin ini bisa didapatkan di dalam sayuran hijau, telur,
susu, mentega, ikan sarden, ikan tuna, minyak nabati, dan beberapa makanan
lainnya.
2.Vitamin B2 (Riboflavin)
Serupa dengan vitamin B1, vitamin B2 diperlukan untuk beberapa fungsi
metabolisme, seperti mengubah nutrisi menjadi energi. Fungsi lainnya yakni
berperan mengubah triptofan menjadi vitamin B3.Vitamin ini terkandung
dalam daging, produk susu, telur, kacang almond dan kacang polong.Asupan
yang dibutuhkan berbeda-beda ukuran, disesuaikan dengan umur.
Misalkan takaran yang dianjurkan untuk anak-anak dalam sehari yaitu:
a. 1-3 tahun: 0.5 miligram
b. 4-8 tahun: 0.6 miligram
c. 9-13 tahun: 0.9 miligram
3.Vitamin B3 (Niacin)
Seperti vitamin B3 (niacin) berfungsi sebagai koenzim. Namun selain itu juga
berperan sebagai antioksidan. Fungsi lain dari niacin yakni membantu proses
metabolisme ekstraksi glukosa menjadi energi.Vitamin ini bisa didapatkan di
dalam ikan, telur, produk susu, biji bunga matahari dan kacang tanah.
Berikut 2 bentuk niacin yang paling umum:
a. Asam nikotinat: Bentuk paling umum dalam suplemen. Juga ditemukan
dalam makanan nabati dan hewani.
b. Nicotinamide (niacinamide): Ditemukan dalam suplemen dan makanan.
5
a. Untuk anak-anak 1-3 tahun: Direkomendasikan 6 miligram per hari
dengan batas toleransi 10 miligram per hari
b. Anak-anak 4-8 tahun: Direkomendasikan 8 miligram per hari dengan batas
toleransi 15 miligram per hari
c. Anak-anak 9-13 tahun: Direkomendasikan 12 miligram per hari dengan
batas toleransi 20 miligram per hari
Untuk remaja 14-18 tahun direkomendasikan 5 miligram per hari. Takaran ini
juga dibutuhkan oleh orang dewasa baik wanita atau pria.Sementara untuk ibu
hamil direkomendasikan 6 miligram per hari, sementara ibu menyusui
direkomendasikan 7 miligram per hari.
6
5.Vitamin B6
Selain berfungsi sebagai koenzim, vitamin B6 juga mendukung pembentukan
sel darah putih. Kamu bisa mendapatkan vitamin ini jika mengonsumsi ikan
salmon atau kacang pistachio.
Ada beberapa jenis vitamin B6, di antaranya:
a. Pyridoxine: Bentuk ini ditemukan dalam buah-buahan, sayuran dan biji-
bijian, serta suplemen. Makanan olahan mungkin juga mengandung
piridoksin tambahan.
b. Pyridoxamine: Digunakan sampai saat ini dalam suplemen makanan.
Namun,di Amerika Serikat, menganggap pyridoxamine sebagai obat
farmasi.
c. Pyridoxal: Pyridoxal phosphate adalah jenis utama vitamin B6 dalam
terkandung dalam makanan sumber hewani.
6.Vitamin B7 (Biotin)
Vitamin B7 juga diperlukan sebagai koenzim dan berperan dalam kesehatan
rambut, kuku dan kulit. Vitamin ini bisa ditemui pada daging, kuning telur,
jamur dan kacang-kacangan.Kebutuhan biotin tidak sebanyak beberapa jenis
vitamin lainnya. Anak-anak membutuhkan 8-20 mikrogram per hari. Remaja
direkomendasikan mendapat asupan biotin 25 mikrogram per hari.Dewasa
direkomendasikan mendapat asupan biotin sebesar 30 mikrogram per hari.
Sedangkan ibu hamil direkomendasikan 30 mikrogram per hari dan ibu
menyusui 35 mikrogram per hari.
7.Vitamin B9
Vitamin ini berperan sebagai koenzim dan penting untuk pertumbuhan, formasi
DNA dan metabolisme tubuh. Defisiensi vitamin ini dapat menyebabkan
anemia. Kamu bisa mendapatkannya pada sayuran hijau dan kacang-kacangan.
Berikut beberapa jenis vitamin B9 yang bisa kamu dapatkan :
a. Folat: Senyawa vitamin B9 yang secara alami terdapat dalam makanan.
b. Asam folat: Bentuk sintetis yang biasa ditambahkan ke makanan olahan
atau dijual sebagai suplemen.
7
c. L-methylfolate: Juga dikenal sebagai 5-methyltetrahydrofolate, L-
methylfolate adalah bentuk aktif vitamin B9 dalam tubuh. Sebagai
suplemen, dianggap lebih sehat daripada asam folat.
Rekomendasi asupan yaitu:
a. Anak-anak 1-3 tahun: 150 mikrogram per hari
b. Anak-anak 4-8 tahun: 200 mikrogram per hari
c. Untuk anak 9-13 tahun: 300 mikrogram per hari
d. Remaja 14-18 tahun: 400 mikrogram per hari
e. Dewasa: 400 mikrogram per hari
f. Ibu hamil: 600 mikrogram per hari
g. Ibu menyusui: 500 mikrogram per hari
Kekurangan vitamin B9 jarang terjadi. Tetapi jika terjadi pada wanita hamil
dapat meningkatkan risiko cacat lahir. Orang yang kekurangan vitamin B9 juga
bisa menunjukkan gejala anemia.
9.Vitamin C
Vitamin C memiliki berbagai fungsi dalam tubuh, di antaranya sebagai
antioksidan dan juga berperan dalam fungsi kekebalan tubuh.Selain
mendapatkan vitamin dari buah-buahan dan sayuran, kamu juga bisa
mengonsumsi vitamin C sintetis atau vitamin dalam bentuk suplemen.
8
b. Anak 4-8 tahun: 25 miligram per hari
c. 9-13 tahun: 45 miligram per hari
d. Remaja wanita: 65 miligram per hari
e. Remaja pria: 75 miligram per hari
f. Dewasa wanita: 75 miligram per hari
g. Dewasa pria: 90 miligram per hari
h. Ibu hamil: 80-85 miligram per hari
i. Ibu menyusui: 115-120 miligram per hari
9
didalam jantung, otak, hati, dan jaringan otot. Separuh dari tiamin terdapat
didalam otot, selebihnya didalam hati, jantung, ginjal, dan otak. Tiamin berada
dalam sirkulasi darah dalam jumlah kecil dalam bentuk bebas. Ekskresi
dilakukan melaui urin dalam bentuk utuh dan sebagian kecil dalam bentuk
metabolit, terutama tiamin difosfat dan disulfit.
10
5. Proses Metabolisme Piridoksin (Vitamin B6)
Sebelum di absorpsi, vitamin B6 di dalam makanan yang terutama terdapat
dalam bentuk fosforilasi, dihidrolisis oleh enzim didalam usus halus. Di dalam
hati, ginjal dan otak, vitamin B6 difosforilasi kembali untuk kemudian diubah
menjadi bentuk PLP oleh enzim oksidase. Fosforilasi dan perubahan oksidatif
vitamin B6 juga dapat terjadi di dalam sel darah merah dimana PLP terikat pada
hemoglobin. Sebanyak 500% jumlah vitamin B6 dalam tubuh disimpan dalam
otot. PLP dalam hati diikat oleh opocnzim dan beredar didalam darah dalam
keadaan terikat dengan albumin. PLP yang tidak terikat diubah menjadi asam
piridoksat oleh enzim oksidase di dalam hati dan ginjal, yaitu metabolit utama
yang dikeluarkan melalui urin.
11
yang menyebabkan definisi fungsional asam folat, memengaruhi sel yang cepat
membelah karena sel ini sangat membutuhkan timidin untuk membentuk DNA.
Secara klinis definisi ini memengaruhi sumsum tulang, menyebabkan animea
megaloblastik. Setelah hidrolisis, monoglutamat folat diikat oleh reseptor folat
khusus pada mikrovili dinding usus halus yang kemungkinan juga merupakan
alat angkut vitamin tersebut Folat di dalam sel kemudian diubah menjadi 5-
metil-tetrahidrofolat (5-metil-H4 folat) dan dibawah ke hati melalui sirkulasi
darah portal untuk disimpan.
12
konsumsi mencapai 100 Mg sehari. Jumlah ini dapat mencegah terjadinya
skorbut selama 3 bulan. Tanda-tanda skorbut akan terjadi bila persendian tinggal
300 Mg. Konsumsi melebihi taraf kejenuhan berbagai jaringan dikeluarkan
melalui urin dalam bentuk asam oksalat. Pada konsumsi melebihi 100 Mg sehari
kelebihan akan dikeluarkan sebagai asam askorbat atau sebagai karbondioksida
melalui pernafasan. Walaupun tubuh mengandung sedikit Vitamin C sebagian
akan tetap dikeluarkan. Makanan yang tinggi dalam seng atau pektin dapat
mengurangi absorsi sedangkan zat-zat di dalam ekstrat jerut dapat mepiogkatkan
absorsi.
13
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh
kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa
vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapatmelakukan
aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang
terkena penyakit pada tubuh kita. Vitamin yang larut dalam air, meliputi vitamin B
dan C. Proses metabolismenya yaitu: Proses pencernaan makanan, baik didalam
lambung maupun usus halus akan membantu melepaskan vitamin dari makanan
agar bisa diserap oleh usus. Vitamin larut air langsung diserap melalui saluran
darah dan ditransportasikan ke hati. Vitamin yang larut dalam lemak, meliputi
vitamin A, D, E, dan K. Golongan vitamin yang larut dalam lemak disebut
alosterin. Proses metabolismenya yaitu: Proses pencernaan makanan, baik didalam
lambung maupun usus halus akan membantu melepas vitamin dari makanan agar
bisa diserap oleh usus. Vitamin larut lemak diserap didalam usus bersama dengan
lemak atau minyak yang dikonsumsi. Vitamin larut lemak akan diserap secara
difusi pasif dan kemudian didalam dinding usus digabungkan dengan kilonmikron
yang kemudian diserap sistem limfatik, baru kemudian bergabung dengan saluran
darah untuk ditransportasikan kehati.
3.2 Saran
Demikianlah makalah yang kami buat, tentunya kami sadar bahwa makalah ini jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari
pembaca dan audience sangat kami harapkan, semoga malakah ini bermanfaat bagi
kami khususnya, dan bagi pembaca juga tentunya Terima kasih.
15
DAFTAR PUSTAKA
1. Hadiyanti, Nanda dan Raja Friska Yulanda. 2021. Diet dan Nutrisi.
https://www.gooddoctor.co.id/hidup-sehat/nutrisi/berbagai-vitamin-yang-larut-
dalam-air/, diakses pada( Selasa, 14 September 2021, pukul 16.39)
2. Era. 2020. Metabolisme Vitamin Larut Air. Diakses melalui
https://id.scribd.com/presentation/448278074/METABOLISME-VITAMIN-
LARUT-AIR (Diakses pada 14 September 2021, Pukul 17:51)
3. Allert Benedicto Ieuan Noya,2018 . Vitamin yang Larut dalam Air dan Cara
Mengoptimalkan Asupannya melalui https://www.alodokter.com/vitamin-yang-
larut-dalam-air-dan-cara-mengoptimalkan-asupannya(Diakses pada 14 September
2021,pukul 17.41)
16