DISUSUN OLEH:
JURUSAN GIZI
T.A 2018/2019
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Karakteristik Mutu Daging dan
Penyusun
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 17
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Daging merupakan salah satu makanan yang sering di konsumsi masyarakat pada
umumnya, terutama sebagai makanan pelengkap setiap harinya. Akan tetapi masyarakat
sedikit mengabaikan apa saja yang terkandung di dalamnya, dan terkadang salah
Terkadang bukan hanya para konsumen nya saja yang mengabaikan mana daging
yang sehat atau tidak, akan tetapi para produsennya juga demikian sebaliknya. Demi
mendapatkan keuntungan yang besar sehingga membuat mereka menjual daging yang
sudah tidak layak, seperti daging sapi glondongan, semua itu hanya untuk mendapatkan
Menurut Departemen Perdagangan RI Daging ialah urat daging atau otot daging
yang melekat pada rangka, kecuali urat daging pada bagian bibir, hidung, dan telinga,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
2. Untuk mengetahui bagaimanakah mutu daging yang baik dan hasil olahan
setengah jadi dari daging.
3. Untuk mengetahui bagaimanakah perubahan komponen dan perubahan
selama penyimpanan daging.
BAB. II
ISI
Daging ialah bagian lunak pada hewan yang terbungkus kulit dan melekat
pada tulang yang menjadi bahan makanan. Daging tersusun sebagian besar dari
jaringan otot, ditambah dengan lemak yang melekat padanya, urat, serta tulang rawan.
Sebagai komoditas dagang, daging biasanya disematkan untuk yang berasal dari
hewan besar (mamalia dan reptil) saja. Daging semacam ini disebut pula "daging merah",
itu ikan, amfibi, hewan laut dan unggas tidak termasuk komoditas daging, karena dapat
Menurut Departemen Perdagangan RI Daging ialah urat daging atau otot daging yang
melekat pada rangka, kecuali urat daging pada bagian bibir, hidung, dan telinga, yang
Menurut food and drug (FAD) administration, daging merupakan bagian tubuh yang
berasal dari ternak sapi, kambing, atau domba yang dipotong dalam keadaan sehat dan
cukup umur, tetapi hanya terbatas pada bagian muskulus yang berserat yaitu yang berasal
dari muskulus skeletal atau lidah, diafragma, jantung, dan useofogus (yakni pembuluh
makanan yang menghubungkan mulut dengan perut) dan tidak termasuk bibir, hidung, atau
pada telinga dengan atau tanpa lemak yang menyertainya, serta bagian-bagian dari tulang,
1. Daging sapi
Sumber utama daging sapi adalah sapi (baik dari kelompok zebu maupun
taurus) dan beberapa kerabat dekat (seperti sapi bali) atau persilangan
bagian asal di tubuh; juga berdasarkan usia potong. Bagian yang diambil
dagingnya mulai dari kepala, leher, seluruh badan, tungkai, dan ekor.
2. Daging Kerbau
merah agak gelap. Kandungan lemak daging kerbau relatif rendah daripada
3. Daging kambing
Daging kambing merupakan sumber zat gizi yang penting bagi negara
empuk daripada daging sapi dan kerbau, serat dagingnya lebih halus dan
negara berkembang.
Daging kambing yang ada di pasaran berasal dari dua golongan umur, yaitu
daging kambing tua dan daging kambing tua. Perbedaan umur daging
4. Daging domba
Daging domba juga dapat dijadikan bakso. Kualitas fisik daging domba juga
5. Daging babi
Secara umum, daging babi memiliki tekstur yang empuk. Daging babi
6. Daging kuda
Daging kuda memiliki kadar protein yang tinggi, rendah lemak, cita rasa
yang agak manis dan memiliki karakteristik cita rasa antara sapi dan rusa.
Ada perbedaan karakteristik daging kuda antara kuda jantan dan betina,
7. Daging unta
Unta dapat menyediakan daging yang cukup banyak. Unta dromedari jantan
dapat memiliki tubuh dengan massa 300–400 kg, sedangkan daging unta
baktrian jantan mencapai 650 kg. Daging unta betina lebih ringan. Daging
bagian punggung, rusuk, dan pinggang adalah yang paling dicari, bagian
yang dapat digunakan untuk mengawetkan daging unta, kambing, dan sapi.
Daging unta disebutkan memiliki rasa seperti daging sapi yang kasar, dan
unta yang lebih tua memiliki daging yang lebih alot. Daging unta dapat
8. Daging kelinci
Daging kelinci memliki sifat yang mirip dengan daging ayam, sehingga
daging ayam. Daging kelinci memiliki sifat fisik dan kimia daging yang
manajemen pemeliharaannya.
Daging yang dapat dikonsumsi adalah daging yang berasal dari hewan yang
dan digunakan konsumen untuk memilih produk. Pada daging dan produk olahan
daging, mutu daging ditentukan oleh mutu komposisi gizi atau rasio antara daging
tekstur (juiciness dan keempukan) dan flavor.Secara visual, mutu daging dinilai
Kualitas daging dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik pada waktu hewan
masih hidup maupun setelah dipotong. Faktor penentu kualitas daging pada
waktu hewan hidup adalah cara pemeliharaan, yang meliputi : pemberian pakan,
dipengaruhi oleh pengeluaran darah pada waktu hewan dipotong dan kontaminasi
konsistensi kenyal.
sedap.
sebagai berikut:
obatan.
1. Bakso
Bakso atau baso adalah makanan berupa bola daging. Bakso umumnya
dibuat dari campuran daging sapi dan tepung tetapi ada juga yang terbuat dari
daging ayam atau ikan. Untuk jenis bakso daging sapi, ayam, dan ikan
dengan kuah kaldu dan mi. Ada beberapa pedagang yang dalam proses
kenyal mirip daging, hal ini membuat bakso pernah dianggap makanan yang
pembantu dan bumbu, pencampuran dengan tepung tapioka dan sagu aren,
yang dihasilkan tidak keriput dan tidak pecah akibat perubahan suhu yang
terlalu cepat.Tahap pertama, bakso dipanaskan dalam panci berisi air hangat
2. Sosis
Sosis adalah makanan yang terbuat dari daging cincang, lemak hewan
dan rempah serta bahan-bahan lain. Sosis umumnya dibungkus dalam suatu
Komposisi nilai gizi pada sosis yang sesuai dengan Standar Nasional
yang dapat ditimbulkan bagi kesehatan. Pada beberapa jenis produk sosis
mengandung kadar lemak dan kolesterol serta sodium yang cukup tinggi yang
3. Kornet
Daging kornet atau cornet beef adalah daging sapi yang diawetkan
cornet beef berasal dari garam kasar yang digunakan. Corn artinya butiran,
4. Steak
Steak atau bistik adalah sepotong daging besar biasanya daging sapi.
Daging merah, dada ayam dan ikan sering kali dijadikan steak. Kebanyakan
steak dipotong tegak lurus dengan fiber otot, menambah kelegitan daging.
yang lebih cepat menghasilkan daging yang lebih lembut, dan bersari, dan
busuk seperti amonia, H2S, indol, dan amin, yang merupakan hasil pemecahan
berbeda; pada jaringan otot yang masih hidup, mioglobin dalam bentuk
teroksidasi menjadi feri (Fe+3) dan sisi ikatan keenam akan berikatan
dengan air membentuk metmioglobin berwarna coklat. Reaksi oksidasi
fero menjadi feri bersifat reversible dan juga terjadi pada bentuk
mioglobin.
relatif dan distribusi ketiga pigmen daging yaitu mioglobin yang merah
Bentuk lain dari mioglobin ditandai adanya oxidasi besi dari heme
warna daging yang normal sebagai akibat dari oksidasi atom besi.
Daging merupakan bagian daging hewan yang telah disembelih dan aman
dikonsumsi manusia. Daging memiliki nilai gizi yang baik sehingga bagus untuk
pencemaran mikroba. Maka dari itu daging yang telah disembelih dan akan diolah
pada waktu tertentu perlu dilakukan penanganan yang tepat. Salah satu penanganan
Masyarakat tentu akan memilih daging yang mempunyai kualitas baik sesuai
dengan biaya yang dikeluarkan. Oleh karena itu penyimpanan daging sebelum
daging merupakan faktor penting, penyimpanan pada suhu 5°C selama 2 hari tidak
Kebutuhan daging akan meningkat pada saat tertentu misalnya pada hari-hari
besar keagamaan atau hari libur. Pada saat itu harga daging pun mengalami
kondisi daging.
adalah proses pelayuan daging. Pada pelayuan daging terjadi denaturasi protein yang
(proses kekakuan daging), apabila proses rigormortis belum selesai dan daging
terlanjur dibekukan maka akan menurunkan kualitas daging atau daging mengalami
pencairan daging) sehingga pada saat thawing akan dihasilkan daging yang tidak
empuk.
meningkat. Selain itu Penyimpanan beku pada suhu -18°C tidak mempengaruhi pH
daging, hal ini disebabkan karena sebelum daging dibekukan telah dilakukan
Peningkatan total mikroba dan pH pada daging tentu saja akan mempengaruhi
Namun jika konsumen ingin menyimpan daging untuk dikonsumsi di lain waktu
diharapkan tidak lebih dari 8 minggu untuk menyimpan daging beku tersebut.
sedang sifat fisik lainnya tidak berbeda dengan daging segar. Oleh sebab itu
konsumen dapat menyimpan daging sapi dengan cara dibekukan untuk menghindari
Penutup
A. Kesimpulan
Daging adalah bagian lunak pada hewan yang terbungkus kulit dan melekat
pada tulang yang menjadi bahan makanan. Daging tersusun sebagian besar dari
jaringan otot, ditambah dengan lemak yang melekat padanya, urat, serta tulang rawan.
Jenis-jenis daging:
Daging sapi
Daging kerbau
Daging kambing
Daging domba
Daging babi
Daging kuda
Daging unta
Daging kelinci
Bakso
Sosis
Kornet
Steak
peningkatan mikroba salah satunya adalah phychrotrophic akan meningkat. Selain itu
Penyimpanan beku pada suhu -18°C tidak mempengaruhi pH daging, hal ini disebabkan
karena sebelum daging dibekukan telah dilakukan pelayuan postmortem sehingga glikolisis
postmortem telah selesai. Peningkatan total mikroba dan pH pada daging tentu saja akan
Namun jika konsumen ingin menyimpan daging untuk dikonsumsi di lain waktu
diharapkan tidak lebih dari 8 minggu untuk menyimpan daging beku tersebut. Penyimpanan
daging beku selama 8 minggu meningkatkan keempukan daging, sedang sifat fisik lainnya
http://elnaaprianti.blogspot.com/2015/12/makalah-daging-dan-unggas_16.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Daging
http://meldafakhriana.blogspot.com/2014/01/ilmu-pangan-dasar-daging-dan-
unggas.html
https://slideplayer.info/slide/12174035/
https://frozener.com/2017/08/08/daging-beku/