Anda di halaman 1dari 15

Makalah

DAGING BABI ( PORK )

Disusun oleh :

A 2. I KADEK

AMLAPURA
2018

i
KATA PENGANTAR
Puji beserta syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan kesehatan dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga
penulis bisa menyelesaikan makalah berjudul Daging Babi / Pork tepat pada
waktunya

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu penulis dalam penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini banyak terdapat


kekurangan karena penulis masih dalam tahap pembelajaran. Namun, penulis
tetap berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Kritik dan saran dari penulisan makalah ini sangat penulis harapkan untuk
perbaikan dan penyempurnaan pada makalah penulis berikutnya. Untuk itu
penulis mengucapkan terima kasih.

Manggis , 23 Juli 2018


Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 1
1.3 Tujuan .................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................. 2
2.1 Pengertian Daging Babi / Pork ........................................... 2
2.2 Karakteristik Fisik Daging Babi dan Kandungan
Gizi Daging Babi ........................................................................ 3
2.3 Jenis-Jenis Daging Babi ....................................................... 4
2.4 Manfaat dan Hasil Olahan Daging Babi ............................... 7

BAB III PENUTUP ......................................................................... 11


3.1 Kesimpulan .......................................................................... 11
3.2 Saran..................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Daging merupakan bahan pangan yang penting dalam memenuhi kebutuhan
gizi. Selain mutu proteinnya yang tinggi, daging mengandung asam amino
esensial yang lengkap dan seimbang serta beberapa jenis mineral dan vitamin.
Daging merupakan protein hewani yang lebih mudah dicerna dibanding dengan
protein nabati. Bagian yang terpenting yang menjadi acuan konsumen dalam
pemilihan daging adalah sifat fisik. Sifat fisik dalam hal ini antara lain warna,
keempukan, tekstur, kekenyalan dan kebasahan.
Sifat fisik daging memegang peranan penting dalam proses pengolahan,
karena menentukan kualitas serta jenis olahan yang akan dibuat.Karakteristik
daging pada setiap jenis ternak kemungkinan berbeda, namunhal ini sering
dianggap sama. Masyarakat pada umumnya menilaikarakteristik daging kerbau,
daging kambing dan daging babi mengacu padakarakteristik daging sapi.Oleh
karena itu, dilakukan perbandingan karakteristik fisik dagingsapi, daging
kambing, daging kerbau dan daging babi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian dan Definisi Daging Babi .
2. Jenis-jenis daging babi .
3. Karakteristik Fisik Daging Babi dan Kandungan Gizi Daging Babi
4. Hasil Olahan Dan Manfaat Daging Babi.

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian daging babi.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis daging babi
3. Untuk mengetahui karakteristik daging babi
4. Untuk mengetahui olahan dan manfaat daging babi

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Daging Babi
Daging adalah bagian-bagian dari hewan yang disembelih yang belum
mengalami pengawetan atau pengolahan kecuali kulit, kuku, bulu, dan
tanduk (Ressang, 1982). Daging adalah semua jaringan hewan dan semua produk
hasil pengolahan jaringan-jaringan tersebut yang sesuai untuk dimakan serta tidak
menimbulkan gangguan kesehatan bagi yang memakannya.Definisi lain dari
daging menurut FDA adalah otot yang telah dikuliti dengan baik, berasal dari
sapi, babi, domba atau kambing yang telah cukupdewasa dan sehat pada saat
penyembelihan, terdiri dari otot-otot pada rangka,lidah, diafragma, jantung, dan
esofagus, tetapi tidak termasuk otot-otot pada bibir, hidung atau moncong, dan
telinga.
Secara umum daging yang baik adalah daging yang mempunyai
warnacerah, tidak pucat dan mengkilat, tidak ada bau asam, apalagi busuk.
Komposisi kimia daging terdiri dari air 56%, protein 22%, lemak 24%, dan
substansi bukan protein terlarut 3,5% yang meliputi karbohidrat, garamorganic,
subtansi nitrogen terlarut,mineral, dan vitamin. Daging merupakan bahan
makanan yang penting dalam memenuhi kebutuhan gizi, selain mutu proteinnya
yang tinggi, pada daging terdapat pula kandungan asam aminoessensial yang
lengkap dan seimbang. Protein merupakan komponen kimia terpenting yang ada
didalam daging, yang sangat dibutuhkan untuk proses pertumbuhan,
perkembangan, dan pemeliharaan kesehatan. Daging merupkan sumber mineral
seperti kalsium,fosfor, dan zat besi serta vitamin B kompleks tetapi rendah
vitamin C.
Dading babi ( Pork )
Dalam bahasa Inggris babi disebut 'pig,' namun dagingnya 'pork.' Begitu
juga dengan sapi yang disebut 'cow' menjadi 'beef.' Ini alasan sebutannya berbeda.
Menyebut daging babi dengan 'pork,' daging sapi 'beef,' dan daging domba
'mutton' terdengar umum. Namun jika diperhatikan ketiga nama daging binatang
ini tidak sama dengan nama binatangnya sendiri dalam bahasa Inggris.
Diantaranya 'pig' untuk babi, 'cow' untuk sapi, dan 'sheep' untuk domba.

2
Untuk menjawab pertanyaan ini diperlukan pemahaman etimologi atau
asal usul kata yang cukup rumit. Menurut The Daily Meal (13/1), semua berawal
dari penaklukan Norman atas Britania tahun 1066. Saat Prancis mengambil alih
Inggris, penyebutan banyak kata menjadi dua versi.
Daging babi (bahasa Inggris: pork) adalah daging yang diproduksi dari
babi untuk disembelih. Dalam beberapa kepercayaan agama abrahamik, babi tidak
boleh untuk disentuh (najis) dan dianggap haram untuk dimakan. Contohnya
adalah seperti ditulis dalam kitab suci agama Islam Al-Qur'an. Babi juga
diharamkan untuk dikonsumsi dalam agama Yahudi dan Gereja Masehi Advent
Hari Ketujuh di agama Kristen.
Babi sendiri sebenarnya telah diternak dan dikonsumsi selama ribuan
tahun oleh orang Eropa dan orang Asia kebanyakan. Babi adalah makanan yang
umum di nusantara sebelum masuknya agama Islam dari Timur Tengah. Beberapa
suku bangsa di Indonesia yang masih menjalankan tradisi aslinya selain suku
Tionghoa-Indonesia masih mengonsumsi babi sebagai makanan keseharian,
seperti suku Bali, Toraja, Papua, Batak, Dayak Kristen masyarakat Manado, dll.
Dalam masyarakat Jawa, babi disebut celeng dan juga merupakan hewan ternak
yang umum sebelum menyebarnya agama Islam yang mengharamkan babi di
nusantara.

2.2 Karakteristik Fisik Daging Babi dan Kandungan Gizi Daging Babi
Karakteristik Fisik Daging Babi :
 Daging berwarna pucat hingga merah muda.
 Otot punggung yang banyak mengandung lemak,
biasanya nampak kelabu putih.
 Otot punggung yang banyak mengandung lemak,
biasanya nampak kelabu putih.
 Daging berserat halus, konsistensi padat dan
baunya spesifik.
 Pada umur tua, daging babi berwarna lebih tua,
sedikit lemak dan serabut kasar Lemak jauh lebih
lembek dibanding lemak sapi atau kambing

3
Kandungan Gizi Daging Babi.

Kelebihan Kekurangan
1. Daging babi sangat kaya vitamin 1. Tinggi dalam kandungan
B6,B12, tiamin, niasin, riboflavin lemak jenuh.
danPantothenic acid. Untuk mengurangi
Daging babi merupakan sumber lemaknya, bersihkan
zat besi yang mudah diserap tubuh daging dari semua
dari pada zat besi dari sumber lemaknya.
daging lainnya vegetarian lainnya. 2. Babi memiliki kandungan
2. Babi juga memilikikandungan natrium yang tinggi sehingga
mineral yang tinggi fosfor,selenium, tidak disarankan untuk orang
natrium, seng, kalium dan tembaga. dengan tekanan darah tinggi
3. Dagingnya juga baik untuk kulit, (hipertensi)
mata,sistem saraf, tulang dan
performa mental.

2.3 . Jenis-Jenis Daging Babi


Daging Babi
– Pork Ham
( Paha belakang )

Daging ini adalah bagian paha belakang, dan tidak banyak serat daging ini cocok
untuk olahan daging giling, ham, tumis, dll
-Pork Fillet
( Lulur dalam )

4
Daging ini adalah terlunak dari bagian babi yang lain, dan tanpa lemak daging ini
cocok untuk olahan seperti sate, saos, tumis, dll
-Pork Belly
( San cam )

Daging ini memiliki 5 lapis


1.Kulit
2.Lemak
3.Daging
4.Lemak
5.Daging
Cocok untuk olahan seperti, babi kecap, sam cam cabe garam, cha sio asin, dll.
-Pork Ribs
( Tulang Iga )

Iga babi ini ada 2 jenis,


yang pertama iga dengan daging sam cam yang tebal, cocok untuk olahan seperti
steak, iga masak saos, madu, dll. yang kedua iga tanpa daging sam cam, cocok
untuk olahan seperti baikut kuah, bak kut teh, iga goreng tepung, dll.

5
-Pork Loin Bone In
( Karbonat Tulang )
Daging ini terdiri dari tulang punggung, tulang iga belakang, lulur luar, daging ini
cocok untuk olahan seperti, Barbecue, Steak, dll.
-Pork Loin Boneless
( Lulur Luar )

Daging ini memiliki pola yang bagus sehingga memudahkan untuk diolah,
lemaknya hampir tidak ada,
Daging ini cocok untuk olahan seperti, Bistik, Ham, Cha Sio, dll
-Pork Jowl
( Leher )

Daging ini memiliki lemak keras yang sangat banyak, dan sedikit daging.
daging ini cocok untuk olahan seperti, Campuran Siomay Babi, dll.
-Pork Arm Roast
( Kapsim, Paha Depan )

Daging ini memiliki serat yang sedikit lebih banyak dari jenis lainnya, dan
memiliki lemak disela-selanya, tapi tidak sebanyak Pork Roast ( Satean ).

6
daging ini cocok untuk olahan seperti Cha Sio, Tumis, Bakso Urat, Isi bakpao, Isi
bak cang, Ote-ote dll.
-Pork Roast
( Satean )

Daging ini memiliki lemak disetiap selanya, dan itu akan mengakibatkan aroma
yang harum saat dipanggang dan membuat daging lebih cepat empuk saat
dipanggang.
daging ini cocok untuk olahan seperti, Steak, Barbecue, Sate, Cha sio, dll.

2.4 Manfaat dan Hasil Olahan Daging Babi


Meski di negara Muslim daging babi ini dilarang, tapi di banyak negara
daging babi sangat populer. Daging babi ternyata memiliki berbagai macam
manfaat antara lain :
 Daging babi sangat kaya vitamin B6, B12, tiamin, niasin, riboflavin dan
Pantothenic acid. Daging babi merupakan sumber zat besi yang mudah
diserap tubuh daripada zat besi dari sumber daging lainnya vegetarian
lainnya.
 Babi juga memiliki kandungan mineral yang tinggi fosfor, selenium, natrium,
seng,kalium dan tembaga.
 Dagingnya juga baik untuk kulit, mata, sistem saraf, tulang dan performa
mental.
Kekurangannya : Tinggi dalam kandungan lemak jenuh. Untuk mengurangi
lemaknya, bersihkan daging dari semua lemaknya. Kekurangan lainnya, babi juga
tinggi natrium sehingga tidak disarankan untuk orang dengan tekanan darah tinggi
(hipertensi).
 Macam – macam hasil olahan daging babi antara lain :
1. Babi guling

7
Babi guling adalah sejenis makanan dari anak babi dimana perutnya diisi
dengan bumbu dan sayuran. Lalu dipanggang sambil diputar-putar sampai
matang. Awalnya babi guling hanya digunakan sebagai sajian dalam
upacara namun sekarang babi guling sudah banyak dijual.
2. Currywurst
Currywurst adalah makanan dari Jerman dengan bahan utama sosis babi
yang dipotong tipis, bumbu kari dan bubuk kari secukupnya. Currywust
biasanya disajikan dengan kentang atau roti.
3. Bakut
Bakut merupakan hidangan khas Tionghoa yang merupakan paduan
sayuran dan kaldu babi.

Babi Guling
Bumbu :
1. Kunyit 25 g 8. Bawang putih 30g
2. Kencur 30 g 9. Lombok 45g
3. Tangkai cengkeh 10 g 10. Pala 10 iris
4. Jahe 30 g 11. Kemiri 7 butir
5. Terasi 10 g 12. Ketumbar5 sendok teh
6. Garam secukupnya 13. Merica 6 sendok teh
7. Bawang merah 50g 14. Daun salam 12 lembar the
15. Daun belimbing 9 lembar

Bumbu-bumbu ini biasa disebut "base genep" karena semua bumbu ini
akan dicampur menjadi satu dan di campur dengan daun ketela pohon yg
sudah direbus. Bumbu yang telah dicampur dengan daun ketela pohon ini
nantinya akan dimasukkan ke dalam rongga perut dari Babi guling ini.
Alat yang digunakan
1. Talenan untuk mengiris dan menghaluskan bumbu.
2. Pisau besar atau blakas
3. Sambuk / serabut kelapa

8
Digunakan untuk membakar Babi, alasan digunakan serabut kelapa karena
serabut kelapa memiliki aroma yang dapat membuat Babi guling
mempunyai aroma yang khas "enak",selain itu serabut kelapa jg mudah
diperoleh, mudah untuk menimbulkan bara api dan tidak mudah padam,
namun untuk mengolah Babi Guling ini diperlukan serabut kelapa yang
cukup banyak.
4. Daun kelapa yg kering
untuk membakar babi saat akan dihilangkan bulunya. Setalah Babi dibuat
mati dengan cara kepalanya dipukul dengan kayu, kemudian tubuh Babi
akan dibakar menggunakan daun kelapa yang kering. Tujuannya untuk
merontokkan bulu-bulu yang menempel pada tubuh Babi, dan dengan
bantuan "kau-kau" atau biasa disebut tempurung kelapa, untuk
membersihkan kulit-kulit yang tipis yang berisi bulu untuk mengelupas.
Sehingga tubuh Babi akan bersih, mengkilat bebas dari bulu.
5. Kayu asem
Digunakan saat mengguling-gulingkan babi di atas bara api. Alasan
menggunakan kayu asem karena aroma kayu asem akan membuat daging
Babi lebih enak.

Cara Pembuatan :
1. Semua bumbu dicincang sampai halus lalu dicampur dengan minyak
kelapa.
2. Babi disembelih dan dibersihkan bulunya dengan cara menyiram seluruh
permukaan tubuh babi dengan air mendidih, dibakar dengan daun kelapa
kering. Kuku-kuku kakinya juga dibersihkan.
3. Setelah bersih, semua isi perutnya dikeluarkan dengan cara membuka
bagian bawah perut, setelah itu rongga perut dibersihkan.
4. Selanjutnya sebatang kayu dengan panjang sekitar 3 meter dimasukkan
kedalam tubuh babi yang telah bersih melalui lubang pantat sampai keluar
dimulutnya. Kayu berfungsi untuk memutar-mutar saat dipanggang.

9
5. Selanjutnya ke dalam rongga babi dimasukkan bumbu yang telah
dipersiapkan sebelumnya, terus bekas lubang pada perut bagian bawah
dijarit dengan benang.
6. Sebelum babi digulingkan di atas bara api, kulit babi diremas dengan
minyak kelapa, lalu dipolesi dengan air kunyit, dengan maksud setelah
babi guling itu masak supaya berwarna kuning gading.
7. Proses selanjutnya adalah membuat bara api dari serabut buah kelapa pada
suatu tempat yang telah dipersiapkan.
8. Jika bara api telah siap, di atas bara api itulah babi digulingkan secara
perlahan-lahan sehingga mendapat panas yang merata. Caranya adalah
dengan memutar-mutar tangkai kayu (penggulingan) ke kiri dan ke kanan
secara bergantian.
9. Selama babi guling berada di atas baralah api diusahakan bara api tidak
menyala atau tidak padam. Babi guling ditaruh di atas bara api sampai
masak yaitu dengan tanda-tanda kulit babi menjadi berwarna kemerah-
merahan dan kulitnya tampak empuk atau renyah.
10. Setelah matang, tangkai kayu ditarik, selanjutnya babi guling siap
disuguhkan.

10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Daging merupakan salah satu makanan yang banyak dikonsumsi
masyarakat di dunia, selain karena rasanya yang enak, juga karena kandungan
gizinya yang tinggi. Daging merah merupakan sumber terbaik elemen nutrisi
esensial dan berbagai vitamin yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Banyak
dari mineral-mineral ini tidak ditemukan pada biji-bijian dan sayuran. Daging
merah mengandung protein tinggi dan mikronutrien yang sangat esensial bagi
kesehatan kita.
Kualitas daging dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik pada waktu hewan
masih hidup maupun setelah dipotong. Faktor penentu kualitas daging pada
waktu hewan hidup adalah cara pemeliharaan, yang meliputi : pemberian pakan,
tata laksana pemeliharaan, dan perawatan kesehatan. Kualitas daging juga
dipengaruhi oleh pengeluaran darah pada waktu hewan dipotong dan kontaminasi
sesudah hewan dipotong.
Daging segar yang disimpan di chiller atau penyimpanan dingin pada suhu
dibawah 4oC hanya dapat bertahan 2-3 hari dan bila Anda ingin menyimpannya
lebih lama, masukkan di dalam freezer atau penyimpanan beku. Daging segar
yang telah ditangani apabila disimpan di freezer pada suhu -18 oC sampai -23,5oC
bahkan dapat bertahan sampai dengan 3 bulan.

3.2 Saran
Makanlah daging untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian Anda. Karena
daging adalah sumber terbaik elemen nutrisi esensial dan berbagai vitamin yang
dibutuhkan oleh tubuh. Pastikan terlebih dahulu kualitas daging sebelum Anda
mengonsumsinya. Perhatikan kriteria daging segar. Simpanlah daging selagi
masih segar. Potong daging menjadi bagian yang lebih kecil sehingga ketika
disimpan pembekuan daging merata. Bungkuslah daging dengan kemasan plastik
tebal agar daging tidak dehidrasi. Karena daging yang dehidrasi akan mengalami
perubahan warna menjadi cokelat kehitaman serta terjadi penyimpangan rasa bila
diolah dan alot.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://www.anneahira.com/daging-kerbau.htm
http://adifirman.wordpress.com/tag/karakteristik-daging-sapi/
http://farlys.com/tips-dan-trik/cara-membedakan-bermacam-macam- daging.html
http://abuaisyah.com/2013/04/10/ciri-ciri-daging-babi-dan-daging-sapi/
http://cikciks.multiply.com/market/item/2/alat_pengisi_sosis
http://cikciks.multiply.com/market/item/1/selongsong_sosis_kolagen_sapi
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/nutrition/2120586-kriteria-kualitas-
daging/#ixzz1z90vvnim
Http://bb.lintasberita.com/Fun/Tips-Trick/ciri-ciri-khas-daging-jangan-membeli-
daging-sebelum-membaca-ini_2

12

Anda mungkin juga menyukai