Anda di halaman 1dari 37

Penggolongan dan identifikasi

Definisi :
vitamin adalah senyawa yang mengandung
unsur nitrogen, bersifat basa, membentuk gugus
amin

Berdasarkan kelarutan nya vitamin terbagi


atas :
 vitamin larut air, vit C dan vit B
 vitamin larut minyk : A,D,E,K
Vitamin B1

Struktur thiamin merupakan gabungan antara pirimidin


dan thiazole yang dihubungkan dengan jembatan
metilene
Pemerian
Serbuk hablur brwarna putih, larut air dan 100 bagian
etanol
Dalam bentuk garam filtrat mempunyai titik lebur
yang tinggi (206-208)
Vit B1 mempunyai bau yang sangat khas
Reaksi spesifik vitamin B1
1) Dengan HgCl2, membtk (↓)putih, kristal seperti
rambut
2) Azo-test : zat+azo-benzen+as.sulfat+NaOH+
formaldehid → warna merah
3) Tiochrom test : zat dioksidasi dengan
kaliumferrisianida(K3FeCN6), kemudian
dibasakan (+KOH atau NaOH)→terbtk tiokrom,
dapat ditarik dengan isobutanol, memberi
warna biru-ungu
4) Dengan KLT; eluen : n-propil alkohol + HCl
0,01N difiksasi dengan NaOH 2N atau K3FeCN6
Riboflavin (vitamin B2)
 Komponen dr koensim
flavin  FMN dan FAD
 Ensim yang bekerja pada
reaksi reduksi – oksidasi
(redoks)
 Memiliki fungsi sentral dlm
produksi energi dan
pernapasan seluler.
Vitamin B2 (riboflavin)
Pemerian
Serbuk hablur berwarna kuning, sedikit agak
berbau, agak pahit, mudah larut dalam air, dalam
bentuk basa tidak larut alkohol 96%

Identifikasi secara mikrobiologi : uji laktobasillus


apabila terjadi npertumbuhan mikroba,
terjadi kekeruhan karena pembentukan
asam laktat
Reaksi identifikasi
1. 1 mg zat + 1 liter air → terbentuk fluoresensi
kuning hijau, yang akan hilang dengan
penambahan asam atau basa
2. Zat + AgNO3 → warna merah
3. Iodoform test : zat + iodo → warna iod hilang
4. Zat + alkali : terbentuk laktaflavin yang
berfluoresensi warna kuning hijau
Vitamin B6

• Di dalam tubuh diubah menjadi bentuk aktif


vitamin B6 = PLP = piridoksal fosfat
Vitamin B6 (pyridoxin)
Penggolongan vitamin B6
1. Piridoksin : ada gugus alkohol
2. Piridoksal : ada gugus aldehid
3. Piridoksamin : ada gugus amina

Didalam tubuh piridoksin dihidrogenasi


menjadi piridoksal dengan proses posfolidasi
menjadi piridoksal-5-pospat (bentuk aktif
vitamin B-6)
Sifat-sifat senyawa piridoksin
 Hablur putih, stabil. Bila terlalu lama di udara
akan mengalami penguraian
 Larut dalam 5 bagian air dan 100 bagian alkohol
absolut (96%)
 Mudah disublimasi, tahan panas, tahan suasana
asam atau basa
Reaksi identifikasi B6

1. Di + FeCl3 → membentuk warna merah


kecoklatan
2. Di + 2,6-diklorkinon, di + lar dapar, di +
isopropanol → terbentuk warna biru
3. Identifikasi secara spektrofotometri
Kobalamin
 Lebih sering dikenal sebagai vitamin B12
 Struktur terdiri dari cincin tetrapirol membentuk komplek dan
ditengahnya terdapat Cobalt
 Disintesis secara eksklusif oleh mikroorganisme dan ditemukan
dalam hati hewan dalam bentuk : terikat protein 
methycobalamin or 5'-deoxyadenosylcobalamin.
 Untuk menjadi aktif  harus dihidrolisis terlebih dahulu di
dalam perut oleh asam lambung atau oleh trypsin setelah
konsumsi daging hewan.  diikat oleh intrinsik faktor 
dibawa ke usus halus  diserap
 Setelah diserap = dibawa ke hati  transcobalamin II
 Terdapat pada daging, susu, dan ikan, tidak pada produk
tumbuhan atau yeast
• vitamin dg struktur plg
besar dan paling kompleks
•Mengandung ion metal 
Co
• bentuk kofaktor : metil
kobalamin
• tdk mempy fungsi vital
dlm metabolisme
•Berperan dlm
metabolisme leusine
Vitamin B12 (cyanocobalamin)
Sifat :
Hablur, warna putih, tidak berbau,
higroskopis, larut dalam air dan etanol, peka
terhadap cahaya, mempunyai gugus Co
(kobalt) dan koordinan terhadap CN

Identifikasi
1. Identifikasi atom Co
2. Secara spektrofotometri
Vitamin C (asam askorbat)
 Rumus: C6H8O6
 BM : 176, 13

Sifat :
serbuk berwarna putih, tidak berbau,
larut dalam air, mudah teroksidasi oleh
udara, tdk larut alkohol, bersifat asam
(dengan lakmus merah)
Sifat :
serbuk berwarna putih, tidak berbau, larut dalam air,
mudah teroksidasi oleh udara, tdk larut alkohol,
bersifat asam (dengan lakmus)
Identifikasi :
1. + AgNO3 → hitam, + NaOH →merah
2. +KMnO4 → coklat
3. Zat + 2 ml air + 0,1 gr NaHCO3 + 20 mg besi sulfat, didiamkan →
terbentuk warna ungu
 Prosedur: Sample dilarutkan dalam 15 ml air suling, diasamkan dengan 7, 5 ml
HCl 2 N, tambahkan 2 ml indicator amylum 0, 5%. Titrasi dengan larutan KIO3 0,
02 M sampai terbentuk warna ungu pada lapisan CHCl3/ CCl4.
 Perhitungan: 1meq asam ascorbat setara dengan 1/ 2 mmol asam ascorbat.
Vitamin A

 Vitamin A terdiri dari 3 biomolekul aktif :


 retinol,
 retinal (retinaldehyde)
 retinoic acid.
Vitamin A (retinol)
 Sifat – sifat : seperti minyak ikan, ttp
tidak berbau, warna kuning muda, larut
didalam minyak
Identifikasi :
1. Reaksi Carr-prell : zat dilarutkan dalam
CHCl3 + SbCl3 bebas dari air → terbentuk
warna biru tidak stabil (ke ungu)
2. Pengujian klt (FD : silica gel;
FM : cyclohexane : eter = 4 :1)
Vitamin D

ergocalciferol

colecalciferol
Vitamin D (kalsiferol)
Vit D
 Vit D3 (kolekalsiferol)
 D2 ( ergosterol) → merupakan provit D

Fungsi : utk memobilisasi kalsium


Reaksi identifikasi vitamin D
1. Reaksi Carr.Prell (CHCl3 + SbCl3 bebas dari
air) → merah
2. Penambahan CHCl3, trikloro asetat dan Pb-
asetat terbentuk merah rasae (merah jambu)
Vitamin E

Penting sebagai antioksidan = menangkap radikal


bebas
Vitamin
Pemerian
E (tokoferol)
larut dlm minyak (lemak), tdk larut air dan tahan
thd penyabunan

identifikasi
1. + asam nitrat : warna merah
2. + FeCl3 : warna merah
3. Secara spektrofotometri
Vitamin K

Vit K1 = sayur2 an hijau  filokuinon


Vit K2 = bakteri usus halus  menakuinon
Penting utk sintesis protein yang terlibat dlm
pembekuan darah
Vitamin K
Sifat : larut lemak dan pelarut organik lainnya,
tahan panas dan cahaya

Identifikasi :
1. Di + Na-etilat / Na-metilat → biru ungu
berubah menjadi coklat
2. Vit. K + alkohol + amoniak + etilsianoasetat
+ alkali → kuning, dengan penambahan basa
→ ungu violet
3. di (+) asam sulfat dan asam tartrat → biru
4. Pemeriksaan polarografi → kiral
hormon
Klasifikasi dan
identifikasi
hormon
Adalah
Suatu zat yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin,
berfungsi untuk mengkoordinir bagian tubuh,
menstimulir proses tubuh agar keaktifannya
lebih tinggi atau sebagai katalisator.
Pembagian hormon
1. Hormon hypofise
2. Hormon tyroid
3. Hormon paratyroid
4. Hormon kortex anak ginjal
5. Hormon pankreas
6. Hormon kelamin
Hormon hypofise
Ada 3 bagian :
- Hormon hypofise anterior (bagian depan)
- Hormon hypofise pasterior (bagian belakang)
- Hormon hypofise tengah
Hormon tyroid
1. Tiroksin (tetra iodo tyronin), berfungsi
mempertinggi / mempercepat metabolisme
2. Tri-iodo thyronin, fungsinya sama dengan
tiroksin, tetapi aktivitasnya 5 x lebih kuat
Hormon para-tyroid
merupakan salahsatu para hormon yang
berbentuk protein, berfungsi meningkatkan
kadar Ca (kalsium) dalam darah dan menurunkan
kadar fosfat di dalam darah
Hormon korteks anak ginjal
Merupakan hormon yang dihasilkan oleh korteks
anak ginjal, merupakan hormon steroid

Korteks anak ginjal menghasilkan :


Adrenalin (bagian dalam)
Kortikosteroid (bagian korteksnya)
Hormon pankreas, dihasilkan kelenjar
pankreas
Ada 2 macam, yaitiu
1. Hormon insulin
2. Hormon glukagen

Hormon insulin Berfungsi dalam metabolisme


khususnya karbohidrat (lebih sebagai enzim),
untuk memecah gula menjadi energi
Hormon
Ada 2 yaitu :
kelamin
1. Androgen (pria)
2. Progesteron (wanita)
Reaksi pengenal hormon
1. 2 ml zat + asam asetat glasial + 2 ml asam pospat
8%, biarkan 1 jam akan terbentuk warna dan
fluoresensi
2. Zat + 1 tetes H2SO4 dipanaskan → akan timbul
warna
3. Reaksi natrium nitrit : 0,1 gram zat + 0,1 gram
vanilin + 1 tetes H2SO4 pekat (dipanaskan ± 1
menit) → terbentuk warna
4. 0,1 gram zat + 0,1 gr canilin + 1tetes H2SO4
dipanaskan selama 1 menit, setelah dingin
tambahkan 1-2 ml Me-OH → timbul warna
Test penentuan golongan
steroid
1. lieberman dan Bouchardat, larutan zat dalam
suasana asetat glasial di+ tetesan H2SO4 →
terbentuk warna
2. Reaksi Roxenhein, zat dilarutkan dengan
kloroform di+ beberapa tetes TCA dalam air →
warna merah terang
3. Reaksi Tartelli-Japfe, zat dalam asam asetat di +
2% bromine dalam kloroform → hijau
4. Reaksi Zimmerman, zat dalam Et-OH di +
dinitrobenzen + KOH → violet
 Sekian trims….
• wassalam

Anda mungkin juga menyukai