Anda di halaman 1dari 20

Sistem Pelayanan

Kesehatan
Nasional
Tujuan sistem pelayanan kesehatan
• Pada prinsipnya mengutamakan pelayanan
kesehatan promotif dan preventif.

• Pelayanan promotif adalah upaya


meningkatkan kesehatan masyarakat ke arah
yang lebih baik.
• Pelayanan preventif adalah upaya mencegah
agar masyarakat tidak jatuh sakit dan atau
terhindar dari penyakit.
2
Macam pelayanan kesehatan

Pelayanan kesehatan dibedakan dalam dua golongan,


yakni :
1. Pelayanan kesehatan primer (primary
health care), atau pelayanan kesehatan masyarakat,
adalah

– pelayanan kesehatan yang paling depan,


– yang pertama kali diperlukan masyarakat pada saat
mereka mengalami gangguan kesehatan atau
kecelakaan.

3
Beberapa bentuk pelayanan kesehatan

• Posyandu, polindes (poliklinik desa), pos obat


desa (POD), PonKesDes
• Pengembangan masyarakat atau community
development,
• perbaikan sanitasi lingkungan,
• Upaya peningkatan pendapatan (income
generating).

4
2. Pelayanan kesehatan sekunder dan tersier
(secondary and tertiary health care), adalah

– Rumah sakit, tempat masyarakat


memerlukan perawatan lebih lanjut
(rujukan)
– Di Indonesia terdapat berbagai tingkat
rumah sakit, mulai dari rumah sakit tipe D
sampai dengan rumah sakit kelas A.

5
06/02/2020 FF-15-SisYanKes-WarObatDesa 6
06/02/2020 FF-15-SisYanKes-WarObatDesa 7
06/02/2020 FF-15-SisYanKes-WarObatDesa 8
DESA SIAGA
adalah DESA YG MEMILIKI KESIAPAN SUMBER
DAYA DAN KEMAMPUAN UNTUK MENCEGAH &
MENGATASI MASALAH2 KESEHATAN (BENCANA
& KEGAWAT DARURATAN KESEHATAN) SECARA
MANDIRI

06/02/2020 FF-15-SisYanKes-WarObatDesa 9
TUJUAN DESA SIAGA

TUJUAN UMUM:

TERWUJUDNYA DESA DG MASYARAKAT YG


SEHAT, PEDULI & TANGGAP THD
BERBAGAI MASALAH KESEHATAN
(BENCANA & KEGAWAT -DARURATAN) DI
DESANYA

06/02/2020 FF-15-SisYanKes-WarObatDesa 10
TUJUAN KHUSUS:

• MENINGKATNYA PENGETAHUAN & KESADARAN


MASYARAKAT DESA TTG PENTINGNYA
KESEHATAN
• MENINGKATNYA KEMAMPUAN & KEMAUAN
MASYARAKAT DESA UTK MENOLONG DIRINYA SENDIRI DI
BIDANG KESEHATAN
• MENINGKATNYA KEWASPADAAN & KESIAPSIAGAAN
MASY DESA THD RISIKO & BAHAYA YG DPT
MENIMBULKAN GANGGUAN KESEHATAN
(BENCANA, WABAH PENYAKIT, DSB)
• MENINGKATNYA KESEHATAN LINGKUNGAN DI DESA

06/02/2020 FF-15-SisYanKes-WarObatDesa 11
06/02/2020 FF-15-SisYanKes-WarObatDesa 12
POS KESEHATAN DESA
• SUATU UPAYA KESEHATAN BERSUMBER DAYA MASYARAKAT
(UKBM) YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN2 MINIMAL :
– PENGAMATAN EPIDEMIOLOGIS PENYAKIT MENULAR & YG
BERPOTENSI MENJADI KLB SERTA FAKTOR2 RISIKONYA
– PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR & YG
BERPOTENSI MENJADI KLB SERTA KEKURANGAN GIZI
– KESIAPSIAGAAN & PENANGGULANGAN BENCANA &
KEGAWAT DARURATAN KESEHATAN
– PELAYANAN KESEHATAN DASAR, SESUAI DENGAN
KOMPETENSINYA
– KEGIATAN2 LAIN YI PROMOSI KES UTK KADARZI & PHBS,
PENYEHATAN LINGKUNGAN, DLL

13
SUMBERDAYA POSKESDES
• TENAGA  MINIMAL 1 (SATU) ORANG BIDAN
& 2 (DUA) ORANG KADER
• SARANA 
– FISIK BANGUNAN, PERLENGKAPAN & PERALATAN
– ALAT KOMUNIKASI KE MASYARAKAT & KE
PUSKESMAS

14
INDIKATOR KEBERHASILAN
PENGEMBANGAN DESA SIAGA

• INDIKATOR MASUKAN
• INDIKATOR PROSES
• INDIKATOR KELUARAN

15
• PENGEMBANGAN DESA SIAGA PENTING UTK
DILAKSANAKAN KRN DESA SIAGA MRPK BASIS BAGI
INDONESIA SEHAT
• PENGEMBANGAN DESA SIAGA DILAKSANAKAN DG
PENDEKATAN PENGGERAKAN & PENGORGANISASIAN
MASY, AGAR KELESTARIANNYA LEBIH TERJAMIN
• PERAN PROMKES SANGAT BESAR UTK KEBERHASILAN
PENGEMBANGAN DESA SIAGA, PUSKESMAS &
JARINGANNYA, RUMAH SAKIT DAN DINKES KAB/KOTA
PERLU DIREVITALISASI (SDM, PRASARANA-SARANA, DANA,
DLL)

16
UTK DESA2 YG BELUM PUNYA AKSES YANKES
(36.000 DESA), PERAN PEMERINTAH (DEPKES &
PEMDA) DLM PEMBANGUNAN PRASARANA &
SARANA POSKESDES SERTA PENGEMBANGAN DESA
SIAGA SANGAT BESAR TSB RELATIF MISKIN

BERBAGAI PIHAK YG BERTANGGUNG JAWAB UTK


PENGEMBANGAN DESA SIAGA (STAKEHOLDERS)
DIHARAPKAN DPT BERPERAN OPTIMAL SESUAI
TUGASNYA, AGAR PENGEMBANGAN DESA SIAGA
BERHASIL

17
Pembinaan dan Pengawasan
• Pembinaan dan pengawasan penggunaan obat
dilakukan oleh dokter Puskesmas melalui
pelatihan, kunjungan rutin serta pelaporan
penggunaan obat secara berkala.

• Pembinaan dan pengawasan pengelolaan obat


dilakukan oleh Apoteker/ Asisten Apoteker
Puskesmas melalui pelatihan, kunjungan rutin
serta pelaporan pemasukan dan pengeluaran
obat WOD secara berkala.

18
Pembinaan dan Pengawasan
• Pengawasan pengelolaan usaha WOD
dilakukan oleh Bank pengucur Kredit Usaha
Mikro.

• Pengawasan WOD juga dilakukan oleh


masyarakat setempat, Kepala Desa, disamping
Puskesmas dan Dinas Kesehatan.

lanjutan

19
• WOD diharapkan dapat melengkapi kegiatan
Posyandu sehingga masyarakat menjadi lebih
termotivasi untuk mendapatkan pengetahuan dan
keterampilan mengenai kesehatan.

• Adanya WOD didasarkan atas kerjasama beberapa


sektor untuk meningkatkan pendapatan masyarakat
di pedesaan yang pada akhirnya mempercepat
tercapainya Indonesia Sehat 2010.

20

Anda mungkin juga menyukai