Anda di halaman 1dari 11

BY TAUFIQUR RAHMAN

Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat Rasional


TUJUAN PEMANTAUAN & EVALUASI Untuk
mengetahui :1, Kesesuaian dengan
pedoman pengobatan
2.Pola peresepan obat sesuai indikasi
TUJUAN 3 Upaya intervensi apa yang
diperlukan
MANFAAT MONEV Tenaga Kesehatan
 • Untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan dan mutu keprofesian
 • Sebagai bahan evaluasi pengembangan diri
dalam memberikan pelayanan Perencanaan Obat
 • Sebagai acuan dalam perencanaan obat dan
perkiraan kebutuhan obat secara lebih efektif dan
efisien serta rasional Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
 • Sebagai sarana pembinaan bagi kinerja
(performance) tenaga kesehataN
LANGKAH PEMANTAUAN DAN EVALUASI
PENGGUNAAN OBAT MONITORING MTP –
Identifikasi dan pengukuran indikator
Menentukan target perbaikan
 Pemecahan masalah
 Refleksi upaya perbaikan yang telah
dilakukan TRAINING
TAHAP PERSIAPAN PEMANTAUAN DAN
EVALUASI
 Mengidentifikasi masalah spesifik dalam
penggunaan obat.
Menentukan prioritas masalah yang akan
diatasi.
Menentukan indikator dan sumber datanya.
Mengidentifikasi sasaran spesifik
kegiatan/target intervens
INDIKATOR POR (WHO) INDIKATOR PERESEPAN •
Rerata jumlah item obat:
 • % Peresepan dgn nama generik • % Peresepan
antibiotik • % Peresepan suntikan • % Peresepan
yg sesuai DOEN
 INDIKATOR PELAYANAN INDIKATOR FASILITAS •
Rerata waktu konsultasi • Rerata waktu penyerahan
obat • % Obat yg sesungguhnya diserahkan • %
Obat yg dilabel secara adekuat • Pengetahuan
pasien ttg dosis yg benar • Ketersediaan daftar
obat esensial • Ketersediaan obat-obat esensial
CARA PENGUMPULAN DATA
1. Dilakukan setiap hari oleh petugas
Puskesmas/Pustu 2. Sampel pasien diambil dari
resep/register harian, 1 pasien/hari untuk setiap
diagnosis min 25 pasien dari tiap diagnosis per bulan
3. Apabila hari tersebut tidak ada pasien dengan
diagnosis tsb diisi dengan pasien hari berikutnya dst.
4. Bila pasien dengan diagnosis tsb lebih dari 1,
diambil pasien dengan urutan pertama. 5. Obat
racikan dituliskan rincian obatnya. 6. Jenis obat
termasuk obat luar, obat minum dan injeksi. 7. Injeksi
tidak termasuk imunisasi 9
PENGUMPULAN DATA PERESEPAN DI PUSKESMAS (ISPA
NON PNEUMONIA) FORM-1 FORMULIR PELAPORAN
INDIKATOR PERESEPAN ISPA NON PNEUMONIA
Puskesmas : …………………………………………………………..
Kabupaten : ………………………………………………………….. Provinsi
: ………………………………………………………….. Bulan :
………………………… Tahun : ………………………… Tgl No. Nama
Umur Jumlah Item Obat (1) (2) (3) (4) (5) Nama Obat (6)
a. b. c. d. a. b. c. d. a. b. c. d. a. b. c. d. a. b. c. d. 1 2 3
4 dst N= 14 Total Item Obat Rerata Item Obat/ Lembar
Resep Persentase AB A B A/N B / N x 100 % Dosis Obat
Lama Pemakaian (hari) Sesuai Pedoman Ya/Tidak (7)
Antibiotik Ya/Tidak (8) (9) ( 10 )

CONTOH 1!
Cara Pengisian Form KOLOM KETERANGAN 1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 17 Tanggal-bulan-tahun yang tertulis pada
resep Nomor urut data resep Inisial ,nama pasien,
Umur pasien dalam tahun atau bulan (untuk bayi)
,Jumlah zat aktif obat yang tercantum pada setiap
resep YA/TIDAK untuk menyatakan penggunaan
antibiotik, Nama obat yang tertulis dlm setiap lembar
resep, Dosis pemakaian yg tercantum pada lembar
resep ,Lama pemakaian yg tercantum dlm lembar
resep / hari Diisi oleh petugas supervisor pada saat
kunjungan supervisi dengan mengacu pada standar
pengobatan

PETUNJUK PENGISIAN 1
Pengolahan/penyajian data Dilakukan satu bulan
sekali Data dikompilasi dalam bentuk diagram
batang/garis Data peresepan sebagai alat untuk
Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)
Data peresepan di Puskesmas menjadi data
indikator POR di tingkat Nasional dengan cara :
Data yang telah dikompilasi di Puskesmas
dilaporkan ke Dinkes Kab/Kota Data yang telah
dikompilasi di Kab/Kota dilaporkan ke Dinkes
Propinsi Data yang dikompilasi di Dinkes Propinsi
dilaporkan ke Kementerian Kesehatan

OLAH DATA 1
Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan Obat berfungsi
sebagai salah satu alat pengawasan dan pengendalian dalam
manajemen pengelolaan obat dan pelayanan farmasi
Hasil dari Pemantauan dan Evaluasi penggunaan obat
digunakan sebagai dasar pembinaan dan bimbingan
pelaksana pengobatan agar senantiasa meningkatkan
kemampuan dan keterampilan mereka dalam rangka
penggunaan obat yang rasional, serta membantu
memecahkan permasalahan yang dihadapi saat pelayanan
Pemantauan dan Evaluasi terhadap penggunaan antibiotik di
Puskesmas dan Rumah Sakit sangat bermanfaat untuk
mengukur tingkat keberhasilan POR di daerah

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai