Anda di halaman 1dari 5

KOMUNIKASI FARMASI

KASUS I

Seorang Wanita usia 50 tahun dengan BB 45 kg datang ke Poli paru dengan keluhan batuk

berdahak sejak 6 minggu ini terutama malam hari. Os sering berkeringat terutama di malam

hari dan BB terasa menurun sejak keluhan muncul. Pada hasil pemeriksaan didapatkan :

 Pemeriksaan sputum / dahak BTA S/P/S +/+/-

 Dari rontgen : kesan TB paru

 Diagnosa : TB Paru

Pasien diberi terapi :

RHZE selama 2 bulan pertama :

Rifampisin 1 x 450 mg po

Isoniazid 1 x 300 mg po

Pirazinamide 1 x 1000 mg po

Etambutol 1 x 1000 mg po

Piridoksin 1x 10 mg po (Untuk profilaksis)

4 bulan selanjutnya,

Rifampisin 1 x 450 mg po

Isoniazid 1 x 300 mg po

Dari hasil konseling pasien mengaku selalu lupa untuk minum obat
KEMASAN OBAT KASUS I

Konfirmasi pasien dengan nama, diagnosis, dan dari


mana
Komfirmasi harga terlebih dahulu
70k
ALASAN

Karena pasien diketahui selalul lupa untuk minum obat jadi kita merekomendasikan pill

dispenser yang memiliki alarm untuk pengingat minum obat agar terhindarnya ketidaktaatan

atau keterlupaan dalam minum obat, pasien perlu pengingat dalam penggunaan obat seperti

alarm, nah dsni saya memilih pil dispenser karena dalam alat ini ada alarm yang dapat

mengingatkan pasien dalam meminum obat setelah kita stel waktu pengingatnya dan dia akan

berbunyi, kemudian tempat penaruhan obat yg efektif untuk pasien Karena ada wadah-wadah

tersendiri setiap harinya, kemudian pasien tb ini juga hanya meminumobat 1 kali dalam 1 hari

oleh karena itu mudah dalam pengaturannya obatnya jika memakai pill dispenser ini. Karna

obat tbc ini tidak boleh terlupa satu hari saja katna jika lupa maka pengobatan akan diupang

kembali dari awal dan bahkan bisa menyebakan resisten. Pill dispenser merupakan wadah

yang digunakan untuk memudahkan pasien yang harus minum obat yang cukup banyak

(polifarmasi) secara rutin dalam jangka waktu tertentu. Pill box ini dapat meningkatkan
kepatuhan minum obat pasien karena dapat menghindari miss dose (lupa minum obat),

mencegah minum obat dengan interval waktu terlalu dekat, atau menghindari minum obat

berlebih dari yang seharusnya.

CARA  PENGGUNAAN

Cara menggunakan pill dispenser sangat mudah. Gunting kemasan primer obat, masukkan

obat ke dalam pill box sesuai dengan aturan minumnya (kemasan primer bisa dibuka atau

tidak, disarankan untuk tidak membuka untuk menghindari ketidakstabilan obat), simpan pill

box pada ruangan yang jauh dari paparan sinar matahari langsung.

Nah cara set alarmnya adalah kita tekan tulisan set yg ada dialat kemudian ada tanda panah

kanan dan kiri untuk kita mengatur waktu yg sudah ditentukan jika waktu sudah pas maka

kita tekan set kembali dan otomatis alarm sudah terseting

Kemudian untuk mengatasi masalah lagi jika pasien tidak dengar alarm pertama maka ada

next alarm yg bertujuan mengingatkan pasien pada alarm selanjutnya untuk meminum obat

Anda mungkin juga menyukai