Dosen Pengampu:
Disusun oleh:
Penggolongan Antihistamin
Zat-zat tersendiri:
1) Turunan Eranolamin (X=O)
Meliputi difenhidramin, orfenadrin, dimenhidrinat, klorfenoksamin,
karbinoksamin dan feniltoloksamin. Kelompok ini memiliki daya kerja
seperti Atropin (antikolinergik) dan berkerja terhadap SSP (sedatif) agak
kuat.
2) Turunan Etilendiamin (X=N)
Diantaranya antazolin, tripelamin, klemizol dan mepirin. Kelompok ini
umumnya memiliki daya sedatif lemah.
3) Turunan Propilamin (X=C)
Diantaranya feniramin, klorfeniramin, deksclorfeniramin dan triprolidin.
Kelompok ini memiliki daya antihistaminik kuat.
4) Turunan Piperazin
Meliputi siklizin, meklozin, homoklorsiklizin, sinarizin, flunarizin,
oksatomida, hidoksizin, cetirizin. Umumnya bersifat long acting (lebih
dari 10 jam).
5) Turunan Fenotiazin
Turunan prometazin, oksomemazin, isotipendil. Efek antihistamin dan
antikolinergiknya tidak begitu kuat, berdaya neuroleptik kuat segingga
digunakan pada keadaan psikosis, sering kalo digunakan dalam obat
batuk, berhubungan mempunyai efek sedatif dan meredakan batuk.
6) Turunan Trisiklik Lainnya
Meliputi siproheptadin, ketotifen, larotadin, azelastin, pizotifen.
Mempunyai daya antiserotonin kuat dengan menstimulir nafsu makan,
maka banyak digunakan untuk stimulan nafsu makan, urtikaria, obat
interval pada migrain.
7) Golongan Sisa
Yaitu Mebhidrolin, Dimetinden, Difenilpiralin.
Spesialite:
NO. NAMA GENERIK NAMA SEDIAAN PABRIK
& LATIN DAGANG
1. Difenhidramin HCl Benadryl Capsul 25 Pfizer
mg
2. Dimenhidrinat Antimo Tablet 50 Phapros
Dramamin mg. 12,5 Soho
mg/ Sachet
Dimenhidrinat + Dramasin Tablet Soho
Vitamin B6
3. Antazoline HCL Antrifine Tetes Cendo
hidung 0,25
mg/ ml
4. Klorfeniramin Cohistan Tablet 4 mg Mediafarma
Maleat Chlorphenon Tablet 4 mg, Ethica
injeksi 10
mg/ ml
5. Deksklorfeniramin Mitramin Tablet 2 mg Bima Mitra
Maleat Farma
Polaramine Tablet 2 mg: Schering
syrup 2 mg/ Plough
5 ml
6. Feniramin Hidrogen Avil Syrup 50 Aventis
Maleat mg/ 20 ml:
injeksi 15
mg/ 5 ml:
tablet 25 mg
7. Cetirizin Incidal OD Kapsul 10 Bayer
mg: syrup 5
Ryzen mg/ ml UCB Farma
10 mg/
tablet: 5 mg/
5 ml larutan:
Risina 10 mg/ ml Tempo
tetes Scanchemi P
10 mg/
tablet: 5 mg/
5 ml larutan
8. Homoklorsiklizin Horceradish Tablet salut Ikapharmind
HCl garlic selaput o
600mg
9. Prometazin HCl Hazine Syrup 100 Ikapharmind
Phenergan ml o
Prome Eksp Tablet 25mg Aventis
Sirop 60 ml Interbat
10. Siproheptadina HCl Alphahist Tablet 4 mg Apex Pharma
Heptasan Caprifarmind
Pronicy o
Lexahist Kaibe Farma
Molex Ayus
11. Loratadina Alloris Tablet 10 Sanbe Farma
Claritin mg. 5 mg/ Schering
ml Syrup Plough
Tablet 10
mg. 5 mg/
ml Syrup
12. Fexofenadin Fexofed Tablet 60 Kaibe Farma
Telfast 30 mg Sanofi
Film caoted Aventis
tablet 30 mg
13. Astemizol Comaz Tab 10 mg Combiphar
Sinez Tab 10 mg Guardian
14. Mebhidrolin Biolergi Kaplet 50 Konimex
Napadisilat Histapan mg Sanbe Farma
Setara mebhidrolin Interhistin Tablet Intebat
50 mg Incitin 50mg: Bernofarm
50mg/ 5ml
Syrup
Tab 50 mg
Tab 50 mg
Spesialite:
C. Steroid (Glikokortikoid)
Glukokortikoid anggota keluarga kortikosteroid, dipakai untuk mengobati
banyak ganguan pernapasan, terutama sama. Obat-obat ini mempunyai
khasiat antiinflamasi dan diindikasikan jika asma tidak responsif terhadap
terapi bronkodialtor. Efek sampingnya signifikan pada pemakaian jangka
panjang berupa retensi cairan, hiperglikemi, dan terganggunya respons imun.
Diperkirakan glukokortikoid mempunyai efek sinergik jika diberikan bersama
dengan agonis beta. Anggota dari kelompok obat ini adalah beklometason
(Vanceril, Beclovent), triamsinolon (Amcort,Aristocort), deksametason
(Decadron), hidrokortison, dan prednison. Obat-obat ini dapat diberikan
dengan inhaler aerosol (beklometason) atau dalam bentuk tablet
(triamsinolon, deksametason, predniso), atau dalam bentuk injeksi
(deksametason, hidrokortison).
Obat-obat ini dapay mengiritasi selaput lendir lambung dan harus dimakan
bersama makanan untuk menghindari terbentuknya tukak. Jika ingin
menghentikan glukokortikoid, dosis harus diturunkan secara bertahap dengan
perlahan-lahan untuk mencegah insufisiensi adrenal. Dosis tunggal biasanya
tidak menimbulkan supresi adrenal. Pemakaian inhaler oral mengurangi risiko
terjadinya supresi adrenal yang berkaitan dengan terpai glukokortikoid
sitemik oral.
Antikolinergik
Mukolitik
Antimikroba
Antibiotik hanya dipakai jika terjadi infeksi akibat tertahannya sekresi mukus.
Obat-obat Kartikosteroid