Anda di halaman 1dari 3

Masalah Kesehtan Anak Pada Sistem Pelayanan Kesehatan

(Penanganan Atraumatic Care dengan Medical Play)

A. Atraumatic Care

Hospitalisasi pada pasien anak dapat menyebabkan kecemasan dan stres.


Penyebab dari kecemasan dipengaruhi oleh banyak faktor, baik dari petugas,
lingkungan baru maupun keluarga yang mendampingi selama perawatan. Salah satu
cara untuk mengurangi dampak dari hospitalisasi yaitu dengan cara atraumatic care.
Atraumatic care adalah perawatan yang tidak menimbulkan trauma pada anak dan
keluarga. Atraumatik care sebagai bentuk perawatan terapeutik dapat diberikan
kepada anak dan keluarga dengan mengurangi dampak psikologis dari tindakan
keperawatan yang diberikan, seperti memperhatikan dampak psikologis dari tindakan
keperawatan yang diberikan dengan melihat prosedur tindakan atau aspek lain yang
kemungkinan berdampak adanya trauma.

B. Prinsip Penatalaksanaan Atraumatic Care

Tindakan yang dilakukan dalam mengatasi masalah anak bentuknya harus


berlandaskan pada prinsip atraumatic care. Adapun pelaksanaan atraumatic care oleh
perawat yang dilaksanakan dengan baik dapat menurunkan atau mencegah
munculnya stres pada orangtua dan anak. prinsip yang dapat dilakukan oleh perawat
antara lain:

1. Menurunkan atau mencegah dampak perpisahan dari keluarga Dampak perpisahan


dari keluarga akan menyebabkan kecemasan pada anak sehingga menghambat
proses penyembuhan dan dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan
anak.
2. Meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan pada anak.
Kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan pada anak dapat
meningkatkan kemandirian anak dan anak akan bersikap waspada dalam segala
hal.
3. Mencegah atau mengurangi cedera (injury) dan nyeri (dampak psikologis)
Proses pengurangan rasa nyeri sering tidak bisa dihilangkan secara cepat akan
tetapi dapat dikurangi melalui berbagai tekh.nik misalnya distraksi, relaksasi dan
imaginary. Apabila tindakan pencegahan tidak dilakukan maka cedera dan nyeri
akan berlangsung lama pada anak sehingga dapat mengganggu pertumbuhan dan
perkembangan anak.
4. Tidak melakukan kekerasan pada anak. Kekerasan pada anak akan menimbulkan
gangguan psikologis yang sangat berarti dalam kehidupan anak, yang dapat
menghambat proses kematangan dan tumbuh kembang anak.
5. Modifikasi lingkungan. Melalui modifikasi lingkungan yang bernuansa anak
dapat meningkatkan keceriaan dan nyaman bagi lingkungan anak sehingga anak
selalu berkembang dan merasa nyaman dilingkungan.

C. Tindakan Yang Dapat Dilakukan Perawat Dengan Konsep Perawatan


Atraumatik,
1. Memfasilitasi hubungan orang tua dengan anak selama hospitalisasi
2. Mengendalikan nyeri
3. Menjaga privasi anak
4. Menyediakan aktifitas bermain untuk mengekspresikan ketakutan, agresif
5. Menyediakan pilihan untuk anak
6. Mengeluarkan perbedaan budaya.

D. Medical Play

Salah satu intervensi keperawatan untuk meminimalkan dampak kecemasan


hospitalisasi pada anak adalah dengan terapi bermain. Tujuan bermain bagi anak
yang dirawat di rumah sakit adalah untuk mengurangi perasaan takut, cemas, sedih,
tegang dan nyeri. Konsep bermain terapi medical play ini merupakan salah satu
terapi bermain yang dapat diberikan pada anak Melalui medical play anak diberi
kesempatan untuk bermain dan mengeksplorasi peralatan medis seperti stetoskop,
penlight, termometer, dan lain-lainnya terhadap tindakan yang mereka alami selama
di rumah sakit. Dengan medical play diharapkan anak akan menjadi akrab dengan
peralatan medis tersebut sehingga ketika dilakukan tindakan keperawatan, respon
kecemasan anak menjadi berkurang

E. Pengaruh Terapi medical Play terhadap kecemasan hospitalisasi anak

Berdasarkan Penelitian yang dilakukan oleh Sri Jayanti yang berjudul


“Pengaruh Terapi Medical Play Terhadap Penurunan Kecemasan Anak Usia
Prasekolah Yang Menjalani Hospitalisasi Di Ruang Perawatan Anak Rumah Sakit
Muhammadiyah Babat” didapatkan hasil bahwa kecemasan anak prasekolah selama
menjalani hospitalisasi dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu usia, jenis kelamin,
lama perawatan, dan pengalaman dirawat sebelumnya. Adanya terapi medical play
ini bertujuan untuk mengurangi kecemasaan anak saat menjalani hospitalisasi.
Sebelum adanya terapi medical play anak mengalami ketakutan dan kecemasan yang
berlebihan dimana anak sering menangis saat didatangi oleh orang yang tidak
dikenalnya, sering memegang ibunya saat didekati orang lain, tidak mau berbicara
dan terlihat malu-malu saat ditanya. Anak juga mengalami kesulitan tidur dan tidak
nafsu makan. Sesudah adanya terapi medical play menunjukkan penurunan
kecemasan anak yang ditandai dengan anak tidak lagi takut berbicara, tidak malu-
malu atau pendiam saat ditanya, berselera makan, bisa tidur dengan nyenyak, tidak
takut saat petugas kesehatan datang, tidak menangis ataupun marah-marah. Dimana
anak lebih tenang dan kooperatif saat dilakukan tindakan keperawatan

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurmashitah yang berjudul


“Medical Play dalam Menurunkan Respon Kecemasan Anak Usia Prasekolah yang
mengalami Hospitalisasi di Ruang Rawat Inap Anak” didapatkan hasil adanya
pengaruh medical play terhadap tingkat kecemasan anak dimana tingkat kecemasan
anak berkurang.

Anda mungkin juga menyukai