Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA NY.

A DENGAN ANSIETAS
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJARBARU UTARA

I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. A
Umur : 43 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Gotong Royong RT 02 RW 06
Pendidikan Terakhir : SMP
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Informan : Klien dan keluarga
Tanggal Pengkajian : 11 Juni 2019

II. KELUHAN UTAMA


Klien mengatakan merasa cemas karena tekanan darah suaminya yang
kadang-kadang tinggi secara tiba-tiba dan merasa pusing sejak 1 tahun yang
lalu sehingga membuat klien merasa khawatir terhadap kondisi suaminya.
Masalah Keperawatan : Ansietas

III. FAKTOR PREDISPOSISI (FAKTOR PENDUKUNG)


1. Riwayat gangguan jiwa di masa lalu
Klien tidak pernah dirawat di rumah sakit jiwa sebelumnya.

2. Pengobatan sebelumnya
Klien tidak pernah menjalani pengobatan gangguan jiwa sebelumnya.
3. Trauma
Jenis Trauma Usia Pelaku Korban Saksi
Aniaya Fisik
Aniaya Seksual
Penolakan
Kekerasan Dalam Keluarga
Tindakan Kriminal
Penjelasan :
Klien tidak pernah menjadi korban, pelaku, ataupun saksi terhadap
kekerasan fisik, seksual, penolakan, KDRT, ataupun tindakan kriminal
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

4. Anggota keluarga yang gangguan jiwa


Tidak ada anggota keluarga klien yang mengalami gangguan jiwa, dan
tidak ada anggota keluarga yang klien yang pernah di rawat di RSJ.

5. Pengalaman masa lalu yang kurang menyenangkan


Klien tidak pernah memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Tanda-tanda vital
TD : 120/90 mmHg
N : 90 x/menit
RR : 24 x/menit
S : 36,7 oC
2. Ukuran
BB : 59 Kg
TB : 160 cm
3. Keluhan fisik
Klien mengatakan tidak ada keluhan fisik.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Genogram 3 generasi

Penjelasan :
Klien mengatakan tinggal bersama suami dan ketiga anaknya. Pola asuh
43
tidak ada perbedaaan diantara anak-anaknya. Pengambilan keputusan
dirumah adalah suami klien.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

22 16 8
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri
Klien mengatakan senang dengan keadaan tubuhnya dari rambut
sampai ujung kaki. Tidak terdapat perubahan pada tubuh atau fisik
klien (tidak cacat), klien mengatakan tidak ada masalah terhadap
bagian tubuh yang dapat membuat diri klien malu, sehingga klien
dapat menerima gambaran diri sepenuhnya dengan baik.
b. Identitas diri
Saat di wawancara klien menyebutkan namanya. Klien mengetahui
bahwa setiap orang berdeda-beda, klien mengetahui bahwa dirinya
adalah seorang perempuan. Klien sebagai ibu rumah tangga.

c. Peran
Klien berperan sebagai ibu rumah tangga, istri bagi suaminya dan
ibu bagi anak-anaknya.
d. Ideal diri
Klien mengatakan ingin suaminya tetap sehat agar dapat bekerja
sehingga dapat menafkahi istri dan anak-anaknya.
e. Harga diri
Klien mengatakan hubungan dengan keluarga baik.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
Klien mengatakan orang yang sangat berarti adalah suami dan
anak-anaknya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok atau masyarakat :
Klien mengatakan tidak mengikuti kegiatan apapun di masyarakat,
seperti yasinan.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Klien mengatakan tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan
orang lain.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien beragama Islam.
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan melakukan ibadah shalat 5 waktu.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak
- - -
seperti tidak sesuai biasanya
Jelaskan :
Klien berpenampilan baik, berpakaian rapi, memakai pakaian yang
sesuai, berambut panjang, warna rambut hitam. Kuku pendek, dan gigi
nampak bersih.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

2. Pembicaraan

-
Cepat - Keras Gagap Inkoheren
- -

- Apatis - Lambat - Membisu

- Tidak mampu memulai pembicaraan


Jelaskan :
Pada saat pengkajian memulai pembicaraan, klien tampak kooperatif,
ucapan klien cukup jelas, pembicaraan klien berhubungan dengan topik
pembicaraan.
Masalah Keperawan : Tidak ada masalah

3. Aktivitas Motorik:

- Lesu - Tegang - Gelisah - Agitasi

- Tik - Grimasen - Tremor -


Kompulsif
Jelaskan :
Pada saat pengkajian, klien dapat berkomunikasi, tampak tenang dalam
berbicara, tidak ada gerakan yang diulang-ulang ataupun gemetar.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
4. Alam perasaaan
- Sedih - Ketakutan - Putus asa √ Khawatir

- Gembira berlebihan
Jelaskan :
Klien mengungkapkan rasa khawatir karena tekanan darah suaminya
yang kadang-kadang naik disertai dengan kepala pusing.
Masalah Keperawatan : Ansietas

5. Afek
Datar Tumpul - Labil - Tidak sesuai
- -
Jelaskan :
Afek yang ditunjukkan klien sesuai dengan stimulus yang diberikan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

6. lnteraksi selama wawancara


- Bermusuhan - Tidak kooperatif - Mudah tersinggung

- Kontak mata (-) - Defensif - Curiga


Jelaskan :
Selama proses wawancara, interaksi klien kooperatif dan mau
menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang secukupkanya. Kontak
mata klien baik dan mau menatap lawan bicara. Saat klien berbicara
suaranya cukup jelas.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

7. Persepsi
- Pendengaran - Penglihatan - Perabaan

-
Pengecapan - Penciuman
Jelaskan :
Klien mengatakan tidak pernah mendengar bisikan-bisikan dan melihat
sesuatu yang mengganggu klien.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
8. Proses Pikir

- Sirkumtansial - Tangensial - Kehilangan Asosiasi

- Flight Of Idea - Blocking - Pengulangan pembicaraan


Jelaskan :
Klien menjawab pertanyaan hanya dengan kata-kata yang secukupnya,
singkat dan tidak berbelit-belit, tidak diulang berkali-kali, dan ada
hubungannya antara satu kalimat dengan kalimat lainnya dalam satu
topik.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

9. Isi Pikir
- Obsesi - Fobia - Hipokondria

- Depersonalisasi - Ide yang terkait - Pikiran magis

Waham

- Agama - Somatik - Kebesaran - Curiga

Nihilistic -
- - Sisip pikir Siar pikir - Kontrol pikir

Jelaskan :
Klien tidak mengalami gangguan isi pikir seperti ketakutan terhadap
sesuatu dan obsesi. Saat pengkajian, saat ditanya siapa nama klien,
klien menjawab dengan sebutan namanya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
10. Tingkat kesadaran

-
Bingung -
Sedasi -
Stupor
Disorientasi

- Waktu - Tempat - Orang


Jelaskan :
Klien menyadari bahwa dia sedang berada di rumahnya, klien juga
sadar dan mengenal dengan siapa dia berbicara dan
lingkungannya. Tingkat kesadaran klien terhadap waktu, orang dan
tempat jelas. Kesadaran compos mentis.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah masalah

11. Memori
- Gangguan Daya Ingat Jangka Panjang
- Gangguan Daya Ingat Jangka Pendek
- Gangguan Daya Ingat Saat Ini
- Konfabulasi
Jelaskan :
Klien dapat mengingat peristiwa yang terjadi pada dirinya baik di masa
lalu maupun saat ini. Klien tidak pernah mengalami gangguan daya
ingat baik jangka panjang maupun jangka pendek.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


- Mudah Beralih - Tidak Mampu Konsentrasi
- Tidak Mampu Berhitung Sederhana
Jelaskan :
Selama wawancara, konsentrasi klien baik dan fokus terhadap apa
yang ditanyakan. Klien mampu menjawab hitungan sederhana.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
13. Kemampuan penilaian
- Gangguan ringan - Gangguan bermakna
Jelaskan :
Klien dapat memilih pilihan yang dinginkan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

14. Daya tilik diri


- Mengingkari penyakit yang diderita

- Menyalahkan hal-hal diluar dirinya


Jelaskan :
Klien mengetahui tentang apa yang terjadi pada dirinya saat ini bahwa
dirinya mengalami kecemasan terhadap kondisi kesehatan suaminya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

VII. ADL
1. Makan
- Bantuan minimal - Bantuan total
Jelaskan:
Klien mampu makan sendiri tanpa harus dibantu dengan frekuensi 3x
sehari, setelah selesai makan klien dapat merapikan alat makannya.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah

2. BAB/BAK
- Bantuan minimal - Bantual total
Jelaskan:
Klien tidak pernah BAB/BAK sembarangan dan dapat melakukannya
secara mandiri
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
3. Mandi

- Bantuan minimal - Bantuan total


Jelaskan:
Klien dapat mandi sendiri tanpa bantuan, mandi 2x sehari, sikat gigi 2x
sehari, keramas 2x seminggu.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah

4. Berpakaian/ berhias
- Bantuan minimal - Bantual total
Jelaskan:
Klien mampu berpakaian secara mandiri, menggunakan pakaian sesuai
dan dapat mengganti pakaian setiap sehabis mandi, klien juga mampu
memakai bedak dan menyisir serta mengikat rambut dengan rapi.
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah

5. Istirahat dan tidur


Tidur siang : 2 jam
Tidur malam : 5 -7 jam
Aktivitas sebelum/ sesudah tidur : berdoa
Sesudah bangun tidur biasanya klien shalat subuh
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah

6. Penggunaan obat
Klien tidak ada mengonsumsi obat.
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah

7. Pemeliharaan Kesehatan
Klien tidak melakukan pemeliharaan terkait psikososial.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
8. Kegiatan di dalam ruangan
Klien mengolah dan menyajikan makanan, merapikan rumah, mencuci,
dan mengatur kebutuhan biaya sehari-hari.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

9. Kegiatan di luar ruangan


Klien belanja untuk kebutuhan sehari-hari dan mengantar anak sekolah.
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

VIII. MEKANISME KOPING


Adaptif: Maladaptif
1. Berbicara dengan orang lain 1. Memendam perasaan saat
2. Melakukan kegiatan ibadah ada masalah
yaitu shalat dan berdoa 2. Tidak dapat menyelesaikan
masalah

Masalah Keperawatan : Koping individu inefektif

IX. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Ansietas
2. Koping individu inefektif

X. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ansietas
2. Koping individu inefektif

XI. POHON MASALAH


Ansietas

Koping individu inefektif


XII. ANALISA DATA
No DATA MASALAH
1 DS : Ansietas
Klien mengatakan merasa cemas karena tekanan darah
suaminya yang kadang-kadang tinggi secara tiba-tiba
dan merasa pusing sejak 1 tahun yang lalu sehingga
membuat klien merasa khawatir terhadap kondisi
suaminya.
DO :
- Klien tampak cemas terhadap kondisi dirinya
- Tanda-tanda vital
TD : 120/90 mmHg
N : 90 x/menit
R : 24 x/menit
T : 36,7 oC
2 DS : Koping individu
Saat ada masalah klien memendamnya sendiri dan klien inefektif
tidak dapat menyelesaikan masalah yang ada dikeluarga
klien.
DO :
- Wajah tampak murung
- Klien tampak bingung
- Klien tampak sedih

XIII. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


Ansietas

XIV. INTERVENSI KEPERAWATAN


No Diagnosa Tujuan Rencana Tindakan Keperawatan
1 Ansietas Klien mampu : SP 1 : Bina hubungan saling percaya.

1. Klien mampu Dalam membina hubungan saling percaya perlu


dipertimbangkan agar klien merasa aman dan nyaman saat
mengenal ansietas.
berinteraksi. Tindakan yang harus dilakukan dalam membina
2. Klien mampu
hubungan saling percaya adalah sebagai berikut.
mengatasi ansietas
1. Mengucapkan salam terapeutik.
melalui teknik 2. Berjabat tangan.
relaksasi. 3. Menjelaskan tujuan interaksi.
3. Klien mampu 4. Membuat kontrak topik, waktu, dan tempat setiap kali

memperagakan dan bertemu klien.

menggunakan teknik
SP 2 : Bantu klien mengenal ansietas
relaksasi untuk
1) Bantu klien untuk mengidentifikasi dan menguraikan
mengatasi ansietas.
perasaannya.
2) Bantu klien menjelaskan situasi yang menimbulkan
ansietas
3) Bantu klien mengenal penyebab ansietas
4) Bantu klien menyadari perilaku akibat ansietas

SP 3 : Ajarkan klien teknik relaksasi untuk meningkatkan


kontrol dan rasa percaya diri
1) Pengalihan situasi.
2) Latihan relaksasi dengan tarik napas dalam,
mengerutkan, dan mengendurkan otot-otot.
3) Hipnotis diri sendiri (latihan lima jari)

SP 4 : Memotivasi klien melakukan teknik relaksasi setiap kali


ansietas muncul.
Keluarga mampu : 1. Diskusi masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat

1. Keluarga mampu klien.


2. Diskusi tentang proses terjadinya ansietas serta tanda
mengenak masalah
dan gejala.
ansietas pada
3. Diskusikan tentang penyebab dan akibat dari ansietas.
anggota keluarga
4. Diskusikan cara merawat klien dengan ansietas dengan
2. Keluarga mampu cara mengajarkan teknik relaksasi.
memahami proses a) Mengalihkan situasi
terjadinya masalah b) Latihan relaksasi dengan napas dalam, mengerutkan,

ansietas dan mengendurkan otot


c) Menghipnotis diri sendiri (latihan lima jari)
3. Keluarga mampu
5. Diskusikan dengan keluarga perilaku klien yang perlu
merawat anggota
dirujuk dan bagaimana merujuk klien.
keluarga yang
mengalami ansietas
4. Keluarga mampu
mempratikkan cara
merawat klien
dengan ansietas
5. Keluarga mampu
merujuk anggota
keluarga yang
mengalami ansietas

XV. IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN


No. Diagnosa Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan /
Pukul
Ansietas 13 Juni 1. Mengucapkan salam S:
1. 2019 terapeutik. - Klien menjawab
16.00 2. Berjabat tangan. salam
wita 3. Menjelaskan tujuan - Klien menyebut
interaksi. namanya Ny.A
4. Membuat kontrak topik, - Klien mengatakan
waktu, dan tempat setiap bahwa dirinya tidak
kali bertemu klien. mampu untuk
5. Bantu klien untuk mengatasi
mengidentifikasi dan masalahnya sendiri.
menguraikan perasaannya. O:
6. Bantu klien menjelaskan - Mau bejabat tangan.
situasi yang menimbulkan - Mau menyebut nama.
ansietas - Mau manjawab
7. Bantu klien mengenal salam.
penyebab ansietas - Klien mau duduk
8. Bantu klien menyadari berdampingan
perilaku akibat ansietas dengan perawat.
A: Klien mampu
mengidentifikasi dan
menguraikan
perasaannya
P: Intervensi dilanjutkan
1) Mengevaluasi SP 1
dan 2
2) Melakukan SP 3

2. Ansietas 15 Juni 1. Mengevaluasi SP 1 dan 2 S:


2019 2. Melakukan SP 3: – Klien mengatakan
16.00 Mengajarkan teknik masih mengingat
relaksasi napas dalam pertemuan yang
3. Melakukan pengalihan sebelumnya
perhatian
4. Mengajarkan hipnotis 5 jari – Klien mengatakan
mengalihkan
perhatiannya
dengan cara
membantu suami
menjaga anak-
anaknya
O:
– Klien mengikuti
perawat
melakukan teknik
relaksasi napas
dalam
– Klien mengikuti
perawat
melakukan
hipnotis 5 jari
A: Klien mampu
mengikuti teknik
relaksasi napas dalam
dan hipnotis 5 jari
P: Intervensi dilanjutkan
1) Mengevaluasi SP
3
2) Melanjutkan SP 4

3. Ansietas 17 Juni 1. Mengevaluasi SP 3 S: Klien mengatakan bisa


2019 2. Melanjutkan SP 4: motivasi melakukan teknik
16.00 klien jika ansietas muncul relaksasi jika muncul
lakukan teknik relaksasi rasa cemas
napas dalam O:
- Klien bisa
mempraktekan cara
teknik relaksasi napas
dalam secara mandiri
- Klien bisa melakukan
teknik hipnotis 5 jari
secara mandiri
A: Klien mampu
melakukan teknik
relaksasi napas dalam
dan teknik hipnotis 5 jari
secara mandiri
P: Lanjutkan intervensi
keluarga
4. Ansietas 19 Juni 1. Mendiskusi masalah yang S : Keluarga mengatakan
2019 dirasakan keluarga dalam klien merasa cemas
16.00 merawat klien. karena tekanan darah
2. Mendiskusi tentang proses suaminya yang kadang-
terjadinya ansietas serta kadang tinggi.
tanda dan gejala. O:
3. Mendiskusikan tentang - Keluarga mampu
penyebab dan akibat dari mengidentifikasi
ansietas. tanda dan gejala dari
4. Mendiskusikan cara ansietas
merawat klien dengan - Keluarga mampu
ansietas dengan cara mengidentifikasi
mengajarkan teknik penyebab dan akibat
relaksasi. dari ansietas
a) Mengalihkan situasi - Keluarga mampu
b) Melatihan relaksasi merawat klien
dengan napas dalam, dengan ansietas
mengerutkan, dan - Keluarga
mengendurkan otot memberikan pujian
c) Menghipnotis diri atas keberhasilan
sendiri (latihan lima klien
jari) A : Keluarga mampu
5. Mendiskusikan dengan mengidentifikasi tanda
keluarga perilaku klien dan gejala, penyebab dan
yang perlu dirujuk dan akibat dan mampu
bagaimana merujuk klien. merawat klien dengan
ansietas
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai