Oleh :
Kelompok 6
Aprilianti Firdaus P07120520034
Norsida Laili P07120520035
Robiatul Islamiah P07120520036
Elva Nuzula Rahmah P07120520037
Rabiatun Nufusiah P07120520038
Ahmad Ridani P07120520039
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, keluarga pasien mendapat
informasi mengenai penggunaan ventilator pada pasien di ruang ICU.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1x30 menit
diharapkan keluarga pasien di ruang ICU dapat:
1) Memahami pengertian ventilator yang digunakan oleh pasien di ruang
ICU
2) Memahami tujuan penggunaan ventilator pada pasien di ruang ICU
3) Memahami indikasi penggunaan ventilator pada pasien di ruang ICU
4) Memahami peran keluarga dan perawatan pasien di ruang ICU
C. Metode
Ceramah, diskusi dan tanya jawab
D. Materi penyuluhan
Terlampir meliputi:
1. Pengertian dari penggunaan ventilator pada pasien di ruang ICU
2. Tujuan dari penggunaan ventilator pada pasien di ruang ICU
3. Indikasi dari penggunaan ventilator pada pasien di ruang ICU
4. Peran keluarga dan perawatan pasien di ruang ICU
E. Media
Laptop/ power point dan leaflet
F. Pengorganisasian
Penyaji : Aprilianti Firdaus
Moderator : Ahmad Ridani
Observer : Norsida Laili
Fasilitator : Robiarul Islamiah
: Elva Nuzula Rahmah
: Rabiatun Nufusiah
2. Evaluasi proses
Peserta mampu menjawab 80% pertanyaan yang diajukan oleh penyuluh
pada saat evaluasi secara lisan dengan pertanyaan sebagai berikut:
1) Menjelaskan pengertian dari penggunaan ventilator
2) Menyebutkan tujuan dari penggunaan ventilator
3) Menyebutkan indikasi dari penggunaan ventilator
4) Menjelaskan peran keluarga dan perawatan pasien di ICU
I. Referensi
Anggani,T.E et.al. 2015. Peran Keluarga dalam Perawatan Pasien Kritis di
Instalasi Rawat Intensif (IRI) RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta:
Universitas Gajah Mada
Direktur RS Haji Jakarta. 2019. Pelatihan ICU Dasar RS Haji Jakarta. Jakarta:
RS Haji Jakarta
MATERI PENYULUHAN
Pemasangan Ventilator
A. Pengertian
Ventilasi mekanik didefinisikan sebagai alat bantu mekanis untuk
membantu otot-otot bernapas dalam proses pernapasan dan membantu
meningkatkan pertukaran gas.
B. Tujuan
1) Tujuan fisiologis:
1) Memperbaiki ventilasi alveolar (PCO2 dan Ph)
2) Memperbaiki oksigenasi arteri (PCO2 saturasi dan CaO2)
3) Meningkatkan inflasi paru akhir inspirasi
4) Meningkatkan FRC (kapasitas residu fungsional)
5) Menurunkan kerja otot-otot pernapasan (work of breathing)
2) Tujuan Klinis:
1) Koreksi asidosis respiratorik akur ( life threatening acidemia)
2) Koreksi hipoksemia (meningkatkan PaO2;saturasi >90% atau PaO2
>60 untuk mencegah hipoksia jaringan)
3) Menghilangkan “respiratory distress”
4) Mencegah dan mengembalikan etelektasis
5) Menghilangkan kelelahan otot bantu napas
6) Untuk fasilitasi akibat pemberian sedasi yang dalam atau pelumpuh otot
7) Menurunkan konsumsi oksigen miokard atau sistemik (ARDS, syok
kardiogenik)
8) Menurunkan tekanan intrakranial (hiperventilasi) pada trauma kepala
tertutup
C. Indikasi
Pemberian ventilasi tekanan positif (PPV) memerlukan suatu alat sebagai
konektor/penghubung antara pasien dengan ventilator, oleh sebab itu, indikasi
pemberian ventilasi mekanik biasanya diikuti oleh indikasi intubasi
endotrakesa.
Indikasi Intubasi:
1) Kegagalan oksigenasi
Shunt intrapulmonal
V/Q Mismatch
Penurunan FRC paru
2) Kegagalan ventilasi
Gangguan “drive” nafas
Abnormal dinding dada
Kelelahan otot-otot pernafasan
3) Fasilitas diagnostik, pembedahan dan prosedur terapeutik
4) Obstruksi jalan napas
Jika hanya gangguan pada jalan nafas atas seharusnya tanpa pemberian
ventilasi mekanik, namun pada kenyataannya pasien biasanya sudah jatuh
dalam hipoksemia juga selain karena pemberian pelumpuh otot sehingga
tidak menutup kemungkinan untuk pemberian “short term ventilation”
D. Peran Keluarga Untuk Pasien Yang Dirawat di Ruang ICU
Dukungan peran yang dapat diberikan keluarga yaitu dengan kehadiran
aktif atau kedekatan dengan pasien, sebagai pelindung bagi pasien, sebagai
pengambil keputusan, sebagai fasilitator, dan dapat memberikan informasi
kepada tenaga kesehatan.