Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KEMOTERAPI

Ruang Tondano RSUD Dr. Saiful Anwar

Disusun Oleh:
Sri Isna Wardati P17212225003
Retno Wisnu Wardani P17212225007
Rizka Yulia Hindarti P17212225009
Brian Athbary P17212225018

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEPERAWATAN
2022
LEMBAR PENGESAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KEMOTERAPI
DI RUANG TONDANO RSUD DR SAIFUL ANWAR

, Desember 2022

Oleh :
Kelompok 10A
Sri Isna Wardati P17212225003
Retno Wisnu Wardani P17212225007
Rizka Yulia Hindarti P17212225009
Brian Athbary P17212225018

Mengetahui,
Pembimbing Institusi Pembimbing Klinik

( ) ( )
Satuan Acara Penyuluhan

Topik : Kemoterapi

Sasaran : Pasien Ruang Tondano Hematologi RSSA


Hari/tgl : Kamis 22 Juni 2022
Tempat : Ruang Tondano Hematologi RSSA
Pelaksana : Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Ners Poltekkes Malang
Waktu : Pkl 10.00 – 10.30 WIB
Penyaji : Kelompok 10 A
1. Sri Isna Wardati
2. Retno Wisnu Wardani
3. Rizka Yulia Hindarti
4. Brian Athbary

1. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, pasien dan keluarga mampu
memahami tentang kemoterapi dengan target 100%
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, pasien dan keluarga mampu
1. Mengetahui dan memahami pengertian kemoterapi
2. Mengetahui tujuan kemoterapi
3. Mengetahui dan memahami efek samping kemoterapi
4. Mengetahui dan memahami penatalaksanaan efek samping kemoterapi

3. Materi
Adapun materi yang diberikan antara lain sebagai berikut :
1. Pengertian kemoterapi
2. Tujuan kemoterapi
3. Efek samping kemoterapi
4. Penatalaksanaan efek samping kemoterapi
4. Metode
Ceramah, tanya jawab atau diskusi
5. Media
leaflet.
6. Pelaksanaan Penyuluhan
N Tahap Waktu Kegiatan Kegiatan Media
O Pendidikan Peserta
1 Pembukaan 5 menit Pembukaan:
1. Mengucapk Menjawab salam
an salam
dan
memperken
alkan diri
2. Menyampai Mendengarkan
kontrak
kan tujuan pembelajaran
dan maksud
dari
penyuluhan
Mendengarkan
3. Menjelask tujuan dari
penyuluhan
an kontrak
waktu &
mekanisme
kegiatan
Mendengarkan
4. Menyebutka materi penyuluhan
n materi yang diberikan

penyuluhan
yang akan
diberikan

2 Isi 20 Pelaksanaan:
Menit 1. Menggali
pengetahuan
&
pengalaman
Mendengarkan dan
pasien
memperhatikan
tentang
kemoterapi

2. Penyampaian
materi
menjelaskan
tentang:

a. Pengertian
kemoterapi
b. Tujuan
kemoterapi
c. Efek samping
kemoterapi
d. Penatalaksana
an efek
samping
kemoterapi
3. Memberi
Peserta
kesempatan
mengajukan
kepada
pertanyaan tentang
peserta untuk
materi yang kurang
bertanya
dipahami
4. Menjawab
pertanyaan-
pertanyaan

3 Penutup 5 menit Evaluasi 1. Para peserta


1. Menanyakan menjawab
kembali pertanyaan
materi yang yang
telah diberikan
diberikan penyuluh
2. Moderator 2. Para peserta
menyimpulka mendengark
n kembali an
penjelasan kesimpulan
yang telah materi yang
diberikan disampaika
3. Petugas n
membagikan
leaflet
kemoterapi
7. Pengorganisasian
Moderator :
Tugas : Menyampaikan tujuan dan maksud dari
penyuluhan, menjelaskan kontrak waktu &
mekanisme kegiatan, menyebutkan materi
penyuluhan yang akan diberikan, menanyakan
kembali materi yang telah diberikan,
menyimpulkan kembali penjelasan yang diberikan.
Penyaji :
Tugas : Menggali pengetahuan pasien tentang
kemoterapi. Menjelaskan materi ; pengertian
kemoterapi, tujuan kemoterapi, syarat pemberian
kemoterapi, efek samping kemoterapi,
penatalaksanaan efek samping kemoterapi.
Fasilitator :
Tugas : membagikan leaflet, menjawab pertanyaan
Observer dan :
Dokumentasi
Tugas : mengobservasi jalannya penyuluhan dan
melakukan dokumentasi dalam penyuluhan

8. Evaluasi
a. Evaluasi Proses
1. Kegiatan penyuluhan dihadiri sebanyak orang peserta.
2. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
3. Peserta mengikuti kegiatan sampai selesai, tidak ada peserta penyuluhan
yang meninggalkan ruangan selama kegiatan berlangsung
4. Peserta penyuluhan kooperatif, aktif berpartisipasi selama proses
penyuluhan
5. Suasana selama kegiatan penyuluhan kondusif
b. Evaluasi Hasil
1. Peserta mengerti dan memahami tentang materi yang diberikan yaitu
tentang kemoterapi
2. Peserta mampu menjawab tentang materi yang diberikan
LAMPIRAN

MATERI PENYULUHAN
KEMOTERAPI

1. Pengertian Kemoterapi
Kemoterapi merupakan salah satu cara pengobatan penyakit tertentu
dengan menggunakan zat kimia atau obat-obatan. Bowden et al (1998)
menyebutkan kemoterapi merupakan cara sistemik dari penanganan kanker.
Kemoterapi adalah terapi sistemik yang dapat digunakan untuk menghambat
pertumbuhan atau untuk membunuh sel-sel kanker dengan obat- obatan
antikanker yang disebut dengan sitostatika ( Sukardja 2000 dalam
Perwitasari 2006). Kemoterapi dapat menjadi bentuk penanganan primer
atau tambahan dari terapi radiasi atau pembedahan. Kemoterapi efektif
untuk menangani kanker pada anak terutama dengan penyakit tertentu yang
tidak dapat diatasi secara efektif dengan pembedahan dan terapi radiasi saja
(Bowden et al 1998).
2. Tujuan Kemoterapi
Adapun tujuan penggunaan obat kemoterapi terhadapt kanker adalah
sebagai berikut (Prawirohardjo 2006) :
1) Mencegah/menghambat multiplikasi sel kanker
2) Menghambat invasi dan metastase
Proliferasi juga merupakan proses yang terjadi pada sel organ normal,
kemoterapi juga berefek toksik terhadap sel-sel normal terutama pada
jaringan-jaringan yang mempunyai siklus sel yang cepat antara lain
sumsum tulang, epitel mukosa, dan folikel rambut.
Oleh karena itu kemoterapi yang ideal harus mempunyai efek
menghambat yang maksimal terhadap pertumbuhan sel kanker tetapi
mempunyai efek yang minimal terhadap sel-sel jaringan tubuh yang
normal. Proses inhibisi proliferasi sel dan pertumbuhan kankerdapat terjadi
pada beberapa tingkat proses dalam sel (1) sintesis makromolekuler, (2)
organ dalam sitoplasma dan (3) fungsi sintesis membran sel.
Kebanyakan obat sitiotoksik mempunyai efek yang utama pada proses
sintesi dan fungsi molekul makroseluler yaitu pada proses sintesis DNA,
RNA atau protein atau mempengaruhi kerja molekul tersebut. Proses ini
cukup menimbulkan kematian sel. Karena sel yang mati pada setiap
pemberian kemoterapi hanya proporsional, kemoterapi harus diberikan
berulang kali secara terus menerus untuk mengurangi populasi sel.

3. Efek Samping Kemoterapi


Adapun efek samping kemoterapi antara lain sebagai berikut (Jong 2004) :

1) Rasa lelah

Rasa lelah merupakan keluhan yang sering terjadi . dapat dipahami bahwa
suatu penanganan yang tidak membiarkan satu sel pun dari tubuh tidak
tersentuh menyebabkan rasa lelah. Perlu ditelusuri apakah terdapat
anemiaakibat terganggunya sumsum tulang sehingga produksi sel darah merah
berkurang atau adanya perdarahan akibat terganggunya pengentalan darah
karena kekurangan lempeng darah.
2) Gangguan usus dan rongga mulut
Efek kemoterapi terhadap selaput lendir saluran pencernaan dapat
menimbulkan gangguan serius pada mulut sampai poros usus. Karena mual
dan muntah dapat ditangani dengan obat dan kerusakan sumsum tulang tidak
lagi mengancam jiwa karena adanya kemungkinan transplantasi sumsum
tulang atau sel induk,dosis kemoterapi yang digunakan dapat lebih tinggi dari
sebelumnya.
Hal ini menyebabkan banyak penderita mengalami radang selaput lendir,
mukositis rongga mulut dan gangguan usus. Mukositis dimulai dengan warna
kemerahan dan rasa teriritasi diseluruh mulut dan tenggorok yang dapat terus
berlanjut menjadi memboroknya selaput lendir, pipi, gusi, lidah, langit- langit
dan tenggorok sehingga pasien tidak dapat makan, minum dan menelan obat.
Guna mencegahnya adalah kebersihan mulut yang baik dan berkumur secara
teratur. Gangguan pada asupan makanan seperti kejang usus dengan atau tanpa
adanya sembelit atau diare. Perubahan pada makanan atau pola makan tidak
atau hanya sedikit berpengaruh. Tidak ada jenis makanan yang dilarang,
makan sedikit dengan porsi kecil secara sering.
3) Gangguan pada kulit
Beberapa obat kanker tertentu mempengaruhi sel-sel aktif didalam kantung
rambut yang memproduksi rambut. Pada kemoterapi dengan sitostatika
tertentu kerontokan rambut dapat terjadi. Hal ini tentu saja tidak hanya
menyangkkut rambut kepala, melainkan juga alis, bulu mata, ketiak, dadadan
rambut kemaluan.
4) Gangguan menstruasi dan menopause
Kemoterapi berpengaruh terhadap fungsi indung telur, siklus menstruasi sering
teranggu. Tidak jarang menopause timbul sebelum waktunya. Penanganan atau
penggantian hormone dapat dilakukan. Hal tersebut selalu ada pengaruhnya
terhadap seksualitas dan biasanya menganggu.
5) Gangguan organ
Beberapa gangguan yang timbul akibat efek kemoterapi antara lain pada mata,
kelainan kulit, gangguan fungsi hati atau ginjal, peyimpangan otot jantung dan
paru. Kebanyakan organ disebabkan karena sitostatika tertentu

4. Penatalaksanaan efek samping kemoterapi


Adapun penatalaksanaan yang dilakukan antara lain sebagai berikut :
1) Lakukan istirahat yang cukup untuk mengurangi kelelahan
2) Minta keluarga untuk mendampingi aktivitas
3) Meningkatkan asupan diet yang seimbang dengan aktivitas yang
dilakukan
4) Gosok gigi dan berkumur secara teratur
5) Makan porsi sedikit tapi sering saat mual
6) Pilih model rambut pendek sehingga kerontokannya tidak terlalu
terlihat
LEMBAR PRESENSI PESERTA PENYULUHAN

Hari :
Tanggal :
Jam :
Tempat :
Acara :
No Nama L/P Alamat Tanda Tangan
1 1………..
2 2………..
3 3……….
4 4………..
5 5……….
6 6……….
7 7………
8 8……….
9 9………
10 10……..
11 11………
12 12……….
13 13……….
14 14………
15 15………

Malang, Desember 2022

Mengetahui

Ka-ur Tondano,

Anda mungkin juga menyukai