Anda di halaman 1dari 17

Nama Mahasiswa /NIM : Sri Isna Wardati / P17212225003

Tempat Praktek : Ruang Maninjau (NICU) RSSA


Tanggal : 05 November 2022

I. Identitas Data

Nama : By. Ny. H


Tempat / tanggal lahir : Malang / 08-11-2022
Nama Ayah / Ibu :Tn. S
Pekerjaan Ayah : Karyawan swasta
Pendidikan Ayah : S1
Pekerjaan Ibu : S1
Alamat / No. Telepon :Jl. Margojoyo 11/5 RT 1 Mulyoagung Dau. Kab. Malang/
085566313887
Kultur : Jawa
Agama : Islam

II. Keluhan Utama


pada saat pengkajian bayi tampak sesak napas, terdapat penggunaan otot bantu
pernapasan (retraksi ), pch tidak ada, terpasang alat bantu napas O2 NIV Mode SIMV
PEEP 5 Fio2 25%

III. Riwayat Penyakit Sekarang


Bayi Riwayat lahir Sc Tanggal 08-11-22 di Rs Prima Husada a/i KPD < 12 jam +
Impending Eklamsia. Saat lahir pasien menangis merintih dengan AS 5-8, disana
pasien menggunakan o2 Cpap Peep 8 fio2 80% flow 8 lpm. Tanggal 11-11-2022
pasien kemudian di rujuk ke RSSA dan sampai sekarang di rawat di ruang Maninjau
(NICU) RSSA. Down score 6. Pasien di diagnose sepsis, neonatal pneumonia dan
susp. Hernia diafragmatika. Pada tanggal 17-11-22, pasien dilakukan Tindakan
operasi repair hernia diafragmatika dgn indikasi respiratori failure.
Pada saat pengkajian tgl 05-12-22, pasien masih tampak sesak, terdapat retraksi dan
menggunakan o2 NIV Mode SIMV PEEP 5 Fio2 25%.

IV. Riwayat Kehamilan & Kelahiran


1. Prenatal
- Jumlah Kunjungan : 9 kali
- Bidan / dokter : Bidan & dokter
- Penkes yang didapat : tentang kehamilan
- HPHT : 29-01-2022
- Kenaikan BB selama hamil : ± 20 Kg
- Komplikasi Kehamilan : Kaki ibu bengkak sejak usia kehamilan 33-34
Minggu, TD ibu 160/100 mmHg
- Komplikasi Obat : tidak ada
- Obat-Obatan yang didapat : vitamin
- Riwayat Hospitalisasi : Ya, ibu bayi mengatakan pernah di rawat di
rumah sakit pada usia kehamilan ±7 bulan
karena tipes
- Golongan darah ibu : Tidak terkaji (ibu bayi mengatakan tidak
mengetahui golongan darahnya)
- Pemeriksaan Kehamilan / maternal screening : tidak ada
( ) Rubella ( ) Hepatitis ( ) CMV ( ) GO ( ) Herpes ( ) HIV ( )
Lain-lain ; sebutkan………….
2. Natal
- Awal Persalinan : 08-11-2022
- Lama Persalinan : Tidak terkaji
- Komplikasi Persalinan : Bayi lahir sc a/i KPD < 12 jam + impending eklamsia.
UK 40-41 Minggu. Bayi lahir menangis dan ada merintih dengan Apgar Score 5-8. Ketuban
jernih
- Terapi yang diberikan : tidak terkaji
- Cara Melahirkan : Sectio Caesaria Trans Peritoneal di Rs Prima Husada

3. Post Natal
- Usaha Nafas : (√) dengan bantuan
- Kebutuhan Resusitasi : Ya
 Jenis dan lamanya dari 1 dan 5 menit : tidak terkaji
 Skor Apgar :5-8
- Obat-obatan yang diberikan pada neonates : pada saat lahir di Rs Prima Husada bayi
mendapatkan terapi O2 CPAP Peep 8 fio2 80% flow 8 lpm, IVFD D10% 125 cc/hari, Inj.
Bactesin 2 x125 mg
- Interaksi orang tua dan bayi
Kualitas : orangtua bayi berkunjung untuk mengantarkan ASI
dan perlengkapan bayi, dan setiap hari membesuk bayi
 Lamanya : ±30 menit – 1 jam / hari secara bergantian ibu dan
ayah bayi untuk membesuk bayi
- Trauma Lahir : Tidak
- Narkosis : Tidak
- Keluarnya urin / bab ada : ada
- Respon Fisiologis atau perilaku yang bermakna : Orang tua bayi menengok dan setiap
hari mendoakan bayi

V. Riwayat Keluarga
Ibu pasien mengatakan di dalam keluarganya memiliki Riwayat penyakit hipertensi
Keterangan:
 : laki-laki
 : perempuan
 : pasien
: tinggal 1 rumah
: meninggal (lk/pr)

VI. Riwayat Sosial


1. Sistem pendukung / keluarga terdekat yang dapat dihubungi : Orang Tua Bayi
(Ayah / ibu)
2. Hubungan orang tua & bayi : baik, orang tua bayi setiap hari membesuk bayi
Ibu Ayah
Memeluk
√ Berbicara
√ Berkunjung √
Kontak mata
√ Menyentuh √

3. Anak yang lain : Tidak ada

4. Lingkungan Rumah : Orang tua bayi tinggal di perumahan di jl margojoyo,


lingkungan tempat tinggal jauh dari pabrik atau pun yang menimbulkan polusi
udara
5. Problem Sosial yang penting
( ) Kurangnya system pendukung sosial
( ) Perbedaan Bahasa
( ) Riwayat penyalahgunaan zat adiktif (obat-obatan)
( ) Lingkungan rumah yang kurang memadai
( ) Keuangan
( ) Lain – Lain, sebutkan : Tidak ada masalah pada problem sosial

VII. Keadaan Kesehatan Saat Ini


1. Diagnosa Medis : Sepsis, Neonatal Pneumonia, Post Op Hernia Diafragma (Hari
ke 18)
2. Tindakan Operasi : Op Repair Hernia diafragmatika sinistra ( tanggal 17-11-2022)
3. Status Nutrisi : Pasien mendapat nutrisi ASI 8x45cc/ via OGT
4. Status Cairan : IVFD D12,5 % (Nacl 3% 6cc, Kcl 7,4% 3cc, CaGluconas 10%
3cc) 7cc /jam (±168cc / hari)
5. Obat-Obatan : IV Fentanyl 1 mcg/kg/jam, IV Pct 3x35 mg, IV amikasin 1x 60 mg,
IV Fluconazole 1x20 mg
6. Aktivitas : Aktivitas bayi menangis cukup kuat, sesak ada, terdapat penggunaan
otot bantu pernapasan, tidak ada penggunaan napas cuping hidung.
7. Tindakan Keperawatan yang telah dilakukan :
Menyeka bayi, mengganti popok, menjaga personal hygiene, mengganti pakaian
dan bendongan bayi pada pagi hari, memberikan terapi obat dan memonitor TTV
bayi, mengatur posisi semi fowler.

8. Hasil Laboratorium:
a) Hasil pemeriksaan mikrobiologi klinik Kultur sputum (Tgl 05-12-22)
- Sediaan langsung pewarnaan Gram :
1. Sel Epitel : tidak ditemukan sel epitel
2. Sel Radang : ditemukan sel radang 10-25/LPK (3+)
3. Mikroorganisme : ditemukan morfologi bakteri coccus gram
positif >30/LBP (4+)
4. Pewarnaan Ziehl Nielsen : tidak ditemukan bakteri tahan asam (BTA)
- Biakan kultur (Aerob / Anaerob)
1. Streptococcus viridans
2. Staphylococcus coagulase negative
- Saran/komentar : Jumlah sel radang yang banyak mengesankan adanya
proses inflamasi pda saluran napas bagian bawah. Isolat yang ditemukan
merupakan flora normal rongga mulut dan saluran nafas bagian atas yang
mengkontaminasi saat pengambilan specimen. Pemberian antibiotic tidak
direkomendasikan untuk kontaminan. Lakukan pencegahan infeksi dengan
bundle VAP
b) Hasil laboratorium Patologi klinik (Tanggal 03-12-22)
Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hematologi
Hemoglobin 19,10 g/dL 10,85-14,90
Eritrosit 6,20 juta 4,11 – 5,55
Leukosit 15,28 103 / mm3 4,79-11,34
Hematokrit 54,60 % 34,00 – 45,10
Trombosit 140,00 103 / mm3 216,0 - 451,0
PCT 0,17 % 0,150-0,400
Neutrofil 47,60 % 42,50-71,00
Monosit 26,00 % 3,60 – 9,90
Limfosit absolute 4,02 103 / mm3 1,46 – 3,73
Urinalisasi
- Berat Jenis 1,014 1,005 – 1,030
- Protein 2+
- Epitel 0,7 LPB 0 - 6
- Lekosit 4,3 LPB 0 - 4

AGD
- PH 7,59 7,35-7,45
- PCO2 21,6 mmHg 35-45
- HCO3 20,7 mmol/L 21-28
- BE -1.3 mmol/L (-3) –( +3)
- PO2 105,5 mmHg 80-100
- SPO2 98,7 % >95

c) Hasil laboratorium Patologi klinik (Tanggal 07-12-22)


Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hematologi
Hemoglobin 18,90 g/dL 10,85-14,90
Eritrosit 6,12 juta 4,11 – 5,55
Leukosit 15,81 103 / mm3 4,79-11,34
Hematokrit 54,40 % 34,00 – 45,10
Trombosit 73,00 103 / mm3 216,0 - 451,0
Neutrofil 53,00 % 42,50-71,00
Limfosit 33,80 % 20,40-44,60
Monosit 12,70 % 3,60-9,90

9. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil Pemeriksaan Radiologi (Tgl 05-12-22)
Kesimpulan : Pneumonia (Infiltrat berkurang), meteorismus

10. Riwayat Imunisasi: Hep B0


1 Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : tampak sesak, terdapat retraksi dan pasien menggunakan alat
bantu oksigen
- Kesadaran : composmentis
- Tanda Vital : Nadi: 178 x/menit Suhu : 37,8 °C RR: 57 x/menit
- SPO2 : 97%
Saat Lahir Saat ini
1. Berat badan 3315 gram 3512 gram
2. Panjang badan 50 cm 53 cm
3. Lingkar Kepala 32cm 34 cm

1. Refleks
( ) Moro ( ) Menggenggam ( ) Menghisap
2. Tonus / Aktivitas
a. ( ) Aktif ( ) Tenang ( ) Letargi ( ) Kejang
b. () Menangis Keras ( ) Lemah ( ) Melengking ( ) Sulit Menangis
3. Kepala / leher
a. Fontanel anterior
( ) Lunak ( ) Tegas ( ) Datar ( ) Menonjol ( ) Cekung
b. Sutura sagitalis
( ) Tepat ( ) Terpisah ( ) Menjauh
c. Gambaran wajah
( ) Simetris ( ) Asimetris
d. Molding ( ) Caput succaedenaeum ( ) Chepalohematome
4. Mata ( ) Bersih ( ) Sekresi
5. THT
a. Telinga ( ) Normal ( ) Abnormal
b. Hidung ( ) Bilateral ( ) Obstruksi ( ) Cuping Hidung
c. Palatum ( ) Normal ( ) abnormal
6. Abdomen : terdapat luka bekas post op hernia diafragmatika sinistra. kondisi luka
tampak tertutup kassa steril. Tidak ada tanda-tanda seperti kemerahan, bengkak,
ataupun mengeluarkan nanah / bau busuk.
a. ( ) Lunak ( ) Tegas ( ) Datar ( ) Kembung
b. Lingkar Perut : 34 cm
c. Liver : ( ) kurang dari 2 cm ( ) Lebih dari 2 cm
7. Toraks
a. ( ) Simetris ( ) asimetris
b. Retraksi : ( ) derajat I ( ) derajat 2 ( ) derajat 3
c. Klavikula : ( ) Normal ( ) abnormal
8. Paru-Paru
a. Suara nafas : ( ) sama kanan kiri ( ) tidak sama kanan kiri ( ) bersih
( ) Ronchi ( ) Rales ( ) secret
b. Bunyi Napas ( ) terdengar pada semua lapang paru ( ) menurun ( ) tidak
terdengar
c. Respirasi
( ) Spontan, jumlah : 57 x/menit
( ) Sungkup / boxhead, jumlah ; x/menit
( ) ventilasi assisted CPAP O2 NIV Mode SIMV PEEP 5 Fio2 25%
9. Jantung
a. Bunyi Normal Sinus Rhythim (NSR), jumlah : 178 x/menit
Murmur ( ) Lain-lain, sebutkan…..
b. Waktu pengisian kapasitas
Batang tubuh : < 2 detik
Ekstremitas : < 2 detik
c. Nadi Perifer : teraba
10. Ekstremitas
a. ( ) semua-stremitas gerak : ( ) ROM terbatas ( ) tidak dapat dikaji
b. Ektremitas atas & bawah : ( ) Simetris ( ) Asimetris
11. Umbilikus
( ) Normal ( ) Abnormal
( ) Inflamasi ( ) Drainase
12. Genital : Laki-laki
13. Anus : ( ) Paten ( ) Imperforata
14. Spina : ( ) Normal ( ) Abnormal
15. Kulit
a. Warna ( ) Pink ( ) Pucat ( ) Jaundice
b. ( ) Rash / kemerahan
c. ( ) Tanda lahir
16. Suhu
a. Lingkungan
( ) Penghangat radian ( ) pengaturan suhu
( ) Inkubator ( ) suhu ruang ( ) Boks terbuka
Catatan : saat pengkajian suhu incubator 30.5°C
b. Suhu Kulit : 37,8°C
Komentar : -

2 Pemeriksaan Tingkat Perkembangan / Refleks Primitif


1. Kemandirian dalam bergaul
bayi dirawat dalam incubator
2. Motorik halus
Menggenggam
3. Kognitif dan Bahasa : -
4. Motorik kasar :-

Kesimpulan perkembangan :
( ) Menangis bila tidak nyaman
( ) Membuat suara tenggorok pelan
( ) Memandang wjah dengan sungguh-sungguh
( ) Mengeluarkan suara
( ) Berespon secara berbeda terhadap objek yang berbeda
( ) Dapat tersenyum
( ) Menggerakkan kedua lengan & tungkai sama mudahnya Ketika terlentang
( ) Memberikan reaksi Ketika melihat kearah sumber cahaya ( misalnya lampu senter
yang digerakkan kanan & kiri)
( ) Mengoceh & memberikan reaksi suara
( ) Membalas senyuman

3 Informasi Lain :
Usia ibu 28 Tahun G1P0A0

4 Ringkasan Riwayat Keperawatan


5 Bayi Riwayat lahir Sc Tanggal 08-11-22 di Rs Prima Husada a/i KPD < 12 jam +
Impending Eklamsia. Saat lahir pasien menangis merintih dengan AS 5-8, disana
pasien menggunakan o2 Cpap Peep 8 fio2 80% flow 8 lpm. Tanggal 11-11-2022
pasien kemudian di rujuk ke RSSA dan sampai sekarang di rawat di ruang Maninjau
(NICU) RSSA. Down score 6. Pasien di diagnose sepsis, neonatal pneumonia dan
susp. Hernia diafragmatika. Pada tanggal 17-11-22, pasien dilakukan Tindakan
operasi repair hernia diafragmatika dgn indikasi respiratori failure.
Pada saat pengkajian tgl 05-12-22, pasien masih tampak sesak, terdapat retraksi dan
menggunakan o2 NIV Mode SIMV PEEP 5 Fio2 25%.

6 Analisis Data

DATA MASALAH DIAGNOSA KEPERAWATAN /


MASALAH KOLABORATIF
DS: Posisi tubuh yang Pola nafas tidak efektif (D.0005)
Bayi masih sesak napas menghambat
dan terpasang alat bantu ekspansi paru
napas
SPO2 : 97%

DO :
- terdapat penggunaan
otot bantu pernapasan
(retraksi )
- pch tidak ada, ronkhi
(-), wheezing (-)
- RR: 57 x/menit
- Hasil Rontgen :
Pneumonia
- Pasien post op repair
hernia diafragmatika
(H 18)

DS : Proses penyakit Termoregulasi tidak efektif (D.0149)


Akral bayi teraba hangat (infeksi)
DO :
- Temp : 37,8
- Nadi: 178 x/menit
- RR: 57 x/menit
- Leukosit : 15,28 103 /
mm3
- PCT : 0,17 %
- Neutrofil : 47,60 %
- Monosit : 26,00 %
- Limfosit absolute :
4,02 103 / mm3
- Urinalisasi
Lekosit : 4,3 LPB
Protein : 2+
- Hasil Lab Kultur
Sel Radang :
ditemukan sel radang
10-25/LPK (3+)
Mikroorganisme :
ditemukan morfologi
bakteri coccus gram
positif >30/LBP (4+)

DS: Bayi di rawat dalam Sepsis Resiko Syok (D.0039)


incubator

DO :
- Temp : 37,8
- Nadi: 178 x/menit
- RR: 57 x/menit,
SPO2 : 97%
- PCT : 0,17 %
- Neutrofil : 47,60 %
- Monosit : 26,00 %
- Limfosit absolute :
4,02 103 / mm3
- Leukosit : 15,28 103 /
mm3
- CRT < 2 detik

Urinalisasi
- Berat Jenis 1,014
- Protein 2+
- Epitel 0,7
- Lekosit 4,3

- Hasil Lab Kultur


Sel Radang :
ditemukan sel radang
10-25/LPK (3+)
Mikroorganisme :
ditemukan morfologi
bakteri coccus gram
positif >30/LBP (4+)

7 Prioritas Masalah
1. Pola nafas tidak efektif (D.0005) b.d Posisi tubuh yang menghambat ekspansi paru
2. Termoregulasi tidak efektif (D.0149) b.d Proses penyakit (infeksi)
3. Resiko Syok (D.0039) dibuktikan dengan sepsis
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Intervensi Nama
Kriteria Hasil dan
TTD
Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan Manajemen Jalan Napas (I. 01011)
(D.0005) b.d Posisi tubuh intervesi
1 yang menghambat keperawatan Observasi :
ekspansi paru
selama 3x24 jam,
maka pola nafas - Monitor pola napas (frekuensi,
membaik dengan kedalaman, usaha napas)
kriteria hasil : - Monitor bunyi napas tambahan
 dispnea (mis. Gurgling, mengi, weezing,
menurun ronkhi kering)
 penggunaan - Monitor sputum
otot bantu (jumlah,warna, aroma)
nafas menurun Terapeutik :
- Pertahankan kepatenan jalan
napas
- Posisikan semi-Fowler atau
Fowler
- Lakukan fisioterapi dada,
jika perlu
- Lakukan penghisapan lendir
kurang dari 15 detik
- Lakukan hiperoksigenasi
sebelum Penghisapan endotrakea
- Berikan oksigen jika perlu

Edukasi
1. Anjurkan asupan
cairan sesuai kebutuhan

Kolaborasi
Kolaborasi pemberian bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik, jika perlu.
Termoregulasi tidak efektif Setelah dilakukan Regulasi Temperatur
2 (D.0149) b.d Proses asuhan keperawatan
penyakit (infeksi) selama 3x 24 jam Observasi:
diharapkan a) Monitor suhu bayi sampai stabil
pengaturan suhu (36,5⁰C – 37,5⁰)
tubuh neonates b) Monitor suhu tubuh bayi setiap
dalam rentang dua jam, jika perlu
normal dengan c) Monitor frekuensi pernafasan dan
kriteria hasil : nadi
a) Konsumsi d) Monitor warna dan suhu kulit
oksigen e) Monitor dan catat tanda dan gejala
menurun hipotermia atau hipertermia
b) Takikardi
menurun Terapeutik:
c) Takipnea a) Pasang alat pemantau suhu
menurun kontinu, jika perlu
d) Hipoksia b) Tingkatkan asupan cairan dan
menurun nutrisi yang adekuat
e) Suhu tubuh g) Pertahankan kelembapan inkubator
membaik 50% atau lebih untuk mengurangi
f) Ventilasi kehilangan panas karena proses
membaik evaporasi
h) Atur suhu inkubator sesuai
kebutuhan
i) Hangatkan terlebih dahulu bahan –
bahan yang akan kontak dengan bayi
k) Sesuaikan suhu lingkungan
dengan kebutuhan pasien

Edukasi:
a) Jelaskan cara pencegahan
hipotermi karena terpapar udara
dingin
c) Demontrasikan teknik perawatan
metode kanguru (PMK) untuk bayi
BBLR

Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian antipiretik
Resiko Syok (D.0039) Setelah dilakukan Pencegahan syok (I.02068)
3 dibuktikan dengan sepsis intevensi
Observasi
keperawatan selama
3x 34 jam maka
 Pantau status kardiopulmonal
diharapkan tingkat
(frekuensi dan kekuatan nadi,
syok menurun,
frekuensi napas, TD, MAP)
dengan kriteria
hasil
 Pantau status oksigenasi
1. Kekuatan
(oksimetri nadi, AGD)
nadi meningkat
 Pantau status cairan
2. Keluaran
(masukan dan haluaran, turgor
urin meningkat
kulit, CRT)
3. Akrat
 Pantau tingkat kesadaran
dingin menurun
4. Frekuensi dan respons siswa
nadi membaik  Periksa Riwayat Alergi
5. Frekuensi Terapeutik
napas membaik
 Berikan oksigen untuk
mempertahankan saturasi oksigen
> 94%
 Pasang jalur IV, jika perlu

Edukasi
 Jelaskan penyebab/faktor
risiko syok
 Jelaskan tanda dan gejala
awal syok
 Anjurkan melapor jika
menemukan/merasakan tanda dan
gejala awal syok
 Anjurkan memperbanyak
asupan cairan oral
 Anjurkan hindari alergen

Kolaborasi

 Kolaborasi pemberian IV,


bila perlu
 Kolaborasi pemberian
transfusi darah, jika perlu
 Kolaborasi pemberian
antiinflamasi, jika perlu

Pemantauan Cairan (I. 03121)


Observasi
 Pantau frekuensi dan
kekuatan nadi
 Memantau frekuensi napas
 Pantau tekanan darah
 Pantau berat badan
 Pantau waktu pengisian
kapiler
 Pantau elastisitas atau turgor
kulit
 Pantau jumlah, warna, dan
berat jenis urin
 Pantau kadar albumin dan
total protein
 Pantau hasil pemeriksaan
serum (mis: osmolaritas serum,
hematokrit, natrium, kalium, dan
BUN)
 Pantau intake dan output
cairan
 Identifikasi tanda-tanda
hipovolemia (mis: frekuensi nadi
meningkat, nadi teraba lemah,
tekanan darah menurun, tekanan
nadi menyempit, turgor kulit
menurun, membran mukosa
kering, volume urin menurun,
hematokrit meningkat, hasil,
lemah, konsentrasi urin
meningkat, berat badan menurun
dalam waktu singkat)
 Identifikasi tanda-tanda
hipervolemia (mis: dispnea,
edema perifer, edema anasarka,
peningkatan JVP, peningkatan
CVP, refleks hepatojugular
positif, berat badan menurun
dalam waktu singkat)
 Identifikasi faktor risiko
ketidakseimbagnan cairan (mis:
prosedur penyembuhan mayor,
trauma/perdarahan, luka bakar,
apheresis, obstruksi usus, radang
pankreas, penyakit ginjal dan
kelenjar, disfungsi usus)

Terapeutik

 Dokumentasikan hasil
pemantauan

Edukasi

 Jelaskan tujuan dan prosedur


pemantauan
 Dokumentasikan hasil
pemantauan

IMPLEMENTASI RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


No Tanggal Jam Tindakan Keperawatan Nama & TTD
1 05/12/22 10.00-14.00 1. Mengobservasi pola
napas, suhu, dan nadi
bayi, TTV
Hasil : Temp : 37,8
Nadi: 178 x/menit
RR: 57 x/menit
2. Mengatur posisi semi-
Fowler
3. Membantu melakukan
suction
4. Kolaborasi oksigen dan
obat-obatan
Hasil :
Pasien terpasang alat
bantu napas dengan O2
NIV Mode SIMV PEEP 5
Fio2 25%.
5. Memberikan injeksi IV
amikasin 1x 60 mg, IV
Fluconazole 1x20 mg, IV
Pct 3x35 mg

6. Memasang alat pemantau


suhu secara kontinu
7. Mengatur suhu incubator
sesuai kebutuhan,
melakukan kompres
hangat

06/12/22 10.00-14.00
2 1. Mengobservasi pola napas,
suhu, dan nadi bayi

2. Melepas oksigen

3. Memberikan injeksi IV
amikasin 1x 60 mg, IV
Fluconazole 1x20 mg, IV
Pct 3x35 mg

4. Mengatur suhu incubator


sesuai kebutuhan

07/12/22 10.00-14.00
3 1. Mengobservasi pola napas,
suhu, dan nadi bayi

2. Melepas oksigen
5. Memberikan injeksi IV
amikasin 1x 60 mg, IV
Fluconazole 1x20 mg, IV
Pct 3x35 mg

3. Memasang alat pemantau


suhu secara kontinu

4. Mengatur suhu incubator


sesuai kebutuhan

EVALUASI
No Diagnosa Keperawatan Tanggal
05/12/22 06/12/22 07/12/22
1 Pola nafas tidak efektif S: S: S:
(D.0005) b.d Hambatan Bayi masih sesak Bayi sudah Bayi tidak
Upaya Napas napas dan tidak tampak sesak
terpasang alat menggunakan SPO2 99%
bantu napas alat bantu napas
SPO2 : 97% lagi, sesak
berkurang O:
Spo2 98% RR: 50 x/menit
O: SPO2 99%
terdapat O: Bayi tampak
penggunaan otot Bayi tampak tidak
bantu pernapasan tidak menggunakan
(retraksi ) menggunakan oksigen
alat bantu napas
terpasang alat lagi dan hanya
bantu napas O2 menggunakan
NIV Mode SIMV o2 ruangan A: Masalah
PEEP 5 Fio2 25% RR : 55 teratasi
kali/menit
RR : 57 x/menit Spo2 98%
Spo2 97 P: Persiapan
pindah ruangan

A: Masalah belum A: Masalah


teratasi teratasi
sebagian

P: Lanjutkan
intervensi
P:Lanjutkan
intervensi

2 Termoregulasi tidak efektif S: S: S:


(D.0149) b.d Proses Akral bayi teraba Akral bayi Akral bayi
penyakit (infeksi) panas teraba hangat teraba hangat

O: O: O:
Temp : 37,8 Temp : 36,8 Temp : 36,6
Nadi : 178 x/ Nadi : 158 x/ Nadi : 149 x/
menit menit menit
Leukosit : 15,28 Leukosit
103 / mm3 15,81 103 /
PCT : 0,17 % mm3
Neutrofil : 47,60 Hematokrit A: Masalah
% 54,40 % teratasi
Monosit : 26,00 % Trombosit
Limfosit 73,00 103 /
absolute : 4,02 103 mm 3
P: Persiapan
/ mm3 Neutrofil pindah ruangan
- Hasil Lab Kultur 53,00 %
Sel Radang : Limfosit
ditemukan sel 33,80 %
radang Monosit
10-25/LPK (3+) 12,70 %
- Mikroorganisme:
ditemukan
morfologi
bakteri coccus A: Masalah
gram positif teratasi
>30/LBP (4+) sebagian
P: Lanjutkan
intervensi

A: Masalah belum
teratasi

P: Lanjutkan
intervensi

3 Resiko Syok (D.0039) S: Bayi dirawat


dibuktikan dengan sepsis dalam inkubator

O:
Urinalisasi
Berat Jenis 1,014
Protein 2+
Epitel 0,7
Lekosit 4,3

Hematologi
Leukosit : 15,28
103 / mm3
PCT : 0,17 %
Neutrofil : 47,60
%
Monosit : 26,00 %
Limfosit
absolute : 4,02 103
/ mm3

- Hasil Lab Kultur


Sel Radang :
ditemukan sel
radang
10-25/LPK (3+)
- Mikroorganisme:
ditemukan
morfologi
bakteri coccus
gram positif
>30/LBP (4+)

A: Resiko syok
tidak terjadi

P:
Hentikan
intervensi

Anda mungkin juga menyukai