I. Identitas Data
3. Post Natal
- Usaha Nafas : (√) dengan bantuan
- Kebutuhan Resusitasi : Ya
Jenis dan lamanya dari 1 dan 5 menit : tidak terkaji
Skor Apgar :5-8
- Obat-obatan yang diberikan pada neonates : pada saat lahir di Rs Prima Husada bayi
mendapatkan terapi O2 CPAP Peep 8 fio2 80% flow 8 lpm, IVFD D10% 125 cc/hari, Inj.
Bactesin 2 x125 mg
- Interaksi orang tua dan bayi
Kualitas : orangtua bayi berkunjung untuk mengantarkan ASI
dan perlengkapan bayi, dan setiap hari membesuk bayi
Lamanya : ±30 menit – 1 jam / hari secara bergantian ibu dan
ayah bayi untuk membesuk bayi
- Trauma Lahir : Tidak
- Narkosis : Tidak
- Keluarnya urin / bab ada : ada
- Respon Fisiologis atau perilaku yang bermakna : Orang tua bayi menengok dan setiap
hari mendoakan bayi
V. Riwayat Keluarga
Ibu pasien mengatakan di dalam keluarganya memiliki Riwayat penyakit hipertensi
Keterangan:
: laki-laki
: perempuan
: pasien
: tinggal 1 rumah
: meninggal (lk/pr)
8. Hasil Laboratorium:
a) Hasil pemeriksaan mikrobiologi klinik Kultur sputum (Tgl 05-12-22)
- Sediaan langsung pewarnaan Gram :
1. Sel Epitel : tidak ditemukan sel epitel
2. Sel Radang : ditemukan sel radang 10-25/LPK (3+)
3. Mikroorganisme : ditemukan morfologi bakteri coccus gram
positif >30/LBP (4+)
4. Pewarnaan Ziehl Nielsen : tidak ditemukan bakteri tahan asam (BTA)
- Biakan kultur (Aerob / Anaerob)
1. Streptococcus viridans
2. Staphylococcus coagulase negative
- Saran/komentar : Jumlah sel radang yang banyak mengesankan adanya
proses inflamasi pda saluran napas bagian bawah. Isolat yang ditemukan
merupakan flora normal rongga mulut dan saluran nafas bagian atas yang
mengkontaminasi saat pengambilan specimen. Pemberian antibiotic tidak
direkomendasikan untuk kontaminan. Lakukan pencegahan infeksi dengan
bundle VAP
b) Hasil laboratorium Patologi klinik (Tanggal 03-12-22)
Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hematologi
Hemoglobin 19,10 g/dL 10,85-14,90
Eritrosit 6,20 juta 4,11 – 5,55
Leukosit 15,28 103 / mm3 4,79-11,34
Hematokrit 54,60 % 34,00 – 45,10
Trombosit 140,00 103 / mm3 216,0 - 451,0
PCT 0,17 % 0,150-0,400
Neutrofil 47,60 % 42,50-71,00
Monosit 26,00 % 3,60 – 9,90
Limfosit absolute 4,02 103 / mm3 1,46 – 3,73
Urinalisasi
- Berat Jenis 1,014 1,005 – 1,030
- Protein 2+
- Epitel 0,7 LPB 0 - 6
- Lekosit 4,3 LPB 0 - 4
AGD
- PH 7,59 7,35-7,45
- PCO2 21,6 mmHg 35-45
- HCO3 20,7 mmol/L 21-28
- BE -1.3 mmol/L (-3) –( +3)
- PO2 105,5 mmHg 80-100
- SPO2 98,7 % >95
9. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil Pemeriksaan Radiologi (Tgl 05-12-22)
Kesimpulan : Pneumonia (Infiltrat berkurang), meteorismus
1. Refleks
( ) Moro ( ) Menggenggam ( ) Menghisap
2. Tonus / Aktivitas
a. ( ) Aktif ( ) Tenang ( ) Letargi ( ) Kejang
b. () Menangis Keras ( ) Lemah ( ) Melengking ( ) Sulit Menangis
3. Kepala / leher
a. Fontanel anterior
( ) Lunak ( ) Tegas ( ) Datar ( ) Menonjol ( ) Cekung
b. Sutura sagitalis
( ) Tepat ( ) Terpisah ( ) Menjauh
c. Gambaran wajah
( ) Simetris ( ) Asimetris
d. Molding ( ) Caput succaedenaeum ( ) Chepalohematome
4. Mata ( ) Bersih ( ) Sekresi
5. THT
a. Telinga ( ) Normal ( ) Abnormal
b. Hidung ( ) Bilateral ( ) Obstruksi ( ) Cuping Hidung
c. Palatum ( ) Normal ( ) abnormal
6. Abdomen : terdapat luka bekas post op hernia diafragmatika sinistra. kondisi luka
tampak tertutup kassa steril. Tidak ada tanda-tanda seperti kemerahan, bengkak,
ataupun mengeluarkan nanah / bau busuk.
a. ( ) Lunak ( ) Tegas ( ) Datar ( ) Kembung
b. Lingkar Perut : 34 cm
c. Liver : ( ) kurang dari 2 cm ( ) Lebih dari 2 cm
7. Toraks
a. ( ) Simetris ( ) asimetris
b. Retraksi : ( ) derajat I ( ) derajat 2 ( ) derajat 3
c. Klavikula : ( ) Normal ( ) abnormal
8. Paru-Paru
a. Suara nafas : ( ) sama kanan kiri ( ) tidak sama kanan kiri ( ) bersih
( ) Ronchi ( ) Rales ( ) secret
b. Bunyi Napas ( ) terdengar pada semua lapang paru ( ) menurun ( ) tidak
terdengar
c. Respirasi
( ) Spontan, jumlah : 57 x/menit
( ) Sungkup / boxhead, jumlah ; x/menit
( ) ventilasi assisted CPAP O2 NIV Mode SIMV PEEP 5 Fio2 25%
9. Jantung
a. Bunyi Normal Sinus Rhythim (NSR), jumlah : 178 x/menit
Murmur ( ) Lain-lain, sebutkan…..
b. Waktu pengisian kapasitas
Batang tubuh : < 2 detik
Ekstremitas : < 2 detik
c. Nadi Perifer : teraba
10. Ekstremitas
a. ( ) semua-stremitas gerak : ( ) ROM terbatas ( ) tidak dapat dikaji
b. Ektremitas atas & bawah : ( ) Simetris ( ) Asimetris
11. Umbilikus
( ) Normal ( ) Abnormal
( ) Inflamasi ( ) Drainase
12. Genital : Laki-laki
13. Anus : ( ) Paten ( ) Imperforata
14. Spina : ( ) Normal ( ) Abnormal
15. Kulit
a. Warna ( ) Pink ( ) Pucat ( ) Jaundice
b. ( ) Rash / kemerahan
c. ( ) Tanda lahir
16. Suhu
a. Lingkungan
( ) Penghangat radian ( ) pengaturan suhu
( ) Inkubator ( ) suhu ruang ( ) Boks terbuka
Catatan : saat pengkajian suhu incubator 30.5°C
b. Suhu Kulit : 37,8°C
Komentar : -
Kesimpulan perkembangan :
( ) Menangis bila tidak nyaman
( ) Membuat suara tenggorok pelan
( ) Memandang wjah dengan sungguh-sungguh
( ) Mengeluarkan suara
( ) Berespon secara berbeda terhadap objek yang berbeda
( ) Dapat tersenyum
( ) Menggerakkan kedua lengan & tungkai sama mudahnya Ketika terlentang
( ) Memberikan reaksi Ketika melihat kearah sumber cahaya ( misalnya lampu senter
yang digerakkan kanan & kiri)
( ) Mengoceh & memberikan reaksi suara
( ) Membalas senyuman
3 Informasi Lain :
Usia ibu 28 Tahun G1P0A0
6 Analisis Data
DO :
- terdapat penggunaan
otot bantu pernapasan
(retraksi )
- pch tidak ada, ronkhi
(-), wheezing (-)
- RR: 57 x/menit
- Hasil Rontgen :
Pneumonia
- Pasien post op repair
hernia diafragmatika
(H 18)
DO :
- Temp : 37,8
- Nadi: 178 x/menit
- RR: 57 x/menit,
SPO2 : 97%
- PCT : 0,17 %
- Neutrofil : 47,60 %
- Monosit : 26,00 %
- Limfosit absolute :
4,02 103 / mm3
- Leukosit : 15,28 103 /
mm3
- CRT < 2 detik
Urinalisasi
- Berat Jenis 1,014
- Protein 2+
- Epitel 0,7
- Lekosit 4,3
7 Prioritas Masalah
1. Pola nafas tidak efektif (D.0005) b.d Posisi tubuh yang menghambat ekspansi paru
2. Termoregulasi tidak efektif (D.0149) b.d Proses penyakit (infeksi)
3. Resiko Syok (D.0039) dibuktikan dengan sepsis
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Intervensi Nama
Kriteria Hasil dan
TTD
Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan Manajemen Jalan Napas (I. 01011)
(D.0005) b.d Posisi tubuh intervesi
1 yang menghambat keperawatan Observasi :
ekspansi paru
selama 3x24 jam,
maka pola nafas - Monitor pola napas (frekuensi,
membaik dengan kedalaman, usaha napas)
kriteria hasil : - Monitor bunyi napas tambahan
dispnea (mis. Gurgling, mengi, weezing,
menurun ronkhi kering)
penggunaan - Monitor sputum
otot bantu (jumlah,warna, aroma)
nafas menurun Terapeutik :
- Pertahankan kepatenan jalan
napas
- Posisikan semi-Fowler atau
Fowler
- Lakukan fisioterapi dada,
jika perlu
- Lakukan penghisapan lendir
kurang dari 15 detik
- Lakukan hiperoksigenasi
sebelum Penghisapan endotrakea
- Berikan oksigen jika perlu
Edukasi
1. Anjurkan asupan
cairan sesuai kebutuhan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik, jika perlu.
Termoregulasi tidak efektif Setelah dilakukan Regulasi Temperatur
2 (D.0149) b.d Proses asuhan keperawatan
penyakit (infeksi) selama 3x 24 jam Observasi:
diharapkan a) Monitor suhu bayi sampai stabil
pengaturan suhu (36,5⁰C – 37,5⁰)
tubuh neonates b) Monitor suhu tubuh bayi setiap
dalam rentang dua jam, jika perlu
normal dengan c) Monitor frekuensi pernafasan dan
kriteria hasil : nadi
a) Konsumsi d) Monitor warna dan suhu kulit
oksigen e) Monitor dan catat tanda dan gejala
menurun hipotermia atau hipertermia
b) Takikardi
menurun Terapeutik:
c) Takipnea a) Pasang alat pemantau suhu
menurun kontinu, jika perlu
d) Hipoksia b) Tingkatkan asupan cairan dan
menurun nutrisi yang adekuat
e) Suhu tubuh g) Pertahankan kelembapan inkubator
membaik 50% atau lebih untuk mengurangi
f) Ventilasi kehilangan panas karena proses
membaik evaporasi
h) Atur suhu inkubator sesuai
kebutuhan
i) Hangatkan terlebih dahulu bahan –
bahan yang akan kontak dengan bayi
k) Sesuaikan suhu lingkungan
dengan kebutuhan pasien
Edukasi:
a) Jelaskan cara pencegahan
hipotermi karena terpapar udara
dingin
c) Demontrasikan teknik perawatan
metode kanguru (PMK) untuk bayi
BBLR
Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian antipiretik
Resiko Syok (D.0039) Setelah dilakukan Pencegahan syok (I.02068)
3 dibuktikan dengan sepsis intevensi
Observasi
keperawatan selama
3x 34 jam maka
Pantau status kardiopulmonal
diharapkan tingkat
(frekuensi dan kekuatan nadi,
syok menurun,
frekuensi napas, TD, MAP)
dengan kriteria
hasil
Pantau status oksigenasi
1. Kekuatan
(oksimetri nadi, AGD)
nadi meningkat
Pantau status cairan
2. Keluaran
(masukan dan haluaran, turgor
urin meningkat
kulit, CRT)
3. Akrat
Pantau tingkat kesadaran
dingin menurun
4. Frekuensi dan respons siswa
nadi membaik Periksa Riwayat Alergi
5. Frekuensi Terapeutik
napas membaik
Berikan oksigen untuk
mempertahankan saturasi oksigen
> 94%
Pasang jalur IV, jika perlu
Edukasi
Jelaskan penyebab/faktor
risiko syok
Jelaskan tanda dan gejala
awal syok
Anjurkan melapor jika
menemukan/merasakan tanda dan
gejala awal syok
Anjurkan memperbanyak
asupan cairan oral
Anjurkan hindari alergen
Kolaborasi
Terapeutik
Dokumentasikan hasil
pemantauan
Edukasi
06/12/22 10.00-14.00
2 1. Mengobservasi pola napas,
suhu, dan nadi bayi
2. Melepas oksigen
3. Memberikan injeksi IV
amikasin 1x 60 mg, IV
Fluconazole 1x20 mg, IV
Pct 3x35 mg
07/12/22 10.00-14.00
3 1. Mengobservasi pola napas,
suhu, dan nadi bayi
2. Melepas oksigen
5. Memberikan injeksi IV
amikasin 1x 60 mg, IV
Fluconazole 1x20 mg, IV
Pct 3x35 mg
EVALUASI
No Diagnosa Keperawatan Tanggal
05/12/22 06/12/22 07/12/22
1 Pola nafas tidak efektif S: S: S:
(D.0005) b.d Hambatan Bayi masih sesak Bayi sudah Bayi tidak
Upaya Napas napas dan tidak tampak sesak
terpasang alat menggunakan SPO2 99%
bantu napas alat bantu napas
SPO2 : 97% lagi, sesak
berkurang O:
Spo2 98% RR: 50 x/menit
O: SPO2 99%
terdapat O: Bayi tampak
penggunaan otot Bayi tampak tidak
bantu pernapasan tidak menggunakan
(retraksi ) menggunakan oksigen
alat bantu napas
terpasang alat lagi dan hanya
bantu napas O2 menggunakan
NIV Mode SIMV o2 ruangan A: Masalah
PEEP 5 Fio2 25% RR : 55 teratasi
kali/menit
RR : 57 x/menit Spo2 98%
Spo2 97 P: Persiapan
pindah ruangan
P: Lanjutkan
intervensi
P:Lanjutkan
intervensi
O: O: O:
Temp : 37,8 Temp : 36,8 Temp : 36,6
Nadi : 178 x/ Nadi : 158 x/ Nadi : 149 x/
menit menit menit
Leukosit : 15,28 Leukosit
103 / mm3 15,81 103 /
PCT : 0,17 % mm3
Neutrofil : 47,60 Hematokrit A: Masalah
% 54,40 % teratasi
Monosit : 26,00 % Trombosit
Limfosit 73,00 103 /
absolute : 4,02 103 mm 3
P: Persiapan
/ mm3 Neutrofil pindah ruangan
- Hasil Lab Kultur 53,00 %
Sel Radang : Limfosit
ditemukan sel 33,80 %
radang Monosit
10-25/LPK (3+) 12,70 %
- Mikroorganisme:
ditemukan
morfologi
bakteri coccus A: Masalah
gram positif teratasi
>30/LBP (4+) sebagian
P: Lanjutkan
intervensi
A: Masalah belum
teratasi
P: Lanjutkan
intervensi
O:
Urinalisasi
Berat Jenis 1,014
Protein 2+
Epitel 0,7
Lekosit 4,3
Hematologi
Leukosit : 15,28
103 / mm3
PCT : 0,17 %
Neutrofil : 47,60
%
Monosit : 26,00 %
Limfosit
absolute : 4,02 103
/ mm3
A: Resiko syok
tidak terjadi
P:
Hentikan
intervensi