Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN BY. NY.

Z DENGAN DIAGNOSA MEDIS HI


PERBILIRUBIN
DI RUANG NICU RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO SEMARANG
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Ajar Keperawatan Klinik Anak
Dosen Mata Ajar : Ns. Erni Suprapti, M. Kep

Disusun Oleh :
Fitriana Noor Sabrina
(20101440119048)

PRODI DIII KEPERAWATAN


STIKES KESDAM IV/DIPONEGORO SEMARANG
2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN BY. NY. Z DENGAN DIAGNOSA MEDIS HI
PERBILIRUBIN
DI RUANG NICU RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO SEMARANG

I. PENGKAJIAN
Pada : 18 Oktober 2021 / Pukul 08.00 WIB
a. Identitas
Nama pasien : By. Ny. Z
Tempat tanggal lahir : Semarang, 12 Oktober 2021
Usia : 8 Hari
Tgl MRS : 13 Oktober 2021
Pendidikan :-
Alamat : Dusun Tegowanu Wetan, Grobogan
Agama : Islam
Nama Orang tua : Tn. A dan Ny. Z
Pekerjaan Ayah : Karyawan Swasta
Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga
Pendidikan Ayah : SMA
Pendidikan Ibu : SMA
b. Keluhan Utama
By. Ny. Z mengalami ikterik, kulit
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Bayi lahir dari ibu G2 P1 AO umur 25 tahun dengan usia kehamila
n 37 minggu lahir secara SC pada tanggal 12/10/2021 di RSU PKU
Muhammadiyah Gubug, Grobogan. Bayi riwayat penyakit neonatu
s aterm dengan SC dengan asfiksia ringan, berat badan saat lahir 29
00 gr dan panjang badan 50 cm. Bayi Ny. Z dirujuk ke RSUD Won
gsonegoro pada tanggal 13/10/2021, bayi Ny. Z sudah terpasang in
fus D10% 8 tpm mikro sejak 12/10/2021, di IGD RSUD Wongson
egoro mendapatkan inj. Cefotaxim 2 x 145 mg (IV), inj. Dexameta
son 2 x 1/4 amp, dan terpasang O2 head box 8 liter, dari IGD bayi
Nuy. Z dipindahkan ke ruang NICU untuk mendapatkan perawatan
intensive.
d. Riwayat Masa Lalu
Bayi Ny. Z lahir di usia kandungan ibu 37 minggu dengan persalin
an SC di bidan, riwayat air ketuban jernih.
e. Riwayat Keluarga
Tidak ada riwayat kesehatan keluarga.
f. Riwayat Sosial
Pembawaan bayi terkadang rewel, cenderung sering tidur, terbangu
n jika haus dan jika sedang dilakukan tindakan seperti menggantikan p
ampers.
g. Keadaan Kesehatan Saat Ini
1) Diagnosa medis : hiperbilirubin
2) Tindakan operasi : tidak ada
3) Obat-obatan : mendapatkan injeksi cefotaxim 2 x 145 mg (IV),
injeksi dexametason 2 x 1/4 amp (IV) sejak di IGD RSUD Wo
ngsonegoro.
4) Tindakan keperawatan : Menjalani rawat inap intensive di ruan
g NICU sudah terpasang infus D10% 8 tpm mikro sudah terpas
ang sejak tanggal 12/10/21, dan terpasang O2 head box.
5) Hasil Laboratorium
Tanggal 17 Oktober 2021
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL
HEMATOLOGI

Hemoglobin 15.1 g/dL 14-20


Hematokrit 44.90 % 40-52
Jumlah Lekosit 13.3 u/L 5.0-21
Jumlah Trombosit 306 /uL 150-400
KIMIA KLINIK
Bilirubin Direk H 0.55 mg/dL 0.0-0.35
Bilirubin Total H 13.60 mg/dL 0.00-1.00
Bilirubin Indirek H 13.05 mg/dL 0.00-0.65
Natrium 142.0 mmol/L 135.0-147.0
Kalium H 7.70 mmol/L 3.50-5.0
Calsium 1.10 mmol/L 1.00-1.15

6) Hasil Laboratorium
Tanggal 15 Oktober 2021
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL
HEMATOLOGI
PPT
PPT Pasien 12.6 detik 11.0-15.0
PT Kontrol 10.4
INR 1.13
PTTK / APTT
APTT Pasien H 57.7 detik 26.0-34.0
APTT Kontrol 25.1

7) Data tambahan :
1. Pasien diberikan fototerapi
2. Pemantauan suhu
a. Diberikan Injeksi Intravena :
1. Inj. Ampicilin 150 mg / 12 jam
2. Inj. Gentamisin 15 mg / 24 jam
3. Inj. Ca Gluconas 1.6 cc / 12 jam

h. Pola pengkajian fungsi (Gordon)


1) Persepsi kesehatan dan pola manajemen kesehatan
Ny. Z rutin memeriksakan kandungannya ke bidan.
2) Pola nutrisi
By. Ny. Z mendapatkan diit 15 cc ASI / 2 jam
3) Pola eliminasi
By. Ny. Z sudah BAB dan BAK selama diruangan NICU, untu
k BAK konsistensi warna jernih, dan BAB konsistensi warna c
oklat lembek.
4) Pola aktivitas dan latihan
By. Ny. Z diletakkan di dalam incubator dan diberikan fototera
pi.
5) Pola istirahat dan tidur
By. Ny. Z terbangun bila merasa haus dan merintih nangis keti
ka popoknya sudah penuh BAB atau BAK.
6) Pola kognitif dan toleransi stress
By. Ny. Z tampak gelisah dan terkadang tidak nyaman karena
mata di tutup, dan pemasangan OGT serta terpasang NIV FiO2
21%, PEEP 5, PS 10%.
7) Pola konsep diri
By. Ny. Z tampak kuning yang membuat bayi di rujuk ke ruang
NICU RSUD Wongsonegoro.
8) Pola peran dan hubungan
By. Ny. Z mengalami kegelisahan dan menangis masih sedikit
merintih
9) Pola seksual dan seksualitas
Tidak ada kelainan pada alat reproduksi By. Ny. Z
10) Pola nilai dan keyakinan
Mengikuti keyakinan kedua orang tuanya By. Ny. Z beragama i
slam.

i. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum : cukup aktif
Kesadaran : composmentis
2) TTV :
N : 103 x/menit
RR : 48 x/menit
S : 36,6 oC
SPO2 : 98 %
3) Kepala
Bentuk kepala bulat, tidak ada kelainan kepala, nyeri tekan (-),
benjolan (-), keadaan kepala bersih, rambut tebal berwarna hita
m, lingkar kepala 35 cm, tidak ada lesi, edema di jidat.
4) Leher
Inspeksi : bentuk leher simetris, tidak terdapat benjolan di leher
Palpasi : tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
5) Mata
Sclera ikterik, mata simetris kanan kiri, reflek pupil isokor, refl
ek cahaya (+), konjungtiva tidak anemis, edema di kelopak mat
a kiri.
6) Telinga
Simetris kanan dan kiri, tidak ada perdarahan, tidak ada serume
n, telinga bersih, cairan pada telinga tidak ada, tidak ada edema.
7) Muka, hidung dan rongga mulut
Muka : simetris, sedikit pucat
Hidung : simetris kanan dan kiri, tidak ada benjolan di hidung,
pasien terpasang NIV, ada sedikit secret, cuping hidung (+).
Mulut : bersih, membrane mukosa sedikit pucat, jumlah gigi le
ngkap, tidak bau mulut, bibir pucat sedikit kering.
8) Integument
Kulit kering, kulit berwarna kuning kemerahan, benjolan (-), le
si (-).
9) Thorax : paru-paru
Inspeksi : simetris kanan kiri, pengembangan/pergerakan dindi
ng dada asimetris, pembengkakan (-), retraksi dinding dada min
imal, tampak ikterik.
Palpasi : tidak teraba adanya pembengkakan, nyeri tekan (-)
Perkusi : sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : bunyi napas ronkhi, irama vesikuler
10) Jantung
Inspeksi : tidak ada pelebaran di ictus cordis
Palpasi : dinding thoraks teraba kuat, pembengkakan (-), nyeri
tekan (-).
Perkusi : batas kanan,kiri,atas, bawah jantung normal
Auskultasi : tidak ada bunyi tambahan, suara lup dup
11) Abdomen
Inspeksi : bentuk datar, benjolan (-), simetris (+), tampak ikteri
k.
Auskultasi : bising usus terdengar 12x/menit
Palpasi : nyeri tekan (-), pembengkakan (-)
Perkusi : timpani
12) Anus
Normal, tidak ada kelainan.
13) Genetalia
Normal, tidak ada kelainan, terpasang pampers.
14) Ekstremitas atas dan bawah
Tidak ada kelaianan
j. Imunisasi
No. Jenis Imunisasi Usia Saat Imunisasi Tempat Imunisasi
1 BCG - -
2 DPT - -
3 Hepatitis - -
4 Polio - -
5 Campak - -
6 Lainnya

k. Pemeriksaan tumbuh kembang


1) Pertumbuhan : (Ukur Antropometri)
BB saat lahir : 2900 gr
BB saat awal di rawat : 2800 gr
BB tanggal 18/10/21 : 2650 gr
BB tanggal 20/10/21 : 2500 gr
PB : 50 cm
LLA : 10 cm
LK : 35 cm
2) Perkembangan
Untuk anak di atas usia 6 tahun :
a. BB saat lahir ; 2900 gr
b. BB usia 6 bulan :-
c. BB usia 1 tahun :-
d. Pertumbuhan gigi :-
e. Usia menggerakkan kepala :-
f. Usia duduk :-
g. Usia berjalan :-
h. Kata-kata pertama yang diucapkan :-
i. Perkembangan anak di sekolah :-
l. Informasi lain
1) Obat peroral :-
2) Obat parental :
a. Infus D10% 5 tpm
b. Sp dopamin 3 meq
3) Diet : 15 cc ASI
4) Hasil pemeriksaan lab/penunjang lain
a) Hasil Lanoratorium
Tanggal 17 Oktober 2021
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL
HEMATOLOGI

Hemoglobin 15.1 g/dL 14-20


Hematokrit 44.90 % 40-52
Jumlah Lekosit 13.3 u/L 5.0-21
Jumlah Trombosit 306 /uL 150-400
KIMIA KLINIK
Bilirubin Direk H 0.55 mg/dL 0.0-0.35
Bilirubin Total H 13.60 mg/dL 0.00-1.00
Bilirubin Indirek H 13.05 mg/dL 0.00-0.65
Natrium 142.0 mmol/L 135.0-147.0
Kalium H 7.70 mmol/L 3.50-5.0
Calsium 1.10 mmol/L 1.00-1.15

b) Hasil laboratorium
Tanggal 15 Oktober 2021
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL
HEMATOLOGI
PPT
PPT Pasien 12.6 detik 11.0-15.0
PT Kontrol 10.4
INR 1.13
PTTK / APTT
APTT Pasien H 57.7 detik 26.0-34.0
APTT Kontrol 25.1

5) Pembedahan : -
6) Terapi radiasi :-
7) Kemotherapi :-
II. ANALISA DATA
No. Tanggal/Jam Data Fokus Problem Etiologi TTD
1 18 Oktober 2 DS : - Ikterik Neonatus (D. Penurunan berat Fitriana
021/ Pukul 0 DO : 0024) badan abnormal
8.00 WIB a. Profil darah abnorm (>7-8% pada bayi
al baru lahir yang
b. Kadar bilirubin direk menyusu ASI,
0.51 mg/dL >15% pada bayi
c. Kadar bilirubin total cukup bulan)
13.13 mg/dL
d. Kadar bilirubin indir
ek 12.62 mg/dL
e. Sklera ikterik (kunin
g)
f. Kulit kering
g. Kulit kuning
h. Terpasang fototerapi
i. N : 103 x/menit
j. RR : 48 x/menit
k. S : 36,6 oC
l. SPO2 : 98 %
2 18 Oktober 2 DS : - Risiko Defisit Nutrisi Ketidakmampuan Fitriana
021/ Jam 08. DO : (D.0032) mengabsorbsi nutri
05 WIB a. Berat badan menuru en
n minimal 10% di ba
wah rentang ideal
b. BB saat lahir : 290
0 gr
c. BB saat awal di ra
wat : 2800 gr
d. BB tanggal 18/10/
21 : 2650 gr
e. BB tanggal 20/10/
21 : 2500 gr
f. Membrane mukosa s
edikit pucat
3 18 Oktober 2 DS :- Risiko Infeksi (D.01 Efek prosedur invas Fitriana
021/ Jam 08. DO : 42) if
10 WIB a) By. Ny. Z terpasang
OGT
b) Terpasang NIV
c) Terpasang infus pad
a tangan kanan
d) Edema di jidat, kelo
pak mata kiri, tangan
kanan, telapak kaki
kiri
e) Jumlah lekosit 13.3 /
uL
f) Jumlah trombosit 30
6 /uL

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


a. Ikterik Neonatus (D.0024) b/d Penurunan berat badan abnormal (>7-8%
pada bayi baru lahir yang menyusu ASI, >15% pada bayi cukup bulan)
b. Risiko Defisit Nutrisi (D.0019) b/d Ketidakmampuan mengabsorbsi nutri
en
c. Risiko Infeksi (D.0142) b/d Efek prosedur invasif

IV. INTERVENSI KEPERAWATAN


Tanggal No. Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi TTD
DX
Kep
18 Oktober 2 1 Setelah dilakukan tindakan FOTOTERAPI NEONATUS Fitriana
021 keperawatan selama 3x24 jam (I.03091)
diharapkan integritas kulit dan Observasi
jaringan (L.14125) pasien a. Monitor ikterik pada sklera
meningkat, dengan kriteria hasil : dan kulit bayi
a. Hidrasi dari skala 1(menurun) b. Identifikasi kebutuhan cairan
ke skala 4(cukup meningkat) sesuai dengan usia gestasi dan
b. Kerusakan jaringan dari skala berat badan
2(cukup meningkat) ke skala 5 c. Monitor suhu dan tanda vital
(menurun) setiap 4 jam sekali
c. Kerusakan lapisan kulit dari sk d. Monitor efek samping
ala 2(cukup meningkat) ke ska fototerapi (mis. hipertermi,
la 5(menurun) diare, rush pada kulit,
d. Kemerahan dari skala 1(menin penurunan berat badan lebih
gkat) ke skala 4(cukup menuru dari 8-10%)
n) Terapeutik
e. Suhu kulit dari skala 3(sedang) a. Siapkan lampu fisioterapi dan
ke skala 5(membaik) inkubator atau kotak bayi
f. Tekstur dari skala 2(cukup me b. Lepaskan pakaian bayi
mburuk) ke skala 5(membaik) kecuali popok
c. Berikan penutup mata (eye
protectorbiliband) pada bayi
d. Ukur jarak antara lampu dan
permukaan kulit bayi (30 cm
atau tergantung spesifikasi
lampu fototerapi)
e. Biarkan tubuh bayi terpapar
sinar fototerapi secara
berkelanjutan
f. Ganti segera alas dan popok
bayi jika BAB/BAK
g. Gunakan linen berwarna putih
agar memantulkan cahaya
sebanyak mungkin
Edukasi
a. Anjurkan ibu menyusui
sekitar 20-30 menit
b. Anjurkan ibu menyusui
sesering mungkin
Kolaborasi
a. Kolaborasi pemeriksaan darah
vena bilirubin direk dan
indirek
2 Setelah dilakukan tindakan MANAJEMEN NUTRISI (I. Fitriana
keperawatan selama 3x24 jam 03119)
diharapkan status Observasi
nutrisi (L.03030) pasien membaik. a. Identifikasi status nutrisi
Dengan kriteria hasil : b. Identifikasi alergi dan
a. Sikap terhadap makanan/minu intoleransi makanan
man sesuai dengan tujuan kese c. Identifikasi makanan yang
hatan dari skala 3(sedang) ke s disukai
kala 5(meningkat) d. Identifikasi kebutuhan kalori
b. Berat badan dari skala 2(cukup dan jenis nutrient
memburuk) ke skala 4(cukup e. Identifikasi perlunya
meningkat) penggunaan selang
c. Frekuensi makan dari skala 2 nasogastrik
(cukup memburuk) ke skala 4 f. Monitor asupan makanan
(cukup membaik) g. Monitor berat badan
d. Membran mukosa dari skala 2 h. Monitor hasil pemeriksaan
(cukup memburuk) ke 5(mem laboratorium
baik) Terapeutik
a. Fasilitasi menentukan
pedoman diet (mis. Piramida
makanan)
Edukasi
a. Ajarkan diet yang
diprogramkan
3 Setelah dilakukan tindakan PENCEGAHAN INFEKSI Fitriana
keperawatan selama 3x24 jam (I.14539) Observasi :
diharapkan tingkat infeksi
a. Monitor tanda dan gejala
(L.14137) pasien menurun, dengan
infeksi local dan sistemik
kriteria hasil :
b. Batasi jumlah pengunjung
a. Kebersihan badan dari skala
c. Berikan perawatan kulit pada
2(menurun) ke skala
area edema
5(meningkat)
d. Cuci tangan sebelum dan
b. Bengkak dari skala
sesudah kontak dengan klien
1(meningkat) ke skala 4(cukup
dan lingkungan klien
menurun)
e. Pertahankan teknik aseptic
c. Kultur darah dari skala 3(seda
pada klien beresiko tinggi.
ng) ke skala 5(membaik)
d. Kadar sel darah putih dari Edukasi :
skala 1(memburuk) ke skala
a. Jelaskan tanda dan gejala
5(membaik)
infeksi
b. Ajarkan cara mencuci tangan
dengan benar. 8 Ajarkan etika
batuk
c. Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
d. Anjurkan meningkatkan
asupan cairan.

Kolaborasi :

a. Kolaborasi pemberian
imunisasi jika perlu.

V. IMPLEMENTASI
Tanggal/Jam No. Implementasi Respon TTD
DX
Kep
18 Oktober 2 1 a. Memonitor ikterik pada sklera S:- Fitriana
021/ Pukul 0 dan kulit bayi O : By. Ny. Z tampak ikterik sed
8.20 WIB ikit berkurang, mukosa bibir sed
ikit kering, kulit kering, masih k
uning kemerahan.
10.00 WIB b. Memonitor suhu dan tanda vital S :-
O:
By. Ny. Z tampak keadaan umu
m cukup aktif, menangis kuat,
N: 103 x/menit ; RR : 48 x/m
enit ; S : 36,6 oC ; SPO2 : 98
%, masih terpasang NIV FiO
2 : 21% ; PEEP : 5 ; PS : 10
S :-
10.15 WIB c. Memonitor efek samping
O:
fototerapi By. Ny. Z tampak kulit masih ke
ring, ruam kulit masih kuning d
an kemerahan, penurunan BB
S :-
10.20 WIB d. Berkolaborasi pemeriksaan O:
darah vena bilirubin direk dan By. Ny. Z tampak bilirubin dire
indirek k 0.55 mg/dL ; bilirubin indirek
13.05 mg/dL ; bilirubin total 13.
60 mg/dL
2 a. Memonitor asupan makanan S :- Fitriana
O:
10.30 WIB
By. Ny. Z terpasang OGT dan di
berikan diit ASI 15 cc tidak mun
tah
S:-
O:
b. Memonitor berat badan By. Ny. Z berat badan masih 28
00 gr
10.35 WIB
S :-
O:
c. Memfasilitasi menentukan By. Ny. Z terpasang OGT dan di
pedoman diet berikan diit ASI 15 cc tidak mun
11.00 WIB
tah
3 a. Memonitor tanda dan gejala infe S :- Ftriana
ksi local dan sistemik O:
By. Ny. Z tampak ada lebam di j
idat, kelopak mata sebelah kiri, t
11.05 WIB
angan kanan dan telapak kaki kir
i, tampak kuning kemerahan.
b. Mencuci tangan sebelum dan S :-
sesudah kontak dengan klien dan O:
lingkungan klien Sebelum dan setelah kontak den
gan bayi selalu mencuci tangan.
08.20 WIB -
S :-
selesai
c. Berkolaborasi pemberian antibio O:
tic By. Ny. Z diberikan inj. Ampicil
in 150 mg , inj. Gentamisin 15
08.25 WIB mg, inj. Ca Gluconas 1.6 cc

19 Oktober 2 1 a. Memonitor ikterik pada sklera S:- Fitriana


021 / Jam 12. dan kulit bayi O : By. Ny. Z tampak ikterik ber
00 WIB kurang, mukosa bibir masih sed
ikit kering, kulit kering, masih k
uning kemerahan.
S :-
13.15 WIB b. Memonitor suhu dan tanda vital O:
By. Ny. Z tampak keadaan umu
m cukup aktif, menangis kuat,
N: 124 x/menit ; RR : 40 x/
menit ; S : 36,1 oC ; SPO2 : 9
9 % ; terpasang O2 nasal 0,5 l
pm
S :-
13.20 WIB c. Memonitor efek samping
O:
fototerapi
By. Ny. Z tampak kulit masih ke
ring, ruam kulit masih kuning d
an kemerahan, masih terpasang
fototerapi
S :-
13.25 WIB d. Berkolaborasi pemeriksaan darah
O:
vena bilirubin direk dan indirek
By. Ny. Z tampak masih sama h
asil lab nya yaitu bilirubin direk
0.55 mg/dL ; bilirubin indirek 1
3.05 mg/dL ; bilirubin total 13.6
0 mg/dL
2 a. Memonitor asupan makanan S :- Fitriana
O:
14.30 WIB
By. Ny. Z terpasang OGT dan di
berikan diit ASI 10 cc tidak mun
tah
b. Memonitor berat badan S:-
O:
14.35 WIB
By. Ny. Z berat badan masih 28
00 gr
c. Memfasilitasi menentukan
pedoman diet S :-
O:
15.00 WIB
By. Ny. Z diberikan diit ASI 10
cc tidak muntah
3 a. Memonitor tanda dan gejala infe S :- Fitriana
ksi local dan sistemik O:
15.05 WIB
By. Ny. Z tampak ada lebam di j
idat, kelopak mata sebelah kiri, t
angan kanan dan telapak kaki kir
i, tampak kuning kemerahan.
b. Mencuci tangan sebelum dan S :-
sesudah kontak dengan klien dan O:
12.00 - seles
lingkungan klien Sebelum dan setelah kontak den
ai
gan bayi selalu mencuci tangan.
S :-
c. Berkolaborasi pemberian antibiot O:
ic By. Ny. Z diberikan inj. Ampicil
15.30 IB
in 150 mg , inj. Gentamisin 15
mg, inj. Ca Gluconas 1.6 cc
20 Oktober 2 1 a. Memonitor ikterik pada sklera S:- Fitriana
021 / Pukul 0 dan kulit bayi O : By. Ny. Z tampak ikterik ber
8.00 WIB kurang, mukosa sedikit lembab,
kulit kering berkurang, kuning k
emerahan berkurang
08.30 WIB b. Memonitor suhu dan tanda vital S :-
O:
By. Ny. Z tampak keadaan umu
m cukup aktif, menangis kuat,
N: 120 x/menit ; RR : 40 x/m
enit ; S : 36,8 oC ; sudah tida
k terpasang O2 nasal
S :-
O:
09.00 WIB c. Memonitor efek samping
By. Ny. Z tampak kulit kering b
fototerapi
erkurang, sudah tidak kuning ke
merahan, namun terjadi penurun
an BB 2500 gr, sudah tidak terp
asang fototerapi lamp
S :-
O:
09.30 WIB d. Berkolaborasi pemeriksaan darah
By. Ny. Z tampak bilirubin dire
vena bilirubin direk dan indirek
k 0,58 mg/dL ; bilirubin total 10,
9 mg/dL
2 e. Memonitor asupan makanan S :- Fitriana
O:
09.45 WIB By. Ny. Z sudah tidak terpasang
OGT dan diberikan diit ASI 15 c
c tidak muntah
f. Memonitor berat badan S:-
O:
09.55 WIB By. Ny. Z berat badan 2500 gr
g. Memfasilitasi menentukan S :-
pedoman diet O:
10.30 WIB By. Ny. Z diberikan diit ASI 15
cc tidak muntah
3 a. Memonitor tanda dan gejala infe S :- Fitriana
ksi local dan sistemik O:
By. Ny. Z sudah tidak tampak a
10.35 WIB
da lebam di jidat, kelopak mata
sebelah kiri, tangan kanan dan te
lapak kaki kiri, dan sudah tidak
kuning namun masih sedikit ke
merahan, diketahui hasil HB 13,
7 g/dL ; HT 39,3 % ; lekosit 15,
6 /uL ; trombosit 330 /uL
S :-
b. Mencuci tangan sebelum dan O:
sesudah kontak dengan klien dan Sebelum dan setelah kontak den
08.00 - seles lingkungan klien gan bayi selalu mencuci tangan.
ai S :-
O:
c. Berkolaborasi pemberian antibiot By. Ny. Z diberikan inj. Ampicil
ic in 150 mg , inj. Gentamisin 15
8.30 IB mg, inj. Ca Gluconas 1.6 cc

d. EVALUASI
Tanggal/Jam No. Evaluasi TTD
DX
Kep
18 Oktober 2 1 S :- Fitriana
021 / Pukul 1 O:
2.00 WIB a. Keadaan umum cukup aktif, menangis kuat
b. Hidrasi dari skala 1(menurun) ke skala 3(sedang)
c. Kerusakan jaringan dari skala 2(cukup meningkat) ke skala 4(cukup
menurun)
d. Kerusakan lapisan kulit dari skala 2(cukup meningkat) ke skala 4(c
ukup menurun)
e. Kemerahan dari skala 1(meningkat) ke skala 3(sedang)
f. Suhu kulit dari skala 3(sedang) ke skala 4(cukup membaik)
g. Tekstur dari skala 2(cukup memburuk) ke skala 4(cukup membaik)
h. Ikterik sedikit berkurang, mukosa bibir sedikit kering, kulit kering,
masih kuning kemerahan.
i. N: 103 x/menit ; RR : 48 x/menit ; S : 36,6 oC ; SPO2 : 98 %, masi
h terpasang NIV FiO2 : 21% ; PEEP : 5 ; PS : 10
j. Bilirubin direk 0.55 mg/dL ; bilirubin indirek 13.05 mg/dL ; bilirubi
n total 13.60 mg/dL
A : Masalah Ikterik Neonatus (D.0024) b/d Penurunan berat badan abnor
mal (>7-8% pada bayi baru lahir yang menyusu ASI, >15% pada bayi cu
kup bulan) belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
a. Monitor ikterik pada sklera dan kulit bayi
b. Monitor suhu dan tanda vital
c. Monitor efek samping fototerapi
d. Kolaborasi pemeriksaan darah vena bilirubin direk dan indirek
2 S :- Fitriana
O:
a. Sikap terhadap makanan/minuman sesuai dengan tujuan kesehat
an dari skala 3(sedang) ke skala 4(cukup meningkat)
b. Berat badan dari skala 2(cukup memburuk) ke skala 3(sedang)
c. Frekuensi makan dari skala 2(cukup memburuk) ke skala 4(cuku
p membaik)
d. Membran mukosa dari skala 2(cukup memburuk) ke 4(cukup m
embaik)
e. BB 2800 gr, terpasang OGT dan Diit ASI 15 cc
A : Masalah Risiko Defisit Nutrisi (D.0019) b/d Ketidakmampuan meng
absorbsi nutrien belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
a. Monitor asupan makanan
b. Monitor berat badan
c. Fasilitasi menentukan pedoman diet
3 S :- Fitriana
O:
a. Kebersihan badan dari skala 2(menurun) ke skala 4(cukup meni
ngkat)
b. Bengkak dari skala 1(meningkat) ke skala 3(sedang)
c. Kultur darah dari skala 3(sedang) ke skala 4(cukup membaik)
d. Kadar sel darah putih dari skala 1(memburuk) ke skala 5(memb
aik)
e. Tampak ada lebam di jidat, kelopak mata sebelah kiri, tangan ka
nan dan telapak kaki kiri, tampak kuning kemerahan
f. Masih terpasang NIV dan selang OGT (kondisi bersih)
A : Masalah Risiko Infeksi (D.0142) b/d Efek prosedur invasif belum ter
atasi
P : Intervensi dilanjutkan
a. Monitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik
b. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan klien dan
lingkungan klien
c. Kolaborasi pemberian antibiotic
19 Oktober 2 1 S :- Fitriana
021 / Pukul 1 O:
6.00 WIB a. Keadaan umum cukup aktif, menangis kuat
b. Hidrasi dari skala 1(menurun) ke skala 4(cukup menurun)
c. Kerusakan jaringan dari skala 2(cukup meningkat) ke skala 4(cu
kup menurun)
d. Kerusakan lapisan kulit dari skala 2(cukup meningkat) ke skala
4(cukup menurun)
e. Kemerahan dari skala 1(meningkat) ke skala 3(sedang)
f. Suhu kulit dari skala 3(sedang) ke skala 4(cukup membaik)
g. Tekstur dari skala 2(cukup memburuk) ke skala 4(cukup memba
ik)
h. Ikterik berkurang, mukosa bibir masih sedikit kering, kulit keri
ng, masih kuning kemerahan.
i. N: 124 x/menit ; RR : 40 x/menit ; S : 36,1 oC ; SPO2 : 99 %
; terpasang O2 nasal 0,5 lpm
j. Bilirubin direk 0.55 mg/dL ; bilirubin indirek 13.05 mg/dL ; bili
rubin total 13.60 mg/dL
A : Masalah Ikterik Neonatus (D.0024) b/d Penurunan berat badan abno
rmal (>7-8% pada bayi baru lahir yang menyusu ASI, >15% pada bayi c
ukup bulan) belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
a. Monitor ikterik pada sklera dan kulit bayi
b. Monitor suhu dan tanda vital
c. Monitor efek samping fototerapi
d. Kolaborasi pemeriksaan darah vena bilirubin direk dan indirek
2 S :- Fitriana
O:
a. Sikap terhadap makanan/minuman sesuai dengan tujuan keseh
atan dari skala 3(sedang) ke skala 4(cukup meningkat)
b. Berat badan dari skala 2(cukup memburuk) ke skala 3(sedang)
c. Frekuensi makan dari skala 2(cukup memburuk) ke skala 4(cu
kup membaik)
d. Membran mukosa dari skala 2(cukup memburuk) ke 5(memba
ik)
e. BB 2800 gr, terpasang OGT dan Diit ASI 10 cc tidak muntah
A : Masalah Risiko Defisit Nutrisi (D.0019) b/d Ketidakmampuan meng
absorbsi nutrien belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
a. Monitor asupan makanan
b. Monitor berat badan
c. Fasilitasi menentukan pedoman diet
3 S :- Fitriana
O:
a. Kebersihan badan dari skala 2(menurun) ke skala 4(cukup meni
ngkat)
b. Bengkak dari skala 1(meningkat) ke skala 3(sedang)
c. Kultur darah dari skala 3(sedang) ke skala 4(cukup membaik)
d. Kadar sel darah putih dari skala 1(memburuk) ke skala 5(memb
aik)
e. Tampak ada lebam di jidat, kelopak mata sebelah kiri, tangan ka
nan dan telapak kaki kiri, tampak kuning kemerahan
f. Masih terpasang NIV dan selang OGT (kondisi bersih)
A : Masalah Risiko Infeksi (D.0142) b/d Efek prosedur invasif belum ter
atasi
P : Intervensi dilanjutkan
a. Monitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik
b. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan klien dan lin
gkungan klien
c. Kolaborasi pemberian antibiotic
20 Oktober 2 1 S :- Fitriana
021 / Pukul 1 O:
2.00 WIB a. Keadaan umum cukup aktif, menangis kuat
b. Hidrasi dari skala 1(menurun) ke skala 4(cukup meningkat)
c. Kerusakan jaringan dari skala 2(cukup meningkat) ke skala 4(c
ukup menurun)
d. Kerusakan lapisan kulit dari skala 2(cukup meningkat) ke skal
a 4(cukup menurun)
e. Kemerahan dari skala 1(meningkat) ke skala 4(cukup
menurun)
f. Suhu kulit dari skala 3(sedang) ke skala 5(membaik)
g. Tekstur dari skala 2(cukup memburuk) ke skala 4(cukup mem
baik)
h. Ikterik berkurang, mukosa bibir kering berkurang, kulit kering
berkurang, kuning kemerahan berkurang
i. N: 120 x/menit ; RR : 40 x/menit ; S : 36,8 oC ; sudah ti
dak terpasang O2 nasal
j. Bilirubin direk 0,58 mg/dL ; bilirubin total 10,9 mg/dL ; HB 1
3,7 g/dL ; HT 39,3 % ; lekosit 15,6 /uL ; trombosit 330 /uL
A : Masalah Ikterik Neonatus (D.0024) b/d Penurunan berat badan abno
rmal (>7-8% pada bayi baru lahir yang menyusu ASI, >15% pada bayi c
ukup bulan) belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
a. Monitor ikterik pada sklera dan kulit bayi
b. Monitor suhu dan tanda vital
c. Monitor efek samping fototerapi
d. Kolaborasi pemeriksaan darah vena bilirubin direk dan indirek
2 S :- Fitriana
O:
a. Sikap terhadap makanan/minuman sesuai dengan tujuan keseh
atan dari skala 3(sedang) ke skala 5(meningkat)
b. Berat badan dari skala 2(cukup memburuk) ke skala 3(sedang)
c. Frekuensi makan dari skala 2(cukup memburuk) ke skala 4(cu
kup membaik)
d. Membran mukosa dari skala 2(cukup memburuk) ke 5(memba
ik)
e. BB 2800 gr, sudah tidak terpasang OGT dan Diit ASI 10 cc tid
ak muntah
A : Masalah Risiko Defisit Nutrisi (D.0019) b/d Ketidakmampuan meng
absorbsi nutrien belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
a. Monitor asupan makanan
b. Monitor berat badan
c. Fasilitasi menentukan pedoman diet
3 S :- Fitriana
O:
a. Kebersihan badan dari skala 2(menurun) ke skala 4(cukup men
ingkat)
b. Bengkak dari skala 1(meningkat) ke skala 4(cukup menurun)
c. Kultur darah dari skala 3(sedang) ke skala 5(membaik)
d. Kadar sel darah putih dari skala 1(memburuk) ke skala 5(mem
baik)
e. Tampak ada lebam di jidat, kelopak mata sebelah kiri, tangan
kanan dan telapak kaki kiri, tampak kuning kemerahan
f. Sudah tidak terpasang NIV dan selang OGT
g. HB 13,7 g/dL ; HT 39,3 % ; lekosit 15,6 /uL ; trombosit 330 /u
L
A : Masalah Risiko Infeksi (D.0142) b/d Efek prosedur invasif belum ter
atasi
P : Intervensi dilanjutkan
a. Monitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik
b. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan klien dan lin
gkungan klien
c. Kolaborasi pemberian antibiotic

Anda mungkin juga menyukai