Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA

MEDIS GEA

RUANG AMARILIS RSUD UNGARAN

Disusun Oleh :

RARISA ELVEN OCTAVIANT

202231054

STIKES ST. ELISABETH

SEMARANG PROGRAM STUDI

PROFESI NERS

2022 / 2023
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

Pengkajian

Tanggal Masuk : 25 Oktober 2022 Jam : 08.45 WIB

Tanggal Pengkajian : 25 Oktober 2022 Jam : 11.00 WIB

Nama perawat yang mengkaji : Rarisa Elvem

Unit : Rawat inap

Ruang / Kamar : Amarilis 1 / 422 B

Tanggal Masuk RS : 25 Oktober 2022 Jam : 08.45 WIB

Tanggal Pengkajian : 25 Oktober 2022 Jam : 11.00 WIB

Cara Pengkajian : Alloanamnesa dan Observasi

1. Identitas
a. Nama anak : An. A
b. Alamat : Jl Panjaitan V Rt 4/1 Susukan, Ungaran Timur
c. Nomor telepon : 0859xxxxxxxx
d. Tempat / tanggal lahir : Kab.Semarang, 14 Aguatus 2021
e. Suku : Jawa
f. Jenis kelamin : Perempuan
g. Agama : Islam
h. Tanggal wawancara : 25 Oktober 2022
i. Pemberi informasi : Ny. P (Ibu pasien)
j. Penanggung jawab : Tn. A (Ayah pasien)
k. Diagnosa medis : GEA
l. Pengasuh utama : Ny. P (Ibu pasien)
2. Keluhan Utama (KU)
Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami diare lebih dari 6x sehari serta
demam sejak 4 hari.

3. Penyakit Sekarang (PS)


Ibu pasien mengatakan anak panas naik turun.

4. Riwayat masa lalu : Ibu pasien mengatakan anak A belum pernah


mengalami penyakit seperti sekarang dan tidak memiliki penyakit bawaan.
a. Kehamilan (Ibu)
1) Jumlah (Gravida)
a) Tanggal kelahiran : 14 Agustus 2021
2) Hasil (Paritas)
a) Gestasi : 9 bulan
b) Lahir : Hidup
3) Kesehatan selama kehamilan : Ibu pasien mengatakan hamil sehat
4) Obat – obatan yang digunakan : Ibu pasien mengatakan tidak
mengkonsumsi obat-obatan
b. Persalinan dan Melahirkan
1) Durasi persalinan : 6 jam
2) Tipe melahirkan : Spontan/Normal
3) Tempat melahirkan : Klinik Estiwidodo Ungaran
c. Kelahiran
1) Berat badan / panjang badan : 3,2 kg / 50 cm
2) Waktu peningkatan berat badan lahir : Normal
3) Kondisi kesehatan : Sehat
4) Skor apgar : -
5) Anormali comenital : Tidak ada
6) Lama perawatan : 2 hari
d. Penyakit, operasi atau cidera sebelumnya
Ibu pasien mengatakan anak A sudah pernah menjalani operasi tongue tie
pada usia 2 bulan
e. Alergi
Ibu pasien mengatakan anak A tidak memiliki alergi

f. Obat – obatan

Order obat Route Keterangan Kegunaan


Infuse Asering IV 15 tpm Sebagai sumber elektrolit dan cairan
Injeksi IV 0,5 ml / 12 jam Mengurangi atau menghambat produksi
ranitidin asam lambung
Paracetamol IV 200 cc Meredakan rasa nyeri dan menurunkan
(jika demam) demam.
Injeksi IV 0,5 cc / 12 jam Untuk mengatasi mual dan muntah
Ondensatrom
Zinc syrup PO ½ sendok /24 jam Membantu menurunkan tingkat
keparahan diare
L-Bio PO ½ sachet/24 jam Untuk melindungi system pencernaan dan
membantu untuk atasi diare

g. Imunisasi
Ibu pasien mengatakan anaknya sudah mendapatkan imunisasi lengkap

h. Pertumbuhan dan Perkembangan


1) Berat badan lahir : 3,2 kg
2) Berat badan 6 bulan : -
3) Berat badan 1 tahun : -
4) Berat badan sekarang : 10 kg
5) Gigi geligi : Sudah tumbuh gigi
6) Usia kontrol kepala : -
7) Usia duduk tanpa dukungan : 6 bulan
8) Usia berjalan : 11 bulan
9) Usia mampu mengeluarkan kata – kata sendiri : 12 bulan
10) Interaksi dengan teman sebaya : 12 bulan
11) Interaksi dengan orang dewasa : Berinteraksi dengan keluarga dan
tetangga disekitar rumah dengan dibantu ibu
12) Aktivitas bermain : Anak A dapat menggenggam mainan sendiri,
berdiri dan berlari ketika berrmain
13) Partisipasi dalam aktivitas :

i. Kebiasaan
1) Pola perilaku
a) Menggigit kuku : Tidak
b) Menghisap ibu jari : Kadang-kadang
c) Pika : Tidak
d) Ritual seperti “selimut pengaman” : Tidak
e) Gerakan tidak umum (membenturkan kepala, memanjat) : Tidak
f) Tempertantrum : Tidak
2) Aktivitas kehidupan sehari – hari
a) Jam tidur malam : 20.00 WIB Jam bangun : 05.00 WIB
b) Durasi tidur malam : 9 jam Durasi tidur siang : 2 jam
c) Usia toilet training : -
d) Pola defekasi : Normal 2x sehari. Pola berkemih : Normal 8x sehari
e) Kejadian enuresis : -
f) Tipe latihan : Tidak ada
3) Pengaturan penyalahgunaan obat, alkohol, kopi (kafein) atau
tembakau
Ibu pasien mengatakan ayah anak A sering mengkonsumsi kopi
4) Respon terhadap frustasi
Menangis

5. Pemeriksaan fisik dengan pendekatan tinjauan sistem


a. Umum
1) Keadaan umum dan kesadaran : Anak tampak rewel, kesadaran
Composmentis GCS 15
2) Antropometri
BB : 10 kg LK : 45 cm
TB : 79 cm LD : 51cm, LLA : 14cm
3) TTV
T : 39,50C RR : 28x/menit
N : 122x/menit SpO2 : 99%
b. Integument
Inspeksi : Kulit tampak bersih
Palpasi : Akral teraba hangat
Kepala
Inspeksi : Tidak ada luka, bentuk kepala simetris
Palpasi : Tidak terdapat benjolan
c. Mata
Inspeksi : Konjungtiva ananemis, mata tampak simetris
d. Hidung
Inspeksi : Terdapat sekret
e. Telinga
Inspeksi : Tampak bersih, tidak ada perdarahan
f. Mulut
Inspeksi : Tidak ada luka, mukosa bibir lembab
g. Tenggorokan
Inspeksi : Tidak ada pembesaran tonsil
h. Leher
Inspeksi : Tidak ada benjolan pada leher, tidak ada luka
i. Dada
1) Paru – Paru
Inspeksi : Tidak menggunakan otot bantu napas, tampak simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Semua lapang paru berbunyi sonor
Auskultasi : Tidak ada suara napas tambahan, pola napas teratur
2) Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba lemah di ICS 4 midklavikula sinistra
Perkusi : Suara lapang jantung pekak, tidak ada nyeri
Auskultasi : Terdengar bunyi jantung lup dup
j. Pernapasan
Inspeksi : Tidak sesak napas, tidak ada suara napas tambahan, pola napas
teratur, pernapasan 28x/menit
k. Kardiovaskuler
Inspeksi : Tidak ada sianosis, akral teraba hangat
l. Gastrointestinal
Inspeksi : Pasien diare, perut kembung
Auskultasi : Bising usus 20x/menit
Perkusi : Tympani
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar
m. Genitourianarius
Tidak ada nyeri saat BAK
n. Ginekologis
Inspeksi : Genetalia bersih
o. Muskuloskeletal
1) Tidak ada kelemahan, tidak ada kekakuan, tidak ada luka, tidak ada
edema
2) Tingkat aktivitas masih dibantu oleh ibu, anak bisa duduk, berdiri
dan berjalan
p. Neurologis
Inspeksi : Tidak ada gangguan pada persyarafan, anak bisa mengucapkan
kata - kata
q. Endokrin
Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Palpasi : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid

6. Riwayat Nutrisi
a. Pola makan : 3x sehari
b. Jenis makanan / minuman yang diberikan orang tua : Bubur beserta
sayur, snack dan susu
c. Porsi makan yang dihabiskan anak : Setengah porsi makan
d. Jenis makanan / minuman kesukaan anak : Makanan yang bertekstur
lembut
e. Berat badan : 10 kg
f. Tinggi badan : 79 cm
g. Lingkar kepala : 45 cm

7. Riwayat Medis Keluarga


Ibu pasien mengatakan tidak ada riwayat medis dalam keluarga

8. Riwayat Pribadi Keluarga / Sosial


Ibu pasien mengatakan tidak memiliki masalah pribadi pada keluarga atau
sosial

9. Profil Pasien
a. Status kesehatan
Ibu pasien mengatakan anak A sering rewel ketika sakit, napsu makan
menurun, diare 6x dengan konsistensi ampas cair berwarna coklat
kekuningan
b. Status psikologi
Ibu pasien mengatakan anak A jarang rewel, namun pada saat sakit
menjadi sering menangis
c. Status sosial ekonomi
Ibu pasien mengatakan keadaan sosial dan ekonomi keluarga terbilang
cukup
10. Pemeriksaan Diagnostik

Hasil laboratorium per tanggal 25 oktober 2022 pukul 16.45 WIB

HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM


PEMERIKSAAN HASIL NILAI SATUAN KETERANGAN
RUJUKAN
HEMATOLOGI
Darah rutin
Hemoglobin 12.9 10,7-13,1 g/dL
Hematokrit 40,1 35-43 %
Eritrosit 5,24 3,6-5,2 10^6/µL H
Leukosit 7,25 6-17 10^3/µL
Trombosit 305 229-553 10^3/µL
Esinofil 0,0 0-4 %
Basofil 0,3 0-1 %
Neutrofil 52,4 28-78 %
Limfosit 36,4 20-50 %
Monosit 10,9 1-6 % H
MCV 76,5 74 – 102 fL
MCH 24.6 23-31 Pg
MCHC 32,2 28-32 % H
IMUNOLOGI
Sars-cov2 Antigen Negatif Negatif
SEROLOGI
S. Typhi O 1/80 <1/160
S. Typhi H Negatif Negatif
S. Typhi A H Negatif Negatif
11. Terapi

Order obat Route Keterangan Kegunaan


Infuse Asering IV 15 tpm Sebagai sumber elektrolit dan cairan
Injeksi IV 0,5 ml / 12 jam Mengurangi atau menghambat produksi
ranitidin asam lambung
Paracetamol IV 200 cc Meredakan rasa nyeri dan menurunkan
(jika demam) demam.
Injeksi IV 0,5 cc / 12 jam Untuk mengatasi mual dan muntah
Ondensatrom
Zinc syrup PO ½ sendok /24 jam Membantu menurunkan tingkat
keparahan diare
L-Bio PO ½ sachet/24 jam Untuk melindungi system pencernaan dan
membantu untuk atasi diare
ANALISA DATA

Tanggal/ Jam Data Fokus Diagnosa Etiologi


25 Oktober 2022 DS : Ibu pasien mengatakan An. A Diare Proses Infeksi
09.00 BAB cair 6x sehari ada sedikit ampas
DO :
An. A tampak lemah
Bising usus meningkat
Akral hangat
Monosit 10,6%
25 Oktober 2022 DS : Ibu Pasien mengatakan An. A Hipertermi Dehidrasi
09.00 demam sejak 4 hari, kulit tampak
kemerahan, akral hangat
DO :
Suhu : 39,5oC
Eritrosit : 5,24
MCHC : 32,2%
N : 122 x/mnt
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA
KEPERAWATAN
a. Diare berhubungan dengan proses infeksi ditandai dengan defekasi lebih dari
tiga kali dalam 24 jam
b. Hipertermi berhubungan dengan dehidrasi ditandai dengan Ibu Pasien
mengatakan An. A demam sejak 4 hari, kulit tampak kemerahan, akral hangat
Suhu : 39,5oC, Eritrosit : 5,24, MCHC : 32,2%, N : 122 x/mnt
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

TGL NO. Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi RASIONAL


DAN DP
WAKTU
25 1. Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Diare Mengidentifikasi penyebab,
Oktober riwayat diare pada anak untuk
selama 2x24 jam diharapkan eliminasi Observasi
2022 mengetahui konsistensi tinja
13.00 fekal dapat membaik dengan kriteria - Identifikasi penyebab diare dan jumlah pengeluaran diare.
hasil : - Identifikasi riwayat pemberian makanan
Indikator A T - Monitor warna, volume frekuensi dan
1.Kontrol 4 5 konsistensi tinja
pengeluaran - Monitor iritasi dan ulserasi kulit didaerah
Feses perianal
2.Keluhan 4 5 - Monitor jumlah pengeluaran diare
defekasi - Monitor keamanan penyiapan makanan
4 5 Menggantikan cairan tubuh
3.Konsistensi Terapeutik yang hilang, mencegah
Feses - Berikan asupan cairan oral dehidrasi pada pasien.
4.Frekuensi - Pasang jalur intravena
4 5
defekasi - Berikan cairan intravena
Memberikan asupan nutrisi
Edukasi sesuai kebutuhan anak.
- Anjurkan melanjutkan pemberian ASI dan
PASI
Kolaborasi Menghentikan diare,
mengurangi frekuensi diare
- Kolaborasi pemberian obat antimotilitas
dalam sehari dan
- Kolaborasi pemberian obat pengeras feses mengembalikan kesehatan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan pencernaan.
selama 3x 24 jam dihar
2.
apkan termoregulasi membaik dengan
kriteria hasil : Manajemen Termoregulasi
Indikator A T Observasi Mengidentifikasi faktor
penyebab kenaikan suhu.
- Identifikasi penyebab hipertermia
1.Takikardi 4 5
- Monitor TTV
2.Suhu tubuh 4 5
- Monitor komplikasi akibat hipertermia
3.Suhu 4 5
- Monitor kejang
Terapeutik Mencegah hidrasi.
- Tingkatkan asupan cairan adekuat
- Longgarkan pakaian
- Lakukan kompres
Edukasi
- Anjurkan tirah baring
- Ajarkan teknik kompres
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian elektrolit dan
cairan intravena bila perlu
- Kolaborasi pemberian antikonvulsan jika
perlu
- Kolaborasi pemberian antipiretik jika
perlu
CATATAN KEPERAWATAN

TGL NO IMPLEMENTASI DAN TTD


DAN RESPON
DP
JAM
26 1
Oktober Memonitor keadaan umum anak

2022 RS : -

08.00 WIB RO : T: 37,2’C, HR : 98x/m

26 2 Memberikan obat ondensatron


Oktober
per IV bolus dan
2022
paracetamol puyer
12.00 WIB
RS : -
RO : Pasien tampak tidur, injeksi
ondensatron berhasil diberikan dan
infus menetes lancar
26 1 Memberikan obat L. Bio 1x ½
Oktober
sendok takar sesuai dengan
2022
instruksi dokter
13.30 WIB
RS : Ibu pasien mengatakan
anaknya diare akibat sering
memasukkan tangannya kedalam
mulut
RO : Pasien tampak menangis,
obat dimasukkan secara lancar

27 1,2 Memonitor keadaan umum pasien


Oktober
RS : Ibu pasien mengatakan BAB
2022
14.00 anak sudah mulai berkurang
menjadi 2x sehari, ibu pasien
mengatakan anak sudah tidak
demam
RO : BAB ampas tidak cair, suhu :
36,6’C
27 1 Menganjurkan ibu untuk
Oktober
memberikan cairan peroral secara
2022
15.15 adekuat
RS : Ibu pasien mengatakan anak
mau minum air putih dan susu
RO : Pasien tampak tertidur

27 1 Pemberian obat L-Bio dan


Oktober
Memonitor feses anak
2022
18.00 RS : -
RO : BAB lembek bewarna kuning
kecoklatan, anak sudah tidak rewel
CATATAN PERKEMBANGAN

TANGGAL NO DP EVALUASI SOAP TTD


DAN JAM
26 Oktober 1,2 S : Ibu pasien mengatakan anak
2022 masih panas naik turun serta BAB 3x
14.00 dalam sehari, feses cair ampas, panas
naik turun
O:
Indikator T C
1.Kontrol 5 5
pengeluaran
Feses
2.Keluhan 5 5

defekasi
3.Konsistensi 5 4

Feses
4.Frekuensi
5 5
defekasi

A : Masalah teratasi sebagian


P : Lanjutkan manajemen demam

S : Ibu pasien mengatakan setelah


diberikan obat, demam anak sudah
27 Oktober 1,2 menurun, frekuensi diare menurun
2022 dan anak sudah tidak rewel
20.00 O:
Indikator T C

1.Takikardi 5 5
2.Suhu tubuh 5 5
3.Suhu 5 5

Suhu : 36,7’C , HR : 97x/menit

A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan, lanjutkan
pemberian edukasi mengenai
pemberian cairan peroral dan
manajemen kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai