Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

BAYI DENGAN PREMATUR DI RUANG PERINATOLOGI

RUMAH SAKIT dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO

Faiqoh Salsabillah U, S.Kep 222311101034


Redha Aulia Janah, S.Kep 222311101051
Anggun Dyah Pramita, S.Kep 222311101068

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2022
PROGRAM PENDIDIKAN PROFRSI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK

Ruangan : Ruang Rinjani Perinatologi


Tgl/Jam MRS : 07 Oktotber 2022 / 07.34WIB
Dx. Medis : Prematur
No. Register :2235xxxx
Tgl/Jam Pengkajian : 17 Oktober 2022/ 08.00

A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama : By. Ny. N
Nama panggilan : By. N
Umur/Tgl. Lahir :4 hari/ 7 Oktober 2022
Jenis Kelamin : Perempuan
2. Identitas orang tua
Nama Ayah : Tn. M Nama ibu : Ny. N
Umur : 44 Umur :34
Agama :Islam agama :Islam
Suku :Madura Suku :Madura
Bahasa : Madura, Indonesia Bahasa :Madura, Indonesia
Pendidikan : SMA Pendidikan:SMA
Pekerjaan :Wiraswasta Pekerjaan :Ibu Rumah tangga
Penghasilan : tidak terkaji Penghasilan: tidak terkaji
Alamat :KP. Kesambi 001/001 Alamat: KP. Kesambi 001/001
Situbondo Situbondo

B. KELUHAN UTAMA
Sesak

C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


By Ny N lahir secara secara pada tanggal 07 oktober 2022 kiriman instalasi
bersalin sentral dengan retraksi (+), tangis merintih, gerak minim, kulit
kemerahan, pernapasan cuping hidung (+). Pada saat pengkajian 17 Oktober
2022 pukul 08.30 WIB, pasien tampak lemah, RR: 51x/ menit, HR:
156x/menit, S: 36,3 oC SP02: 96%, dekompresi(-), turgor kulit CRT <2,
retraksi dada(-)
Terapi yang diberikan:
Terpasang O2 1 rpm, infus Dextrose 10% 100 cc.

D. RIWAYAT KESEHATAN TERDAHULU


1. penyakit yang pernah diderita
Riwayat ibu G4P1101A1 usia kandungan 30-31 minggu

2. riwayat operasi
keluarga mengatakan Ny N tidak pernah melakukan operasi sebelumnya

3. riwayat alergi
Ny N tidak memiliki alergi apapun

4. riwayat imunisasi
Ny N tidak ingat akan riwayat imunisasinya

E. RIWAYAT PERINATAL
1. Antenatal
Ny N mengatakan tidak terdapat gangguan atau kesulitan selama
kehamilan. Ny N sering memeriksakan kehamilannya di fasilitas
kesehatan terdekat.

2. Intra Natal
Ny N mengatakan melakukan persalinan secara SC di instalasi bedah
sentral di rumah sakit dr. abdoer rahem

3. Post Natal (0-7 hari)


By Ny N lahir dengan berat badan 1480 gr dengan RR: 48x/ menit, HR:
154x/menit, SP02: 99%. Retraksi+

F. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


orang tua pasien mengatakan bahwa dalam keluarga tidak terdapat keluarga
yang memiliki riwayat penyakit tertentu

G. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN


Perkembangan
a. Adaptasi sosial
Pasien berusia 14 hari jika merasakan ketidaknyamanan pasien akan
menangis

b. Motorik kasar
Pasien berusia 14 hari dapat menggenggam tangan dan meluruskan dan
menekukkan kaki

c. Motorik halus
Tidak terkaji

d. Bahasa
Pasien berusia 14 hari hanya dapat menangis

H. Keadaan lingkungan yang mempengaruhi timbulnya penyakit


Ibu mengatakan keluarga tinggal di rumah dekat dengan jalanan, dalam
pengelolaan sampah, sampah dibakar di luar rumah.

I. POLA FUNGSI KESEHATAN


1. Pola Persepsi dan Tata Laksana kesehatan
Pada saat dilakukan pengkajian bayi berusia 4 hari dan mendapatkan total
care

2. Pola nutrisi & metabolisme


Antropometri
Usia : 14 hari
BB : 1480 gr
PB : 39 cm
LB: 26 cm
LK: 30 cm
Z score : < -3 (berat badan sangat kurang)
Biomedical Sign
Hemoglobin: 11,50 g/dL
Leukosit : 7,89 103/uL
Trombosit: 3,03 103/uL
Glukosa darah sewaktu: 159
Clinical Sign
Keadaan umum lemah
Diet pattern

Jenis Intake Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


makanan Selera makan Tidak terkaji Tidak terkaji

frekuensi Tidak terkaji Tidak terkaji


minuman jenis Tidak terkaji Susu Soya
formula
frekuensi Tidak terkaji 8 x 15 cc/ 24 jam
infus Tidak terkaji Dextrose infus
10% 100ml

3. Pola eliminasi

BAK BAB
Frekuensi +_ 3-4 kali dalam 24 Tidak terkaji
jam
Jumlah Tidak terkaji Tidak terkaji
Warna kuning Tidak terkaji
Bau Khas urin Tidak terkaji
Karakter cair Tidak terkaji
BJ Tidak terkaji Tidak terkaji
Alat bantu diapers diapers
kemandirian dibantu dibantu
lainnya - -

4. Pola aktifitas / bermain (termasuk kebersihan diri)

Aktivitas Harian (Activity Daily Living)


Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum v
Toileting v
Berpakaian v
Mobilitas ditempat tidur v
Berpindah v
Ambulasi/ROM v
Ket:
0: tergantung total
1: bantuan petugas dan alat
2: bantuan petugas
3: bantuan alat
4: mandiri

5. Pola istirahat tidur

Istirahat dan tidur Saat di rumah sakit


Durasi +_ 23jam/hari (setiap
saat)
Gangguan tidur Bayi menangis saat
merasa tidak nyaman
Keadaan bangun tidur Lemah
Lain-lain -

6. Pola kognitif dan persepsi sensori


Bayi akan menangis jika merasa tidak nyaman.

7. Pola konsep diri


Tidak terkaji

8. Pola hubungan – peran


Bayi merupakan anak ke 3 dari 4 saudara

9. Pola seksual-seksualitas
Bayi berjenis kelamin perempuan

10. Pola mekanisme koping


Bayi akan menangis jika merasa tidak nyaman.

11. Personal nilai dan kepercayaan


Tidak terkaji

J. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status kesehatan umum
Keadaan umum: tampak lemas
Tanda-tanda vital:
RR: 51x/ menit
Suhu: 36,3 0c
Nadi: 156x/menit
Spo2 : 96%
Tinggi badan : 39 cm
Lingkar kepala : 30 cm
Lingkar badan: 26 cm
Berat badan lahir : 1480 gram
Berat badan sekarang : 1280 gram
Perkembangan BB: - 200 gram

2. Kepala
Inspeksi : Kepala simetris, rambut hitam, tidak ada luka/ lesi, kulit
kepala bersih, tidak terdapat benjolan, tampak lemas, mata
simetris, tidak terdapat benjolan, sclera jernih, hidung simetris
terpasang Terapi nasal O2 CPAP, hidung terlihat ada sputum,
telinga simetris, tidak ada serumen, bibir berwarna merah
muda, terdapat kotoran pada bibir, terpasang OGT berwarna
kehitaman
Palpasi : bayi menangis saat di palpasi

3. Leher
Inspeksi : tidak terdapat luka/jejas/lesi
Palpasi : bayi menangis saat di palpasi

4. Thorax/dada
Paru
Inspeksi : simetris, perkembangan dada irreguler, RR:51x/menit
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, dada mengembang secara simetris
Perkusi : tidak terkaji
Auskultasi : suara wheezing pada paru kanan bagian bawah

Jantung
Inspeksi : tidak terdapat pembesaran dada
Palpasi : bayi menangis saat dipalpasi
Perkusi : tidak terkaji
Auskultasi: terdengar suara S1 dan S2 lup dup

5. Abdomen
Inspeksi : tidak terdapat jejas/lesi, tidak terdapat edema, terdapat
placenta yang masih blum lepas.
Auskultasi: bising usus 15x/menit
Perkusi : tidak terkaji
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan

6. Keadaan punggung
Inspeksi : tidak terdapat jejas/lesi
Palpasi : bayi menangis saat dipalpasi

7. Ekstremitas
Ekstermitas Atas
Inspeksi : tidak terdapat luka pada tangan, terdapat infus pada tangan
kiri,
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, kulit tangan terasa hangat, CRT <3
detik

Ekstermitas bawah
Inspeksi : tidak terdapat luka, kaki dapat bergerak dengan bebas,
terdapat oksimeter pada kaki bagian kiri
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan

8. Genetalia & anus


Bentuk normal, terdapat Labia mayora dan labiya minora simetris, lubang
utetra yang terdapat pada bagian tengah klitoris. Tidak terdapat keluaran
cairan/ perdarhan.
Anus paten.

9. Pemeriksaan neurologis
Reflek primitive
Untuk mengetahui kemungkinan palsi srebral

K. PEMERIKSAAN DIAGNOSIS
1. Laboratorium
No Jenis pemeriksaan Nilai normal Hasil (Tanggal/Jam)
. Nilai Satuan 10-10-22 16-19-22
1. Hemoglobin L= 13,4- g/dL 11,50 10,60
18,5
P= 11,5-
16,5

2. Eritrosit L= 4,5-6,5 10^6/ul 3,03 2,83


P= 3,6-5,6

28,6
3. Hematokrit L= 37-47 % 31,2
P= 37-47
287
4. Trombosit 142-424 103/ul 138
15,34
5. Leukosit 4-10 103/ul 7,89
14,61
6. Bilirubin total <1 mg/dl 14,07
Bilirubin indirek <0,25 mg/dl 1,2
Bilirubin direk <0,75 mg/dl 0,89 13,4
13,18 -
7. Glukosa darah <200 Mg/dl
sewaktu 159
L. TERAPI
1. Oral
Apyalis 1 x 0,3 cc
Prolacta kapsul 1 x ½ kapsul
Nystatin 3x1cc
L-BIO 1 x 0,5 gram
2. Parenteral
Infus Dextrose 10% 100cc
Injeksi clanexi 3 x 50 mg

Situbondo, 17 Oktober 2022


ANALISA DATA
Tanggal No Data Fokus Problem Etiologi
17 oktober 1 DS: Pola napas tidak efektif Bayi lahir premature
2022 DO: Kerja paru-paru belum sempurna
Terdengar suara wheezing pada
paru kanan bagian bawah Otot pernapsan lamah
Tanda-tanda vital:
- RR: 51x/ menit, Suplai O2 dalam darah menurun
- SP02: 96%
Termoregulasi tidak efektif

Napas cepat/takipnea

Apneu

Detak jantung dan tekanan darah


menurun

Pola napas tidak efektif


17 oktober 2 DS: Defisit nutrisi Bayi lahir premature
2022 DO: Otak dan lambung belum bisa
bekerja dengan maksimal
Berat badan menurun sebesar
13,5% dari BB baru lahir Reflek menelan imature
Otot menelan lemah
Menelan dan dan menghisap pada
bayi lemah
Nutrisi tidak terpenuhi
Defisit nutrisi
17 Oktober 3 DS: Ikterik neonatus bayi lahir premature
2022 DO: msalah dalam perkembangan hati
Hasil bilirubin tinggi gangguan pada hati
Bilirubin total 14,61 mg/dL
Bilirubin indirek 1.20 mg/dL
Bilirubin direk 13,41 mg/dL
bilirubin meningkat
kulit bayi menguning
ikterik neonatus
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

Tanggal Muncul No. DX DIAGNOSA KEPERAWATAN TTD


17 Oktober 2022 1 Pola napas tidak efektif b.d premature d.d, suara wheezing (+), RR: 51x/
menit, HR: 156x/menit, S: 36,3 oC, SP02: 96% ₣
Faiqoh
17 Oktober 2022 2 Defisit Nutrisi b.d.premature d.d Berat badan menurun sebesar 13,5%
dari BB baru lahir Otot menelan lemah
Ʀ
Redha
17 Oktober 2022 3 Ikterik neonatus b.d premature d.d Bilirubin total 14,61 mg/dL, Bilirubin
indirek 1.20 mg/dL, Bilirubin direk 13,41 mg/dL. Ϫ
Anggun
INTERVENSI PERAWATAN
Tanggal: 4 Oktober 2022
DIAGNOSA PARAF
NO TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
KEPERAWATAN & NAMA
Tujuan :
1 Pola napas tidak
efektif b.d premature Setelah dilakukan intervensi keperawatan
Terapi oksigen (I.01026)
Observasi ₣
d.d, suara wheezing 3x24 jam maka inspirasi dan eskpirasi yang 1. Monitor kecepatan aliran oksigen
(+), RR: 51x/ menit, adekuat membaik dengan kriteria hasil: 2. Monitor tanda-tanda hiperventilasi Faiqoh
HR: 156x/menit, S: Terapeutik
36,3 oC, SP02: 96% Pola napas (L.01004) 3. Berikan oksigen tambahan
Skala Kolaborasi
Indikator
Awal Akhir 4. Kolaborasi penentuan dosis
Penggunaan Cukup Cukup oksigen
otot bantu meningkat menurun
pernapasan Pengaturan posisi I.01019
Frekuensi Cukup Cukup Terapeutik
napas membutuk membaik 5. tempatkan pada posisi terapeutik
Tujuan:
2 Defisit
b.d.premature
Nutrisi
d.d Setelah dilakukan tindakan
Manajemen nutrisi (I.03119)
Observasi Ʀ
Berat badan Keperawatan selama 3x24jam 1. Monitor berat badan harian
Redha
menurun sebesar diharapkan Defisit Nutrisi menurun. 2. Monitor asupan makan
13,5% dari BB baru Terapeutik
lahir Otot menelan 3. Lakukan oral hygiene
Kriteria Hasil :Status Nutrisi Bayi
lemah sebelum makan/minum
(L.03031)
4. Berikan asupan cairan,
Kriteria Awal Akhir
hasil sesuai kebtuhan
Pola 2 4 Kolaborasi:
makan 5. Kolaborasi untuk menentukan
Kesulitan 2 4 jumlah kalori
makan
Tujuan :
3 Ikterik neonatus b.d
Setelah dilakukan tindakan asuhan
Observasi:
1. Monitor ikterik pada sklera
Ϫ
premature d.d
keperawatan selama 3x24 jam dan kulit
Bilirubin total 14,61 Anggun
diharapkan Ikterik Neonatus menurun. 2. Monitor suhu dan tanda-
mg/dL, Bilirubin tanda vital setiap 4 jam sekali
Kriteria Hasil :Integritas Kulit dan 3. Monitor efek samping
indirek 1.20 mg/dL, Jaringan (L.14125) fototerapi
Bilirubin direk 13,41 Kriteria Awal Akhir Terapeutik:
hasil 4. Siapkan lampu fototerapi dan
mg/dL . Kemeraha 2 4
incubator
n
5. Berikan penutup mata pada
bayi
6. Biarkan tubuh terpapar sinar
fototerapi
Kolaborasi:
7. Kolaborasi pemeriksaan
darah vena bilirubin direk
dan indirek
TINDAKAN PERAWATAN

NAMA
PERA
TGL JAM TINDAKAN KEPERAWATAN RESPON
WAT/
MHS
17/10/ 09.00 -
-
Memonitor tanda-tanda hiperventilasi
Mempertahankan kepatenan jalan napas
- RR = 51x/ menit, irama napas irreguler.
SPO2 96% ₣
2022 WIB
- Memberikan oksigen tambahan - Selang nasal bayi sering lepas
- Menggunakan perangkat oksigen yang - Pasien diberikan terapi O2 1 rpm Faiqoh
sesuai dengan tingkat mobilitas pasien - Pasien diberikan selang nasal kanul
- Melakukan kolaborasi penentuan dosis - Terapi O2 1 rpm
oksigen - Pasien kooperatif saat perawat melakukan
- Menempatkan pada posisi terapeutik terapi
11.00 -
-
Memonitor berat badan harian
Memonitor asupan makan
- BB= 1280 gram
- Pasien diberikan susu soya formula ₣
WIB
- Melakukan oral hygiene sebelum dalam 8x perhari
makan/minum - Bibir pasien terdapat bekas susu yang Faiqoh
- Memberikan asupan cairan, sesuai kering
kebtuhan - Susu soya formula 8x15 cc secara
- Melakukan Kolaborasi untuk menentukan personde
jumlah kalori - 8x 15 cc
14.00 -
-
Memonitor ikterik pada sklera dan kulit
Memonitor suhu dan tanda-tanda vital
- Tidak terdapat ikterik pada ulit dan sklera
- N=156x/menit, S= 36,3 ₣
WIB
setiap 4 jam sekali - Kulit bayi menjadi kemerahan
- Memonitor efek samping fototerapi - Lampu fototerapi di atur dalam 24 jam Faiqoh
- Meyiapkan lampu fototerapi dan incubator - Bayi reflek bergerak
- Memberikan penutup mata pada bayi - Fototerapi berlangsung selama 24 jam
- Membiarkan tubuh terpapar sinar - Bayi menangis saat dilakukanpengambilan
fototerapi spesimen darah untuk pemeriksaan darah
- Melakukan kolaborasi pemeriksaan darah
vena bilirubin direk dan indirek
15.00 - Memonitor tanda-tanda hiperventilasi
- Mempertahankan kepatenan jalan napas
- RR = 48x/ menit, irama napas irreguler,
SPO2 96%
Ϫ
WIB
- Memberikan oksigen tambahan - Selang nasal bayi sering lepas
Anggun
- Menempatkan pada posisi terapeutik - Pasien diberikan terapi O2 1 rpm
- Melakukan kolaborasi penentuan dosis - Pasien kooperatif saat perawat melakukan
oksigen terapi
- Terapi O2 ½ rpm
16.00 -
-
Memonitor asupan makan
Melakukan oral hygiene sebelum
- Pasien diberikan susu soya formula
dalam 8x perhari
Ʀ
WIB
makan/minum - Bibir pasien terdapat bekas susu yang
Redha
- Memberikan asupan cairan, sesuai kering
kebtuhan - Susu soya formula 8x15 cc secara
- Melakukan Kolaborasi untuk menentukan personde
jumlah kalori - 8x 20-25 cc
20.30 -
-
Memonitor ikterik pada sklera dan kulit - Tidak terdapat ikterik pada ulit dan sklera
Memonitor suhu dan tanda-tanda vital - N=156x/menit, S= 36,3
Ϫ
WIB
setiap 4 jam sekali - Kulit bayi menjadi kemerahan
Anggun
- Memonitor efek samping fototerapi

18/10/ 15.00 - Memonitor tanda-tanda hiperventilasi


- Mempertahankan kepatenan jalan napas
- RR = 51x/ menit, irama napas irreguler,
SPO2 98%
Ʀ
2022 WIB
- Menempatkan pada posisi terapeutik - Selang nasal bayi paten
Redha
- Pasien kooperatif saat perawat melakukan
terapi
16.00 - Memonitor berat badan harian
- Memonitor asupan makan
- BB= 1290 gram
- Pasien diberikan susu soya formula
Ϫ
WIB
- Melakukan oral hygiene sebelum dalam 8x perhari
Anggun
makan/minum - Bibir pasien terdapat bekas susu yang
- Memberikan asupan cairan, sesuai kering
kebtuhan - Susu soya formula 8x15 cc secara
personde
19.00 - Memonitor ikterik pada sklera dan kulit - Tidak terdapat ikterik pada ulit dan sklera
- Memonitor suhu dan tanda-tanda vital - N=156x/menit, S= 36,3 ₣
WIB
setiap 4 jam sekali
Faiqoh
19/10/ 08.00 -
-
Memonitor tanda-tanda hiperventilasi
Mempertahankan kepatenan jalan napas
-
-
RR = 42x/ menit, irama napas irreguler.
Selang nasal bayi paten
Ϫ
2022 WIB
- Memberikan oksigen tambahan - Pasien diberikan terapi O2 ½ rpm
Anggun
- Menempatkan pada posisi terapeutik - Pasien kooperatif saat perawat melakukan
terapi
11.00 - Memonitor berat badan harian
- Memonitor asupan makan
- BB= 1210 gram
- Pasien diberikan susu soya formula
Ϫ
WIB
- Melakukan oral hygiene sebelum dalam 8x perhari
Anggun
makan/minum - Bibir pasien terdapat bekas susu yang
- Memberikan asupan cairan, sesuai kering
kebtuhan - Susu soya formula 8x25 cc secara
- Melakukan Kolaborasi untuk menentukan personde
jumlah kalori - 8x 20-25 cc
13.40 - Memonitor ikterik pada sklera dan kulit
- Memonitor suhu dan tanda-tanda vital
- Tidak terdapat ikterik pada ulit dan sklera
- N=114x/menit, S= 36,,8 ₣
WIB
setiap 4 jam sekali
Faiqoh
15.00 - Memonitor tanda-tanda hiperventilasi
- Mempertahankan kepatenan jalan napas
-
-
RR = 51x/ menit, irama napas irreguler.
Selang nasal bayi sering lepas ₣
WIB
- Melakukan kolaborasi penentuan dosis - Terapi O2 ½ rpm
oksigen - Pasien kooperatif saat perawat melakukan Faiqoh
- Menempatkan pada posisi terapeutik terapi
16.00 - Memonitor asupan makan
- Melakukan oral hygiene sebelum
- Pasien diberikan susu soya formula
dalam 8x perhari
Ϫ
WIB
makan/minum - Bibir pasien terdapat bekas susu yang
Anggun
- Memberikan asupan cairan, sesuai kering
kebtuhan - Susu soya formula 8x15 cc secara
personde
21.00 - Memonitor ikterik pada sklera dan kulit
- Memonitor suhu dan tanda-tanda vital -
- Tidak terdapat ikterik pada ulit dan sklera
N=156x/menit, S= 36,3 ₣
WIB
setiap 4 jam sekali - Rencana dilakukan pengambilan spesimen
- Melakukan kolaborasi pemeriksaan darah darah untuk pemeriksaan darah tgl Faiqoh
vena bilirubin direk dan indirek 20/10/2022
EVALUASI
Tgl No Evaluasi Nama
Diagnosa perawat/Mhs
17/10/22 1 S:
Ʀ
O:
- Klien terpasang O2 nasal 1 rpm Redha
- Tidak ada Retraksi dada irregular
- Terdapat suara wheezing
- RR: 48x/ menit,
- SP02: 96%
A: Masalah Keperawatan Pola Napas Tidak
Efektif Teratasi Sebagian
P: lanjutkan intervensi 1 sampai 5
2 S:
O: ₣
- BB =1280 gram
- PB = 39 cm Faiqoh
- Otot menelan masih melemah, pasien
terpasang OGT, tidak terdapat muntah.
A: masalah teratasi defisit nutrisi belum
teratasi
P: lanjutkan intervensi 1 sampai 5
3 S:
O:
Ϫ
- Tidak terdapat ikterik dan kuning pada
Anggun
sclera
- Bilirubin total 14,61 mg/dL
- Bilirubin indirek 1,2 mg/dL
- Bilirubin direk 13,41 mg/dL
- Kulit tampak kemerahan saat fototerapi.
A: masalah keperawatan ikterik neonatus
belum teratasi
P: lanjutkan intervensi 1 sampai 7

18/10/22 1 S:
Ʀ
O:
- Klien terpasang O2 nasal 1 rpm Redha
- Tidak ada Retraksi dada irregular
- Terdapat suara wheezing
- RR: 51x/ menit,
- SP02: 98%
A: Masalah Keperawatan Pola Napas Tidak
Efektif Teratasi Sebagian
P: lanjutkan intervensi 1 sampai 5
2 S:
O: ₣
- BB =1290 gram
- PB = 39 cm Faiqoh
- Otot menelan masih melemah, pasien
terpasang OGT, tidak terdapat muntah.
A: masalah teratasi defisit nutrisi belum
teratasi
P: lanjutkan intervensi 1 sampai 5
3 S:
O:
Ϫ
- Tidak terdapat ikterik dan kuning pada
Anggun
sclera
- Bilirubin total 14,61 mg/dL
- Bilirubin indirek 1,2 mg/dL
- Bilirubin direk 13,41 mg/dL
- Kulit tampak kemerahan saat fototerapi.
A: masalah keperawatan ikterik neonatus
belum teratasi
P: lanjutkan intervensi 1 sampai 7

19/10/22 1 S:
Ʀ
O:
- Klien terpasang O2 nasal 1 rpm Redha
- Tidak ada Retraksi dada irregular
- Tidak Terdapat suara wheezing
- RR: 42x/ menit,
- SP02: 99%
A: Masalah Keperawatan Pola Napas Tidak
Efektif Teratasi Sebagian
P: lanjutkan intervensi 1 sampai 5
2 S:
O: ₣
- BB =1210 gram
- PB = 39 cm Faiqoh
- Otot menelan masih melemah, pasien
terpasang OGT, tidak terdapat muntah.
A: masalah teratasi defisit nutrisi belum
teratasi
P: lanjutkan intervensi 1 sampai 5
3 S:
O:
Ϫ
- Tidak terdapat ikterik dan kuning pada
sclera
- Bilirubin total 14,61 mg/dL
Anggun
- Bilirubin indirek 1,2 mg/dL
- Bilirubin direk 13,41 mg/dL
A: masalah keperawatan ikterik neonatus
belum teratasi
P: lanjutkan intervensi 1 sampai 7

Anda mungkin juga menyukai