DAN ELEKTROLIT
PADA An. R DENGAN DIARE
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Dasar
Disusun Oleh :
20101440119028
Kelas 2A
SEMARANG
TAHUN 2021
ASUHAN KEPERAWATAN An. R DENGAN DIARE
I. PENGKAJIAN
Tgl. Pengkajian : Selasa, 9 Maret No. Registrasi : 264412
2021 Jam Pengkajian : 12.00 WIB Tgl. MRS : 8 Maret 2021
Ruang/Kelas : Amarilis/II
A. IDENTITAS
Identitas Pasien Identitas Penanggung Jawab
Nama : An. R Nama : Ny. F
Umur : 0 thn 6 bulan 5 hari Umur : 24
thn
Jenis Kelamin: Perempuan Jenis Kelamin: Perempuan
Agama: Islam Agama: Islam
Pendidikan:- Pekerjaan: lain-lain
Pekerjaan:- Alamat: Kalongan, Ungaran Timur
Gol. Darah: Hubungan Dengan Klien : Ibu
Alamat : Dsn. Sipete RT 01/04,
Kalongan, Ungaran Timur
Diganosa Medis : GEA
B. KELUHAN UTAMA
Ibu Klien mengatakan anaknya deman 3 hari, disertai muntah dan diare
sebanyak 5x
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat penyakit sekarang
Ibu pasien mengatakan anakanya demam selama 3 hari disertai mual,
muntah diare 5x encer, batuk, dan pilek
2. Riwayat kesehatan yang lalu
Sebelumnya belum pernah dirawat di RS, ini pertama kali
3. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga tidak memiliki riwayat penyakit seperti DM, HT, Jantung,
dll. Tidak memiliki riwayat penyakit melular.
Genogram
Keterangan :
B: Biochemical
I. Hb : 12,0 g/dl
II. Ht : 35,9 %
III. Limfosit : 50,6 %
IV. Trombosit : 380 103/ l
C : Clinical
NO BAGIAN TUBUH TANDA KLINIS
1 Tanda Umum Baik, kooperatif, lemah, lesu,
tidak ada penurunan berat
badan, diare
2 Rambut Rambut sedikit
3 Kulit Kulit pucat, turgor kulit baik
4 Mata Konjungtiva tidak anemis.
Tidak ada gangguan
penglihatan
5 Mulut Bersih, mukosa bibir lembab
6 Gigi Belum tumbuh
7 System Neuromuskular Pergerakan sendi kuat, bebas
D : Diet
Jenis makanan = lunak (bubur), 3x sehari
b. Minum
Kebutuhan cairan
BB : 7,5 kg
Rumus : 10 kg pertama = 100 ml/kg BB/hari
= 100 x 7,5 kg
= 750 ml/hari
Balance cairan
Intake (dalam 24 jam)
- Caairan infus assering : 500 ml
- Minum : 200 ml
TOTAL : 700 ml
Output (dalam 24 jam)
- Urin+Feses (pampers)
Pukul 12.00-14.00 : 150 ml
Pukul 14.00-16.00 : 120 ml
Jumlah urin : 270 ml
Output total : urin + IWL
: 270 + 221,5 = 491,5 ml
Balance cairan : input – output
: 750 - 491,5 = 258,5 ml
2. Pola Eliminasi
a. BAB
: 5x/24 jam, cair, terdapat ampas, tidak ada lender/darah, warna
kuning, hijau, bau khas
b. BAK:
Pasien menggunakan pampers dan sudah diganti 1x semejak
masuk Rumah Sakit
3. Pola Aktivitas dan Latihan :
Saat sakit pasien terlihat lemas
4. Pola tidur dan istirahat:
Rewel, tidur 8 jam/hari
5. Pola persepsi dan kognitif :
Kooperatif, ada rasa takut ketika diperiksa oleh tenaga kesehatan sehingga
menangis
6. Pola peran dan hubungan :
Pasien memiliki hubungan yang baik dengan orang tua, keluarga, dan
lingkungan sekitar
7. Pola toleransi-kopping stress :
Pasien menangis saat merasa takut
8. Riwayat spiritual :
Dikarenakan pasien masih bayi, agama mengikuti orang tuanya
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
: lemas , kesadaran compos mentis
2. Pemeriksaan tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : -
b. Nadi : 111x/menit
c. Suhu : 37,9oC
d. RR: 22x/menit
e. SPO2 : 96 %
3. Antropometri
a. Berat badan : 7,5 kg
b. Tinggi badan : 63 cm
c. Lingkar kepala: 42,7 cm
d. Lingkar dada : 33 cm
e. Lingkar perut : 48,5 cm
f. LILA : 11 cm
4. Pemeriksaan wajah
a. Mata :
Konjungtiva anemis, sklera an ikterik, pupil normal berbentuk bulat dan
reflek cahaya (+) langsung, tidak ada gangguan penglihatan
b. Hidung :
Tidak ada polip, tidak terpasang NGT, dan tidak memakai osigen
c. Mulut :
Mulut bersih, gigi belum tumbuh, tidak ada gangguan
d. Telinga :
Telinga bersih, tidak ada gangguan pendengaran.,tidak ada cairan yang
keluar dari telinga, tidak ada nyeri tekan dan tidak memakai alat bantu
pendengaran.
5. Pemeriksaan kepala dan leher :
a. Kepala
Bentuk kepala mesochepal, tidak ada lesi
b. Leher
Tidak ada pembesaran jaringan limfe
7. Pemerisaan abdomen
I (Inspeksi ) : abdomen datar, tidak ada benjolan
P (Palpasi) : terdapat nyeri tekan
P (Perkusi) : tympani
A (Auskultasi) : terdengar bising usus
8. Pemeriksaan genetalia dan rektal:
Jenis kelamin perempuan, tidak ada kelainan, terdapat ruam kemerah-merahan
karena telalu lama memakai pampers.
9. Pemeriksaan ekstermitas atau musculoskeletal :
Normal, kuat, akral hangat,pergerakan sendi bebas tidak ada kelainan
ekstermitas, tidsak ada kelainan tulang belakang.
Kekuatan otot
55
5 5
10. Pemeriksaan kulit/integument :
Lembab, turgor kulit normal
II. TERAPI
- Infus Assering 500 ml 10 tpm
- L.Bio 1x1 sachet
- Ondansentron 3x0,8 mg
- Paracetamol Syrup 3x1
- Zin c Syrup 2x1 cth
I. ANALISA DATA
NO Hari/ Data Problem Etiologi TTD
Tanggal Penunjang
1 9/3/2021 DS: Gangguan Kehilangan Dama
cairan
keseimbangan
Ibu mengatakan, muntah,
cairan dan
BAB cair 5x, batuk, mual
elektrolit
(Hipovelemia)
DO:
Orang tua klien
mengatakan
BAB cair 5x
berwarna kuning
hujan berampas
tidak berlendir
dan bau khas,
BAK ganti
pampers 1x
pasien terlihat
lemas dan takut
BB : 7,5 kg
TB : 63 cm
Balance cairan
Input – Output=
750 – 491,5 =
258,5 ml
2 9/3/2021 DS: Hipertermia Penyakit Dama
RR:
22x/menit
SPO2 : 96 %
Balance
cairan
Input-
Output
= 750 –
491,5 =
258,5 ml
9/3/2021 2 Manajemen Hipertermia S : ibu pasien Dama
13.00 Tindakan mengatakan
Observasi anaknya demam 3
Memonitor suhu tubuh hari
Memonitor kadar
elektrolit
Memonitor haluaran urine O:
Terapeutik Suhu
Menyediakan lingkungan 37,9oC
yang dingin
BB : 7,5 kg
Edukasi
TB : 63 cm
Anjurkan tirah baring
Nadi :
111x/menit
Suhu :
37,9oC
RR:
22x/menit
SPO2 : 96 %
pasien
terlihat
lemas dan
takut
S:-
9/3/2021 O:
13.40 suhu 36,2oC
BB : 7,5 kg
TB : 63 cm
Nadi :
111x/menit
RR:
22x/menit
SPO2 : 96 %
pasien
terlihat
lemas dan
takut
S : ibu pasien
9/3/2021 mengatakan panas
14.00 naik turun
O:
Suhu
37,9oC
BB : 7,5 kg
TB : 63 cm
Nadi :
111x/menit
RR:
22x/menit
SPO2 : 96 %
pasien
terlihat
lemas dan
takut
V. EVALUASI
Tanggal No Evaluasi TTD
Dx
9/3/2021 1 S: Dama
12.00 - Ibu pasien mengatakan anaknya BAB cair
5x
- Ibu pasien mengatakan anaknya muntah
1x
O:
- BAB cair 5x
- Muntah 1x
- Balance
cairan
750 –
491,5 =
258,5 ml
A : Diare
P:
- Monitor KU+VS
- Anjurkan banyak minum
- Berikan terapi sesuai anjuran dokter
Observasi
Identifikasi tanda dan gejala
ketidakseimbangan kadar elektrolit
Identifikasi penyebab
ketidakseimbangan elektrolit
Identifikasi kehilangan elektrolit melalui
cairan : diare
Monitor kadaar elektrolit
Monitor efek samping pemberian
suplemen elektrolit
Terapeutik
Berikan cairan, jika perlu
Berikan diet tinggi kalium rendah natrium
Pasang akses intravena
Edukasi
Jelaskan jenis, penyebab, dan penanganan
ketidakseimbangan elektrolit
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian suplemen eletrolit
sesuai indikasi
10/3/2021 2 S: Dama
13.00 - Ibu mengatakan suhu anaknya 37,9 C o
O:
- Suhu 37,9 oC
- BB : 7,5 kg
- TB : 63 cm
- Nadi : 111x/menit
- RR: 22x/menit
- SPO2 : 96 %
- Pasien terlihat lemas
A : Hipertermi
P:
- Monitor KU +VS
- Anjurkan minum sedikit tapi sering
- Kolaborasi dengan medis
Observasi
Memonitor suhu tubuh
Memonitor kadar elektrolit
Memonitor haluaran urine
Terapeutik
Menyediakan lingkungan yang dingin
Edukasi
Anjurkan tirah baring