A. Identitas Pasien
Nama Pasien : Tn. A
Usia : 68 Tahun
Alamat : Kartasura
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMP atau Sederajat
Pekerjaan : Wiraswasta
Status Perkawinan : Menikah
Diagnosa Medis : Ca Tiroid Bilateral
B. Penanggung Jawab
Nama : Ny. R
Usia : 62 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Hub. dengan pasien : Istri
C. Riwayat Kesehatan Pasien
1. Riwayat Penyakit Dahulu
a. 2 bulan SMRS pasien mengeluh batuk disertai suara berubah menjadi
serak. Pasien memeriksakan diri ke RS Kasih Ibu dan didapatkan adanya
benjolan di leher kanan dan kiri. Benjolan lama kelamaan membesar.
b. 1 bulan SMRS pasien merasa sering tiba-tiba pusing lalu dilakukan
pemeriksaan AJH (Aspirasi Jarum Halus) biopsi. Pasien mengatakan
beberapa kali dan mengeluh sulit menelan.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien Pre-Operasi dengan Indikasi Ca Tiroid Bilateral pada tanggal 06 Juni
2022
3. Faktor Prespitasi
Adanya perlengketan tumor pada tiroid
4. Faktor Presdiposisi
Awalnya pasien mengeluh batuk disertai suara berubah menjadi serak dan
pasien beberapa kali pingsan tanpa keluhan.
D. Alasan MRS
Pasien rujukan dari RS Moewardi lalu Poli Tulip RSS, pasien datang ke IGD
pada tanggal 06 Juni 2022 dengan keluhan sesak nafas dan susah untuk menelan
makanan.
E. Keluhan Utama
Pasien mengatakan sesak nafas, nyeri di sekujur tubuh terutama kepala dan
kakinya hilang timbul, sering merasa mual dan sakit untuk menelan
F. Data Fokus
Pasien mengatakan batuk disertai suara menjadi serak, sesak nafas dan bagian
lehernya tampak membengkak. Nyeri di sekujur tubuh terutama bagian kepala
dan kaki dengan skala 3, merasa mual dan susah untuk menelan makanan.
G. Pengkajian Pola Terganggu
1. Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
a) Pasien mengatakan tidak mengerti tentang penyakit yang dideritanya.
b) Pasien mengikuti alur dan proses/prosedur perawatan dengan baik.
2. Pola Nutrisi/Metabolic
Program Diit RS : Bubur dan Telur, Segelas Air Putih.
Intake makan :
a) SMRS : 2x Sehari Habis (Menyukai seafood)
b) MRS : Pagi Habis, Siang Sebagian, Malam Seperempat Piring
Intake cairan :
BAK :
a) SMRS : 6x Sehari
b) MRS : 4x Sehari
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah
Ambulasi/ROM
5. Pola Tidur dan Istirahat
Pasien mengatakan sulit tidur di siang dan malam hari karena sesak nafas.
6. Pola Perseptual
Pasien mengatakan suara serak dan mengecil lalu untuk Kelima Indra lainnya
pasien tidak ada gangguan.
7. Pola Persepsi Diri
Pasien mengatakan menerima atas penyakit yang dideritanya, bersyukur atas
segala yang dimiliki karena semua hanya titipan dari Allah.
8. Pola Seksualitas dan Reproduksi
Pasien memiliki 1 istri sebagai penanggung jawab di Rumah Sakit.
Memiliki 3 orang anak terdiri dari 2 Perempuan dan 1 Laki-Laki.
9. Pola Peran-Hubungan
Pasien mengatakan keadaan finansialnya cukup, antusias dalam interaksi
sosial dan mempunyai kebiasaan untuk ramah tamah ke tetangganya.
10. Pola Managemen Koping-Stress
Pasien mengatakan sedikit cemas saat mengetahui penyakit dideritanya dan
mulai surut saat keluarganya datang menemuinya. Pasien mengatakan ingin
segera sembuh dan dapat mengikuti prosedur perawatan dengan baik.
11. Sistem nilai dan keyakinan
Keluarga pasien mengatakan Tn. A tidak pernah melewatkan sholat 5 waktu.
Selalu menyumbang hewan qurban saat acara Hari Raya Idul Adha.
H. Hasil Observasi dan Pemeriksaaan Kesadaran didapatkan data sebagai berikut :
1. Vital Sign
TD : 144/87 mmHg HR : 97x/m RR : 28x/m S: 360 SpO2 : 92%
2. Tingkat Kesadaran
Kesadaran umum lemas
GCS : E4V5M6 (15) : Compos Mentis
BB : 40 Kg TB : 160 cm
IMT = BB/TB(m) x TB(m)
IMT = 40/2,56 = 15,625 (Sangat Kurus)
TABEL KLASIFIKASI IMT
11,35 cm
3. Jantung :
I : Bentuk dada simetris, retraksi dinding dada ( - )
P : Tidak ada nyeri
P : Suara redup
A : Normal (lup dup), suara tambahan ( - )
4. Paru-paru :
I : Bentuk dada simetris, retraksi dinding dada ( - ), warna kulit sawo
matang
P : Tidak ada nyeri tekan
P : Suara sonor
A : Vesikuler, suara tambahan wheezing di area trakea dan saluran nafas
5. Abdomen
I : Tidak ada distensi
A : Bising usus 10x/menit
P : Timpani
P : Tidak teraba massa dan nyeri tekan
6. Ekstremitas
Atas : Terpasang Infus di tangan kanan, anggota gerak lengkap dan
dapat digerakkan
Bawah : Berfungsi dengan baik, kulit tampak bersih, CRT < 2 detik
J. Pemeriksaan Darah (Tanggal : 05 Juni 2022)
K. Pemeriksaan Laboratorium
1. Radiodiagnostik (MSCT Scan Leher Extended Thorax : 02 Juni 2022)
Massa colli sinistra meluas ke arah thoraic inlet yang mendeviasi trakea ke
arah dextra dan menyempitkan trakea
2. Foto Thorax (05 Juni 2022)
a. Tak tampak pemadatan limfonodi hilus bilateraal (kelenjar limfe).
b. Tak tampak pelebaran peural space bilateral (cairan
3. Sitologi AJH Biopsi (08 Juni 2022)
a. Didapatkan sel ganas/kanker dengan ukuran lk. 7,5 x 6,8 x 11,35 cm
b. Sebaran sel tumor yang difus (sel abnormal membelah dengan cepat,
tidak terkendali dan menyebar).
L. Skala Jatuh Morse
Keterangan:
Tingkatan Risiko Nilai MFS Tindakan
M. Bartel Index
Kriteria Hasil:
- 0 – 20 = Ketergantungan penuh
- 21 – 61 = Ketergantungan berat (sangat tergantung)
- 61 – 99 = Ketergantungan ringan
- 100 = Mandiri
Berdasarkan Hasil Bartel Index yang sudah dilakukan maka diperoleh hasil
dengan total skor yaitu 90 yang artinya pasien memiliki Ketergantungan aktivitas
sehari-hari berkategori ringan.