0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
36 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang demografi dan epidemiologi lanjut usia di Indonesia. Jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia terus meningkat dari 18 juta pada tahun 2010 menjadi 27,1 juta pada 2020. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya harapan hidup dan menurunnya angka kematian. Hal ini menimbulkan tantangan seperti peningkatan beban penyakit kronis dan multi patologis seperti diabetes dan hipertensi.
Dokumen tersebut membahas tentang demografi dan epidemiologi lanjut usia di Indonesia. Jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia terus meningkat dari 18 juta pada tahun 2010 menjadi 27,1 juta pada 2020. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya harapan hidup dan menurunnya angka kematian. Hal ini menimbulkan tantangan seperti peningkatan beban penyakit kronis dan multi patologis seperti diabetes dan hipertensi.
Dokumen tersebut membahas tentang demografi dan epidemiologi lanjut usia di Indonesia. Jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia terus meningkat dari 18 juta pada tahun 2010 menjadi 27,1 juta pada 2020. Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya harapan hidup dan menurunnya angka kematian. Hal ini menimbulkan tantangan seperti peningkatan beban penyakit kronis dan multi patologis seperti diabetes dan hipertensi.
(LANSIA) dr. Fitri permatasari M.M.R PENDAHULUAN Indonesia adalah negara yang memiliki jumlah penduduk terpadat ke 4 di dunia setelah Cina, India dan Amerika. Diperkirakan jumlah penduduk Indonesia kurang lebih sekitar 273 juta. jumlah lansia di indonesia sekitar 27,1 juta orang (hampir 10% dari total penduduk). Secara demografi sensus penduduk tahun 2020, terjadi peningkatan presentasi penduduk lansia (60 tahun ke atas) menjadi 9,99% di tahun 2020 dari 7,56% pada tahun 2010. Lansia usia 60+ tahun tertinggi yakni 10,3 juta penduduk. Sementara, penduduk usia 75+ tahun sebanyak 5 juta. Penduduk lanjut usia di Indonesia terus mengalami peningkatan seiring kemajuan di bidang kesehatan yang ditandai dengan meningkatnya angka harapan hidup dan menurunnya angka kematian.
Dalam waktu hampir lima dekade, persentase lansia di
Indonesia meningkat sekitar dua kali lipat (1971-2019), Saat ini kita mulai memasuki periode aging population, dimana terjadi peningkatan umur harapan hidup yang diikuti dengan peningkatan jumlah lansia.
Indonesia mengalami peningkatan jumlah penduduk lansia
dari 18 juta jiwa (7,56%) pada tahun 2010, menjadi 25,9 juta jiwa (9,7%) pada tahun 2019, dan diperkirakan akan terus meningkat dimana tahun 2035 menjadi 48,2 juta jiwa (15,77%). GAMBAR Meningkatnya umur harapan hidup dipengaruhi:
1. Majunya pelayanan kesehatan
2. Menurunnya angka kematian bayi dan anak
3. Perbaikan gizi dan sanitasi
4. Meningkatnya pengawasan, penanganan dan terapi
terhadap penyakit Permasalahan yang timbul dikarekan peningkatan jumlah lansia :
1)Meningkatnya angka beban tanggungan.
Besarnya beban ekonomi yang harus ditanggung penduduk usia produktif
2)Meningkatnya beban penyakit/angka kesakitan.
Semakin bertambah usia maka lebih rentan terhadap berbagai keluhan fisik, baik karena faktor alami ataupun penyakit (menular maupun tidak menular) Pada abad ke-21 tantangan khusus bidang kesehatan dari terus meningkatnya jumlah Lansia yaitu timbulnya masalah degeneratif dan Penyakit Tidak Menular (PTM).
Contohnya seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan-
gangguan kesehatan jiwa yaitu depresi, demensia, gangguan cemas, sulit tidur. Penyakit-penyakit tersebut, akan menimbulkan permasalahan jika tidak diatasi atau tidak dilakukan pencegahan, karena ini akan menjadi penyakit yang bersifat kronis dan multi patologis. Dengan semakin meningkatnya jumlah lansia, dibutuhkan perhatian dari semua pihak dalam mengantisipasi berbagai permasalahan yang berkaitan dengan lansia. Dalam rangka mengupayahkan peningkatan kesejahteraan lansia, upayah harus dilakukan secara terpadu dan lintas sektor. Sehingga dapat mewujudkan masyarakat lansia yang sehat, mandiri, aktif dan produktif. THANK YOU