PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lanjut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan. Dalam
mendefinisikan menurut badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN) ada tiga aspek yang perlu dipertimbangkan yaitu aspek biologi,
aspek ekonomi dan aspek social. Secara biologis penduduk lansia adalah
penduduk yang mengalami proses penuaan secara terus menerus yang
ditandai dengan menurunnya daya tahan fisik sehingga rentannya terhadap
penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan karena
perubahan berbagai macam dalam struktur, fungsi, sel dan jaringan serta
sistem organ. Secara ekonomi penduduk lansia lebih dipandang sebagai
beban dari pada sebagai sumber daya. Banyak orang beranggapan bahwa
tidak lagi memberikan banyak manfaat bahkan ada yang sampai beranggapan
bahwa kehidupan masa tua sering sekali dipersepsikan secara negative
sebagai beban keluarga dan masyarakat. Dari aspek social, penduduk lansia
merupakan satu kelompok social sendiri.
Seiring berjalannya waktu, proses penuaan memang tidak bisa
dihindarkan. Keinginan semua orang adalah bagaimana agar tetap
tegar dalam menjalani hari tua yang berkualitas dan penuh makna. Hal ini
dapat dipertimbangkan mengingat usia harapan hidup penduduk yang
semakin meningkat. Menjadi tua adalah suatu proses naturnal dan kadang-
kadang tidak tampak mencolok. Penuaan akan terjadi pada semua sistem
tubuh manusia dan tidak semua sistem akan mengalami kemunduran pada
waktu yang sama. Meskipun proses menjadi tua merupakan gambaran yang
universal, tidak seorangpun mengetahui dengan pasti penyebab penuaan atau
mengapa manusia menjadi tua pada saat usia yang berbeda-beda.
Penuaan terjadi tidak secara tiba-tiba, tetapi berkembang dari masa bayi,
anak-anak, dewasa, dan akhirnya menjadi tua. Seseorang dengan usia
kronologis 70 tahun mungkin dapat memiliki usia fisiologis seperti orang usia
50 tahun. Atau sebaliknya, seseorang dengan usia 50 tahun mungkin memiliki
banyak penyakit kronis sehingga usia fisiologisnya 90 tahun.
Menua bukanlah suatu penyakit, namun merupakan tahap lanjut dari suatu
proses kehidupan dengan berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi
rangsangan dari dalam maupun luar tubuh. Walaupun demikian, memang
harus diakui bahwa ada berbagai penyakit yang sering menghinggapi kaum
lanjut usia dengan penurunan kualitas hidup sehingga status lansia dalam
kondisi sehat atau sakit.
Berbagai upaya telah dilaksanakan oleh instansi pemerintah diantaranya
pelayanan kesehatan, sosial, ketenagakerjaan dan lainnya telah dikerjakan
pada berbagai tingkatan, yaitu tingkat individu lansia, kelompok lansia,
keluarga, Panti Sosial Tresna Wreda (PSTW), Sarana pelayanan kesehatan
tingkat dasar (primer), tingkat pertama (sekunder), tingkat lanjutan, (tersier)
untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada lansia.
Adapun program kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia yang
diperuntukkan khusunya bagi lansia adalah JPKM yang merupakan salah satu
program pokok perawatan kesehatan masyarakat yang ada di puskesmas
sasarannya adalah yang didalamnya ada keluarga lansia. Perkembangan
jumlah keluarga yang terus menerus meningkat dan banyaknya keluarga yang
berisiko tentunya menurut perawat memberikan pelayanan pada keluarga
secara professional. Tuntutan ini tentunya membangun “ Indonesia Sehat
2010 “ yang salah satu strateginya adalah Jaminan Pemeliharan Kesehatan
Masyarakat (JPKM). Dengan strategi ini diharapkan lansia mendapatkan
yang baik dan perhatian yang selayaknya.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan pembuatan makalah ini salah satunya untuk memenuhi tugas
“Keperawatan Gerontik” disamping itu juga bertujuan untuk memberikan
informasi, gambaran, keterangan serta penjelasan-penjelasan mengenai “ Issu
dan Kecenderungan Keperawatan Gerontologi”.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Fenomena Demografi
terhadap kesejahteraan yang terlihat dari angka harapan hidup (AHH) yaitu :
1980 ke peringkat enam pada tahun 2020, di atas Brazil yang menduduki
Pada tahun 1990 jumlah penduduk yang berusia 60 tahun kurang lebih 10
juta jiwa/ 5.5% dari total populasi penduduk.Pada tahun 2020 diperkirakan
sendiri.
1. Permasalahan Umum
lanjut usia.
kesejahteraan lansia.
2. Permasalahan Khusus
masyarakat individualistik.
1. Jepang
Salah satu hal yang sampai saat ini masih menjadi topik
lansia yang sangat cepat dan sudah hampir mencapai 1/4 dari
2. Indonesia
Dimana 2,1 juta lansia terlantar. Bahkan sebanyak 1,8 juta lansia juga
(Kemensos) tercatat 20,5 juta jiwa lansia. Dengan populasi yang tinggi,
maka negeri ini masuk pada ageing country (negara dalam kelompok
berstruktur lansia).
3. Bogor
Jumlah populasi lansia dari data BPS pada tahun 2016 tercatat 94.329 =
9,4% dari total penduduk Kota Bogor. Sedangkan jumlah lanjut usia
lansia.
4. China
Populasi lansia di china yaitu 114 juta dari 1,3 miliar. Sekitar 500
memori.
5. Sulawesi
home care diberikan pada lansia yang tidak bisa memenuhi kebutuhan
sehari-harinya.
BAB III
B. Saran
mahasiswa keperawatan.
http://republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/17/06/05/or2qs0384-
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20180206195626-185-274378/hadapi-
mei 2018
https://ekonomi.kompas.com/read/2014/04/28/0804162/Ketika.Lansia.Mengubah.
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20161013100740-113-
BAB I.............................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Tujuan Penulisan .............................................................................. 2
BAB II ............................................................................................................ 4
TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................. 4
A. Fenomena Demografi ........................................................................ 4
B. Permasalahan Pada lansia ................................................................ 5
C. TREND DAN ISSUE GERONTIK ................................................... 6
BAB III ........................................................................................................... 9
KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................ 9
A. Kesimpulan ....................................................................................... 9
B. Saran ................................................................................................ 9