Hari/tanggal :
Tanda Tangan :
LAPORAN KASUS
Stase Keperawatan Gawat Darurat (KGD)
Di Ruang CVCU RSMH Palembang
OLEH
SUCI RAHMADANI
NIM.04064882124027
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. C Tanggal MRS : 16 Januari 2022
Umur : 50 tahun No. Rekam Medis : 0001244249
Jenis kelamin : Laki - laki Sumber Informasi : Ny. D (Istri pasien)
Alamat : Bukit kecil/Palembang Tanggal pengkajian : 31 Januari 2022
Status marital : Kawin
Agama : Islam
Suku : Sumatera
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Buruh Harian Lepas
D. RIWAYAT KELUARGA
Keluarga tidak mengalami riwayat diabetes mellitus, hipertensi
Keterangan:
: Pasien
X : Meninggal dunia
: Tinggal serumah
E. ASPEK PSIKOSOSIAL
1. Pola pikir dan persepsi
Tn. C merasa sakit yang dideritanya karena kebiasaan pola makan yang salah selama sebelum
sakit
2. Persepsi diri
Tn. C merasa dirinya sudah tidak sehat lagi seperti sebelum sakit
3. Suasana hati
Tn. C merasa khawatir mengenai tindakan kateterisasi jantung yang akan dihadapinya
4. Hubungan / komunikasi
Tn. C memiliki hubungan yang baik dengan tetangga dan lingkungan tempat kerjanya
5. Pertahanan koping
Tn. C terkadang merasa khawatir tentang penyakit yang dideritanya
6. Sistem nilai kepercayaan
Tn. C beragama islam, pasien pecaya dengan tuhan dan sering beribadah
F. PENGKAJIAN FISIK
(Head toe toe atau per sistem)
1. Sistem Neurologi
GCS: E4M6V5, tidak ada kejang atau epilepsi
2. Sistem Penglihatan
Bentuk simetris, konjungtiva tidak ananemis, pupil isokor, ukuran pupil ±3 mm, sklera tidak
ikterik (jernih), tidak ada edema orbital.
3. Sistem Pendengaran (THT)
Telinga simetris, tidak ada alat bantu dengar, warna kulit sama dengan kulit bagian lainnya,
tidak ada nyeri aurikuler, mastoid, dan tragus, pendengaran normal
4. Sistem Pernafasan
Pola nafas eupnea, tidak ada otot bantu pernafasan, vesikuler paru kanan dan kiri di semua
lapang paru, tidak ada pembesaran di dada, tidak ada nyeri tekan, dada kanan dan kiri simetris,
tidak ada suara nafas tambahan suara napas ronkhi, tidak ada refleks batuk, tidak terdapat
gerakan retraksi dinding dada, RR 20x/menit
5. Sistem Kardiovaskuler
TD 107/40 mmHg, N 110 x/menit, capilary refilling < 3 detik, JVP 5 cmH20, Suara jantung BJ
1 dan BJ 2, tidak ada edema, warna kulit sawo matang, kuku panjang, tidak ada clubbing finger,
akral hangat, EKG takikardia
6. Sistem pencernaan
Nutrisi intake diet jantung 2, energi 1.700 kkal, protein 60 gram, lemak 43 gram, karbohidrat
251 gram, bentuk makanan lunak, rute oral. BB 75 kg, TB 168 cm, IMT 26,1 kg/m2, status gizi
gemuk tingkat ringan, bising usus 10x/menit. Eliminasi BAB 1x/hari konsistensi padat, tidak
ada hemoroid, BAK menggunakan pispot 4-5 kali
7. Sistem Reproduksi
Tidak terkaji
8. Sistem muskuloskeletal
Tidak ada nyeri tekan, rentang gerak normal, kekuatan otot normal
5 5
5 5
9. Sistem integumen
Warna kulit sawo matang, turgor kulit < 3 detik, tekstur kasar
10. Balance cairan
Pukul 12.00
Intake Enteral : Susu : 200 cc
Air putih : 250 cc
Parenteral : Dobutamin : 50 cc
Total : 500 cc
Output Urine : 250 cc
IWL : 30 cc
Total : 280 cc
Balance Cairan = Intake – output
= 500 – 280 cc
= + 220 cc
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
Tanggal 16 Januari 2022
Jenis
No. Hasil Rujukan Satuan
Pemeriksaan
1. Hemoglobin (Hb) 13.8 13.48 – 17.40 g/dL
2. Eritrosit (RBC) 4.54 4.40 – 6.30 106/mm3
3. Leukosit (WBC) 17.65 4.73 – 10.89 103/mm3
4. Hematokrit 41 41 – 51 %
5. Trombosit (PLT) 326 170 - 396 103/uL
6. Basofil 0 0-1 &
7. Eusinofil 0 1–6 %
8. Netrofil 83 50 – 70 %
9. Limfosit 10 20 – 40 %
10. Monosit 7 2-8 %
Jenis
No. Hasil Rujukan Satuan
Pemeriksaan
1. Hemoglobin (Hb) 13.7 13.48 – 17.40 g/dL
2. Eritrosit (RBC) 4.51 4.40 – 6.30 106/mm3
3. Leukosit (WBC) 18.71 4.73 – 10.89 103/mm3
4. Hematokrit 41 41 – 51 %
5. Trombosit (PLT) 313 170 – 396 103/uL
6. Basofil 0 0–1 &
7. Eusinofil 0 1–6 %
8. Netrofil 88 50 – 70 %
9. Limfosit 9 20 – 40 %
10. Monosit 3 2–8 %
Fibrinogen
11. 0.43 < 0,5 ug/mL
D-dimer
12. Kalsium (Ca) 9.4 8.4 – 9.7 mg/dL
13. Ca koreksi 9.6 3.5 – 5.0 g/dL
14. AST/SGOT 39 < 200 mg/dL
15. ALT/SGPT 48 16.6 – 48.5 mg/dL
16. Albumin 3.8 135 – 155 mEq/L
17. Kolestrol total 272 < 200 mg/dL
18. Kolestrol HDL 34 >55 mg/dL
19. Kolestrol LDL 100 < 100 mg/dL
20. Trigliserida 631 < 150 mg/dL
21. Glukosa sewaktu 196 <200 mg/dL
22. Ureum 47 16.6 – 48.5 mg/dL
23. Kreatinin 1.37 0.50 – 0.90 mg/dL
22. Natrium (Na) 143 135 – 155 mg/dL
23. Kalium (K) 4.4 3.5 – 5.5 mg/dL
< 50 mg/dL: bisa AMI/bukan
AMI (ulang 3-6 jam kemudian
untuk mendapatkan kenaikan
kadarnya
50 mg/dL – 100 mg/dL:
kemungkinan AMI (ulang 3-6
jam kemudian untuk
mendapatkan kenaikan
Troponin Jantung
24. 101 kadarnya). mg/dL
Troponin T
100 mg/L – 200 mg/dL:
kemungkinan besar AMI (DD
dengan penyebab peningkatan
Troponin T lain).
>2000 mg/dl: sangat mungkin
AMI (DD penyebab peningkatan
Troponin T lain).
Nilai kritis: > 100
HbsAg
25. Non reaktif
Anti HCV
Iskemia miokard
- Tampak gelisah ↓
- Tampak meringis
Metabolisme anaerob
- HR 110x/mnt
↓
Nyeri akut
Penambahan data Pengkajian Iskemia miokard Pola nafas tidak
jam 11.00 setelah dari ruang efektif
↓
cathlab
Pompaan darah ke seluruh tubuh
dan paru paru terganggu
3.
DS:
↓
- Pasien mengeluh sesak
Hipoventilasi
nafas (Dispnea)
↓
DO:
Pola nafas tidak efektif
- RR 35 x/menit
- Pola nafas takipnea
- Ada penggunaan otot
bantu nafas
J. PRIORITAS MASALAH
1. Penurunan curah jantung b.d. perubahan irama jantung, perubahan frekuensi jantung,
perubahan kontraktilitas jantung, perubahan preload, perubahan afterload d.d. gambaran
EKG takikardia, dispnea
2. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis (iskemia) d.d. Pasien mengeluh nyeri di dada,
meringis, HR 110 x/menit
3. Pola nafas tidak efektif b.d. hipoventilasi, kecemasan d.d dispnea, RR 35 x/menit,
K. PROSES KEPERAWATAN
31 Januari Penurunan 08.00 - Mengidentifikasi tanda/gejala 13.00 S: pasien mengeluhnya dadanya nyeri dan
2022 curah jantung primer penurunan curah jantung berdebar - debar
- Memonitor tekanan darah
O:
- Memonitor intake dan output cairan
- Memonitor saturasi oksigen - Pasien batal untuk katerisasi jantung
Senin/31 Nyeri akut 08.15 - Mengkaji lokasi, karakteristik, durasi, 13.40 S: Pasien mengatakan nyerinya berkurang
Januarii frekuensi, kualitas, intensitas nyeri. skala 1
2022 - Mengidentifikasi respons nyeri non
O:
verbal.
- Memberikan analgetik. - 117/70 mmHg
- 128 x/menit
A: Nyeri akut teratasi
P:
Intervensi dihentikan
Senin/ 31 Pola napas 11.00 - Memonitor frekuensi, irama, 13.50 S: Pasien mengalami sesak nafas ketika
Januari tidak efektif kedalaman, dan upaya napas. sudah diantar keruangan Cathlab untuk
2022 - Memoniotor saturasi oksigen. katerisasi jantung
- Memberikan nasal kanul oksigen 6
O:
L/menit
- Mendokumentasikan hasil - RR 28 x/menit
P: Intervensi dilanjutkan
- TD 110/80 mmHg
- Sinus takikardia
- N 105 x/menit
A: penurunan curah jantung belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
- Kolaborasi obat oral untuk rawat jalan
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja PPNI. (2017). Standar diagnosis keperawatan indonesia, ed.1. Jakarta: PPNI.
Tim Pokja PPNI. (2018). Standar intervensi keperawatan indonesia, ed.1. Jakarta: PPNI.
Tim Pokja PPNI. (2019). Standar luaran keperawatan indonesia, ed.1. Jakarta: PPNI.