I. Pengkajian
A. IDENTITAS
1. Identitas klien
Nama : Ny. T
Umur : 32 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Ds. Sumber Manjing Kulon Rt27/rw08 Malang
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
2. Penanggung jawab
Nama : Tn. S
Umur : 44 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : swasta
Alamat : Ds. Sumber Manjing Kulon Rt27/rw08 Malang
Hubungan dengan klien : Suami
B. KELUHAN UTAMA
1. Keluhan Utama Saat MRS
Pasien mengatakan ada benjolan di payudara kiri
2. Keluhan Utama Saat Pengkajian
Pasien mengatakan nyeri di payudara kirinya
C. DIAGNOSA MEDIS
Ca Mammae
D. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan dua bulan yang lalu, tepatnya saat lebaran, ketika mandi sabunan
teraba ada benjolan di payudara kiri, tidak terasa sakit. Kemudian sebulan kemudian
pasien memeriksakan dirinya ke dokter praktik umum Pondomulyo dan di minta
untuk USG dan hasilnya masih ragu-ragu, kemudian dokternya menyarankan ke RS
Panti Nirmala, dari dokter Panti Nirmala tanggal 29 September 2014 diminta untuk
USG abdomen dan Rontgen Thorax dan memeriksakan lanjut ke RSSA. Pada tanggal
30 pasien MRS di RSSA dengan rencana operasi mastectomy dan di rawat di ruang
19 menunggu jadwal operasi.
Genogram :
Tn. S
Ny.T
Keterangan :
Meninggal tinggal serumah
laki-laki Klien
F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum
Pasien tampak cukup baik, kesadaran kompos mentis
2. Pemeriksaan tanda-tanda vital
TD : 110/70 mmHg
N : 84 x/m
RR : 24 x/m
S : 36,80 C
3. Pemeriksaan Head to Toe
1) Kepala
Kepala klien bentuk bulat/brakhiocephalus, rambut klien hitam lurus, penyebaran
rambut merata, tidak ada nyeri tekan, tidak ada lesi.
2) Wajah
Wajah tampak simetris, warna kulit tidak pucat, tidak terdapat edema,tidak
terdapat lesi, tidak terdapat nyeri tekan.
3) Mata
Mata simetris, Konjungtiva tidak anemis, Sklera anikterik, tidak ada edema pada
palpebrae.
4) Telinga
Posisi daun telinga simetris, tidak ada lesi, tidak terdapat serumen, tidak ada
pengeluaran darah maupun cairan.
5) Hidung dan sinus
Lubang hidung simetris, septum hidung tepat di tengah, tidak terdapat pernafasan
cuping hidung, tidak terdapat pengeluaran cairan atau darah dari hidung.
6) Mulut dan tenggorokan
Bibir terletak tepat ditengah wajah, warna bibir merah muda, lembab, tidak
sianosis, tidak ada kelainan congenital, tidak terdapat lidah jatuh.
7) Leher
Tidak terdapat jejas di leher, tidak terdapat pembengkakan, tidak terdapat
pembesaran kelenjar limfe, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
8) Thorak
Inspeksi thorak : Thoraks simetris, klien tidak menggunakan otot bantu nafas
(retraksi dada), pergerakan dinding dada sama, pernafasan 24 x/menit,
payudara tidak mengalami perubahan bentuk, tidak adanya pembengkakan,
tidak adanya cairan yang keluar dari putting susu, kulit payudara tidak tampak
mengkerut.
Palpasi : Gerakan paru saat inspirasi dan ekspirasi sama, tidak terdapat fraktur
thorak, teraba massa solid kuadran lateral pada payudara kiri, ukuran 2 x 1 x1
cm, batas tegas, tidak mobile, nyeri tekan (+).
Perkusi thoraks : Perkusi paru sonor
Auskultasi thoraks :Tidak terdapat suara tambahan di paru-paru
9) Jantung
Heart rate 84x/menit, inctus cordis (-) perkusi jantung pekak, BJ I & II terdengar
tunggal. Tidak ada bunyi jantung tambahan.
10) Abdomen
Bentuk abdomen datar, warna kulit normal, kulit elastis, tidak terdapat lesi
ataupun nodul masa, bising usus 8x /menit, perkusi timpani.
11) Genetalia dan perineal
Tidak terkaji ( tidak terpasang kateter)
12) Ekstremitas
Kekuatan otot atas : 5/5
Kekutan otot bawah : 4/5
13) Pemeriksaan fungsi neurologis
GCS : 4-5-6
Nyeri kepala (-), Kaku kuduk (-), mual (+), muntah (-)
G. DATA PENUNJANG
Laboratorium 29 September 2014
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Dewasa
Normal
Hematologi
Hemoglobin 14,10 g/dL 11,4 -15,1
Eritrosit 4,84 106/ µL 4,0-5,0
Leukosit 10,11 103/µL 4,7-11, 3
Hematokrit 40,10 % 38-42
322 103/µL 142-424
Trombosit
82,90 fL 80-93
MCV
29,10 pg 27-31
MCH 35,20 g/dL 32- 36
MCHC 12,70 % 11,5-14, 5
RDW 10,3fL 9-13
PDW 9,6fL 7,2-11,1
MPV 21,8 % 15,0-25, 0
P-LCR 0,31% 0,15-0, 4
PCT
Hitung Jenis
Eosinofil 0,3 % 0-4
Basofil 0,3 % 0-1
Neutrofil 64,6 % 51-67
Limfosit 30,3 % 25-33
4,5 % 2-5
Monosit
Kimia Hemostasis
PPT
pasien 10,70 detik 11,5-11,8
INR 0,93 0,8 – 1,30
APTT
pasien 36,60 detik 27,4-28,6
H. TERAPI TINDAKAN
Rencana tindakan operasi : Eksisi + K/p MRM
Persiapan pre Op:
Puasa 6 jam , Infus RL 100 cc/ jam (selama puasa)
Inj. Metoclopamid 10 mg
Ranitidin 50 mg
Post Op :
Inj. Ceftriaxon 2 x 1 gr
Ranitidin 2x 50 mg
Ketorolak 3 x 30 mg
Analisa Data
No. Tgl/Jam Analisa data Etiologi Masalah
1. 06-10-14 DS: Agen cedera biologis Nyeri Akut
06.00 wib Pasien mengatakan nyeri pada (kanker payudara)
payudara kirinya
Pengkajian nyeri
P : adanya benjolan di payudara
kiri
Q : Terasa senut-senut
R : payudara kiri
S :6
T : saat di sentuh payudaranya
DO:
Terdapat massa solid mammae
sinistraberukuran 1,2x1,0x1,1 cm
(hasil USG mammae 29/09/2014)
TTV:
TD : 110/70 mmHg
N : 84 x/m
RR : 24 x/m
S : 36,80 C
2 06-10-14 DS : Perubahan status Ansietas
06.00 wib Pasien menanyakan tentang kesehatan (kanker
bagaimana operasinya kira-kira payudara)
nantinya di angkat semua apa hanya
diambil tumornya saja.
DO :
Pasien tampak khawatir dan
bertanya-tanya tentang operasinya.
Intervensi Keperawatan
No Tgl/jam Diagnosa Keperawatan Tujuan + Kriteria Hasil Intervensi
P:
Lanjutkan Intervensi 1-4
IV 07-10-14 1. Menganjurkan pasien 07-10-14 S:
16.30 untuk menggunakan 17.00 Pasien mengatakan habis
pakaian yang longgar dioperasi di mamae sebelah kiri
16.35 2. Menjaga kebersihan kulit
16.40 agar tetap bersih dan O:
kering Terdapat luka post op pada
3. Mobilisasi pasien (ubah payudara kiri dan aksila
16.45 posisi pasien) setiap dua Terdapat drain pada lukabedah
16.50 jam sekali
pada mammae sinistra
4. Mengobservasi luka, ada
tidaknya pembengkakan Luka terbalut kassa
5. Memerikan posisi yang TD : 110/70 mmHg
mengurangi tekanan pada S : 37oC
luka N : 79 x/m
6. Mengukur tanda-tanda RR : 20 x/m
vital
A:
masalah teratasi sebagian
P:
lanjutkan intervensi 1-6
intervensi terlampir diatas pada
intervensi keperawatan
V 07-10-14 1. Mengkaji secara verbal 07-08-14 S:
19.30 dan nonverbal respon 20.00 Pasien mengatakan menerima
klien terhadap tubuhnya kondisinya saat ini jika nantinya
2. Memberikan dorongan harus radiasi 25 kali pasien
positif agar pasien mu bersedia menjalankannya
mematuhi program
pengobatan O:
3. Mendorong klien Pasien dapat mengungkapkan
mengungkapkan perasaannya terkait kondisi kepada
perasaannya perawat
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
I 08-10-14 1. Melakukan pengukuran 08-10-14 S:
09.00 skala nyeri 13.00 Pasien mengatakan nyerinya sudah
09.05 2. Mengobservasi respon mulai berkurang
ketidaknyamanan secara
O:
09.10 verbal dan non verbal.
- Skala nyeri 6,
3. Menganjurkan
- grimace ada
menggunakn teknik - pasien mampu mempraktekkan
relaksasi nafas dalam teknik relaksasi nafas dalam
09.20 untuk mengurangi nyeri - TTV
4. Mengukur tanda-tanda TD: 100/70 mmHg
12.00
vital N: 76 x/m
5. Mengkolaborasi RR : 24 x/m
pemberian analgetik S: 37C
ketorolac 30 mg iv A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan Intervensi 1-5
IV 08-10-14 1. Mengkaji luka post operasi 08-10-14 S:
11.00 2. Melakukan observasi 13.00 pasien mengatakan terdapat luka
tanda-tanda vital operasi di payudara kiri
O:
tidak terdapat odema pada luka
Luka terbalut kassa
TD : 100/70 mmHg
S : 37oC
N : 76 x/m
RR : 24 x/m
A:
masalah teratasi sebagian
P:
lanjutkan intervensi 1-2
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN HARI PERTAMA POST OPERASI
Selasa, 07 Oktober 2014
P:
Lanjutkan Intervensi 1-5
Pasien mengatakan - Terdapat luka Kerusakan integritas 1. Kaji luka, awasi Pukul : 16.30 wib Pukul 17.00 wib
habis dioperasi di post op kulit b/d pembedahan adanya odema, pada 1. Mengkaji luka post S:
mamae sebelah - Ada balutan di insisi operasi pasien mengatakan
kiri mamae kiri dan 2. Jangan melakukan 2. Melakukan observasi terdapat luka operasi di
aksila observasi TTV pada tanda-tanda vital payudara kiri dan ketiak
insisi yang sakit kiri
- Terdapat drain
3. Lakukan perawatan
pada lukabedah luka dengan tehnik O:
pada mammae steril tidak terdapat odema
sinistra pada luka
Luka terbalut kassa
TD : 110/70 mmHg
S : 37oC
N : 79 x/m
RR : 20 x/m
A:
masalah teratasi
sebagian
P:
lanjutkan intervensi 1-3
pasien mengatakan - pasien sering Gangguan citra tubuh 1. Dorong pasien untuk Pukul : 19.30 wib Pukul: 20.00 wib
takut jika lukanya b/d tindakan mengutarakan 1. Mendorong pasien S:
bertanya tentang
tidak sembuh mastektomi perasaannya untuk mengutarakan Pasien mengatakan
lukanya 2. Berikan dorongan menerima kondisinya
dengan baik perasaannya
positif agar pasien saat ini jika nantinya
-Pasien tampak 2. Menganjurkan pasien
mu mematuhi harus radiasi 25 kali
sering program pengobatan untuk mematuhi pasien bersedia
program pengobatan menjalankannya
memperhatikan
setelah operasi
lukanya O:
Pasien dapat
mengungkapkan
perasaannya terkait
kondisi kepada perawat
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
Pasien mengatakan - Terdapat luka Kerusakan integritas 1. Kaji luka, awasi Pukul : 11.00 wib Pukul 13.15 wib
habis dioperasi di post op hari kulit b/d pembedahan adanya odema, pada 3. Mengkaji luka post S:
mamae sebelah kedua insisi operasi pasien mengatakan
2. Jangan melakukan terdapat luka operasi di
kiri - Ada balutan di 4. Melakukan observasi
observasi TTV pada payudara kiri
mamae kiri dan insisi yang sakit tanda-tanda vital
aksila 3. Lakukan perawatan O:
- Terdapat drain luka dengan tehnik tidak terdapat odema
pada lukabedah steril pada luka
pada mammae Luka terbalut kassa
sinistra TD : 100/70 mmHg
S : 37oC
N : 76 x/m
RR : 24 x/m
A:
masalah teratasi
sebagian
P:
lanjutkan intervensi 1-3