Anda di halaman 1dari 6

3.

2 Analisa Data
DS DAN DO PENYEBAB MASALAH
Ds : Klien mengatakan “ Kontraksi otot uterus
Nyeri pada vagina Nyeri akut
meningkat
bekas jahitan”.
P : nyeri saat bergerak,
Q: nyeri terasa nyut-
Kepala bayi masuk
nyutan,
R: lokasi nyeri pada vagina PAP
post partum normal,
S: skala nyeri 6 (nyeri
sedang) post partum, Tauma pada jalan
T: dengan durasi kurang
lahir
lebih 2 sampai 3 menit
Do :
- Klien tampak
Post Partum Fisiologis
meringis kesakitan
- TTV
TD= 120/80 mmHg Episiotomi
N= 96x/ menit
S= 36,50C
R= 22x/menit Terputusnya
inkontinyuitas
jaringan

Luka jahitan perinium

Nyeri

DS : Klien mengatakan Post partum fisiologi Resiko infeksi


nyeri pada luka bekas
jahitan Episiotomi
DO :
-KU lemah Terputusnya
ikontiyuitas jaringan
-Klien terpasang infus di
tangan kanan
- Terdapat luka heacting
Luka jahitan
pada perineum

Resiko infeksi
3.3 Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan pengkajian dan analisa data yang di dapat:
1. Nyeri akut berhubungan dengan trauma jalan lahir, adanya luka jahitan
perinium
2. Resiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasive, jahitan perinium
3.4 Intervensi Keperawatan
Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional
1. Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan 1. Ukur TTV klien 1. Vital sign dapat mempengaruhi
berhubungan dengan keperawatan selama 1x12 2. Ukur skala nyeri klien saat nyeri timbul
jam diharapkan nyeri dapat 3. Ajakan klien cara teknik 2. Mengetahui tingkat skala nyeri
trauma jalan lahir,
teratasi dengan kriteria distraksi dan relaksasi nafas klien
adanya luka jahitan hasil : dalam 3. Mengalihkan perhatian klien
perinium 1. Klien dapat 4. Ciptakan lingkungan yang dan mengurangi rasa nyeri
mengungkapkan rasa nyaman 4. Memberikan rasa nyaman pada
nyerinya 5. Kolaborasi dengan dokter dalam klien
berkurang/hilamg pemberian analgetik 5. Agar dapat memblok rasa nyeri
2. TTV dalam batasan
normal
2 Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi kembali kontrasi 1. Untuk dapat mendeteksi tanda
berhubungan dengan keperawatan selama 1x12 uterus, dan kondisi jahitan infeksi dini dan
jam diharapkan tidak 2. Sarankan klien untuk rutin mengintervensi dengan tepat
tindakan invasive,
terdapat tanda infeksi mengganti pembalut dalam tiap 2. Pembalut yang lembab dan
jahitan perinium dengan kriteria hasil : 4 jam banyak darah merupakan
1. Tidak ada kemerahan 3. Pantau TTV media yang menjadi tempat
atau bengkak pada 4. Sarankan klien untuk perkembangbiakan kuman.
bekas jahitan membersihkan parineal dari 3. Peningkatan suhu lebih dari
2. Tidak ada infeksi depan ke belakang 380C menandakan adanya
3. TTV dalam batasan 5. Kolaborasi dalam pemberian infeksi
normal obat 4. Membantu mencegah
kontaminasi rektal memalui
vagina
3.5 Implementasi Keperawatan
Hari/Tanggal, Jam Implementasi Evaluasi (SOAP) TTD Perawat

Diagnosa pertama 1. Ukur TTV klien S : Klien mengatakan rasa nyerinya


Kamis,20 september 2. Ukur skala nyeri klien berkurang
2018, 3. Ajakan klien cara teknik distraksi dan P : nyeri saat bergerak,
Q : nyeri terasa nyut-nyutan,
Jam . 09.00 WIB relaksasi nafas dalam
R : lokasi nyeri pada vagina post
4. Ciptakan lingkungan yang nyaman partum normal,
5. Kolaborasi dengan dokter dalam S : skala nyeri 3 (nyeri sedang) post
pemberian analgetik partum,
T : dengan durasi kurang lebih 2
sampai 3 menit
O: Purnasali
-Klien masih tampak meringis
-Klien mengikuti instruksi saat di ajarkan
teknik relaksasi
-TTV: TD 110/80 mmHg, N 83x/mnt, S
36oC, RR 19x/ mnt

A : Masalah teratasi sebagian


P : lanjutkan intervensi 1,2,dan 3
Diagnosa kedua
Kamis, 20 september S : Ny.I mengatakan “saya sudah merasa
2018, 1. Observasi kembali kontrasi uterus, dan lebih nyaman”
Jam 11. 00 WIB kondisi jahitan
2. Sarankan klien untuk rutin mengganti O:
pembalut dalam tiap 4 jam -Tidak ada tanda-tanda infeksi
3. Pantau TTV -TT dalam batasan normal TD 120/80
4. Sarankan klien untuk membersihkan Purnasali
mmHg, N 95x/mnt, R 21mnt,S 36,2oC
parineal dari depan ke belakang
Kolaborasi dalam pemberian obat A : Masalah teratasi
P : Intervensi di hentikan

Anda mungkin juga menyukai