Implementasi
No.DX Implementasi Evaluasi TTD
Perawat
Resiko Senin, 21 Mei 2018 S:-
perubahan suhu Pukul 10.45 WIB O: APGAR skor 10 menit
1. Bayi lahir, ke-5 (baik), bayi bergerak
menyelimuti bayi aktif, BB 4300 gr (bayi
dan berat besar), air ketuban
menghangatkan jernih, bayi tampak ,
bayi di infant refleks sudah terjadi.
warmer A: BBL (NCB)
2. observasi TTV P:
(suhu, nadi, - Tetap monitor vital
pernapasan dan sign
APGAR Skor - Tetap monitor suhu
menit pertama bayi
3. Memonitor suhu - Edukasi keluarga
bayi tanda dan gejala
hipotermi
Eva
Resiko infeksi Senin, 21 Mei 2018 S:-
Pukul 11.00 O: Tidak tampak tanda-
1. Membantu tanda infeksi, tidak ada
menyusui bayi ruam dan kerusakan kulit,
secara dini tali pusat tampak kering.
2. Melakukan A: BBL
perawatan tali P:
pusat - Tetap monitor vital
Selasa, 22 Mei 2018 sign bayi
Pukul 09.00 WIB - Edukasi keluarga
1. Monitor vital sign untuk menjaga
T0C: 36,4 0 C kebersihan bayi
RR: 40x/mnt dan juga daerah tali
HR: 130 x/mnt pusat.
2. Inspeksi kulit
bayi terhadap
ruam atau
kerusakan
integritas kulit
3. Edukasi keluarga
untuk menjaga
daerah tali pusar Eva
tetap kering
Referensi:
- Sari, Maya Rachmah. (2013). Nifas Fisiologi Bayi Baru Lahir. Universitas
Brawijaya. Diakses melalui https://kupdf.com/download/laporan-
pendahuluan-asuhan-keperawatan-bayi-baru-lahir-
maya_58d764d8dc0d606a27c34631_pdf .
- Nanda Diagnosa Keperawatan (vol.10).2015-2016.Jakarta.EGC
- Nurarif,Amin; Kusua,Hardi.(2015).Nanda NIC-NOC.Yogyakarta:
MediAction
- Setiasih, wati.(2018). Askep BBL. Diakses melalui www.stikes-
istara.ac.id/upload/files/AskepBBLwt.ppt