Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN BAYI PREMATUR PADA BY. NY.

Disusun oleh:
Sunarsih
NIM:G3A020008

Dosen Pengampu :
Ns.Mariyam Alfiyani., M.kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI PREMATUR PADA BY. NY. R

I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
Nama : By. Ny. R
Umur : 1 hari
Jenis kelamin : Laki-laki
B. KELUHAN UTAMA: Bayi lahir prematur
C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Diagnosa medis: NKB – SMK. Bayi lahir sectio caesaria dengan indikasi
ketuban pecah dini 2 hari dan oligohidramnion. Ibu primigravidadengan usia
gestasi 32 minggu, berat badan lahir 1550 gram. Bayi sering rewel.
D. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
1. Riwayat penyakit yang pernah diderita
Bayi baru lahir, belum pernah menderita penyakit seperti ini
2. Pengalaman dirawat di rumah sakit
Bayi belum pernah dirawat sebelumnya
3. Riwayat operasi/pembedahan : -
4. Riwayat kehamilan/persalinan
Bayi lahir SC dengan indikasi ketuban pecah dini 2 hari dan
oligohidramnion, lahir dari ibu primigravida dengan usia gestasi 32
minggu.
5. Riwayat alergi : -
6. Riwayat imunisasi : -

E. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA : -


F. PENGUKURAN ATHROPOMETRI
1. BB : BB lahir: 1550 gram, BB sekarang: 1780 gram.
2. TB : 150 cm (IMT: 12.8)
G. VITAL SIGN
1. Suhu : 38,3 oC
2. Frekuensi jantung : 120 x/mnt
3. Frekuensi pernapasan : 60 x/menit
4. SpO2 : 95 % (terdapat Riwayat desaturase selama dalam
perawatan.
H. PENGKAJIAN PERKEMBANGAN
Bayi lahir SC, dengan usia gestasi ibu 32 minggu.
I. PEMERIKSAAN FISIK
1. KU : bayi sering rewel
2. Kepala :
3. Kebutuhan oksigenasi :
a. Hidung : -
b. Dada: -
c. Paru-paru : -
d. Integumen: kulit bayi tampak tipis, kemerahan dan berkeringat. Bayi
terpasang PICC yang tampak dan terasa basah di area seki tempat
insersi.
4. Kebutuhan nutrisi dan cairan
Bayi minum preterm formula 8 x 50 cc diberikan melalui OGT,
kemampuan minum oral belum maksimal.
5. Kebutuhan eliminasi :-
6. Kebutuhan aktivitas dan istirahat :
Bayi sering rewel
7. Kebutuhan interaksi social :
Ibu bayi jarang dating menengok bayinya.
8. Kebutuhan hygiene personal : -
9. Organ sensoris

J. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK : -
K. TERAPI : -
L. DIIT :
Preterm formula 8 x 50 diberikan melalui OGT.

II.ANALISA DATA

No Analisa Data Etiologi Masalah


1. DS: Terpapar Hipertermi
Bayi lahir preterm usia kehamilan 32 lingkunagan yang
minggu panas
DO:
 Suhu : 38,3 oC
 Frekuensi jantung : 120 x/mnt
 Frekuensi pernapasan : 60x/menit
 SpO2 : 95 %
 Terdapat Riwayat desaturase selama
dalam perawatan), kulit bayi tampak
tipis, kemerahan dan berkeringat.

2 Do : Faktor mekanis Risiko gangguan


 Integumen: kulit bayi tampak tipis, dan kelembaban integritas kulit/jaringan
kemerahan dan berkeringat.
 Bayi Terpasang PICC yang tampak
dan terasa basah di area sekitar kulit
tempat insersi.
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi b.d Terpapar lingkunagan yang panas
2. Risiko gangguan integritas kulit/jaringan b.d. Faktor mekanis dan
kelembaban

IV. INTERVENSI KEPERAWATAN

No TGL/JAM DP TUJUAN INTERVENSI


1. 18/11/2020 Hipertermi Setelah dilakukan Observasi :
Jam 08.00 Asuhan keperawatan  Monitor suhu bayi sampai
selama 3 x 24 jam stabil (36.5 -37.5 oc)
Termoregulasi  Monitor suhu tubuh bayi tiap
neonates membaik 2 jam kalua perlu
dengan kriteria suhu  Monitor warna dan suhu kulit
tubuh menurun, suhu  Monitor gejala hipertermi
kulit menurun Trapeutik :
 Pasang alat pemantau suhu
kontinu
 Tingkatkan asupan nutrisi dan
cairan yang adekwat
 Pertahankan kelembaban
incubator 50 % atau lebih
untuk mengurangi kehilangan
panas akibat evaporasi
 Atur suhu inkubato sesuai
kebutuhan
 Gunakan kasur pendingin, ice
pack atau gel pad untuk
menurunkan suhu tubuh.
Kolabrorasi :
Kolaborasi pemberian antipiretik
jika perlu
2. 18/11/2020 Risiko Setelah dilakukan Perawatan integritas kulit.
Jam 08.30 gangguan intervensi Observasi :
integritas keperawatan dalam  Identifikasi penyebab
kulit/jaringan waktu 3 x 24 jam gangguan integritas kulit
integritas kulit dan Terapeutik :
jaringan meningkat  Hindari produk berbahan
dengan kriteria dasar alcohol
kerusakan jaringan  Jaga suhu ruangan
dan kulit tidak ada,  Lakukan perawatan kulit
suhu kulit menurun  Cegah kelembaban

Anda mungkin juga menyukai