O Keperawatan Hipertermia Setelah dilakukan 1. Manajemen Hipertermia (I15506) (D.0130) tindakan keperawatan Observasi Berhubungan selama………………., Identifikasi penyebab hipertermia dengan: Termoregulasi Monitor suhu tubuh membaik (L.14134). Monitor kadar elektrolit Penyebab Dengan kriteria hasil: Monitor keluaran urine Dehidrasi Menggigil Monitor komplikasi akibat hipertermia Terpapar menurun Terapeutik lingkungan Kulit merah Sediakan lingkungan yang dingin panas menurun Longgarkan atau lepaskan pakaian Proses penyakit Kejang menurun Basahi dan kipasi permukaan tubuh (mis. Infeksi, Akrosianosis Berikan cairan oral kanker) menurun Ganti linen setiap hari atau lebiami hyperhidrosis (keringat berlebih) Ketidaksesuaia Konsumsi Lakukan pendinginan eksternal (mis. Selimut hipotermia atau kompres dingin n pakaian oksigen menurun pada dahi, leher, dada, abdomen, aksila) dengan suhu Piloereksi Hindari pemberian antipiretik atau aspirin lingkungan menurun Berikan oksigen, jika perlu Peningkatan Vasokonstriksi Edukasi laju perifer menurun Anjurkan tirah baring metabolisme Kutis memorata Kolaborasi Respon trauma Pucat menurun Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena, jika perlu Aktivitas Takikardi 2. Regulasi temperature (I.14578) berlebihan menurun Observasi Penggunaan Takipnea Monitor suhu bayi sampai stabil (36,5°C-37,5°C) inkubator manurun Monitor suhu tubuh anak tiap dua jam, jika perlu Bradikardi Monitor tekanan darah, frekuensi pernapasan dan nadi Data subjektif: menurun ………. Monitor warna dan suhu kulit Dasar kuku Monitor dan catat tanda dan gejala hipotermia atau hipertermia sianotik menurun Terapeutik Data Objektif: Hipoksia Pasang alat pemantau suhu kontinu, jika perlu menurun Suhu tubuh Suhu tubuh Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi yang adekuat diatas nilai membaik Bedong bayi segera setelah lahir untuk mencegah kehilangan panas normal Suhu kulit Masukkan bayi BBLR ke dalam plastic segera setelah lahir (mis. Bahan Kulit merah membaik polyethylene, polyurethane) Kejang Kadar Gunakan topi bayi untuk mencegah kehilangan panas pada bayi baru lahir glukosa Takikardi Tempatkan bayi baru lahir di bawah radiant warmer darah membaik Takipnea Pertahankan kelembapan incubator 50% atau lebih untuk mengurangi kehilangan Pengisian kapiler Kulit terasa membaik panas karena proses evaporasi hangat Ventilasi Atur suhu incubator sesuai kebutuhan ………. membaik Hangatkan terlebih dahulu bahan-bahan yang akan kontak dengan bayi (mis. Tekanan darahSelimut, kain bedongan, stetoskop) membaik Hindari meletakkan bayi di dekat jendela terbuka atau di area aliran pendingin ruangan atau kipas angina Gunakan matras penghangat, selimut hangat, dan penghangat ruangan untuk menaikkan suhu tubuh, jika perlu Gunakan Kasur pendingin, water circulating blankets, ice pack atau gel pad dan intravascular cooling catheterization untuk menurunkan suhu tubuh Sesuaikan suhu lingkungan dengan kebutuhan pasien Edukasi Jelaskan cara pencegahan heat exhaustion dan heat stroke Jelaskan cara pencegahan hipotermi karena terpapar udara dingin Demonstrasikan teknik perawatan metode kangguru (PMK) untuk bayi BBLR Kolaborasi Kolaborasi pemberian antipiretik, jika perlu Ditegakkan Paraf Nama Perawat Tanggal : 1………………………………… (………………………………………) Jam : 2………………………………… (………………………………………)
Dievaluasi Paraf Nama perawat
Tanggal : 1………………………………... (………………………………………) Jam : 2………………………………… (………………………………………)