PERENCANAAN
DISAHKAN OLEH DIREKTUR
KEPERAWATAN RSUD JAMPANGKULON
Masalah Keperawatan
PENGERTIAN :
Sebagai kegagalan mempertahankan suhu tubuh dalam rentang normal.
PENYEBAB :
1. Fisioligis
Stimulasi pusat termoregulasi hipotalamus
Fluktuasi suhu lingkungan
Proses penyakit (mis: infeksi)
Proses penuaan
Dehidrasi
Ketidaksesuaian pakaian untuk suhu lingkungan
Peningkatan kebutuhan oksigen
Perubahan laju metabolisme
Suhu lingkungan ekstrem
Ketidakadekuatan suplai lemak subkutan
Berat badan ekstrem
Efek agen farmakologis (mis: sedasi
1. Luaran :
Termoregulasi tidak efektif (L.14134)
Definisi:
Termoregulasi membaik berarti membaiknya pengaturan suhu tubuh agar tetap berada pada
rentang normal .
Ekspektasi meningkat
Kriteria hasil:
1. Menggigil menurun
2. Suhu tubuh membaik
3. Suhu kulit membaik
Perhatikan:
1. Label = Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x 24 jam, maka termoregulasi
2. Ekspektasi = Membaik
3. Kriteria Hasil = Dengan kriteria hasil 1, 2, 3, dst.
INTERVENSI :
1. Intervensi regulasi temperatur dalam Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) diberi
kode (I.14578)
a. Observasi
Monitor suhu tubuh bayi sampai stabil (36,5 – 37,5°C)
Monitor suhu tubuh anak tiap 2 jam, jika perlu
Monitor tekanan darah, frekuensi pernapasan dan nadi
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor dan catat tanda dan gejala hipotermia atau hipertermia
b. Terapeutik
Pasang alat pemantau suhu kontinu, jika perlu
Tingkatkan asupan cairan dan nutrisi yang adekuat
Bedong bayi segera setelah lahir untuk mencegah kehilangan panas
Masukkan bayi BBLR ke dalam plastic segera setelah lahir (mis: bahan polyethylene,
polyurethane)
Gunakan topi bayi untuk mencegah kehilangan panas pada bayi baru lahir
Tempatkan bayi baru lahir di bawah radiant warmer
Pertahankan kelembaban incubator 50% atau lebih untuk mengurangi kehilangan
panas karena proses evaporasi
Atur suhu incubator sesuai kebutuhan
Hangatkan terlebih dahulu bahan-bahan yang akan kontak dengan bayi (mis: selimut,
kain bedongan, stetoskop)
Hindari meletakkan bayi di dekat jendela terbuka atau di area aliran pendingin
ruangan atau kipas angin
Gunakan matras penghangat, selimut hangat, dan penghangat ruangan untuk
menaikkan suhu tubuh, jika perlu
Gunakan Kasur pendingin, water circulating blankets, ice pack, atau gel pad dan
intravascular cooling cathetherization untuk menurunkan suhu tubuh
Sesuaikan suhu lingkungan dengan kebutuhan pasien
c. Edukasi
Jelaskan cara pencegahan heat exhaustion dan heat stroke
Jelaskan cara pencegahan hipotermi karena terpapar udara dingin
Demonstrasikan Teknik perawatan metode kanguru (PMK) untuk bayi BBLR
d. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian antipiretik, jika perlu
DIAGNOSA TERKAIT
Daftar diagnosis lainnya yang masuk dalam kategori lingkungan dan subkategori keamanan dan
proteksi adalah:
1. Gangguan integritas kulit/jaringan
2. Hipertermia
3. Hipotermia
4. Perilaku kekerasan
5. Perlambatan pemulihan pascabedah
6. Risiko alergi
7. Risiko bunuh diri
8. Risiko cedera
9. Risiko cedera pada ibu
10. Risiko cedera pada janin
11. Risiko gangguan integritas kulit/jaringan
12. Risiko hipotermia
13. Risiko hipotermia perioperatif
UNIT TERKAIT :
Masalah ini dapat ditemukan di seluruh jenis ruang perawatan
DOKUMEN TERKAIT :
Format Pengkajian Keperawatan dan Lembar Pencatatan Asuhan Keperawatan