Disusun oleh:
BANDUNG
2022
Mempertahankan Suhu Tubuh Bayi
Menimbang BB, Mengukur PB, LK, LLA, LD dan Lingkar Abdomen
TERMOREGULASI NEONATUS
Lingkungan Usia dan suhu berdasarkan berat badan (BB) dilihat dalam Paket
Suhu Netral Pelatihan Ponek Asuhan Neonatus Esensial.
(NTE)
Link Referensi
https://fdokumen.com/document/sop-termogulasi-neonatus.html
SOP Menimbang BB, Mengukur PB, LK, LLA, LD dan Lingkar Abdomen (SOP JUR
NAL LUAR 1 )
Pengertian
- Menimbang BB →Ukuran antropometri yang menggambarkan jumlah dari prot
ein, lemak, air dan mineral pada tulang,
- Mengukur PB → Antropometri yang menggambarkan keadan pertumbuhan skel
etal/tulang,
- Mengukur LK → Pengukuran lingkar kepala adalah suatu proses atau kegia
tan yang dilakukan untuk mengetahui ukuran lingkar kepala anak dalam bata
s
- Mengukur LLA → Kegiatan pengukuran lingkar lengan atas
untuk mengetahui keadaan jaringan otot dan lapisan lemak ba
wah kulit
- Mengukur Lingkar Abdomen → Menggambarkan ketebalan lemak
didasar perut
Tujuan
- Menimbang BB → 1. Untuk melihat laju pertumbuhan fisik maupun status gizi
2. Dasar perhitungan obat dan makanan
- Mengukur PB → Untuk menilai pertumbuhan anak melalui perbandingan tinggi
badan berdasarkan usia
- Mengukur LK → 1. Untuk mengetahui lingkaran kepala anak dalam batas norm
al atau diluar batas normal.
2. Pengukuran lingkar kepala anak disesuaikan dengan um
ur anak (makrosefal atau mikrosefal).
3. Identifikasi pasien
Persiapan alat
8. Infantometer
9. Microtoice
Pelaksanaan
Menimbang BB Bayi
1. Lakukan anamnesa untuk memperoleh data bayi maupun orang tua
nya sesuai dengan formulir yang ada
2. Cuci tangan dengan sabun dan keringkan dengan handuk kering
5. Pada pasien bayi : baringkan bayi diatas timbangan Pada pasien anak : b
antu anak untuk berdiri diatas timbangan
6. Lihat hasil timbangan
11. Beri penyuluhan pada ibu sesuai dengan penimbangan berat badan
13. Cuci tangan dengan sabun hingga bersih dan keringkan den
gan handuk
Mengukur PB
1. Lakukan anamnesa untuk memperoleh data bayi maupun orang tua
nya sesuai dengan formulir yang ada
2. Cuci tangan dengan sabun dan keringkan dengan handuk kering
3. Baringkan bayi tidur terlentang dengan kedua kaki diluruskan
4. Pada pasien bayi : ukur panjang badan bayi mulai dari ujung kep
ala sampai ke tumit
5. Pada pasien anak : ukur tinggi badan anak dengan berdiri tegak lurus
6. Rapikan kembali posisi bayi dan setelah selesai turunkan anak dari
alat pengukur tinggi / panjang badan
8. Catat hasil pengukuran tinggi badan dan masukkan hasil pada KMS
10. Memberi penyuluhan pada ibu sesuai dengan tinggi / panjang badan
3. Tanyakan tanggal lahir bayi atau anak, hitung umur bayi atau anak.
5. Buat garis yang menghubungkan antara ukuran yang lalu dengan ukuran
sekarang
Interpretasi:
1. Bila ukuran lingkar kepala anak berada di dalam “jalur hijau”maka lin
gkaran kepala anak normal.
2. Bila ukuran lingkaran kepala anak berada di luar “jalur hijau” maka li
ngkaran kepala anak tidak normal.
3. Bila ukuran lingkar kepala anak berada di atas “jalur hijau” maka an
ak makrosefal dan bila berada di bawah “jalur hijau” maka kepala anak mikr
osefal.
Mengukur LLA
4. Singsingkan lengan baju pada tangan yang akan diukur sampai pangkal
bahu
5. Tetapkan posisi bahu ( acromion ) dan siku ( olecranon )
6. Lakukan pengukuran dengan meletakan alat ukur diantara bahu dan siku
7. Tentukan nilai angka pada titik pertemuan lingkaran pita lengan
Ket: Jika lengan kiri lumpuh, yang diukur adalah lengan kanan (beri
keterangan pada kolom catatan pengumpulan data
Mengukur LD
SOP Menimbang BB, Mengukur PB, LK, LLA, LD dan Lingkar Abdomen (SOP JUR
NAL LUAR 2 )
Pengertian
B. Pengukuran PB
(sebaiknya oleh 2 orang petugas)
1. Letakkan bayi berbaring terlentang pada alas yang datar
2. Tempelkan kepala bayi pada pembatas angka 0 (petugas 1)
3. Pegang kepala bayi agar tetap menempel pada pembatas angka 0 (pembatas
kepala)
4. Petugas 2 : tekan lutut bayi hingga menyentuh lantai pengukur dengan tangan kiri
dan dengan menggunakan tangan kapan tekan batas kaki alat ukur ke telapak kaki
bayi
5. Petugas 2 : Baca angka di tepi luar pengukur
1. Sop menimbang BB
- Pada Sop jurnal luar 1 terdapat " Lakukan anamnesa untuk memperoleh data bayi
maupun orang tuanya sesuai dengan formulir yang ada" sedangkan pada sop jurnal
luar 2 tidak ada
- Pada Sop jurnal luar 1 dijelaskan secara rinci mengenai " cuci tangan" sedangkan
sop jurnal luar 2 hanya intinya saja
- Pada Sop jurnal luar 1 terdapat " Pasang kain pengalas pada timbangan "
Sedangkan pada sop jurnal luar 2 tidak ada
- Pada Sop jurnal luar 2 dijelaskan secara rinci mengenai " Baca angka yang
ditunjukkan oleh jarum timbangan" sedangkan pada Sop jurnal luar 1 hanya
dijelaskan secara intinya saja
- Pada Sop jurnal luar 1 terdapat tahapan merapikan alat setelah tindakan
sedangkan sop jurnal luar 2 tidak ada
2. Sop Mengukur PB
- Pada Sop jurnal luar 1 terdapat melakukan anamnesa sedangkan pada Sop jurnal
luar 2 tidak ada
- Pada Sop jurnal luar 1 terdapat tahap cuci tangan di awal tindakan sedangkan Sop
jurnal luar 2 tidak ada
- Pada Sop jurnal luar 1 terdapat mencatat hasil sedangkan Sop jurnal luar 2 tidak
ada
- Pada sop jurnal luar 2 terdapat " tekan lutut bayi hingga menyentuh lantai
pengukur dengan tangan kiri dan dengan menggunakan tangan kapan tekan batas
kaki alat ukur ke telapak kaki bayi" sedangkan Sop jurnal luar 1 tidak ada
3. Sop LK
- Pada Sop jurnal luar 1 terdapat " Interpretasi:
1). Bila ukuran lingkar kepala anak berada di dalam “jalur hijau”maka lingkaran
kepala anak normal.
2). Bila ukuran lingkaran kepala anak berada di luar “jalur hijau” maka lingkaran
kepala anak tidak normal.
3). Bila ukuran lingkar kepala anak berada di atas “jalur hijau” maka anak
makrosefal dan bila berada di bawah “jalur hijau” maka kepala anak mikrosefal. "
sedangkan pada sop jurnal luar 2 tidak ada
4. Sop LLA
- Pada Sop jurnal luar 1 terdapat tindakan " Siapkan alat dan pastikan dalam
kondisi layak pakai " sedangkan pada sop jurnal luar 2 tidak ada
- Pada Sop jurnal luar 1 terdapat " Pilihlah tangan yang kurang aktif " sedangkan
sop jurnal kuar 2 tidak ada
- Pada Sop jurnal luar 1 terdapat " Tetapkan posisi bahu ( acromion ) dan siku
( olecranon ) " Sedangkan Sop jurnal 2 tidak ada
- Pada Sop jurnal luar 2 terdapat tindakan melakukan merapikan pasien sedangkan
di sop jurnal luar 1 tidak ada
- Pada Sop jurnal luar 2 terdapat " Rapikan lingkungan dan peralatan" Sedangkan
sop jurnal luar 1 tidak ada
5. Sop LD
- Sop pada jurnal luar 1 terdapat " Lakukan anamnesa untuk memperoleh data
bayi maupun orang tuanya sesuai dengan formulir yang ada" sedangkan pada sop
jurnal luar 2 tidak ada
- Pada Sop jurnal luar 1 terdapat "Rapikan kembali pakaian bayi" sedangkan pada
sop jurnal luar 2 tidak ada
- Pada sop jurnal luar 1 terdapat " Rapikan alat-alat seperti semula" sedangkan sop
jurnal luar 2 tidak ada
Link Referensi
http://soniaanandira.blogspot.com/2018/09/standar-operasional-prosedur-sop.html?
m=1