Anda di halaman 1dari 23

STABILISASI NEONATUS

Dr. RR. SRI WIJAYANTI Sp.A


PENDAHULUAN

imaturitas

Keterbatas adaptasi Kelainan


pada bayi baru lahir bawaan

Kondisi sebelum Gawat janin KPD Ibu infeksi


persalinan
Pengertian Resusitasi pada bayi
baru lahir

• Tindakan untuk memberikan


ventilasi dengan jalan membantu
paru-paru terbuka.
Langkah-langkah stabilisasi
secara mendasar meliputi :

Stabilisasi gula
Stabilisasi suhu Stabilisasi jalan
(sugar and safe
(thermoregulation) nafas (airway)
care)

Stabilisasi sirkulasi Stabilisasi infeksi


(blood pressure) (laboratory)
Alur stabilisasi pasca resusitasi berdasarkan
tempat dan waktu

Product A Product B
• Feature 1
• Feature 2
• Feature 3
Urutan langkah stabilisai neonatus
Pengertian termoregulasi

• Termoregulasi  pengaturan suhu agar terjadi


keseimbangan antara kehilangan dan produksi panas
tubuh.
Mekanisme termoregulasi

• Pelepasan norepinefrin mengakibatkan peningkatan


metabolisme yang membuat pemakaian  glukosa dan
oksigen
Mekanisme fisiologi kehilangan panas
1. Konduksi
2. Konveksi
3. Evaporasi
4. Radiasi
Diagnosis Hipotermia
• Pembagian hipotermi menurut
WHO

1. Definisi
• Bayi mengalami hipotermia Hipotermia ringan = 36 C-36,4 C

bila terjadi ketidakseimbangan


antara kehilangan dan Hipotermia sedang = 32 C- 35,9 C

produksi panas.
Hipotermia berat = >32 C
• Suhu normal pada BBL antara
36,5 – 37,5 C
3 cara pemeriksaan suhu

Suhu aksilar Suhu rectal Suhu kulit • Bila hipotermia tidak dapat
• Suhu yang • Suhu tubuh • Bayi yang
diatasi dengan respon fisiologi
terukur lebih yang dirawat bayi maka akan terjadi 
rendah 0,5 C
dibanding
sesungguhnya
• Tidak boleh
diinkubator
atau infant
peningkatan norepinefrin
rectal dilakukan rutin, warmer. vasokonstriksi pembuluh
kecuali bayi
dengan terapi
• Ketepatan
sama dengan
darah sistemik gangguan
hipotermia suhu aksilar oksigenasi dan perfusi jaringan
Skema efek hipotermia pada bayi cukup bulan
Bayi baru lahir yang beresiko tinggi mengalami
hipotermia antara lain :
• Bayi kurang bulan
• Bayi berat lahir rendah
• Bayi kecil masa kehamilan
• Bayi dengan pasca resusitasi berkepanjangan
• Bayi sakit berat, sepsis, atau penyakit lainnya
• Bayi dengan masalah jantung, neurologi, dan endokrin
• Bayi dengan masalah bedah (defek dinding perut yang terbuka)
• Bayi kurang aktif
Skema hipotermia pada bayi kurang bulan
Gejala klinis hipotermia

Gejala awal hipotermia Gejala lanjut hipotermia


 Kemampuan menghisap rendah  Apnea, bradikardia, sianosis
atau tidak bisa menyusu atau desaturasi
 Letargi, menangis lemah
 Perubahan warna kulit dari pucat
 Hipoglikemia, asidosis
dan sianosis menjadi kutis metabolik,distress pernafasan
marmorata berat, gangguan sirkulasi
 Takipnea dan takikardi hipotensi hingga terjadi syok.
 Tujuan utama penanganan hipotermia adalah mengembalikan dan menjaga
temperatur tubuh dalam rentang normal, serta mencegah hipertermia.

 Stabilisasi temperatur saat bayi lahir


 Menjaga kehangatan ruang bersalin (23C-25C)
 Menempatkan bayi dibawah pemancar panas
 Menempatkan bayi pada matras penghangat
 Temperatur bayi harus diawasi dengan ketat karena hipertermia bisa terjadi saat
menggunakan kombinasi cara-cara diatas
Tatalaksana hipotermia
 Mencegah bayi tidak menjadi hipotermia, dengan melakukan penanganan
termoregulasi segera setelah lahir dan mempertahankan lingkungan bayi pada
lingkungan termonetral
 Penting untuk melindungi bayi baru lahir dari pengeluaran panas yang
berlebihan dan menjaga suhu bayi tetap pada rentang normal.
 Pada bayi hipotermia, disarankan melakukan pemantauan suhu aksilar tiap 30-
60 menit hingga dalam batas normal.
Hipertermia
 Hipertermia merupakan komplikasi faktor resusitasi dan stabilisasi yang erat
kaitannya dengan perburukan gejala neurologi. Hipertermia terjadi apabila suhu
diatas 37,5C

Faktor resiko tersering pada bayi baru lahir


• Suhu lingkungan yang tinggi
• Bayi dehidrasi
• Pemakaian akses intravena yang lama
• Bayi yang mendapat terapi sinar biru
• Bayi dengan infeksi
Tanda dan gejala hipertermia
• Kulit hangat
• Kulit terlihat sangat kemerahan
• Bayi berkeringat
• Takikardia
• Takipnea
• Kejang

Anda mungkin juga menyukai