Faiqotul Himmah
20184010157
Pembimbing :
dr. yuli sulistyowati,Msc, Sp.KK
Laporan Kasus
IDENTITAS PENDERITA
• Nama : Ny. IM
• Jenis kelamin: Perempuan
• Umur : 34 tahun
• Agama : Islam
• Alamat : Seren RT03/01
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
ANAMNESIS
Keluhan utama : Terdapat bintil pada jari telunjuk
tangan kiri
Riwayat penyakit sekarang
• Onset : sejak 1 tahun yang lalu
• Lokasi : di jari telunjuk tangan kiri
• Kualitas : dimulai benjolan kecil yang
kemudian menyebar ke sekitarnya
• Kuantitas : nyeri apabila tertekan namun tidak
gatal
• Faktor yang memperberat : -
• Faktor yang memperingan: -
• Keluhan penyerta : tidak ditemukan
Kronologis : Sejak 1 tahun yang lalu SMRS pasien melihat terdapat
bintil pada telunjuk tangan kiri. Pasien mulai menyadari adanya
bintil tersebut saat sedang mencuci tangannya. Awalnya bintil
berukuran kecil sebesar jarum pentul dan berwarna agak putih lalu
kemudian menjadi membesar dan berwarna agak keabuan. Pasien
merasa nyeri apabila bintil tertekan. Pasien juga tidak pernah
berusaha untuk mengelupasi bintil tersebut. Pasien belum pernah
mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Dari awal pasien
menyadari tampak bintil pada tangannya, pasien mengaku tidak
memberikan obat apapun pada bintilnya itu. Pasien belum pernah
berobat ke dokter sebelumnya mengenai keluhan ini. Pasien merasa
tidak nyaman dengan adanya bintil tersebut karena itu ia datang ke
RSUD dr.Tjitrowardojo Purworejo untuk diobati
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat sakit serupa : -
Riwayat DM :-
Riwayat Hipertensi :-
Riwayat Penyakit
Keluarga
DIAGNOSA KERJA
• Veruka Vulgaris
PENATALAKSANAAN
• Paracetamol 500 mg/8 jam
• Rujuk ke Sp.KK untuk penanganan lebih lanjut
PROGNOSIS
Ad Vitam : ad bonam
Ad Sanam : ad bonam
Ad kosmetikan : dubia
EDUKASI
• Menjaga kebersihan diri
• Tidak menggosok benjolan kebagian tubuh
lain
• Meningkatkan daya tahan tubuh dengan
makan makanan bergizi dan olahraga teratur
Pendahuluan
Veruka vulgaris
• adalah proliferasi jinak pada kulit dan mukosa di bagian
epidermis yang disebabkan oleh Human Papiloma Virus
(HPV).
Cara penyebaran
• dengan kontak langsung atau inokulasi.
Tempat predileksi
• terutama di ekstremitas bagian ekstensor dan tempat
yang sering terjadi trauma seperti tangan, jari, dan lutut.
Gambaran klinis
• papul dengan ukuran bervariasi hyperkeratosis dengan
permukaan filiformis, berbatas tegas
Tujuan dari pengobatan
Virus penyebabnya
Prevalensi
PATOFISIOLOGI
Ekspresi virus (transkripsi)
sintesis DNA
HPV tidak
bertunas dari
nukleus atau
membran
plasma
HPV memiliki
kebutuhan melindungi
yang tinggi virus ini dari
akan sel-sel eliminasi oleh
epidermis sistem imun
Pemeriksaan Fisik
• biasanya didapatkan papula berbentuk bulat berwarna abu-abu,
besarnya lentikular atau apabila berkonfluensi berbentuk plakat,
permukaan kasar (verukosa)
• Veruka vulgaris dapat timbul di berbagai bagian tubuh terutama
di kaki dan tangan
• Apabila dilakukan goresan, akan timbul inokulasi di sepanjang
goresan atau disebut juga dengan fenomena koebner
Pemeriksaan Penunjang
• veruka vulgaris, dapat dilakukan pemeriksaan
histopatologik dengan cara biopsy kulit.
• Gambaran histopatologis dapat membedakan berbagai
macam papiloma
• Gambaran histopatologis epidermis pada veruka
vulgaris akan didapatkan hyperkeratosis, parakeratosis,
pailomatosis, dan akantosis
• Pada dermis akan didapatkan pelebaran pembuluh
darah dan serbukan sel-sel radang kronik
Untuk mendiagnosis veruka vulgaris, gambaran klinis,
riwayat penyakit, papul yang membesar secara perlahan
biasanya sudah sangat membantu untuk menegakan
diagnosis veruka vulgaris. Akan tetapi untuk lebih
menegakan diagnosis alangkah lebih baik dilakukan
pemeriksaan histopatologis.
Keratosis seboroik : lebih hiperpigmentasi Keratosis
DIAGNOSA
Seboroik adalah tumor BANDING
jinak yang paling sering pada
orang tua. Lesi biasanya terdapat pada muka dan
tubuh bagian atas. Gambaran klinis tampak papul
berwarna coklat sampai hitam, dapat generalisata, dan
pada perabaan konsistensinya kenyal.
LAKSAN
A tindakan bedah bedah listrik
bedah laser
Medikamentosa
Asamsalisilat
(bahankeratolitik)
asam trikorasetat
nonbedah
(bahan kaustik)
Kenakan selalu alas kaki, bila perlu alas kaki yang tahan
air atau antiselip terutama saat menggunakan fasilitas
umum
Bila destruksi baik, tidak terjadi
rekurensi. Akan tetapi, dapat juga
terjadi infeksi berulang atau regresi
spontan
PROGNOSIS