Anda di halaman 1dari 29

Laporan kasus

VERUKA VULGARIS

Oleh:

TUTI SELI SUGIARTI


10101023

Pembimbing :
Dr. Imawan Hardiman. Sp.KK

KKS BAGIAN ILMU KULIT DAN KELAMIN RSUD. BANGKINANG


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ABDURRAB
2014

Definisi
Veruka ialah hiperplasi epidermis yang
disebabkan oleh human papilloma virus
tipe tertentu.
Veruka vulgaris merupakan kelainan
kulit berupa hiperplasi epidermis yang
disebabkan oleh Human Papilloma Virus
tipe tertentu.

Epidemiologi

tersebar diseluruh dunia


diperkirakan sekitar 7 sampai 12% dari
populasi dunia menderita penyakit ini.
terjadi pada seluruh kelompok usia,
insiden tertinggi terjadi antara umur 12-16
tahun dengan prevalensi terjadinya 1012%.
sering timbul pada pasien dengan sistem
imun yang turun dan pasien yang sedang
mendapat terapi imunosupresif.

Etiologi

Human
Papilloma
Virus
(HPV), virus
berantai DNA ganda, berukuran 55 nm, anggota
dari famili papovavirus.
Terdapat paling sedikit 100 tipe HPV. Veruka
vulgaris dapat disebabkan oleh HPV tipe 1, 2, 4,
26, 27, 29, 57, 65, dan 77.
Virus ini memiliki gen E6 dan E7 yang memiliki
peranan dalam replikasi dan karsinogenesis.

etiologi

Patogenesis

Faktor yang mempengaruhi : lokasi lesi,


jumlah virus yang menginfeksi, frekuensi
kontak dan status imun.
Infeksi secara inokulasi pada epidermis yang
viable, melalui defek sel epitelium.
Untuk terus bereplikasi, HPV perlu memblok
diferensiasi
terminal
dan
menstimulasi
pembelahan sel.
HPV memiliki protein yang dapat mengubah
proliferasi sel dan menggangu kematian sel lewat
apoptosis.

Manifestasi Klinis
Muncul dalam 2 sampai 9 bulan
setelah pajanan.

Lesi berupa papul atau nodul


berduri, bersisik, dan kasar
Lesi berwarna abu-abu dengan
permukaan yang kasar sehingga
disebut verukus.

Manifestasi Klinis
dapat tumbuh dimana saja, dapat
tunggal maupun berkelompok
ukuran bervariasi mulai dari pinpoint
hingga lebih dari 1 cm, tetapi ratarata 5 mm.
Bertambahnya
ukuran
lesi
berlangsung beberapa pekan hingga
beberapa bulan.

Penegakan diagnosis

Anamnesis
pasien mengeluhkan terdapat benjolan kecil yang
padat di daerah tangan atau kaki yang membesar
secara perlahan.

Pemeriksaan fisik
didapatkan papula berbentuk bulat berwarna abuabu,
besarnya
lentikular
atau
apabila
berkonfluensi berbentuk plakat, permukaan kasar
(verikurosa).
Apabila dilakukan goresan, akan timbul inokulasi
di sepanjang goresan (fenomena koebner).

Penegakan diagnosis
Pemeriksaan penunjang
Apabila terdapat gambaran klinis yang tidak jelas
pada pasien veruka vulgaris, dapat dilakukan
pemeriksaan histopatologik dengan cara biopsi
kulit.
Gambaran
histopatologis
dapat
membedakan berbagai macam papiloma.

Diagnosis Banding

Moluskum Kontangiosum

Kondiloma akuminatum

Keratosis Seboroik

Penatalaksanaan
Terapi umum :
Tidak menyikat, menjepit, menyisir, atau
mencukur daerah yang berkutil untuk
menghindari penyebaran virus
Tidak menggunakan pemotong kuku yang sama
pada kutil dan kuku yang sehat
Mandi dua kali sehari sehingga kebersihan kulit
senantiasa terjaga
Kenakan selalu alas kaki, bila perlu yang tahan air
atau anti selip terutama saat menggunakan
fasilitas umum

Penatalaksanaan
Terapi khusus
Terapi sistemik yang digunakan
adalah:
Simetidin oral dengan dosis 3040 mg/kgBB/hari telah dilaporkan
mampu meresolusi veruka vulgaris.

Penatalaksanaan
Terapi topikal yang digunakan adalah:
Elektrokauterisasi.
Krioterapi
Laser karbondioksida
Asam salisilat 12-26%
Glutaraldehid
Bleomisin
Dinitrochlorobenzene (DNCB)

Prognosis
Prognosis penyakit ini baik, namun sering
residif walaupun mendapat pengobatan
yang adekuat.

STATUS PASIEN
Nama : Tn dedi
Umur : 50 th
Jenis kelamin : LakiLaki
Pekerjaan : Pedagang
Alamat
: Kuok
Status : menikah

10/20/15

Pendidikan : SLTA
Agama
: Islam
Suku
: padang
No.MR
: -Tanggal: 09-122014

Anamnesis

Keluhan Utama
Pasien datang ke RSUD Bangkinang
dengan keluhan terdapat 3 benjolan
dipinggir mata kanan dengan ukuran 1
sebesar biji jagung dan 2 sebesar jarum
pentul sejak 3 tahun yang lalu dan tidak
terasa apa-apa.

Anamnesis

Riwayat Penyakit Sekarang


Awalnya 3 tahun lalu hanya 1 benjolan
yang pertama tumbuh sebesar jarum
pentul, benjolan tidak merah, tidak nyeri,
tidak panas dan tidak gatal. Semakin lama
benjolan semakin besar hingga seukuran
biji
jagung.
Setahun
lalu
benjolan
bertambah 2 lagi seukuran jarum pentul
disekitar benjolan pertama di pinggir mata
kanan.

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien tidak pernah mengeluh seperti ini
sebelumnya
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga pasien yang
memiliki keluhan serupa
Riwayat Pengobatan
Pasien belum pernah berobat sebelumnya
Riwayat kebiasaan
Mandi 2x sehari dengan air sumur.
Minum air sumur yang di masak sendiri.

Pemeriksaan Fisik
Status Generalisata
Keadaan umum :
Tidak tampak sakit
Kesadaran :
Composmentis
kooperatif
Tekanan darah : Tidak
diperiksa
Nadi : Tidak diperiksa
10/20/15

Nafas : Tidak diperiksa


Suhu : Tidak diperiksa
Keadaan gizi : Baik
Pemeriksaan thorax :
Tidak diperiksa
Pemeriksaan abdomen
: Tidak diperiksa

Status dermatologis
Lokasi : Pinggir
lateral mata kanan
Distribusi :
Lokalisata
Bentuk : bulat
dengan permukaan
yang rata dan tidak
kasar
Susunan : diskret

Batas :
sirkumskrip
Ukuran : miliar
sampai lentikular
Efloresensi :
papul miliar
sampai lentikular
dengan permukaan
yang rata dan
tidak kasar

10/20/15

10/20/15

Kelainan
Kelainan
Kelainan
Kelainan
Kelainan
KGB

mukosa : Tidak ditemukan kelainan


Mata : Tidak ditemukan kelainan
kuku : Tidak ditemukan kelainan
Rambut : Tidak ditemukan kelainan
KGB : Tidak ditemukan pembesaran

Pemeriksaan Penunjang : Biopsi jaringan

Resume
Tn. D usia 50 th datang ke poli kulit
dan kelamin RSUD bangkinang dengan
keluhan terdapat 3 benjolan dipinggir
mata kanan dengan ukuran 1 sebesar
biji jagung dan 2 sebesar jarum pentul
sejak 3 tahun yang lalu dan tidak
terasa apa-apa.
.

Resume
Awalnya 3 tahun lalu hanya 1 benjolan
yang pertama tumbuh sebesar jarum
pentul, benjolan tidak merah, tidak
nyeri, tidak panas dan tidak gatal.
Semakin lama benjolan semakin besar
hingga seukuran biji jagung. Setahun
lalu benjolan bertambah 2 lagi
seukuran
jarum
pentul
disekitar
benjolan pertama di pinggir mata
kanan.
.

Diagnosis Kerja : Veruka vulgaris


Diagnosis Banding : Moluskum
kontangiosum
Penatalaksanaan
Umum
Jaga kebersihan tubuh dengan mandi 2x sehari
Jangan memencet apa lagi memotong benjolan

Khusus
Simetidin oral 30-40 mg/kgBB/hari
Bedah beku dengan nitrogen cair

Prognosis
Quo
Quo
Quo
Quo

ad
ad
ad
ad

sanam : Bonam
vitam
: Bonam
functionam : Bonam
kosmetikum
: Bonam

Thank You

Anda mungkin juga menyukai