Pembimbing:
dr. Lindayani Halim, Sp. KK
PENDAHULUAN
Data profil kesehatan Virus
Indonesia 2010 Organisme
Penyakit kulit 3/10 ultramikroskop yang
terbanyak pasien rawat berkembang dalam sel
jalan RS indonesia hidup
A B C
(A) Selama infeksi varicella zoster virus (VZV) primer (varisela atau cacar
air), virus menginfeksi ganglia sensorik. (B) VZV bertahan dalam fase laten
dalam ganglia untuk kehidupan individu. (C) Dengan penurunan fungsi
imun, VZV aktif kembali di dalam ganglia sensorik, saraf sensorik turun, dan
bereplikasi di kulit yang terlokalisata di dalam satu dermatom.
.
GEJALA KLINIS
1) Gejala prodromal: sensasi abnormal atau nyeri otot lokal, nyeri
tulang, pegal, parestesia sepanjang dermatom, gatal, rasa
terbakar dari ringan sampai berat. Berlangsung beberapa hari (1-
10 hari, rata-rata 2 hari)
2) Gejala konstitusi misalnya nyeri kepala, malaise dan demam.
3) Erupsi kulit
Makula Papul Vesikel jernih Isi vesikel
kemerahan berkelompok menjadi keruh
PREDILEKSI
• Dapat di mana saja, tetapi sering di punggung, tangan,
dan jari tangan.
• Pada anak-anak, dapat di wajah dan leher
Pada wajah dengan kutil di area kumis Hiperkeratosis dan papula verukosa pada
ibu jari
Penunjang Diagnosis
Diagnosis
ditegakkan dengan Bila perlu biopsi
gambaran klinis kulit
Pemeriksaan histopatologi
Terdapat akantosis, hiperkeratosis,
papilomatosis, dan rete ridges memanjang
mengarah ke medial
TATALAKSANA
Non Medikamentosa
● Menjaga higiene perorangan supaya tidak tertular, misalnya dengan menghindari
kontak langsung
Bedah
● Bedah listrik, bedah beku, bedah laser
Medikamentosa
● Destruksi dengan bahan keratolitik, kaustik, atau lainnya secara topikal, misalnya
asidum salisilikum 25-50%, triklorasetat 25%, fenol liquefaktum.
● Bahan topikal lain: kantaridin, imiquimod, 5-fluorourasil.
● Terapi intralesi : bleomisin dan interferon
06
VERUKA PLANA
DEFINISI ETIOPATOGENESIS
• Papul datar kecil yang • Penyebab VP adalah HPV 3
disebabkan oleh infeksi dan 10.
HPV • Kelainan ini dapat regresi,
• Banyak ditemukan pada biasanya didahului oleh
usia sekolah dan dewasa peradangan
muda
GEJALA KLINIS
Papul datar agak menimbul dengan
permukaan licin dan warna seperti
kulit atau abu-abu atau kehitaman.
Bentuk bulat atau poligonal dengan
ukuran 1-5 mm.
PREDILEKSI
Tersering wajah, punggung
tangan dan tungkai bawah
Diagnosis
ditegakkan dengan Bila perlu biopsi
gambaran klinis kulit
Pemeriksaan histopatologi
Terdapat hiperkeratosis dan akantosis, tanpa
papilomatosis, stratum korneum tampak seperti
rajutan keranjang (basket-weave)
TATALAKSANA
Non Medikamentosa
● Menjaga higiene perorangan menghindari kontak langsung
Bedah
● Bedah listrik, bedah beku, bedah laser
Medikamentosa
● Destruksi dengan bahan keratolitik atau kaustik, tetapi dengan konsentrasi lebih
ringan daripada untuk veruka vulgaris, misalnya asidum salisilikum 15-25% atau
trikloroasetat 25%
07
MORBILI/CAMPAK
DEFINISI ETIOPATOGENESIS
• Penyakit menular yang oleh
virus Paroxymyvirus. • Manusia hospes alami
• Banyak menyerang anak- • Menyebar melalui droplet/
anak dan merupakan udara
penyakit endemis • Masa inkubasi 8-12 hari,
• Menyerang saluran perna- penularan 1-2 hari sebelum
fasan dan sistem imunitas, gejala sampai 4 hari setelah
sehingga rentan terkena muncul ruam
penyakit infeksi lainnya.
ETIOPATOGENESIS (2)
Masuk melekat di sel-sel epitel saluran napas.
PENCEGAHAN
Vaksinasi campak ataupun vaksinasi MMR (Measles, Mumps, Rubella)
08
RUBELLA
DEFINISI ETIOPATOGENESIS
• Penyakit menular ringan/
tanpa gejala, dapat ditandai • Virus RNA famili Togaviridae
muncul ruam dan demam • Menyebar melalui kontak
ringan atau yang mirip langsung/droplet
dengan gejala viral lain. • Masa penularan 5-7 hari
• Lebih sering pada dewasa sebelum hinga 14 hari setelah
• 70% menyebabkan artritis, timbul ruam viremia
atralgia, nyeri sendi • Rubella kongenital melalui
• Bila menginfeksi ibu hamil infeksi transplasenta pada
dapat menyebabkan janin selama tahap viremia
masalah serius
Rubella kongenital