Anda di halaman 1dari 41

Learning Objective

sekenario 2
AMALIA MAULIDIA HUSNA
2013010062
LEARNING OBJECTIVE

● Interpretasi pemeriksaan fisik dan


pemeriksaan lab?
● Anatomi dermatome?
● Dedinisi, etiologi, epidemiologi, patofisiologi,
menifestasi klinis, diagnosis, pemeriksaan
penunjang, tatalaksana, komplikasi, edukasi,
prognosis, pencegahan, indikasi merujuk
herpes zoster
● Varicela
● Variola
● Harpes simplex
Interpretasi pemeriksaan fisik dan lab

● PEMERIKSAAN FISIK
- Didapatkan ruam berupa vesikel berkelompok diatas kulit yang erimatosa pada
regio torakal kanan – punggung kanan
- Ulserasi (+)
- Krusta (+)
● PEMERIKSAAN LAB
- Leukosit : 11.000/mm³
- Trombosit : 250.000/ mm³
- Hb : 13gr %
- Hitung jenis leukosit : 1/0/4/55/26/4
- Tzank tes : sel raksasa berinti banyak (+)
Anatomi dermatom
Herpes zoster

● Defisini
Penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus varisela zozter
● Epidemiologi
Terjadi tanpa mengenal musim. Meningkat dengan bertambahnya usia. Dilaporkan > 50%
terjadi pada usia tua dan jarang dijumpai pada anak-anak dan remaja
● Etiologi
Disebabkan oleh virus varicella zozter di dalam neuron ganglion sensoris radiks
dorsalis yang nantinya menyebar ke jaringan saraf dan kulit dengan segmen
yang sama
- Pemicu herpes zoster
Stres emosional
Penggunaan ibat-obatab
Paparan virus
● Menifestasi klinis
- gejala prodromal berupa sensasi abnormal
- Infeksi aktif
- Post herpetic neuralgia
● Penegakan diagnosis
- Lerdapat lesi pada kulit tersa nyeri dan rasa terbakar serta gatal yang
nantinya lesi tersebut akan berubah menjadi vesikel

Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan PCR : untuk mendeteksi DNA virus sarisela zoster dan cairan
vesikel
● Tatalaksana

- Sistemik
1. Obat antivirus : famsiklovir 3x1 500 mg, valasiklovir 3x1 1000 mg, asiklovir
5x1 800 mg diberikan sebelum 72 jam awitan lesi selama 7 hari

- topiKal
1. Kompres
Mengurangi nyeri dan pruritus dilakukan 4-6 kali/hari selama 30-60 menit
● Edukasi
- Menjaga gaya hidup sehat agar system imun tetap baik
- Memulai pengobatan sesegera mungkin
- Tidak menggunakan barang secara bergantian contoh : alat
mandi, baju
- Mengurangi kontak langsung
- Tidak menggaruk lesi
- Tetap mandi
● Pencegahan
- Pemberian booster vaksin varisela strain oka
terhadap orangtua
● Komplikasi

7,9 % postherpetic neuralgia


2,3% infeksi bakteri
1.6% komplikasi ocular (herpes zoster opthalmicus)
0,9 % motor neuropati
0,5% neuropati motorik
● Prognosis
Tergantung dengan usia
1. Usia <50 tahun
- Ad vitam bonam
- Ad functional bonam
- Ad sanactionam bonam
2. Usia >50 tahun dan imunokompromaise
- Ad vitam bonam
- Ad functionam dubia ad bonam
- Ad sanactionam dubia ad bonam
varisela

● Definisi
Atau cacar air adalah infeksi akut primer oleh virus varisela-zoster yang menyerang
kulit dan mukosa

● Epidemiologi
Varisela tersebar kosmopolit, menyerang terutama anak-anak (90%). Tetapi daoat juga
menyerang orang dewasa, dan kelompok tertentu. Masa penularan lebih kurang 7 hari
dihitung dari timbulnya gejala kulit
● Etiologi
Disebabkan olegh varicella zozter virus (VZV), yang merupakan salah satu herpesvirus
dengan DNA beruntai ganda. Karakteristik unik dari herpesvirus adalah sifat latennya
setelah infeksi primer
● Gejala klinis
Dimulai dengan prodromal, yaitu denan yang tidak terlalu tinggi, malaise dan nyeri
kepala. Kemudian disusul timbul erupsi kulit berupa papul eritematosa yang nantinya
berubah menjadi vaskel.
● Pemeriksaan penunjang
- Tzanck test
- Pemeriksaan cairan vesikel dengan PCR guna membuktikan infeksi DNA virus
- Serologik untuk fluorescent-antobody to membrane antigen of VVz
- Tes aglutinasi lateks
● Diagnosis
Ditegakkan berdasarkan anamnesis : gejala prodromal, rasa gatal dan
menifestasu klinis sesuai tempat predileksi dan morfologi uyang khas
varisela
● Tatalaksana
● Pencegahan
dengan vaksinasi yang diberikan saat berumur 12 bulan atau lebih. Kemudian
diberikan vaksin ulanh setelah 4-6 tahun. Dengan pemberian secara subkutan
sebesar 0,5 ml pada anak berusia 12 bulan samoai 12 tahun, juga diberikan 0,5 ml
setelah 4-8 minggu
● Komplikasi
Komplikasi pada anak umumnya jarang terjadi dan lebih sering pada
orang dewasa berupa ensefalitis, keratitis, konjungtivitis, otitis, arteritis,
dan kelainan darah
● Prognosis

Perawatan yang teliti dan memperhatikan hygiene memberikan prognosis yang bauk

dan dapat dicegah timbulnya jaringan praut


Variola

● Definisi
Penyakit virus yang disertai keadaan umum yang buruk, dapat menyebabkan kematian,
efloresensinya berupa monomort terutama terdapat di perifer tubuh.
● Epidemiologi
Penyebaran penyakit ini kosmopolit, tetapi pada daerah tertentu memberi insiden
yang tinggi. Misalnya di amerika tengah dan selatan. Pada tahun 1984 WHO
menyetakan seluruh dunia bebas akan penyakit ini
● Etiologi
Penyebab variola adalah virus poks (pox virus variolae). Terdapat 2 tipe virus yang
hamper identic, tetapi menyebabkan 2 tipe jenis variola yaitu variola mayir dan
variola minor
● Gejala klinis
Terdapat 4 stadium
1. Stadium inkubasi erupsi (prodromal)
Terdapat nyeri kepala, nyeri tulang dan sendi disertai dengan demam tinggi, menggigil, lemas,
dan muntah-muntah yang berlangsung selama 3-4 hari
2. Stadium makulo-popular
Timbul banyak macula eritematosa yang cepat menjadi papul terutama pada wajah dan
ekstremitas
3. Stadium vasikulo-pustulosa
Dalam waktu 5-10 hari timbul vasukel yang kemudian m,enjadi pustule dan pada saat ini suhu
tubuh meningkat lagi
4. Stadium resolusi
Berlangsung 2 minggu, timbul krusta dan suhu tubuh mulai menurun. Kemudian krusta lepas dan
meninggalkan sikatrik yang atrofi
● Variola minor (alastrim)
Masa inkubasi lebih singkat dan gejala prodromal tampak ringan,
sedangkan jumlah lesi yang timbul tidak banyak. Mortalitasnya kurang dari
1%

● Varioloid
Bentuk ini timbul pada individu yang sudah mendapatkan vaksinasi
sehingga didapati imunitas parsial, walaupun mendapat serangan virus
yang cukup verulen, gejala prodornalnya sedikit sekali atau tidak ada
● Komplikasi
Bronkopneumonia, infaksi kulit sekunder (frunkle, impetigo), ulkus kornea,
ensefalitis, effluvium, dan telogen dalam waktu 3-4 bulan

● Penunjang diagnosis
Inokulasi pada korioalantoik, pemeriksaan virus dengan mikroskop electron,
dan deteksi antigen virus
● Tatalaksana
Penderita harus dikarantina.
Sistematik dapat diberikan obat antivial (aslikovir
atau valasiklovir)
Herpes simpleks

● Definisi
Infeksi akut yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (virus herpes hominis)
tipe I atau tipe II yang ditandai oleh adanya vesikel yang berkelompok diatas kulit
yang sembab dab eritematosa pada daerah dejat mukokutan
● Epidemiologi
Tersebar kosmopolitik dan menyerang baik pada pria maupun Wanita dnegan
frekuensi yang tidak berbeda. Infeksi primer oleh virus herpes simplek tipe I biasanya
dimulai pada anak-anak sednagkan pada tipe Ii pada decade II atau II dan
berhubungan dengan peningkatan aktivitas seksual
● Etiologi
VHS tipe I dan II merupakan virus herpes hominis yang merupakan virus DNA.
Pembagian tipe I dan II berdasarkan karakteristik pertunbuhan pada medua kultur
● Gejala klinis
Berlangsung dlam 3 tingkat
1. Infeksi primer
2. Fase laten
3. Infeksi rekurems
● Tatalaksana
Sampai saat ini bekum ada terapi yang memberikan penyembuhan
radikal. Penggunaan asiklovir dapat mebantu mengganggu replikasi
CAN virus

Anda mungkin juga menyukai