Anda di halaman 1dari 42

INFEKSI VIRUS

oleh :
Komang Indah Permata Dewi
157008037

VARICELLA /

chickenpox

Infeksi akut primer oleh virus varisela-zoster yang


menyerang kulit dan mukosa.
Insiden tertinggi anak usia 1-4 tahun yang tidak
vaksinasi
Masa inkubasi 10 21 hari
Transimisi : rute respirasi + kontak langsung lesi kulit
Susceptible pasien tertular dari lesi herpes zoster
Masa infeksius : 5 hari s/d 1-2 hari sebelum erupsi
Primary viremia dan viremia sekunder

Viremia primer

Viremia sekunder

Replikasi virus awal terjadi pada Terjadi pada hari 11 -20, infeksi
nasofaring
dan
konjungtiva
pada
epidermis
dan
diikuti oleh infeksi pada RES
penampakan lesi khas varisela
(liver,spleen) apada hari ke 4-6
Low grade fever, malaise, sakit
kepala (gejala konstitusi)

Varicella.

Klinis : vesikel di atas kulit eritema pustule


krusta erosi makula hipopigmentasi
atau hiperpigmentasi (lesi polimorf)
Lesi awalnya makula eritematos 24 jam
menjadi vesikel lesi dengan berbagai
stadium timbul pada saat bersamaan
petunjuk klinis
Lesi bersifat sentripetal
Lesi cenderung sembuh tanpa jaringan parut,
jika ada infeksi sekunder / lesi besar skar

DIAGNOSIS :

- Klinis
- Laboratorium:
1. Tzanck smear :
multinucleate
giant cells
2. Direct fluorescent
antibody test

KOMPLIKASI :
- Infeksi sekunder
-

Osteomyelitis
Pneumoni
Cerebellar ataxia
Encephalitis

Planning

Varicella /
cacar /
chikenpox

1. Istirahat, nutrisi cukup


2. Terapi suportif:
1. Antipiretik
2. Antihistamin
3. Bedak + zat anti gatal (mentol,
kamfora)
4. Infeksi sekunder antibiotik
3. Terapi definitif diberikan sedini
mungkin: Acyclovir 20 mg/kg bb
(maks 800 mg/dose). 5 x sehari
selama 7 hari
4. Aspirin dikontraindikasikan
pemberiannya pada pasien varisela
menimbulkan reye syndrome
ditandai dengan adanya hepatitis
dan akut ensefalopati

VARICELLA PADA WANITA HAMIL

Pada kehamilan 20 minggu congenital varicella


syndrome : hypoplastic limbs, cutaneous scars, ocular dan
CNS disease
- Varicella pneumoni pada ibu
- Abortus spontan / kehamilan prematur
- Fetal death
Pertimbangan asiklovir intravena :
1.Varisela berat + komplikasi viseral + diseminata pada
kehamilan
2. Wanita hamil usia 35 minggu + risiko kelahiran
prematur

Varicella neonatus
- 5 hari sebelum dan 2 hari setelah melahirkan
- Varisela pada umur 5 10 hari
- Gejala berat
-Pengobatan : asiklovir intravena

Perbedaan varisela pada penderita imunokompeten dan


imunokompromais
Px Imunokompeten

Px
Imunokompromais

Masa inkubasi

14- 15 hari

Lebih pendek

Gejala prodromal

ringan

Berat

Manifestasi klinis

Lesi polimorf, jumlah


sedikit, ukuran>kecil,
masa krustasi 1 mgg

Lesi monomorf,jumlah
banyak,
ukuran>besar,
krustasi > 1mgg

Infeksi sekunder

1-3%

20-30%

Keterlibatan organ
viseral

1-3%

20-30%

Komplikasi

Jarang terjadi

> Sering terjadi

mortalitas

0,12- 0,4%

7-10%

VZIG

HERPES ZOOSTER

Herpes zoster adalah penyakit yang


disebabka oleh infeksi virus varisela-zoster
yang menyerang kulit dan mukosa,
patogenesis: Virus Varisela-Zoster
reaktivasi virus stlh inf primer
Klinis: erupsi kulit vasikel
Keluhan: gejala prodromal (demam, pusing,
malaise) Prodormal local (nyeri otot-tulang,
gatal, pegal, dll)
Terutama usia >50 tahun
Faktor pencetus: pembedahan, trauma,
radiasi, terapi obat imunosupresan,
carcinoma, dll

GAMBARAN KLINIS :
- Distribusi unilateral sesuai
dermatom
- Terbanyak mengenai torax (55%),
kranial(20%), lumbal (15%) dan
sakral (5%)
- Disertai rasa nyeri (pre dan
postherpetic neuralgia)
- Lesi berupa gerombolan vesikula
diatas kulit yg eritema, umur
masing2 gerombolan berbeda,
diantara gerombolan vesikel kulit
normal

Zoster oftalmika
- Bila ujung hidung terdapat lesi (cabang n. nasociliary)
menunjukkan mata terkena (hutchinsons sign)
- Kelainan pd mata dpt berupa uveitis (92%), keratitis
(50%), glaucoma, dan optic neuritis
Ramsay Hunt syndrome :
- Mengenai ganglion geniculatum n. VII, n. VIII
- Manifestasi klinis
1. Zoster pada telinga luar dan membran
2. Paralise wajah upsilateral tympani
3. Gejala gangguan n. VIII : tinitus, tuli, vertigo, mual,
muntah, nistagmus

Diagnosis :
- Klinis
- Laboratorium
Pengobatan:
- Acyclovir, valacyclovir, famciclovir

HERPES SIMPLEX
Herpes orolabial : HSV 1
Herpes genital : HSV 2
KLASIFIKASI INFEKSI SBB:
1. True primary infection pertama kali kontak
dengan virus
2. Nonprimary initial episode partial cross
immunity
3. Recurrent

PATOGENESIS
Virus masuk mll mukosa/kulit
genetalia multiplikasi
gejala klinis
Pd saat ini blm terbentuk
antibodi spesifik tjd inf.
Primer
Klinis :
Sblm muncul lesi kulit
terasa panas & gatal. Lesi
berupa vesikel berkelompok di
atas kulit/mukosa yg eritema
Gejala konstitusi, lemas,
demam, nyeri otot,
limfadenitis regional

.Patogenesis

Selanjutnya virus menjalar


melalui saraf sensoris
perifer dan menetap di
ganglion dorsalis (bersifat
laten)
Infeksi laten: tidak ada
gejala klinis tapi virus
masih ada pd ganglion
dorsalis dalam keadaan
tidak aktif

Patogenesis

Bila ada faktor pencetus ->


reaktivasi infeksi rekuren
Fak. pencetus : kelelahan,
stres psikis, haid,
kehamilan, sinar matahari,
alkohol
Pada saat ini sdh terbentuk
antibodi shg gejala klinis
sama dng infeksi primer tp
lbh ringan

OROLABIAL HERPES
Mengenai bibir dan
wajah
Initial infeksi :
asimtomatik
1% berupa herpetic
gingivostomatitis
Manifestasi klinis
terbanyak berupa
cold sore atau fever
blister (95%)

Lesi berupa
kumpulan vesikel
diatas kulit eritema
terbanyak pada bibir
dekat vermillion
Sebelumnya ada
rasa gatal atau panas
pada tempat lesi
Faktor predisposisi :
- Sinar matahari
(UVB)
- Kelelahan
- Menstruasi
- Dll

BENTUK LAIN HERPES


Herpes Gladiatorium
Herpetic keratoconjunctivitis
Herpetic whitlow
Recurrent erythema multiforme minor
- disebabkan recurrent herpes simplex (HSV 1
orolabial)
- HSVAEM (HERPES ASSOCIATED ERYTHEMA
MULTIFORME)
- Klinis : lesi target

HERPES GENITALIS

Teknik Bertanya
Seksual
IRiwayat
am going to ask you
a few questions about your
sexual health and sexual practices. I understand
that
these questions are very personal, but they
(CDC.gov)
are important for your overall health.
Just so you know, I ask these questions to all of
my adult patients, regardless of age, gender, or
marital status. These questions are as important
as the questions about other areas of your
physical and mental health. Like the rest of our
visits, this information is kept in strict confidence.
Do you have any questions before we get started?

Should open discuss:


Partners
Practices
Protection from STDs
Past history of STDs
Prevention of pregnancy

PENGOBATAN
Asiklovir oral 5 x 200 mg, famciclovir 2 x 250 mg,
valacyclovir 2 x 500 mg selama 5 hari
Efek samping jarang
Dikeluarkan melalui ginjal
Kelainan fungsi ginjal dosis dikurangi
Valacyclovir dan famciclovir absorbsi lebih baik
frekuensi pemberian dikurangi
Sering kumat (6 12x/thn diberikan dosis supresi) :
ag dosis 400 mg 2 x sehari atau 200 mg 3 x sehari
Resisten thd asiklovir diberikan foscarnet intravenus

VERUKA/WARTS

Veruka Vulgaris
Lesi dapat berdarah
HPV 12,4,27,57 dan 63 merupakan
penyebab lesi secara umum
Lebih banyak menyerang anak pada
usia 5 dan 20
Klinis : Berbentuk bulat, abu-abu,
lentikuler-plakat, permukaan kasar
(verukosa).
Umumnya kutil berlokasi pada tangan,
lebih sering pada jari jari dan telapak
tangan.

Varian veruka vulgaris.

VERRUCA PLANA
HPV Type : 3, 10, 28, 29
Terjadi pada anak dan usia muda
Terutama di daerah muka dan leher, dorsum
manus-pedis, pergelangan tangan dan lutut.
Klinis : besarnya milier lentikuler,
permukaan lici dan rata, berwarna sama
dengan warna kulit atau agak kecoklatan.
Multiple hingga berkelompok.
Koebner phenomenon.

VERRUCA PLANTARIS
HPV type 1
Mengenai telapak kaki terutama bagian
yang mengalami tekanan.
Klinis: Cincin yang keras dengan di
tengah agak lunak dan berwarna
kekuning-kuningan.
Nyeri saat berjalan
Disebut juga Mosaic wart
Perbedaan dengan callous adalah tidak
adanya black dots

Terapi
Pemilihan terapi berdasarkan
1)tipe warts,
2)umur penderita
3)terapi awal yang digunakan serta evaluasi
keberhasilan/kegagalan terapi awal tersebut
Indikasi terapi diberikan jika terdapat
1)nyeri
2)sosial embarrassment
3)gangguan fungsi dan
4)risiko malignancy

tujuan terapi adalah :


1) menghilangkan lesi
2)tidak menyebabkan jaringan parut
3) menginduksi imunitas yang dapat mencegah
rekurensi
sering mengalami remisi spontan, sehingga pemilihan
terapi yang berpotensi menimbulkan jaringan parut harus
dihindari

Cryotherapy merupakan lini pertama untuk kebanyakan


lesi kutil, pilihan lain meliputi :
1) asam salisilat topikal
2)tretinoin topikal dua kali sehari pada konsentrasi
tertinggi
yang
dapat
ditoleransi
pasien
tanpa
menimbulkan eritema dapat efektif selama beberapa
bulan terapi
3) tazarotene krim atau gel
4) imiquimod 5% krim sekali sehari dapat efektif
5) FU krim 5% diaplikasikan 2x sehari

MEASLESS
Penyakit infeksi yang sangat menular
yang disebabkan oleh virus measles
Gejala prodromal , exanthema biasanya
berupa lesi morbiliformis atau makular
pada belakang telinga dan kulit kepala,
cepat menyebar ke wajah.
Penyebaran: Droplet dan kontak langsung
Sangat infeksius
bersifat fatal

dan

dapat

Bercak koplik yang patognomonik


Terapi : vitamin A, dua dosis
retinyl palmitate 200.000 IU
setiap 24 jam

Gejala Klinis
Stadium Katararal
(Prodormal)

Stadium Erupsi

Berlangsung4-5 hari

Berlangsung selama 4-

Gejala: demam,

7 hari
Gejala : koriza dan
batuk bertambah berat
Klinis: eksantema di
palatum durum & mole.

malaise, batuk,
fotofobia, konjungtivitis.
Klinis: bercak koplik
berwarna putih kelabu,
milier pertama kali
pada mukosa bukal
yang menghadap gigi
molar dan meluas ke
seluruh mukosa mulut.

Eritema pada belakang

telinga kemudian
menyebar. Eritema
berbentuk macula
hingga papula.

Gejala Klinis
Stadium Konvalensi
Erupsi berkurang

meninggalkan
bekas hingga
menghilang.
KOMPLIKASI
Otitis media akut
Ensefalitis
Bronkopneumonia

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai