Anda di halaman 1dari 14

Modul 5

CBD
“Pit and Fissure Sealant”

SAUSAN HAZIMAH (19-168)


Dosen Pembimbing:
drg. Sri Pandu Utami, M. Si
Skenario
Seorang pasien perempuan berusia 7
tahun datang ke RSGM Baiturrahmah
bersama ibunya dengan keluhan ingin
memeriksakan gigi geraham atas kirinya.
Setelah dilakukan pemeriksaan didapati
adanya pit dan fissure yang dalam pada
gigi 26.
Pemeriksaan Subjektif
1. Informasi Pribadi
No. RM : 654321
Nama : Nn. A
Umur : 7 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Jl. Maransi, Aia Pacah

2. Keluhan Utama: Ingin memeriksakan gigi geraham atas kirinya.

3. Keluhan Tambahan: -

4. Riwayat penyakit saat ini: -


5. Riwayat Dental : -

6. Riwayat Sosial : -

7. Riwayat Keluarga : -
Pemeriksaan Objektif
1. Kesadaran umum
Kesadaran : Compos mentis
2. Tanda- tanda vital
Tekanan darah : 110/60 mmHg
Nadi : 86 x /menit
Suhu : 36,50 C
Respirasi : 20x /menit
3. Ekstra oral
a. Kelenjer getah bening
- Submandibula : Normal
- Submental: Normal
b. TMJ : Normal
c. Wajah : Normal
d. Mata
- Konjungtiva : Normal
- Sklera : Normal
4. Intra oral
a. Gingiva : Normal
b. Lidah : Normal
c. Palatum : Normal
d. Frenulum : Normal
e. Dasar mulut : Normal
f. Mukosa labial : Normal
g. Mukosa bukal : Normal
h. Kebersihan rongga mulut : Normal
i. Gigi : terdapat pit dan fisur yang dalam pada gigi
26.
Pit dan Fissure
Cekungan pada email
permukaan oklusal gigi
yang dapat meningkatkan
risiko terjadinya karies
karena menjadi tempat
retensi plak.

Fissure Sealant
Fissure Sealant
Metode pencegahan
atau menghentikan
perkembangan karies
gigi dengan aplikasi
material yang berikatan
dengan permukaan
email gigi, melalui
teknik peng-etsa-an
(material resin
komposit) atau dengan
teknik ikatan kimia
(material GIC).
Indikasi & Kontraindikasi PFS
Indikasi Kontraindikasi
• Pit dan fisur dalam • Self cleansing yang baik
• Pit dan fisur dengan pada pit dan fisur
dekalsifikasi minimal • Terdapat tanda klinis
maupun radiografis adanya
• Tidak adanya karies
karies interproximal yang
interproximal memerlukan perawatan dan
• Memungkinkan isolasi restorasi
adekuat terhadap • Gigi erupsi hanya sebagian
kontaminasi saliva dan tidak memungkinkan
• Umur gigi erupsi kurang isolasi dari kontaminasi
dari 4 tahun saliva.
Fissure sealant dapat dibedakan berdasarkan:

Bahan Polimerisasi
• Resin • Self-cure
• Glass ionomer kaca • Light-cure

Filler
• Filled sealant
• Unfilled sealant
Alat dan Bahan PFS berbasis Resin
Alat Bahan
• Alat standar diagnostik • Cotton roll & cotton
• Contra angle low speed pellet
• Light-cure • Etsa & bonding
• Bur (polish, rubber • Flowable composite
brush, rubber cup) resin
• Microbrush • Pumice
• Articulating papper
Prosedur PFS berbasis Resin

1. Pit dan fisur yang 2. Oral profilaksis yang


3. Aplikasi etsa selama 30-
dalam pada gigi 26 yang bertujuan utk
60 detik dengan bahan 4. Irigasi
mengindikasikan menghilangkan debris
asam fosfat 37%
perawatan fissure sealant makanan

5. Pengeringan selama 10
detik (terlihat permukaan 7. Penyinaran menggunakan light-cure selama
6. Aplikasi bonding
berwarna keputihan) dan 20 detik
isolasi daerah kerja
Prosedur PFS berbasis Resin

8. Aplikasi sealant pada 11. Terakhir lakukan


9. Setelah aplikasi sealant, 10. Lanjutkan dengan
gigi 26 dimulai dari tonjol polishing pada gigi 26 yang
kemudian lakukan pengecekan traumatik
yang paling tinggi dan bertujuan untuk
penyinaran dengan light- oklusi menggunakan
menutup seluruh pit dan menghaluskan permukaan
cure selama 20-30 detik articulating papper
fisur yang dalam yang kasar.
Kesimpulan
Upaya untuk melakukan pencegahan penyakit karies terhadap
gigi molar permanen pada anak-anak usia 7-8 tahun dilakukan
berupa tindakan pit dan fisur sealant. Tindakan ini merupakan
upaya penutupan celah pada area pit dan fisur gigi posterior
permanen yaitu gigi molar permanen yang baru tumbuh dan
belum terjadi proses penyakit karies pada area oklusal gigi.
Penutupan celah tersebut dapat mencegah terjadinya
penumpukan plak gigi, sisa makanan, dan bakteri yang
menyebabkan gigi berlubang.
Terima Kasih....

Anda mungkin juga menyukai