Gingivektomi

Ida Ayu Siwi Gayatri

057/G/20
KASUS
KASUS
Kartu
KartuStatus
Status
Kartu
KartuStatus
Status
 KUNJUNGAN PERTAMA

1. Melakukan pemeriksaan subjektif, yaitu: 3. Pemeriksaan penunjung, yaitu: dengan

- Data umum (identitas pasien) pemeriksaan radiografis
- Anamnesa:
 Chief of complaint (Keluhan utama) 4. Menentukan diagnose dan rencana perawatan

 Present illness (Perjalanan penyakit) 5. Pasien melakukan pengisian inform consent

 Medical history (Riwayat kesehatan sebelum perawatan
umum)
 Dental history (Riwayat kesehatan 6. Dokumentasi sebelum perawatan untuk
gigi) mengevaluasi perawatan
 > Family history (Riwayat keluarga)
 Social history (Riwayat social) 7. Melakukan initial phase therapy (Fase 1),
yaitu:
2. Pemeriksaan objektif, yaitu dengan:  Dilakukan scaling dan root planning
 Pemeriksaan Ekstra Oral: pemeriksaan di untuk menghilangkan plak dan kalkulus
lua rongga mulut. supragingival dan subgingiva.
 Pemeriksaan Intra Oral: pemeriksaan  Melakukan DHE (Dental Helath
jaringan keras gigi dan pemeriksaan Education).
mukosa mulut.
 KUNJUNGAN BERIKUTNYA
(SETELAH 7 HARI)
Dilakukan Tindakan operasi gingivektomi
pertama pada regio 13-24 dengan prosedur
sebagai berikut:
1. Area operasi pada regio 13, 12, 11, 21, 23, 24
diulasi dengan menggunakan povidone iodine
untuk meminimalisir kontaminasi pathogen
pada daerah tersebut.
2. Melakukan anastesi infiltrasi pada apical akar
gigi 13, 12, 11, 21, 23 dan 24.
3. Pemberian tanda kedalaman poket dengan
poket marker pada area operasi. Dalamnya
poket ditandai dengan cara memasukkan alat
tersebut diantara dinding poket parallel aksis
gigi. Ujung yang tumpul masuk ke dalam
poket dan yang tajam di luar gingiva,
kemudian ditekankan pada gingiva agar
terbentuk titik-titik perdarahan (bleeding
point) yang akan membentuk outline insisi
yang harus dilakukan.
4. Insisi jaringan gingiva dengan menggunakan
blade no 15 atau pisau Kirkland pada bagian
labial dari arah distal ke mesial daerah yang
mengalami pembesaran. Insisi dimulai dari
sebelah apical titik perdarahan dan blade
diarahkan sedemikian rupa membentuk sudut 45
derajat dengan sumbu gigi serta ujung tip
mencapai bagian apical dari dasar poket hingga
menyentuh permukaan gigi.
5. Menghilangkan jaringan gingiva bagian papilla
menggunakan pisau orban
6. Melakukan scaling dan root planning untuk
membersihkan kalkulus yang tidak dapat dibersihkan
pada kunjungan pertama.
7. Melakukan gingivoplasti untuk membentuk kontur
permukaan gingiva.
8. Pada akhir insisi irigasi dengan saline lalu luka
ditutup dengan periodontal pack
 KUNJUNGAN BERIKUTNYA
(SETELAH 7 HARI)

9. Meresepkan obat:
R/ Asam Mefenamat tab. Mg 500 no. VI
S. p.r.n tab 1 p.c
R/ Amoxicilin tab. Mg 500 no. XV
s. 3 d.d tab 1 p.c
10. Berikan instruksi pasca bedah kepada pasien, yaitu:
- Hindari makan atau minum selama 1 jam.
- Jangan minum-minuman panas dan alcohol selama 24 jam.
- Jangan makan makanan yang keras, kasar dan lengket dan
kunyahlah menggunakan sisi yang tidak dioperasi.
- Jangan berkumur 1 hari setelah operasi.
- Minum obat analgesic jika sakit.
- Bila terjadi perdarahan tekan dressing selama 15 menit dengan
menggunakan saputangan bersih, jangan berkumur dan hubungi
dokter jika perdarahan belum berhenti.
- Sikat gigi dan mulut hanya pada daerah yang tidak dioperasi
saja.
- Gunakan larutan kumur saline hangat satu hari setelah operasi
dan bila perlu gunakan obat kumur klorhexidine tiap pagi dan
malam hari untuk control plak.
 KUNJUNGAN BERIKUTNYA (7 hari setelah
gingivektomi pertama)
1. Dilakukan pack removal dan control hasil
operasi pertama.
2. Jika tidak ada keluhan pada pemeriksaan
subjektif dan objektif dilanjutkan dengan
prosedur operasi gingivektomi tahap kedua pada
regio 33-43 dengan menggunakan prosedur yang
sama dengan bedah pertama dan kontrol 1
minggu kemudian untuk memantau hasil
operasi.
Kontrol Terakhir
1. Pada kontrol terakhir pasien disarankan untuk
melanjutkan perawatan ke bagian orthodonsia
untuk melakukan koreksi pada gigi anterior
yang malposisi
2. Intruksikan pasien untuk selalu rutin
melakukan pemeriksaan gigi dan mulut setiap 6
bulan sekali untuk menjaga kebersihan dan
Kesehatan gigi dan mulut.
TERIMAKASIH