adjusment
NIM J3A0035
Azzuhra Zhafirah Rizviar
Oclussal adjusment
Abnormal poket
Kerusakan
mobilty
gigi atau
restorasi
Pelebaran Pelebaran JUPITER
ligament lamina dura Sakit saat
It’s the menggit
biggest planet
in the Solar System
periodontal
Tanda&gejala traumatic oklusi
Fig. VII
alat bahan
● Kaca mulut ● Sarung tangan
● Pinset ● Masker
● Sendok cetak ● Larutan antiseptic
● Artikulator ● Gips
● Brush ● alginat
● Matabur lowspeed
● Mikromotor
● Deppen glass
● Tempat antiseptic
● Tools tray
● Articulating paper
Persiapan alat dan bahan yang akan digunakan
dalam occlusal adjustment
Tahapan kerja Pengaturan posisi kerja
Tempatkan articulating paper pada permukaan
oklusal
Lakukan oklusi sentris pada articulator
Tentukan area yang mengalami hambatan
I
Fig. Lakukan selektif grinding pada area yang mengalami
hambatan saat oklusi sentris tersebut
Lakukan lateral movement pada articulator dengan
menempatkan articulating paper pada permukaan
oklusal
Tentukan area yang mengalami hambatan saat lateral
movement
Lakukan selektif grinding pada area yang
Fig.
I Tentukan area yang mengalami hambatan saat
protrusive movement
Lakukan selektif grinding pada area yang
mengalami hambatan saat protrusive movement
Lakukan penghalusan dan pemolesan gigi
Untuk menguji apakah penyelarasan pada posisi interkuspal telah selesai, dapat
digunakan pedoman berikut:
diagnosa
Fig. V
II
Setelah splinting gigi dan penyelarasaan oklusal, root planning dilakukan sekali lagi dan antibiotic
(500 mg amoksilin 3x sehari) dan analgesic anti inflamasi (100mg acelofenac 2x sehari) di
resepkan selama 5 hari.
Pada pemeriksaan ulang setelah 2 minggu PPD sedikit berkurang dan tanda tanda inflamasi dapat
teratasi.
Follow up dan ressult
01 METHOD 02 AREAS
Fig. III
Pasien datang Kembali secara berkala (3,6,9,12,16 bulan) dan pemeriksaan radiografi
lanjutan menunjukan peningkatan signifikan pada radiolusen periapical (gambar 1BF)
Terdapat regenerasi tulang alveolar, menujukan perlekatan ligament periodontal baru
pada permukaan akar termasuk gigi sekitarnya, seperti yang ditunjukan dengan panah
pasa gambar 1F.
Follow up dan ressult
Pemeriksaan klinis temasuk tes vitalitas pulpa dengan EPT, rekaman PPD,
mobilitas gigi, dan tes perkusi yang dilakukan selama 16 bulan setelah
perawataan (tabel 1) vitalitas gigi 24 dipertahankan, PPD pulih dalam kisaran
normal sekitar 3-4mm dan tidak ada gejala saat dilakukan tes perkusi
Follow up & ressult
Karena kawat gigi dipasang dikedua sisi gigi 24 pemeriksaan mobilitas tidak dilakukan sampai
pemeriksaan 12 bulan. Kawat yang diletakan pada gigi dengan resin komposit setelah 12 bulan dilepas,
dan mobilitasnya di periksa. Mobilitas gigi berkurang secara signifikan dan diasumsikan bahwa ini
adalah hasil regenerasi tulang alveolar( panah Gambar 1F) kondisi gingiva terpelihara dengan baik
tanpa adanya tanda tanda peradangan (gambar 2): namun resesi gingiva perlu diamati kembali
(gambar 2)
discusion
Dalam kasus yang di sajikan adanya deposisi kalkulus subgingiva
namun ini bukan faktor penting yang terlibat dalam kerusakan
periodonsium yang parah disekitar gigi 24 mengingat deposisi
kalukulus subgingiva umum sebaiknya gigi kaninus yang tidak tepat
dengan gigitan silang anterior dan maloklusi angle kelas III mungkin
menjadi faktor penting keruskan periodonsium.
Kurangannya panduan kaninus menginduksi kontak dengan gigi
geraham dengan cara yang menghasilkan gaya menyamping.
Kekuatan yang tidak menguntungkan ini dapat menyebabkan
mobilitas gigi mungkin yang disertai dengamn rebsorbsi tulang
alveolar yang belanjut ke pencabutan gigi. Dalam kasus trauma from
occlusion (TFO) sekunder, termasuk peridonsium yang rusak
penyesuaian oklusal dan perawtan periodontal diperlukan untuk
menghilangkan trauma oklusal yang disebabkan oleh gangguan
oklusal
Fig. IV
terimakasih Fig. V
s
Venu
ALTERNATIVE RESOURCES