Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian GIC (Glass Ionomer Cement)


Glass ionomer cement (GIC) konvensional diperkenalkan pada tahun 1972
oleh Wilson dan Kent, yang merupakan gabungan dari semen silikat dan semen
polikarboksilat dengan tujuannya untuk mendapatkan sifat translusen.
Keuntungan GIC yaitu pelepasan fluoride dari semen silikat, sedangkan semen
polikarboksilat mempunyai kemampuan melekat secara kimia pada struktur gigi.
Fluoride dalam kandungan GIC memiliki kemampuan antikariogenik. Indikasi
penggunaan GIC untuk perawatan gigi anak yang mempunyai resiko karies tinggi
dan pada dewasa digunakan restorasi untuk kelas III dan V.
Glass ionomer cement dibagi menjadi beberapa tipe; tipe I untuk material
perekat, tipe II untuk material restorasi, tipe III untuk basis. GIC tipe II sebagai
bahan tumpatan gigi memiliki sifat antara lain, sifat fisik keras, kekuatan tekan
relatif tinggi, daya tahan terhadap fraktur dan keausan rendah. Namun, kekuatan
GIC lebih rendah dan rentan terhadap keausan dibandingkan dengan komposit,
karena itu GIC tidak dianjurkan untuk merestorasi gigi dengan beban besar.

2.2 Komposisi
GIC terdiri dari:
Bubuk kaca dan larutan asam poliakrilat
2.3 Indikasi dan Kontra Indikasi
a. Indikasi
1. Untuk gigi anterior dan posterior
2. Karies proksimal gigi anterior, karies permukaan halus (sisi bukal atau
lingual)
3. Pasien menginginkan tambalan sewarna gigi

b. Kontra Indikasi
1. gigi yang menerima tekanan kunyah berat

2.4 Kelebihan dan Kekurangan


a. Kelebihan
1. Estetis (sewarna gigi)
2. Bersifat adhesive terhadap jaringan gigi
3. tidak iritatif terhadap pulpa
4. mengandung ion fluor untuk mencegah karies lebih lanjut
5. sifat penyebaran panasnya kecil
6. daya larut rendah
7. Perlekatan dengan jaringan gigi bersifat fisika dan kimiawi
8. Bersifat anti-bakteri

b. Kekurangan
1. Rentan abrasi dan erosi
2. Bersifat porus dan sulit dipoles
3. Kekuatan tarik, kekuatan tekan dan kekerasan rendah
4. Translusensi lebih rendah daripada resin komposit

2.5 Prodsedur penumpatan


a. Preparasi Kavitas
b. Pencampuran bubuk dan cairan GIC dengan proporsi yang sesuai
instruksi pabrik
c. Penumpatan kavitas dengan warna GIC yang sesuai warna gigi
sekitarnya dengan menggunakan shade guide
d. Pembentukan Kembali anatomis seperti gigi asli
e. Pemberian varnish GIC pada permukaan restorasi
f. Pemolesan permukaan restorasi GIC

2.6 Hasil Restorasi

Gambar 1. Tumpatan GIC

Anda mungkin juga menyukai