Anda di halaman 1dari 3

Fissure Sealant

adalah perawatan preventif dengan cara meletakkan bahan pada pit dan fisura gigi
yang bertujuan untuk mencegah proses karies gigi.

Bahan fissure sealant berpenetrasi dan menutup semua celah, pit dan fisura pada
permukaan oklusal gigi.

 Indikasi fissure sealant adalah sebagai berikut :


1. Pit dan fisura yang dalam dan retensif.
2. Prekaries pada pit dan fisura.
3. Umur gigi erupsi kurang dari 4 tahun.

Indikasi bahan fissure sealant yang baik adalah :


1. Mempunyai kemampuan retensi yang tahan lama.
2. Kelarutan terhadap cairan mulut rendah.
3. Biokompatibel dengan jaringan rongga mulut.
4. Mudah diaplikasikan.

Bahan fissure sealant yang sering digunakan adalah sealan semen ionomer kaca (SIK).
Semen ionomer kaca atau Glass Ionomer Cement (GIC) disarankan sebagai bahan
ideal untuk menutup pit dan fisura karena memiliki kemampuan melepas fluor dan
melekat pada email.

Pengertian fissure sealant sendiri adalah salah satu cara pencegahan gigi berlubang dengan
memberikan lapisan sealant pada pit dan fissure (parit di permukaan kunyah gigi) sehingga tidak
menjadi tempat melekatnya makanan dan bakteri sisa makanan.
proses gigi berlubang dan pencegahan dengan fissure
sealant

Dari bahasanya sendiri ada lapisan selant, sealant yang digunakan adalah berasal dari bahan glass
ionomer yang banyak mengandung fluor yang dapat menguatkan gigi danmencegah terjadinya gigi
berlubang. Cara ini memang sebaiknya dilakukan pada gigi permanen, sekitar anak kelas 1,
walaupun tidak menutup kemungkinan dilakukan pada gigi anak yang masih kecil (gigi susu).
Nah bagi anda yang gigi anaknya masih bagus namun ada tanda hitam bergaris di permukaan
kunyah gigi, bisa jadi anda bisa konsulkan ke dokter gigi anda untuk dilakukan aplikasi fissure
sealant. Aplikasi fissure sealant lebih sering dilakukan pada permukaan gigi belakang. Tepatnya di
daerah kunyah. Cara ini memang sangat manjur mencegah perkembangan karies gigi lebih dalam
dan lebih cepat. Nah kenapa tidak anda mulai dari sekarang mencegah gigi berlubang.

   
Fissure Sealant adalah suatu  istilah yang digunakan untuk menggambarkan material yang
masuk kedalam  pit dan fisura pada permukaan oklusal, membentuk lapisan proteksi secara fisik dan
mekanis serta melindungi permukaan oklusal dari aksi penyebab karies.
Tujuan :
-Menghilangkan tempat-tempat retensi plaque dan substrat kariogenik
-Mengisolasi mikroorganisme

Indikasi pit dan fissure sealant


  Gigi posterior sulung dan permanen yang mempunyai pit dan fisura dalam dan sempit
  Pada pemeriksaan klinis atau radiografi tidak terdapat karies interpoximal yang perlu direstorasi
  Pasien yang memiliki karies tinggi pada gigi sulung dengan diperkiraan gigi permanent akan karies
  Gigi dimana antagonisnya terdapat karies yang mempunyai bentuk morfologi hampir sama
  Gigi posterior dimana terdapat karies oklusal pada gigi sebelahnya

Bahan fissure sealant :


- Monomer    : Bisphenol Glicydil Methacrylate (Bis-GMA)
- Katalis        : Benzoin Methyl Ether

Sifat Bahan Sealant


 Aplikasi mudah dan tahan lama
 Tidak toxis dan iritasi  --> biokompatibilitas baik
 Pengkerutan polimerisasi kecil
 Tidak mudah larut
 Penyerapan air rendah
 Mempunyai koefisien termal ekspansi sama dengan struktur gigi
 Viskositas rendah  -->  mudah penetrasi kedalam pit dan fisura

Teknik Fissure  Sealant

 Tahap 1  Pemilihan gigi yang akan dilakukan tindakan fissure sealant.


 Tahap 2  Pemilihan bahan yang akan digunakan.
 Tahap 3  Gigi dibersihkan menggunakan dental prophylaxis yang bebas  gliserin dan   ion
florida. Gigi kemudian dibersihkan dari pasta profilaksis dan debris dengan   semprotan air.
 Tahap 4  Gigi diisolasi menggunakan rubber dam pada kwadran yang akan dilakukan fissure
sealant.
 Tahap 5  Gigi dikeringkan. Aplikasikan larutan asam fosfat menggunakan kuas kecil selama
60 detik. ( untuk gigi sulung 120 detik).
 Tahap 6  Setelah dilakukan etsa asam, gigi dibersihkan dengan semprotan  air dan udara
selama 30 detik kemudian dibersihkan lagi dengan  semprotan udara.
 Tahap 7  Pengeringan merupakan tahap yang penting, hasil etsa asam telah kering dan
bebas dari semua kontaminasi, karena kontaminasi akan menghambat
perlekatan sealant dengan permukaan email berwarna keputihan,
 Tahap 8  Aplikasi sealant dengan menggunakan kuas kecil atau aplikator khusus  pada
seluruh permukaan yang telah dietsa.
 Tahap 9  Setelah polimerisasi, sealant diperiksa menggunakan sonde berujung  tumpul, atau
dapat menggunakan burnisher berujung bulat dan kecil yang dilakukan secara hati-
hati. Jangan menekan instrumen dengan keras pada permukaan sealant.
 Tahap 10  Cek oklusi dengan articulating paper.

Anda mungkin juga menyukai