Oleh : Maediel M Pabassing Secara anatomis jaringan pendukung periodontal terdiri dari : 1. Gingiva 2. Membran periodontal 3. Prosesus alveolar 4. Sementum DEFINISI • Gingival enlargement/gingival overgrowth : penambahan ukuran gusi / jaringan gusi membesar secara berlebihan di antara gigi dan atau pada daerah leher gigi. • Istilah lama : hypertrophic gingivitis/ gingival hyperplasia Lokasi dan distribusi gingiva enlargement 1. Local terbatas pada satu gingiva /sekelompok gigi 2. General meliputi gingiva seluruh rongga mulut 3. Marginal pada sisi tepi gingiva 4. Papillary pada papilla interdental 5. Diffus meliputi bagian tepi gingiva, gingiva cekat dan papilla Interdental 6. Discrete seperti tumor, bisa bertangkai atau tidak bertangkai Skor pembesaran gingiva 0 : Tidak ada pembesaran gingiva 1 : Pembesaran gingiva terjadi pada papilla interdental. 2 : Pembesaran gingiva meliputi papilla interdental dan tepi gingiva. 3 : Pembesaran gingiva menutupi . mahkota gigi atau lebih. Etiologi gingiva enlargement 1. Inflamatory enlargement 2. Drug-induced enlargement 3. Penyakit sistemik & kondisi khusus 4. Neoplastic enlargement (gingival tumors) 5. False enlargement (pembesaran palsu) Inflamatory enlargement 1. Kronis Gambaran klinis : pembesaran di interdental papil/margin gingiva, lunak, mengkilat, dapat membesar hingga menutup mahkota, terlokalisir / menyeluruh, pendarahan (+), nyeri (-) Etiologi : Faktor lokal endogen : kebersihan rongga mulut, malposisi gigi, penggunaan prostetis atau peralatan ortodonti, dan kavitas karies Faktor lokal eksogen (lingkungan) : kimia rokok, asap pada pengasapan ikan; termal 2. Akut • Etiologi : bakteri yang masuk saat ada benda asing menusuk jaringan (kulit sekam jagung, bulu sikat, duri ikan, dll) • Abses gingiva : lesi merah menonjol yang terlokalisir dengan permukaan yang mengkilat, nyeri jika ditekan, terdapat adanya eksudat yang purulen pada tepi gingiva atau papilla interdental. • Dalam 24-48 jam abses menjadi fluktuasi dan dapat ruptur secara spontan sehingga mengeluarkan eksudat purulen dari lubang abses. Drug-induced enlargement • Jenis obat 1. Anticonvulsant (anti epilepsi phenytoin/dilantin, ethotoin, succinimides, valproic acid) 2. Immunosuppresan (cyclosporin) 3. Calcium channel blocker (anti hipertensi) i. Dihydropyridine derivatives : amlodipine (norvase), felodipine (plendil), nicardipine (cerdene), nifedipine (adalat, procardia) ii. Benzothiazine derivatives : diltiazem (cardizem, dilacor XR, tlazac) iii. Phenylkylamine derivatives : verapamil (calan, isoptin, verelan, convera HS) • Dapat menyebabkan gangguan berbicara, penguyahan, erupsi gigi, estetik. • Gambaran klinis : pembesaran dimulai dengan tidak sakit, interdental papilla membesar seperti biji/manik-manik; meluas ke permukaan fasial & lingual; jaringan padat, kenyal, pucat, resilient; bila inflamasi (-) tidak mudah berdarah; membesar secara lambat/kronis; setelah pembedahan dapat kambuh Penyakit sistemik & kondisi khusus 1. Penyakit sistemik : leukemia diffuse, marginal, terlokalisir atau menyeluruh, gusi merah kebiruan, mudah berdarah spontan; Wegner’s Granulomatosisn (WG); Sarkoidosis 2. Kondisi khusus / keadaan sistemik tubuh : kehamilan, pubertas, defisiensi vit. C, plasma cell gingivitis (atipikal gingivitis), pyogenic granuloma (pembesaran gingiva non-spesifik) Neoplastic enlargement (gingival tumors)
• Tumor jinak gingiva : fibroma, papiloma,
Peripheral Giant Cell Granuloma, Central Giant Cell Granuloma, Leukoplakia, Kista gingiva, Massa Jinak Lain Tumor ganas gingiva : karsinoma, melanoma malignant, sarkoma, metastasis False enlargement (pembesaran palsu) 1.) Didasari oleh penyakit tulang Dapat terjadi pada penyakit Paget, fibrous displasia, ameloblastoma, osteoma, osterosarkoma, dan lain sebagainya
2.) Didasari oleh jaringan gigi
Terjadi selama tahapan pertumbuhan gigi, akan nampak pada sisi labial gigi membesar