Anda di halaman 1dari 25

RADIOGRAFI

PERAWATAN
SALURAN AKAR
DRG. NILUH RINGGA W, M.KES MODUL 5.3
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI – UNISSULA MANAGEMENT OF DENTAL
SEMESTER GASAL 2018/2019 DISEASE 2
PERAWATAN
SALURAN AKAR

DIAGNOSIS

RADIOGRAFI
TAHAP PERAWATAN
• OPEN ACCESS, EKSTIRPASI
• PENENTUAN PANJANG KERJA
• PREPARASI, IRIGASI
• MEDIKAMEN/STERILISASI
• OBTURASI SAL. AKAR
DIAGNOSIS
 Radiograf 
pemeriksaan
penunjang Radiograf
+ DIAGNOSIS
 tidak dapat bersifat
PATOGNOMONIK klinis
 Pemeriksaan jaringan lunak
pada trauma
 pemeriksaan kondisi saluran
akar
 gigi dengan penyulit
DIAGNOSIS

 Best Radiograph Possible


 hindari klem rubberdam
 Teknik paralel
Ingle, 2008
Ingle, 2008

Menentukan lokasi saluran akar pada gigi dengan kalsifikasi saluran


akar, menggunakan file nomor kecil.
MACAM TEKNIK
1. PERIAPIKAL

2. OKLUSAL
ANGULASI
3. BITEWING

4. PANORAMIK
disarankan menggunakan radiograf oklusal apabila :

1. Lesi periradikuler luas


2. Keterlibatan cavum nasalis, sinus, palatum, dasar mulut
3. Trauma atau inflamasi yang menyebabkan pasien sulit membuka mulut
4. Pasien memiliki keterbatasan fisik sehingga tidak dapat menahan film
5. Terdapat fraktur bagian anterior maksila/mandibula
6. Pasien anak-anak
Ingle, 2008

Penyesuaian angulasi horizontal


30º agar 4 saluran akar dengan
file masing-masing terlihat jelas
Ingle, 2008 A) Fraktur akar tidak dapat diamati pada proyeksi
radiograf periapikal
B,C, D) fraktur dapat diamati dengan radiograf
oklusal menggunakan beberapa sudut pengambilan

Alternatif  Computed tomography, CBCT 3D


KETERBATASAN RADIOGRAF
 pemeriksaan 2 dimensi
 risiko distorsi hasil  teknik, keterbatasan anatomis, processing
 regio bukal-lingual TIDAK TAMPAK
 TIDAK DAPAT mendiagnosis patologi pulpa
 kerusakan medula tulang ringan SULIT dideteksi
RADIODIAGNOSIS
PERIODONTITIS APIKALIS

Periodontitis Apikalis : peradangan


jaringan periodontal disebabkan
inflamasi yang berasal dari periapikal
gigi.

loss of the lamina dura and


periapical bone at the apex
PERIAPIKAL ABSES
Periapikal abses adalah suatu
kelainan periapial yang disebabkan
pulpa terinfeksi

Gambaran berupa :
a) lesi radiolusent dengan batas
tidak jelas dan tidak tegas
(berisi cairan yang tanpa batas)
b) Membran periodontal
menghilang didaerah lesi
c) Lamina dura menghilang
didaerah lesi
GRANULOMA PERIAPIKAL
Granuloma periapikal adalah suatu kelainan
periapial yang disebabkan pulpa terinfeksi
lebih lanjut

Gambaran berupa :
a) Lesi radiolusent dengan batas jelas dan
tidak tegas (berisi jaringan lunak yang
berbatas)
b) Membran periodontal menghilang didaerah
lesi
c) Lamina dura menghilang didaerah lesi
KISTA RADIKULER
Disebabkan infeksi pulpa lanjut
Gambaran berupa :
a) Lesi radiolusent dengan batas jelas dan
tegas (beriisi cairan kista yang dibatasi
kapsul yang terbuat dari epitel malazes
yang radioopak)
b) Membran periodontal menghilang didaerah
lesi
c) Lamina dura menghilang didaerah lesi
HIPERCEMENTOSIS/CEMENTO DYSPLASI
Hipercementosis /cemto dysplasi adalah
suatu kelainan periapial yang
disebabkan pulpa terinfeksi atau
mengelami trauma /beban berlebih :
Gambaran berupa :
a) Lesi radioopak tidak berbatas
b) Terlihat sebagai pembesaran akar
secara diameter
c) Membran periodontal dalam batas
normal, melebar sampai menghilang
d) Lamina dura dalam batas normal,
melebar sampai menghilang
SCLEROSING OTEITIS
Sclerosing osteitis adalah suatu kelainan
periapial yang disebabkan pulpa terinfeksi /
trauma dimana pulpa sudah dalam keadaan
nonvital.
Gambaran berupa :
a) Lesi radioopak tidak berbatas
b) Terlihat sebagai lesi radioopak diperiapikal
dengan diameter bervarias.
c) Membran periodontal dalam menghilang
disekitar lesi
d) Lamina dura dalam menghilang disekitar
lesi.
PERIOSTITIS
SCLEROTIC BONE
Sclerotic Bone dikenal osteosclerosis atau idiopathic periapical osteosclerosis atau
dens bone island didefinisikan sebagai gambaran radiopak pada gigi vital
yang tidak berkaries.
Penyebab sclerotic bone ini tidak diketahui, namun tidak ada kaitannya dengan
respon inflamasi.
Lesinya tidak menempel ke gigi dan memiliki variasi dalam bentuk dan
ketebalan. Batas masing-masing lesi terlihat lembut,irregular dan difus.
EVALUASI OBTURASI
Pada mahkota gigi terdapat gambaran radiopak
yang merupakan bahan restorasi. Pada saluran akar
mesial dan distal terdapat gambaran radiopak
memenuhi seluruh dinding saluran akar hingga ujung
apical. Pada periapikal terdapat gambaran
radiopak yang merupakan pasta pengisi saluran
akar.
Kesimpulan  obturasi saluran akar mesial dan
distal hermetis
Pada ruang pulpa hingga saluran akar terdapat
gambaran radiopak, masih radiolusen pada apikal
dan lateral saluran akar.
Kesimpulan  obturasi saluran akar tidak hermetis

Anda mungkin juga menyukai