V aricella
H erpes
Zoster
S sellulitis
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mahasiswa mampu :
✓ Menjelaskan pengertian...
TUJUAN INSTRUKSIONAL
PENDAHULUAN
ISTILAH DALAM DERMATOLOGI
Mono/polimorf : kelainanan kulit yang terdiri satu macam/bermacam-macam ruam
Miliar : sebesar kepala jarum pentul
Lentikular : sebesar biji jagung
Numular : sebesar uang logam Rp 100,-
Plakat : lebih besar dari numular
Sirkumskrip : berbatas tegas
Difus : tidak berbatas tegas
Generalisata : tersebar pada sebagian besar tubuh
Skuama : stratum korneum yang terlepas secara patologis
Krusta : cairan tubuh yang mengering pada permukaan kulit
Hiperkeratosis : penebalan kulit
Likenifikasi : penebalan kulit disertai relief kulit yang makin jelas
4
Hiper/hipopigmentasi : warna kulit yang lebih gelap/terang daripada kulit sekitarnya
LANJUTAN …(ISTILAH DALAM DERMATOLOGI)
V aricella
VARICELLA
Definisi
varicella atau dikenal dengan cacar air adalah
penyakit infeksi virus yang disebabkan oleh virus
varicella zoster.
Varicella terutama mengenai anak-anak yang
berusia di bawah 20 tahun terutama usia 3 – 6
tahun dan hanya 2% terjadi pada orang dewasa.
PATOGENESIS
Tzanck smear
Direct fluorescent assay (DFA)
Polymerase chain reaction (PCR)
Biopsi kulit
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN GANGGUAN SISTEM INTEGUMEN
H erpes
Z oster
PENGERTIAN HERPES ZOSTER
Herpes zoster adalah radang kulit akut dengan sifat khas yaitu terdapat vesikel yang
tersusun berkelompok sepanjang persarafan sensorik sesuai dengan dermatomnya dan
biasanya unilateral.
Etiologi
Virus varicela zoster (vzv)
Menurut daerah penyerangannya dikenal :
1. Herpes zoster oftalmika : menyerang dahi dan sekitar mata
2. Herpes zoster servikalis : menyerang pundak dan lengan
3. Herpes zoster torakalis : menyerang dada dan perut
4. Herpes zoster lumbalis : menyerang bokong dan paha
5. Herpes zoster sakralis : menyerang sekitar anus dan genetalia
6. Herpes zoster otikum : menyerang telinga
BENTUK-BENTUK LAINNYA
Infeksi varisela
Vzv menuju ujung serabut saraf sensorik
Serabut saraf sensorik
Ganglion saraf sensorik
Virus memasuki masa laten
daya tahan baik daya tahan me
virus dormant reaktivasi virus
(mengalami multiplikasi & menyebar
di dlm ganglion)
- nekrosis pada saraf
- inflamasi saraf yang hebat
- neuralgia yang hebat
MANIFESTASI KLINIS
1. Infeksi
2. Pembentukan sikatriks
3. Neuralgia postherpetika (pada usia lanjut) nyeri
persisten (bisa berbulan- bulan) pada saraf yang terkena
setelah terjadi kesembuhan
4. Pada mata : keratitis, uveitis, ulserasi dan kebutaan.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
1. Data Subjektif
• Keluhan nyeri
• Perasaan malu, kecacatan,
• Ansietas
2. Data Objektif
• Nyeri ekstrem sensitif untuk disentuh, ditekan,
pergerakan udara dan perubahan suhu
• Lesi di kulit : vesikel
• Gelisah, menangis
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Klien melaporkan pengurangan nyeri dan ketidaknyamanan dalam batas yang dapat
ditoleransi
־ Menampakkan ketenangan, ekspresi muka yang rileks
2. Klien dapat memperlihatkan integritas kulit kembali baik
־ lesi mulai pulih dan area bebas dari infeksi lanjut, tidak ada sikatrik
3. Infeksi tidak terjadi
־ Mencapai penyembuhan kulit tepat waktu, bebas eksudat, purulen dan tidak ada
peningkatan suhu
4. Klien dapat meningkatkan pengetahuannya
־ Melaksanakan perawatan luka dengan benar dan tehnik yang tepat
־ Mengekspresikan pemahaman perkembangan yang diharapkan, tanda
־ infeksi dan jadual obat.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN GANGGUAN SISTEM INTEGUMEN
S ellulitis
PENGERTIAN DAN ETIOLOGI
Pengertian
Selulitis adalah peradangan menjalar dan akut pada kulit dan
terutama mengenai jaringan subkutan yang lebih dalam.
Etiologi
Streptococcus dan Stapilococcus aureus.
MANIFESTASI KLINIS
• Tromboplebitis
Pemeriksaan laboratorium
• Terdapat leukositosis (15.000 – 40.000)
Penatalaksanaan
1. Dirawat istirahat, meninggikan tungkai yang terkena
2. Terapi :
־ Sistemik : antibiotik per oral
־ Topikal : lesi basah kompres, lesi kering olesi krim antibiotik
ERITEMA
VESIKEL MUDAH PECAH
PENGKAJIAN
Data Subjektif
1. Adanya keluhan sakit kepala, demam, menggigil dan malaise, mual muntah
2. Nyeri terlokalisasi serta adanya nyeri tekan di tempat yang sakit
Data Objektif
1. Kulit di daerah yang sakit : kemerahan, bengkak, warna oranye
2. Adanya luka terbuka
3. Linfangitis
4. Takikardia, hipotensi
5. Pemeriksaan lab : lekosit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Evaluasi