Anda di halaman 1dari 41

MANAJEMEN KASUS

VERUKA VULGARIS
Preseptor : dr. Dwi Indria Anggraini, M.Sc, Sp.KK

Anggota Kelompok:

Iffat Taqiyyah
Lantani Nafisah Heviana
Reffilia Irfa
1 STATUS PASIEN
Identitas Pasien

□ Nama : Ny. S
□ Jenis kelamin : Perempuan
□ Usia : 21 tahun
□ Pendidikan : S1
□ Suku : Jawa
□ Agama : Islam
□ Status pernikahan : Menikah
□ Pekerjaan : Guru
□ Alamat : Jl. RE Martadinata, Bandar Lampung

3
Anamnesis
Keluhan Utama
• Benjolan pada jari-jari tangan kanan dan kiri
sejak 1 tahun yang lalu

4
Anamnesis Riwayat Penyakit Sekarang

□ Pasien datang ke Poli Penyakit Kulit dan Kelamin dengan keluhan


benjolan pada jari-jari tangan kanan dan kiri sejak 1 tahun yang lalu
yang disertai dengan gatal dan nyeri. Pada awalnya keluhan berupa
benjolan di jempol kanan pasien yang berukuran seperti kepala
jarum pentul yang berwarna seperti kulit sekitarnya. Kemudian
pasien menggunting benjolan tersebut sampai berdarah. Pada 3
minggu kemudian, benjolan muncul kembali di tempat yang sama
namun ukurannya lebih besar. Benjolan juga muncul pada jari-jari
yang lain di semua jari-jari tangan kanan serta tiga jari tangan kiri.
Warna benjolan juga berubah menjadi lebih kecoklatan. Pasien juga
merasakan gatal dan nyeri (VAS=2) pada benjolan. Pasien tidak
mengeluh benjolan nya pernah mengalami pendarahan. Keluhan
benjolan tidak dirasakan pada bagian tubuh yang lainnya.
5
Riwayat Penyakit
Dahulu : • Tidak ada

Riwayat Penyakit
Keluarga • Tidak ada keluhan yang sama

Riwayat Pengobatan
• Callosole (Asam salisilat 0,2 g, Asam
laktat 0,05 g, Polidocanol 0,02 g)
6
Pemeriksaan Fisik

• Keadaan umum : Baik


Tanda • Kesadaran : Compos mentis
• Status generalis : Kepala, toraks, abdomen,
Vital ekstremitas, KGB kesan
dalam batas normal

7
Pemeriksaan Fisik
□ STATUS DERMATOLOGI

Regio : Manus dextra (digiti I phalang distal)


Efloresensi : Massa padat berukuran 8 mm x 6 mm
batas sirkumskripta warna coklat kehitaman dengan
hiperkeratosis

Regio : Manus dextra (digiti I-V) dan manus sinistra


(digiti II-III)
Efloresensi :
- Papul berukuran miliar sampai lentikular batas
sirkumskripta warna coklat kehitaman dengan
hiperkeratosis
8
Diagnosis
Banding

-Veruka Vulgaris
- Klavus
- Kalus
- Veruka Plana
-Keratosis seboroik
- Malignansi
Diagnosis
Kerja

- Veruka Vulgaris
Tatalaksana UMUM
Konfirmasi
Edukasi

Menjelaskan kepada pasien Menjaga higiene tubuh, hindari kontak


mengenai penyakit yang diderita langsung terhadap penderita, memakai
alas kaku, hindari penggunaan alat (ex:
gunting kuku) yang bersamaan dengan
penderita
1 2 3
Informasi

Menjelaskan bahwa penegakan diagnosis membutuhkan pemeriksaan


penunjang yang akurat
-
Tatalaksana KHUSUS

Electrocauter pada massa

1 2
Asam fusidat 2% krim
2x1
PROGNOSIS Prognosis

Quo ad Vitam Quo ad Sanationam


Ad bonam dubia ad bonam

Quo ad Functionam
dubia ad bonam
2 TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

Veruka vulgaris atau common wart


atau kutil adalah papul verukosa yang
disebabkan oleh infeksi virus HPV
(Human Papiloma Virus) biasanya
HPV 2
ETIOLOGI

Papillomaviruses adalah virus double-stranded


DNA dari kelas Papovavirus, yang bisa
menginfeksi seluruh spesies vertebra sebagai
hospes dan menyerang jaringan yang spesifik.

Infeksi hanya terjadi pada epitel skuamosa dan


membran mukus. Lesi klinis diinduksi oleh
HPV dan perjalanan penyakit akan bergantung
dari tipe HPV dikarenakan patologis dan
spesifisitas jaringan yang berbeda.
Human Papilloma Virus
EPIDEMIOLOGI
Tersebarnya kosmopolit dan transmisinya melalui
kontak kulit, maupun autoinokulasi. Bergantung Teori transmisi via objek mati tidak terbukti inanimate
pada jenis kutil yang ditemukan, ada yang terdapat objects has been proposed but has not been proven.
terutama pada usia anak atau pada usia dewasa. Periode inkubasi kira-kira dua sampai enam bulan.

Defek pertahanan hospes berasosiasi dengan Remisi spontan terjadi pada dua dari tiga anak dalam
peningkatan insidensi dan penyebaran veruka waktu dua tahun; resolusi spontan pada orang dewasa
vulgaris: penyakit HIV, imunosupresi iatrogenik terjadi lebih lambat dan memakan waktu beberapa
dengan transplantasi organ solid. tahun atau lebih lama

Kutil pada pasien dengan imunitas selular yang intak


Kondisi predisposisi keterlibatan kelainan kulit lebih sering regresi tanpa terapi. Rekurensi sering
yang ekstensif dan sulit seperti dermatitis terjadi.
atopik juga memicu kelainan ini
PATOGENESIS
Gejala Klinis
Biasanya mula-mula lesi nya berupa hiperkeratosis biasa, translusen,
licin,sebesar kepala jarum pentul.

Selanjutnya, dalam beberapa minggu sampai bulan membesar dapat


sampai sebesar kelereng, kasar , berwarna cokelat tua, abu-abu atau hitam
seperti tanduk.

Lokalisasi : Paling sering di tangan, jari-jari tangan dan kaki serta


telapak tangan/ kaki , tetapi dapat pula tumbuh di mana saja pada
epidermis mukosa.

Efloresensi: Mula-mula papula kecil seukuran kepala jarum, warna seperti kulit
biasa, jernih, kemudian tumbuh menonjol, permukaan papiler berwarna lebih
gelap dan hiperkeratotik
GEJALA KLINIS
GEJALA KLINIS
DIAGNOSIS

Pasien datang dengan keluhan


terdapat benjolan kecil yang padat
Pada pemeriksaan fisik dapat di daerah kaki dan tangan,
ditemukan: papul berbentuk bulat terutama pada jari dan telapak
berwarna abu-abu, besarnya
lentikular atau apabila berkonfluensi
berbentuk plakat, permukaan kasar
(verikurosa)

Biasanya tidak disertai gejala


prodromal, benjolan makin
lama makin membesar atau
melebar
PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI

Pemeriksaan histopatologik melalui


biopsi kulit

Pemeriksaan histopatologik akan


menunjukkan adanya akantosis,
hiperkeratosis, papilomatosis, dan rete
ridges memanjang mengarah ke medial
DIAGNOSIS BANDING
DD/ VERUKA PLANA
Veruka plana adalah
papul datar kecil yang
disebabkan oleh HPV
(Human Papilloma
Virus).
DD/ VERUKA PLANA
DD/ KLAVUS
Klavus adalah kelainan kulit
berupa hiperkeratosis berbatas
tegas, tidak merata, tampak
seperti krucut terbalik, dengan
alas dipermukaan kulit dan
puncaknya di dermis.
DD/ KALUS/CORN
Kalus adalah penepalan difus
pada lapisan terluar dari kulit,
stratum korneum, respon
terhadap friksi atau tekanan yang
berulang.
DD/ KERATOSIS SEBOROIK
Tumor epidermal yang sering terjadi
disebabkan karena proliferasi benigna
dari keratinosit imatur. Biasanya
berkembang setelah umur 50 tahun,
namun juga dapat muncul pada dewasa
muda.
DD/ SQUAMOUS CELL CARSINOMA IN SITU (SCCIS)

SCCIS sering disebabkan


karena radiasi UV atau
infeksi HPV. Biasanya
muncul dari lesi
displastik epitelial
seperti keratosis solar
atau HPV-induced
squamous epithelial
lesions (SIL)
DD/ INVASIVE SQUAMOUS CELL CARSINOMA

Merupakan tumor maligna dari


keratinosit, muncul dari lapisan
epidermis. Biasanya berasal dari
lesi prekanker epidermal.
Tatalaksana- Non Medikamentosa

Menjaga higine perorangan Alat yg digunakan untuk


supaya tidak tertular, misalnya menghilangkan kutil tidak boleh
dengan menghindari kontak dipakai pada kulit yg sehat atau
langsung dipakai oleh orang lain

Memakai alas kaki


Tatalaksana-Medikamentosa

First line treatment


topikal asam Cryotherapy Fluorourasil topikal
salisilat

Imiquimod 5% topikal Bedah listrik


THANK
YOU
Content

TINJAUAN PUSTAKA
LOREM IPSUM DOLOR

LOREM IPSUM DOLOR LOREM


LOREM IPSUM DOLOR

LOREM
IPSUM
LOREM IPSUM DOLOR
Lorem Lorem
ipsum dolor ipsum dolor
sit amet, sit amet,
consectetur consectetur
adipisicing adipisicing
elit. elit.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor i
ncididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostru
d exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
LOREM IPSUM DOLOR

Lorem ipsum dolor sit amet, consecte


tur adipisicing elit, sed do eiusmod te
mpor incididunt ut labore et dolore m
agna aliqua. Ut enim ad minim venia
m, quis nostrud exercitation ullamco l
aboris nisi ut aliquip ex ea commodo
consequat.

Anda mungkin juga menyukai