AWESOME
SLIDE
Faktor yang Berperan dalam Lupus
Penyebab Lupus hingga
saat ini belum
sepenuhnya diketahui
Kombinasi faktor genetik, Genetik
hormon, dan lingkungan
diduga sebagai penyebab • Interaksi banyak gen
• Riwayat keluarga berpengaruh
HORMONAL
Estrogen dan prolaktin diduga berperan
LINGKUNGAN
radiasi ultraviolet (UV), infeksi virus, obat, dan rokok
Jenis Penyakit Lupus
01 Lupus eritematosus sistemik (LES)
• Kemunculan gejala pada berbagai organ (sistemik)
Ruam kupu-kupu
Klasifikasi
LE Kutan LE Kutan Non-spesifik
A. LE Kutan Akut A. Penyakit vaskular kutan
1. Lokalisata: malar rash; butterfly rash 1. Vaskulitis
2. Generalisata a. Leukositoklastik
B. LE Kutan Subakut b. Periarteritis nodosa
1. Tipe Anular 2. Vaskulopati
2. Tipe Papuloskuamosa 3. Telangiektasis periungual
C. LE Kutan Kronik 4. Livedo retikularis
1. Tipe Diskoid klasik/ Discoid LE (DLE) 5. Tromboflebitis
a. Lokalisata
6. Fenomena Raynaud
b. Generalisata
7. Ritromelalgia
2. Tipe Hipertrofik
B. Alopesia tanpa jaringan parut
3. Lupus profundus
1. Lupus hair
4. Lesi mukosa DLE
2. Telogen effluvium
a. Oral
3. Alopecia areata
b. Konjungtiva
C. Sklerodaktili
5. Lupus tumidus
D. Nodul rheumatoid
6. Chillblain lupus
E. Kalsinosis kutis
7. Lichenoid DLE
F. Lesi bulosa non spesifik
G. Urtikaria
H. Musinosis papulonodular
I. Cutis laxa/anetroderma
J. Akantosis nigrikans
K. Eritema multiforme
L. Ulkus pada tungkai
M. Liken Planus
Lupus Eritematosus Kutan Akut
• LE Kutan akut lokalisata biasanya ditemukan di wajah berupa lesi malar atau butterfly rash dan
dilaporkan terjadi pada 20-60% pasien LES. Gambaran khas berupa lesi eritematosa yang
simetris dan konfluens, serta edema pada area malar dan melintasi hidung. Biasanya dimulai
dengan makula kecil atau papul pada wajah kemudian konfluens dan hiperkeratotik. Terkadang
dapat meluas sampai ke dahi, dagu dan leher area V. jarang ditemukan mengenai lipatan
nasolabial.
• LE Kutan akut dicetuskan dan dapat eksaserbasi akibat pajanan radiasi UV. Lesi dapat bertahan
dalam durasi yang bervariasi hingga menetap waktu jangka panjang bergantung pada aktivitas
penyakit. Pigmentasi post inflamasi seringkali ditemukan pada pasien berkulit gelap. Tidak
ditemukan jaringan parut kecuali bila terjadi infeksi sekunder.
LUPUS ERITEMATOSUS SUB
AKUT
• Lesi biasanya menetap lebih lama dibandingkan lesi pada LE Kutan akut dan
meninggalkan macula pigmentasi dalam waktu cukup lama. Lesi LE Kutan
subakut mengalami resolusi tanpa meninggalkan jaringan parut/skar.
LUPUS ERITEMATOSUS
KUTAN KRONIK
Lesi discoid klasik (DLE) merupakan bentuk yang paling sering ditemukan,
diulai macula merah-keunguan, papul atau plak kecil yang secara cepat
berkembang menjadi permukaan yang hiperkeratotik.
Pada lesi yang sedikit atau lokalisata, pemberian kortikosteroid topical potensi sedang-
tinggi dapat bermanfaat. Terkadang dapat diberikan suntikan kortikosteroid intralesi.
Kortikosteroid sistemik, antimalarial, retinoid, dan imunosupresan diberikan pada LE
Kutan yang luas atau tidak respons terhadap terapi topical. Perlu perhatian pada efek
samping akibat pengguaan terapi sistemik jangka panjang. Misalnya retinoati akibat
penggunaan antimalaria
• Pola Hidup bagi Pasien SLE
Tetap aktif dan kurangi tirah baring berlebihan
Latihan secara berkesinambungan
Hindari aktivitas merokok dan paparan • Gunakan tabir surya (SPF ³30) 15 menit sebelum
asap rokok dari orang lain! beraktivitas di luar ruangan,
• Pakai pakaian yang melindungi dari paparan sinar
matahari,
• Beraktivitas di luar ruangan sebelum jam
• atau setelah jam 16.00
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation