Anda di halaman 1dari 13

INOVASI MINUMAN SEHAT “LANGI COFFEE” LATTE FUNGI

(JAMUR) MAITAKE DAN ALKALINE CHAGA SEBAGAI MINUMAN


SEHAT YANG DAPAT DINIKMATI PENDERITA DIABETES

PROPOSAL PKM-K

Disusun oleh :

Ketua Peneliti : Anisa Margarettha Audria 219004

Anggota:

Ameliya Salsabila Rahman 219003

Aas Nurhayati 120002

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN

PPNI JAWA BARAT

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Kopi merupakan salah satu minuman paling popular di dunia. Sejak


dulu hingga saat ini kopi masih menjadi minuman yang tetap menjadi
primadona. Para penikmat kopi di Indonesia saja semakin hari semakin
banyak jumlahnya, sehingga hal ini ditandai dengan menjamurnya bisnis
kedai kopi atau coffee shop di berbagai kota di seluruh Indonesia.
Berdasarkan data dari Organisasi Kopi Internasional (ICO, 2019), yang
menyatakan bahwa konsumsi kopi di kalangan masyarakat Indonesia
mencapai 174% yaitu dari 1,68 juta bungkus. Berdasarkan penilaian
responden di salah satu coffee shop, peminat paling banyak untuk membeli
kopi yaitu memilih latte dan macchiato karena aroma, tampilan penyajian
kopi dan juga rasanya (Taufani, 2020).
Jamur Chaga adalah salah satu jamur yang dikenal sebagai Black Mass
ini biasanya berukuran 25 – 38 cm. Jamur ini mudah ditemukan tumbuh di
kulit pepohonan yang tumbuh di negara beriklim dingin seperti Siberia,
Rusia, Alaska, Kanada dan Eropa bagian utara. Secara tradisional, Chaga
akan diparut menjadi bubuk dan diseduh sehingga bisa dinikmati dalam
bentuk the herbal. Ketika persediaan teh terbatas di Eropa, selama perang
dunia II, orang – orang di Finlandia secara khusus merendam Chaga untuk
membuat teh Tikka (Azelia, 2021).
Sedangkan jamur Maitake merupakan salah satu jamur yang populer di
Jepang, baik di kalangan masyarakat atau pelajar yang bersekolah di Jepang.
Jamur Maitake dikenal sebagai Medical Mushroom, ini dikarenakan maitake
dapat dimanfaatkan sebagai obat antikanker, menurunkan kolesterol, dan
menurunkan kadar glukosa dalam darah (Yannief, 2017). Maitake juga dapat
dimanfaatkan sebagai bahan makanan karena kandungan zat gizinya.
Menurut Rachman (2021) yang terkandung dalam jamur ini seperti
antioksidan, beta-glukan, vitamin B dan vitamin C, tembaga kalium , serat,
mineral asam amino (Rachman, 2021).
Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu gejala klinis yang ditandai
dengan peningkatan glukosa darah plasma (hiperglikemia) (Ii, 2017). Banyak
kendala pada penanganan DM, salah satunya yaitu diet DM kejenuhan pasien
dalam mengikuti terapi diet yang sangat diperlukan untuk mencapai
keberhasilan (Hestiana, 2017).
Maka dari itu kami akan berinovasi dengan menggabungkan kopi latte
dengan jamur Maitake dan Chaga yang bisa di konsumsi penderita diabetes
dan masyarakat umum dengan kandungan bebas lemak, rendah akan
kandungan natrium, kolesterol, dan kalori, serta kaya akan vitamin. Produk
ini akan menjadi variasi pilihan untuk penikmat kopi tanpa perlu khawatir
terhadap peningkatan gula darah.
Kata Kunci : kopi latte, diabetes, maitake, alkaline chaga
BAB 1

PENAHULUAN

1.1. SURVEY PASAR

Survey pasar dilakukan dengan cara pengecekan coffee shop di daerah


Bandung. Kemudian memperhitungkan saingan dari produk yang
menyerupai produk “Langi Coffee”. Produk minuman kopi latte merupakan
produk yang sudah banyak dijual di pasaran dan minuman ini banyak
digemari di semua kalangan. Namun minuman Langi Coffe ini dibuat
dengan bahan baku yang unik dan berkualitas, banyak manfaatnya, dan
menyehatkan bagi tubuh.

1.2. KOMPETITOR DAN KEUNGGULAN KOMODITAS PKM-K

Kompetitor dalam pemasaran produk “LANGI COFFEE” ini masih


belum banyak ditemui karena ciri khasnya dibuat dengan kombinasi antara
kopi latte dan jamur Maitake serta Alkaline Chaga yang dapat menurunkan
kadar glukosa dalam darah karena mengandung antioksidan, beta-glukan,
vitamin B dan vitamin C, tembaga kalium , serat, dan mineral asam amino.
Dimana belum banyak orang yang mengetahui kalua kedua bahan itu diolah
dengan bahan bahan yang lainnya akan menghasilkan minuman yang
bersahabat dengan penderita diabetes.
BAB 2

TARGET LUARAN

Target luaran yang diharapkan dari Program Kreativitas Mahasiswa yang


dilaksanakan ini adalah :

1. Adanya usaha dibidang kewirausahaan tentang bagaimana mengolah kopi


dari produk “LANGI COFFE” ini dibuat dengan bahan baku yang unik
dan berkualitas, banyak manfaatnya bagi tubuh dan bersahabat dengan
penderita diabetes
2. Peluang usaha bagi mahasiswa
BAB 3

METODE

Proses roduksi maupun dalam proses pemasaran. Secara umum, tahapan


pelaksaan kegiatan ini dapat dapat disajikan melalui diagram berikut : Diagram 1
tahap awal kegiatan ini mulai dilaksanakan pada Bulan Maret sampai pertengahan
bulan Agustus 2022. Selama pelaksanaan kegiatan, metode yang digunakan dalam
proses produksi adalah metode kolaborasi antara made to order dan direct selling.
Metode ini diterapkan agar tujuan pelaksanaan proses produksi dapat berjalan
secara efektif.

Made to Order

Tahap Awal Luaran Kegiatan

 Survey peluang usaha  Adanya peluang usaha


 Persiapan bahan baku LANGI COFFEE
dan alat operasional  Persiapan bahan baku
dan peralatan
operasional
Tahap Inti

 Proses Pembuatan Luaran Kegiatan


Produk
 Promosi Produk  Terciptanya produk
 Pemasaran Produk yang sehat, dan
inovatif.
 Adanya konsumen
Tahap Akhir yang memesan produk
d ini
 Evaluasi Pemasaran
Produk
 Evaluasi Produk Luaran Kegiatan
 Perbaikan Kwalitas dan
Mutu Produk  Adanya analisis laba
dan rugi dalam
pemasaran produk
 Dihasilkannya produk
yang berkualitas lebih
baik
Made to order biasanya diterapkan apabila terdapat produk yang dipesan oleh
konsumen melalui salah satu anggota tim. Sedangkan direct selling juga
diterapkan secara langsung oleh tim pelaksana dalam memasarkan produk ini. Jadi
metode ini diterapkan melalui sarana poster, Instagram, dan whatsapp. Selama
proses produksi, kualitas serta evektivitas kegiatan selalu di evaluasi dengan
mengacu pada hasil kegiastan yang telah dilaksanakan sebelumnya. Hasil tersebut
juga di evaluasi melalui bimbingan dengan pembimbing kegiatan.

3.1. TAHAPAN PRDUKSI


Pelaksanaan program usaha pembuatan LANGI COFFEE produk yang
akan ditawarkan dan dijual kepada konsumen adalah produk minuman yaitu
LANGI COFFEE. Merupakan minuman yang bersahabat dengan penderita
diabetes ini terdiri dari tiga tahap : persiapan produksi, produksi LANGI
COFFEE, dan pemasaran LANGI COFFEE.

A. Persiapan Produksi
1. Alat yang digunakan yaitu: gelas ukur, sendok, gelas,
corong, botol kemasan, dan timbangan digital.
2. Bahan yang digunakan yaitu: kopi robusta, susu uht, serbuk
jamur Maitake dan alkaline Chaga, air.

B. Tahap Produksi Langi Coffee


1. Pemilihan biji kopi
2. Pemilihan susu
3. Pembuatan espresso
4. Pencampuran bahan
C. Pengemasan Langi Coffee dilakukan dengan botol kemasan tertutup agar
menjaga kualitas kopi agar terhindar dari paparan bakteri didalam botol.
Didalam botol kemasan tertutup yang sudah diberi label tersebut berisi
100ml campuran bahan kopi latte dan jamur untuk di konsumsi.
D. Pemasaran
Setelah proses produksi selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya yaitu
melakukan pemasaran dengan mempromosikan produk kami melalui
social media seperti Instagram, dan WhatsApp. Sasaran dari penjualan
Langi Coffee ini dari semua kalangan terutama bagi penderita diabetes.
Produksi ini dipasarkan juga oleh anggota kelompok di lingkungan
kampus STIKEP PPNI JABAR.

3.2. MAJAJEMEN USAHA


Biaya produksi akan menentukan harga jual sekaligus dapat diproyeksi
keuntungan dari suatu usaha. Berikut ini perhitungan untuk pembuatan
produk “LANGI COFFEE” untuk satu kali proses produksi LANGI
COFFEE sebagai berikut:

Modal produksi 60 botol LANGI Rp. 1.000.000


COFFEE

a. Bahan baku Rp. 443.500


b. Biaya pengemasan
Rp. 142.500

Harga jual produk: Rp. 1.200.000


60 botol LANGI COFFEE dengan harga
Rp. 20.000/botol

Revenue/Cost Ratio = Rp. 1.200.000 = 1,2


Rp. 1.000.000

Perhitungan diatas adalah perhitungan untuk satu kali proses produksi yang
membutuhkan waktu satu hari.
BAB 4

HASIL YANG DICAPAI

4.1. Kemajuan Pekerjaan


Sampai dengan laporan kemajuan ini dibuat, dalam proses produksi ke-1
tidak melanjutkan produksi ke-2 karena ada sebagian dari kami yang pulang
kampung sehingga produk kami belum berlanjut. Untuk itu produksi kami
akan lanjut diproduksi-2 setelah laporan kemajuan.

4.2. Ketercapaian Target Luaran


Target luaran yang telah dicapai :
1. Telah memproduksi produk sebanyak kurang lebih 20 botol Langi
Coffee.

4.3. Permasalahan dan Penyelesaian


Masalah yang sering dihadapi :
1. Tidak ada tempat produksi.
2. Kurangnya peralatan produksi.
3. Kurangnya sumber daya manusia saat memproduksi Langi Coffee.
BAB 5

POTENSI HASIL

Potensi bisnis minuman sehat ini masih memungkinkan untuk dikembangkan,


dikarenakan program ini merupakan program pertama yang dikembangkan di
kawasan bandung, sehingga pesaing hampir bisa dikatakan minim. Tetapi apabila
pesaing dengan produk dari bahan baku lain, produk ini masih memiliki kelebihan
tersendiri seperti harga yang sangat terjangkau serta kualitas dan manfaat yang
sangat bagus.

Dalam satu botol berukuran 100ml harga jualnya adalah 20.000 rupiah dengan
modal sekali proses produksi 60 botol Langi Coffee adalah 1.200.000-, rupiah,
jadi penghasilan yang didapat bisa dikatakan dua kali lipat dari modal yaitu
sebesar 532.000-, rupiah. Berdasarkan perhitungan tersebut, usaha ini menjanjikan
potensi profit dengan besar Revenue/Cost Ratio sebesar 2.5.
BAB 6

RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Rencana berikutnya yang akan dilakukan adalah melakukan produksi Kembali


Langi Coffee. Dan kami berinisiatif untuk membuka satu tempat usaha kecil
seperti kedai kopi untuk mengembangkan usaha dan memudahkan proses jual beli
Langi Coffee. Secara tidak langsung kami juga membuka peluang kerja baru
untuk orang sekitar.

Survey pasar juga akan kami lakukan lebih jauh lagi guna mempermudah
jalan pemasaran produk LANGI COFFEE yang mana produk kami masih
dikatakan asing karena menggunakan bahan dasar yang unik berbeda dari yang
lain. Untuk itu kami akan meyakinkan konsumen bahwa produk kami layak
untuk dikonsumsi dan baik untuk penderita diabetes karena jamur Maitake
mengandung antioksidan, betaglukan, Vit B dan C, tembaga, kalium, serat,
mineral dan asam amino. maka Langi Coffee ini menjadi solusi bagi pencinta kopi
yang menderita diabetes untuk menjaga kadar gula dalam darah.

Mengevaluasi lagi kekurangan-kekurangan dan kendala-kendala yang menjadi


masalah kami dalam proses pembuatan Langi Coffee dan mencari jalan keluar
yang dapat meminimalisir masalah yang terkadang kita temukan saat proses
produksi berlangsung. Selain itu kami akan memperbaiki kualitas cita rasa melalui
masukan dari konsumen.
LAMPIRAN

Lampiran1. Penggunaan dana

No Keterangan Jumlah Harga satuan (Rp) Total pengeluaran (Rp)

A Peralatan

1 Botol 60 buah 4.425,- 265.500,-

2 Saringan 1 buah 5.000,- 5.000,-

3 Gelas ukur 1 buah 10.000,- 10.000,-

4 Gelas 3 buah 2.000,- 6.000,-

5 Mangkok besar 1 buah 15.000,- 15.000,-

6 Timbangan Digital 1 buah 71.100,- 71.100,-

Jumlah 372.600,-

No Keterangan Jumlah Harga satuan (Rp) Total Pengeluaran (Rp)

B Barang Habis Pakai

Kopi 500 gr 100.000,- 50.000,-

1 Jamur Maitake 100 gr 207.000,- 207.000,-

2 Jamur Chaga 100 gr 132.000,- 132.000,-

3 Susu 2000 ml 19.200,- 38.400,-

16 Jumlah 427.400,-

No Keterangan Jumlah Harga (Rp) Total Pengeluaran (Rp)

C Operasional

1 Sewa Alat 1 unit 100.000,- 100.000,-

2 Transportasi 2 motor 50.000,- 100.000,-

Jumlah 200.000,-

Total 1.000.000,-
Lampiran 2. Bukti pendukung kegiatan

Anda mungkin juga menyukai