Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEGIATAN PROYEK KEMANUSIAAN GELOMBANG 2 KELOMPOK 4

DI DESA CIJEDIL KECAMATAN CUGENANG KABUPATEN CIANJUR


PADA TANGGAL 14-16 DESEMBER 2022
Diajukan untuk memenuhi tugas mata Kuliah Keperawatan Holistik
Dosen Pembimbing: Lia Juniarni, S.Kep., Ners., M.Kep., Sp.Kep.J

Disusun Oleh :

Aas Nurhayati 120002


Agni Nuryantika 120004
Alfina Septrianti 120007
Dita Mutiara Dewi 120014
Enur Siti Komariah 120016
Pitri 120023

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN PPNI JAWA BARAT
TAHUN 2022
HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya kegiatan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka - Proyek
Kemanusiaan (MBKM – PK – STIKep PPNI Jawa Barat) yang berjudul … yang kami kerjakan,
maka kami:
No Nama Mahasiswa NIM
1. Aas Nurhayati 120002
2. Agni Nuryantika 120004
3. Alfina Septrianti 120007
4. Dita Mutiara Dewi 120014
5. Enur Siti Komariah 120016
6. Pitri 120023

Telah menyelasaikan laporan kegiatan kami selama di lokasi Proyek Kemanusiaan Di Desa
Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur

Mengetahui

Mitra Dosen Pembimbing Lapangan

(……………..………) (Lia Juniarni, S.Kep., Ners., M.Kep., Sp.Kep.J)


NIP/NIK/NIDN

Menyetujui

Kepala Program Studi Diploma III Keperawatan

Dewi Marfuah, M.Kep


NIDN……………….
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................................................1
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................2
BAB I. PENDAHULUAN...................................................................................................................3
A. Latar Belakang..........................................................................................................................3
B. Tujuan Kegiatan........................................................................................................................3
C. Manfaat.....................................................................................................................................3
BAB II. PELAKSANAAN PROGRAM.............................................................................................4
A. Pelaksanaan Program................................................................................................................4
B. Pembahasan Program................................................................................................................4
BAB III. PENUTUP............................................................................................................................5
A. Kesimpulan...............................................................................................................................5
B. Saran.........................................................................................................................................5
LAMPIRAN 1. CATATAN HARIAN..............................................Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN 2. DOKUMENTASI KEGIATAN...............................Error! Bookmark not defined.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Proyek Kemanusiaan merupakan program yang memberikan kesempatan
kepada mahasiswa untuk mengembangkan kegiatan kemanusiaan secara mandiri
yang dibuktikan dengan penjelasan atau proposal kegiatan kemanusiaan. Proyek
kemanusiaan dapat dikatakan sebagai kegiatan kemanusiaan dengan tujuan untuk
mengasah dan meningkatkan kepekaan sosial terhadap lingkungan sekitarnya.
Kegiatan kemanusiaan tersebut bertujuan untuk menyelesaikan berbagai
permasalahan yang terjadi disebabkan terjadi nya bencana. Mahasiswa dapat
berpartisipasi untuk membantu masyarakat yang terkena bencana yang disebabkan
keanekaragaman sosial,budaya dan kewilayahan geografis.

Bencana menurut Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang


Penanggulangan Bencana menyebutkan bahwa bencana adalah peristiwa atau
rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan
masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun
faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Definisi tersebut
menyebutkan bahwa bencana disebabkan oleh faktor alam, non alam, dan manusia.
Oleh karena itu, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tersebut juga
mendefinisikan mengenai bencana alam, bencana nonalam, dan bencana sosial.

Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian


peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami,
gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.Bencana
nonalam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa
nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan
wabah penyakit. Bencana sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial
antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror. Kejadian Bencana adalah
peristiwa yang terjadi dan dicatat berdasarkan tanggal kejadian, lokasi, jenis bencana,
korban dan/ataupun kerusakan. Jika terjadi bencana pada tanggal yang sama dan
melanda lebih dari satu wilayah, maka dihitung sebagai satu kejadian. Gempa
bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang
disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api
atau runtuhan batuan.

B. Tujuan
Adapun tujuan umum dari kegiatan ini adalah untuk menjadikan mahasiswa yang
dapat menjunjug tinggi nilai kemanusiaan dan menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral dan etika. Serta menjadikan mahasiswa yang haus akan pengalaman
dan keterampilan sehingga terciptanya mahasiswa profesional dan beretika.
Adapun tujuan khusus untuk mahasiswa yaitu:
1. Menjadikan mahasiswa yang memiliki kepekaan sosial dan ikut serta dalam
memahami permasalahan yang ada disekitar
2. Menjadikan mahasiswa yang mampu memberikan solusi permasalahan yang
ada di sekitar
3. Memahami, meningkatkan kemampuan, meningkatkan kecakapan, dan
keterampilan serta mengimplementasikan kemampuan yang dimiliki masing -
masing
4. Membangun hubungan dan karakteristik yang baik antara individu atau
kelompok mahasiswa dengan masyarakat sekitar dan berbagai
permasalahanya.

Adapun tujuan khusus untuk masyarakat sekitar yaitu :


1. Membangun hubungan yang baik dengan masyarakat
2. Mengkaji tentang permasalahan kesehatan pada anak dan lansia yang ada di
masyarakat daerah cianjur yang terdampak gempa
3. Mendemonstrasikan dan menjelaskan pentingnya terapi untuk kesehatan
masyarakat daerah cianjur yang terdampak gempa
4. Mengimplementasikan dan mendemonstrasikan solusi dari permasalahan yang
ada yaitu terapi bermain, terapi dzikir, terapi benson, terapi relaksasi nafas
dalam, dan terapi rendam kaki air hangat.

Adapun luaran yang diharapkan untuk proyek kemanusiaan ini adalah :


1. Rencana program kemanusiaan sehingga kegiatan ini dapat direncanakan
dengan baik dan memiliki target yang jelas
2. Laporan kegiatan proyek kemanusiaan sehingga dapat dilakukan evaluasi
terhadap proses pembelajara yang telah dilaksanakan
3. Publikasikan kegiatan proyek kemanusiaan sehingga memberikan inspirasi
bagi mahasiswa lain dan masyarakat

C. Manfaat
Kegiatan proyek kemanusiaan secara umum dapat menjadi sarana untuk
mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan kecakapan mahasiswa. Serta
meningkatkan pengetahuan untuk masyarakat sekitar dan menjalinkan hubungan yang
baik antara mahasiswa dan masyarakat sekitar.
1. Bagi masyarakat
a. Membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan dalam segi fisik
dan psikis akibat terdampak bencana alam yaitu gempa
b. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang masalah kesehatan yang
menjadi permasalahan
c. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang solusi permasalahan
kesehatan yang ada yaitu dengan terapi (terapi bermain, terapi dzikir, terapi
benson, terapi relaksasi nafas dalam, terapi rendam kaki air hangat ) .
d. Memfasilitasi masyarakat dalam pemulihan pasca bencana terutama dalam
maslaah fisik, psikologis dan mental
e. Mendampingi masyarakat dalam menemukan berbagai strategi bertahan hidup
pada masa bencana
2. Bagi mahasiswa
a. Mendapatkan pengalaman sosial dalam proses penyelesaian bencana
dimasyarakat
b. Melatih kepekaan dan empati sosial guna memberikan pemecahan masalah
sosial kemanusiaan
c. Menerapkan keilmuan yang dimiliki untuk membawa kebermanfaatan bagi
masyarakat
d. Melatih kemampuan sikap bekerjasama dengan pihak lain

3. Bagi Prodi / Perguruan tinggi


a. Berkontribusi secara langsung dalam menyelesaikan permasalahan bencana di
masyarakat
b. Menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga yang fokus pada upaya
penyelesaian permasalahan bencana.
c. Mewujudkan capaian kompetisi dalam pembelajaran yang telah disusun sesuai
dengan kurikulum prodi
BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM

A. Pelaksanaan Program

1. Penatalaksanaan Edukasi mengenai berbagai Terapi


sebagai Solusi untuk Permasalahan Warga Pasca
Nama Program Bencana
2. Penatalaksanaan Terapi Bermain Berlatih Konsentrasi
sebagai media “Trauma Healing” pada Anak
Sasaran Program Pada Lansia, dan Anak
Tempat Posko 5 dan 6 di desa Cugenang, Cianjur
Waktu Pelaksanaan 13.00 WIB – 15.00 WIB
Jumlah Jam 3 x 60 menit
Peran Mahasiswa Relawan “Edukator”
Nama Mitra Rw dan Karang Taruna Desa Cugenang Cianjur
Jabatan Mitra Ketua RW dan Karang Taruna
Nomor HP / WA +6281912000050

B. Pembahasan Program
a. Hasil kegiatan
Proyek kemanusiaan yang dilaksanakan dalam tiga hari yaitu pada tanggal 14-16
Desember 2022. Penulis dan rekan relawan Edukator melaksanakan program
Merdeka Belajar Kampus Merdeka – Proyek Kemanusiaan yang selanjutnya disebut
MBKM-PK. Ada banyak hal yang penulis dan rekan relawan edukator pelajari dalam
rangka melaksanakan MBKM-PK ini.
Adapun yang penulis dan rekan relawan educator lakukan selama kegiatan mulai
dari observasi, pengkajian, kemudian menentukan rencana ataupun intervensi yang
akan dilakukan terhadap para pengungsi yang meliputi lansia dan anak, sampai
pengimplementasian, diakhiri dengan fase terminasi dan rangkaian kegiatan tersebut
dilakukan dalam tiga hari.
Hari pertama melakukan observasi meliputi tempat dan situasi atau keadaan di
Desa Cijedil Cugenang kemudian membuat kontrak dan melakukan pengkajian
kepada lansia dan anak di posko 5 dan 6 serta menentukan intervensi yang akan
diberikan. Hari kedua yang merupakan inti dari MBKM-PK yaitu melakukan
implementasi dari intervensi yang sudah direncanakan yaitu melakukan:
1. Penatalaksanaan edukasi mengenai berbagai terapi sebagai solusi untuk
permasalahan warga pasca bencana, dan
2. Penatalaksanaan Terapi Bermain Berlatih Konsentrasi sebagai media
“Trauma Healing” pada Anak
Hari ketiga fase terminasi dengan menanyakan respon kepada warga terhadap
program edukasi dan terapi yang diberikan serta mengakhiri kontrak dan kemudian
berpamitan.

Penatalaksanaan edukasi mengenai berbagai terapi sebagai solusi untuk


permasalahan warga pasca bencana dilakukan dengan konsep penyuluhan. Penulis
dan rekan relawan educator mengedukasi lansia dengan menjelaskan apa yang
dimaksud dengan terapi dzikir, terapi relaksasi nafas dalam, dan menyediakan leaflet
terapi relaksasi benson dan terapi rendam kaki air hangat untuk kemudian diterangkan
kepada lansia sehingga lansia dapat mempraktikan terapi yang dijelaskan secara
mandiri.

Edukasi dilakukan dalam waktu 2x40 menit dengan masing-masing penjelasan 2


terapi. Sesi ke-1, 5 menit pertama merupakan pengucapan salam, perkenalan diri dan
menjalin trust, 10 menit selanjutnya diisi dengan penjelasan terapi dzikir dan terapi
relaksasi napas dalam, kemudian 5 menit selanjutnya fase terminasi dengan
mengevaluasi respon dan meminta untuk bertanya kembali jika dirasa masih ada hal
yang belum dimengerti dan penutupan. Begitu pula dengan sesi ke-2, dan penjelasan
yang diberikan yaitu terapi relaksasi benson dan terapi rendam kaki air hangat.
b. Hambatan dan tantangan
Hambatan dan tantangan yang ditemui di lapangan oleh penulis dan rekan
relawan educator yaitu medan yang basah dan becek setelah turun hujan dan jarak
antara tempat relawan educator dengan posko yang cukup jauh serta kurang
tersedianya tempat yang mendukung sehingga ketika hujan turun harus mencari
tempat untuk berteduh, tetapi itu semua tidak memberikan pengaruh yang cukup
besar terhadap program yang dilakukan sehingga tetap terlaksana dengan lancar.

c. Jejaring kemitraan dan peran serta masyarakat


Adapun kemitraan yang ikut bekerjasama dalam membantu dan memfasilitasi
terlaksananya MBKM-PK selama tiga hari kemarin di Desa Cijedil, Cugenang, kami
dibantu oleh Ketua RW dan Karang taruna setempat. Kami menjalin kerjasama
dengan baik sehingga progam yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar

d. Keterlibatan dalam masyarakat


Keterlibatan masyarakat dalam terapi bermain anak sangat antusias mengikuti
terapi bermain, karang taruna daerah tersebut banyak membantu kami dalam
melaksanakan kegiatan ini dan membimbing serta mengarahkan kami untuk bertemu
dengan masyarakat disana dan bisa bekerja sama dengan baik. Dalam Pemeriksaan
fisik pun warga di dalam posko 5 dan 6 sangat antusias dan menceritakan apa yang
sedang mereka rasakan.

e. Temuan baru dan atau unik dalam hal kekayaan alam teknologi local dan budaya

Budaya yang berbeda beda yang dapat mempengaruhi sikap seseorang terhadap
orang baru, sehingga kami harus bisa bagaimana caranya sehingga kedatangan kami
tidak mengganggu warga setempat.

f. Potensi pengembangan/keberlanjutan

Setelah melakukan Pemeriksaan tanda tanda vital lalu dilanjutkan dengan terapi
bermain untuk sasaran dewasa dan lansia lebih mensyukuri keadaan hari dan sudah
ikhlas menghadapi keadaan yang dialaminya. Sedangkan untuk anak-anak mereka
bisa melupakan kejadian yang membuat mereka trauma dengan bermain Bersama.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari kegiatan kemanusiaan ini menjadikan mahasiswa yang dapat


menjunjug tinggi nilai kemanusiaan dan menjalankan tugas berdasarkan
agama, moral dan etika. Serta menjadikan mahasiswa yang haus akan
pengalaman dan keterampilan sehingga terciptanya mahasiswa profesional
dan beretika, dari kegiatan kemanusiaan ini sangat membangun hubungan
dan karakteristik yang baik antara individu atau kelompok mahasiswa
dengan masyarakat sekitar dan berbagai permasalahanya.

Hasil kegiatan dan data yang sudah kami peroleh dari kegiatan
kemanusiaan. Setiap manusia yang sedang mengalami kesusahan maupun
bencana akan sulit menerima orang baru walaupun orang tersebut datang
untuk memberikan hal positif, akan tetapi dengan menjadi relawan kita
dapat mengetahui bagaimana mereka bertahan hidup dimasa yang akan
datang, dan dari masyarakat yang sudah di temui dan bercakap kita
menjadi tau dan ikut serta merasakan akan musibah yang menimpa nya.
Tidak lupa untuk selalu bersyukur atas Nikmat-Nya yang telah di berikan
kepada kita semua relawan sehingga masih bisa bertemu dan berjumpa
ikut serta membantu dan memberikan dukungan dan ilmu yang kita punya
untuk para korban bencana

B. Saran

Dalam kegiatan ini lebih dimatangkan kembali untuk konsep dan


susunan a kemanusiaan ini, sehingga tidak terjadi mis komunikasi antara
mahasiswa dan juga dosen, sehingga tidak terjadinya kesalah pahaman
antara dosen dan mahasiswa sehingga menghindari pro dan kontra antara
mahasiswa. Dan lebih di perhatikan untuk sarana dan prasarana kegiatan
selama di projek kemanusiaan ini.
LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN

Anda mungkin juga menyukai