Anda di halaman 1dari 60

LAPORAN

KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK

“PERAN MAHASISWA DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT

YANG SEHAT DAN PRODUKTIF DI MASA PANDEMI“

DISUSUN OLEH:

POSKO 19

LOKASI KKN

DESA : PA’RAPPUNGANTA

KECAMATAN : POLONGBANGKENG UTARA

KABUPATEN : TAKALAR

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MEGAREZZKY

MAKASSAR

2022

i
LEMBAR PENGESAHAN

Mahasiswa KKN Tematik Angkatan IX Universitas Megarezky di Desa

Pa’rappunganta Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar telah

melaksanakan kegiatan KKN Tematik pada tanggal 05 Januari 2022 s/d 18

Februari 2022.

Takalar, 10 Februari 2022


Koordinator Desa Sekretaris

La Ode Munawar Derik Armanto Andi Nurul Annisa Hidayah


NIM: 183145201077 NIM: D1B120270

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan Kepala Desa

Apt. Sri Wahyuningsih, M.Si Dahlan Wahid, S.E


NIDN: 0904108902

Disahkan Oleh
Ketua LPPM

Syamsyuriyana Sabar, S.Kep., Ns., M.Kep


NIDN: 0915118602

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji selalu dilimpahkan atas kehadirat Allah SWT. karena berkat dan

kasih sayang-Nya kita semua mampu menyelesaikan laporan individu ini dengan

baik. Pada kesempatan ini saya ingin menghaturkan banyak terima kasih

khususnya :

1. Allah SWT yang telah memberikan berbagai nikmat-Nya sehingga penulis

dapat menyelesaikan laoran ini.

2. Orangtua dan keluarga tercinta yang tidak henti memberikan support pada

penulis.

3. Ibu Apt. Sri Wahyuningsih, M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang

telah membimbing hingga selesainya laporan ini.

4. Bapak Dahlan Wahid, SE selaku Kepala Desa Pa’rappunganta

5. Masyarakat Desa Pa’rappunganta yang telah ikut berpartisipasi pada kegiatan

penulis selama KKN.

6. Seluruh teman-teman seperjuangan KKN di Posko 19 yang tak bosan

membantu dan berbagi ilmu kepada penulis hingga selesainya laporan ini.

Penulis menyadari seluruhnya apabila laporan ini tidak terlepas dari

kekurangan. Oleh karenanya, sangat membantu apabila pembaca berkenan

memberikan kritik demi kemajuan ke depan. Semoga penyusunan laporan

kegiatan ini memberikan manfaat pada semua pembaca.

Takalar, 08 Februari 2022

Posko 19

iii
DAFTAR ISI

SAMPUL .................................................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii

DAFTAR ISI ...........................................................................................................iv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1

I.1 Latar Belakang................................................................................................ 1

I.2 Tujuan Kuliah Kerja Nyata............................................................................. 3

I.2.1 Tujuan Umum .......................................................................................... 3

I.2.2 Tujuan Khusus ......................................................................................... 3

I.3 Gambaran Umum Lokasi KKN ...................................................................... 4

BAB II RENCANA PROGRAM KERJA ............................................................... 7

BAB III HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI ............................................ 12

III.1 Hasi dan Luaran ......................................................................................... 12

BAB IV EVALUASI PROGRAM KERJA........................................................... 27

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 30

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 31

LAMPIRAN .......................................................................................................... 33

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Surat Tugas dari LPPM ........................................................... 33

Lampiran 2: Struktur Organisasi Kelompok ................................................ 34

Lampiran 3: Daftar Hadir Kelompok ........................................................... 35

Lampiran 4: Dokumentasi Kegiatan............................................................. 40

v
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pendidikan

dengan memberikan pengalaman belajar pada mahasiswa untuk hidup dan

beradaptasi ditengah masyarakat dan mengidentifikasi serta menangani

masalah yang dihadapi masyarakat secara langsung. KKN merupakan

interdisipiliner dan intrakurikuler dari integrasi pendidikan, penelitian dan

pengabdian masyarakat. Dalam Perguruan Tinggi terdapat Tri Dharma yakni:

Pendidikan, Pengabdian dan Penelitian. KKN merupakan salah satu bentuk

implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan cara menganalisis

permasalahan dan potensi masyarakat.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan diluar kampus dengan

maksud meningkatkan relevansi Perguruan Tinggi dengan perkembangan dan

kebutuhan masyarakat akan IPTEKS untuk pembangunan yang semakin

meningkat seiring berjalannya waktu. Mahasiswa akan terjun langsung

ditengah masyarakat hadir sebagai agent of change yang memberi banyak

perubahan dalam lingkup sekitarnya. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata pada

periode ini, yakni Angkatan Ke-IX dilakukan secara langsung sehingga

Mahasiswa lebih bebas mengekspresikan dan menuangkan gagasannya untuk

kemajuan Masyarakat khususnya di lokasi penempatan KKN masing-masing.

Pada akhir tahun 2019 ditemukan virus yang membuat gempar

seluruh dunia, yakni Covid-19. Di Indonesia sendiri kasus pertama

1
penyebaran virus corona di umumkan pada tanggal 2 Maret 2020. Pada bulan

April virus corona menyebar luas dan menginfeksi lebih dari 5000 orang

(Satgas, 2020). Hal tersebut membuat banyak perubahan, khususnya di

Indonesia. Baik dari segi Kesehatan masyarakat dan Produktifitas

masyarakat.

Tubuh yang sehat adalah dambaan setiap orang. Dengan tubuh

yang sehat, masyarakat dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan tidak

terganggu. Jika tubuh Anda sehat, Anda dapat menjalankan semua aktivitas

hidup Anda dengan baik. Pengertian hidup sehat dapat diartikan sebagai

hidup tanpa gangguan masalah fisik maupun non fisik. Cacat berupa

penyakit yang menyerang tubuh. Sementara non fisik menyangkut kesehatan

kondisi jiwa, hati dan pikiran seseorang. Artinya, kesehatan meliputi unsur

jasmani dan rohani. Banyak orang yang secara jasmani memiliki tubuh yang

sehat dan baik, namun kondisi rohani mereka sangat memprihatinkan

(Ardiyanto. A, dkk. 2020). Sehingga kesehatan menjadi hal penting dalam

masa Pandemi.

Perubahan lingkungan yang cukup signifikan dialami masyarakat

sebagai dampak dari virus Covid -19 ini, sehingga masyarakat dituntut untuk

dapat mampu melaksanakan pekerjaan serta kehidupan sehari-hari seperti

biasanya namun tetap dengan melaksanakan protokol kesehatan (Vera, 2021).

Adanya pembatasan gerak masyarakat memicu terjadinya rasa malas

sehingga masyarakat menjadi kurang produktif.

2
Secara teknis produktivitas merupakan sikap mental. Sikap mental

yang selalu mencari perbaikan terhadap apa yang telah ada. Suatu keyakinan

bahwa seseorang dapat melakukan pekerjaan lebih baik hari ini daripada hari

kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini (Edy, 2009).

Berdasarkan uraian diatas maka, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata

(KKN) akan melaksanakan program kerja yang dapat meningkatkan

Kesehatan dan Produktifitas masyarakat sehingga dapat tercapai tujuan yang

telah ditentukan.

I.2 Tujuan Kuliah Kerja Nyata

I.2.1 Tujuan Umum

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya Kesehatan

dan Produktifitas selama masa pandemi.

I.2.2 Tujuan Khusus

1. Meningkatkan pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada

masyarakat.

2. Meningkatkan kepatuhan masyarakat untuk tetap taat Protokol

Kesehatan dengan pembagian masker, handsanitizer serta sosialisasi

pencegahan covid dan vaksinasi.

3. Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

4. Mengedukasi masyarakat terkait obat-obatan melalui percontohan

TOGA, penyuluhan antibiotik, dan Sosialisasi penyalahgunaan

NAPZA.

3
5. Meningkatkan produktifitas masyaraat dengan senam bersama serta

perlombaan keagamanaan dan kesenian.

I.3 Gambaran Umum Lokasi KKN

Secara geografis Kabupaten Takalar terletak di bagian selatan

Provinsi Sulawesi Selatan dengan jarak 40 km dari Kota Metropolitan

Makassar dan terletak antara 5031 sampai 50381 Lintang Selatan dan antara

1990221 sampai 1990391 Bujur Timur dengan luas wilayah 566,51 Km2,

yang terdiri dari kawasan hutan seluas 8.254. Ha (14,57%), sawah seluas

16.436, 22 Ha (29,01%), perkebunan tebu PT. XXXII seluas 5.333,45 Ha

(9,41%), tambak seluas 4.233,20 Ha (7,47%), tegalan seluas 3.639,90 Ha

(6,47%), kebun campuran seluas 8.932,11 Ha (15,77%), pekarangan seluas

1,929,90 Ha (3,41%) dan lain-lain seluas 7.892,22 Ha (13,93%).

Dengan batas wilayah Kabupaten Takalar sebagai berikut :

- Sebelah Utara dengan kota Makasar dan Kabupaten Gowa

- Sebelah Selatan dengan Laut Flores

- Sebelah Barat dengan Selat Makassar

- Sebelah Timur dengan Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten

Gowa

Wilayah Kabupaten Takalar terdiri dari 9 (sembilan) Kecamatan

masing- masing :

1. Kecamatan Manggarabombang

2. Kecamatan Mappakasunggu

3. Kecamatan Polombangkeng Selatan

4
4. Kecamatan Polombangkeng Utara

5. Kecamatan Galesong Selatan

6. Kecamatan Galesong Utara

7. Kecamatan Pattalassang

8. Kecamatan Galesong

9. Kecamatan Sanrobone

Kabupaten Takalar adalah salah satu dari wilayah penyanggah kota

Makassar. Dimana Kota Makassar adalah ibu kota sekaligus pusat ekonomi

Sulawesi Selatan dan kawasan Indonesia Timur. Bidang wilayah penyanggah

bagi Kabupaten Takalar dapat bernilai positif secara ekonomis, jika

Kabupaten Takalar dapat mengantisipasi dengan baik kejenuhan

perkembangan kegiatan industri Kota Makassar. Yaitu dengan menyediakan

lahan alternatif pembangunan kawasan industri yang representatif, kondusif,

dan strategis.

Lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas

Megarezky Makassar Angkatan Ke IX bertempat di Kabupaten Takalar.

Terbagi atas 2 Kecamatan yakni Kecamatan Polongbangkeng Utara dan

Kecamatan Polongbangkeng Selatan. Posko 19 bertempat di Kecamatan

Polongbangkeng Utara, tepatnya di Desa Pa’rappunganta.

Desa Pa’rappunganta adalah salah satu dari lima belas desa yang

berada dalam naungan Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten

Takalar. Luas wilayah Desa Pa’rappunganta yakni 5,25 Km2 2,47% dari luas

Wilayah Kecamatan Polongbangkeng Utara. Memiliki 6 dusun, yakni (1)

5
Dusun Bontosungggu (2) Dusun Batu Nipa (3) Dusun Lerekang (4) Dusun

Pabulengan (5) Dusun Masalongko Bawah dan (6) Dusun Masalongko

Tinggi. Jumlah penduduk Desa Pa’rappunganta kurang lebih 974 KK dari 6

dusun.

Batas-batas wilayah Desa Pa’rappunganta sebagai berikut : (1)

sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Parangluara dan Desa

Parangbaddo’, (2) sebelah Timur berbatasan dengan Desa Massamaturu, (3)

sebelah Selatan berbatasan dengan Keluarahan Panrannuangku, (4) sebelah

Barat berbatasan dengan Kelurahan Palleko dan Kelurahan Matompodalle.

6
BAB II

RENCANA PROGRAM KERJA

Berdasarkan dari hasil rapat Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Megarezky Makassar Posko 19 Desa

Pa’rappunganta, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar dalam Musyawarah Masyarakat Desa, program kerja yang

kami usung selama masa Kuliah Kerja

Nyata (KKN) Tematik adapun sebagai berikut:

RENCANA PROGRAM KERJA MAHASISWA KKN

MEDIA & PROGRAM KERJA TARGET YANG


NO PROGRAM KEGIATAN HARI/TANGGAL/ LOKAS I MITRA SASARAN
METODE DICAPAI
OFFLINE ONLINE

Meningkatkan
Melakukan gotong royong Kepala Dusun
Metode : 3x dalam seminggu kebersihan lingkungan
1. Lingkungan di setiap dusun yang ada  dan Kader Masyarakat
Media : dilaksanakan di 6 Dusun yang ada di lingkup
di desa pa’rappunganta Kesehatan
Desa Pa’rappunganta

2. Pencegahan Penyuluhan 6 Langah Metode :  Senin. 17 Januari 2022 di SDN No. 52 Siswa Kelas 4 Meningkatkan

7
Penularan Cuci Tangan Ceramah SDN No. 52 Lerekang Lerekang kepatuhan cuci tangan

Covid-19 selama masa pandemi

Media:

Laptop/LCD dan

Brosur

Memberi pemahaman

Metode : Diskusi terhadap siswa SMA


SosialisasiPenyalahgunaan Kamis, 20 Januari 2022 di SMAN 9 Siswa SMA
3. Pendidikan  terkait bahaya
NAPZA SMAN 9 TAKALAR TAKALAR Takalar
Media : LCD penyalahgunaan

NAPZA

Ikut serta dengan TIM

Vaksinasi Puskesmas
Pencegahan Masyarakat Meningkatkan capaian
Polongbangkeng Utara Puskesmas
4. penulaan  Desa vaksinasi Kabupaten
dalam rangka percepatan Polut
Covid-19 Pa’rappunganta Takalar
Vaksinasi di Kabupaten

Takalar

5. Kefarmasian Sosialisasi Penggunaan Metode: Diskusi  Dilakukan sebanyak 7x di Kepala Dusun Masyarakat Meningkatkan

8
Antibiotik tiap Dusun yang ada di Desa dan Kader pengetahuan

Media: Laptop Pa’rappunganta Kesehatan Masyarakat terkait

dan Brosur pnggunaan antibiotik

Metode :
Meningkatkan
Pencegahan Ceramah/Diskusi Selasa, 25 Januari 2022 di
pengetahuan masyarakat
6. Penularan Sosialisasi Vaksin  Aula Kantor Desa - Masyarakat
terkait vaksin khususnya
Covid-19 Media: LCD dan Pa’rappunganta
vaksin covid-19
Brosur

Metode: Meningkatkan
Pencegahan Selasa, 25 Januari 2022 di
Sosialisasi Pencegahan ceramah/diskusi pengetahuan masyarakat
7. penularan  Aula Kantor Desa - masyarakat
Covid-19 terkait pencegahan
covid-19 Pa’rappunganta
Media: LCD covid-19

Metode:
Meningkatkan
Ceramah/Praktek Dilakukan selama 3x di TPA
8. Keagamaan Pembelajaran Tajwid  TPA Santri TPA pengetahuan santri TPA
Dusun Batu Nipa
mengenai Tajwid
Media: Buku

9
Metode :

Ceramah/Praktek Siswa SDN 52B


Dilakukan selama 3x di SDN SDN 52 Siswa Kleas 3-
9. Pendidikan Mengajar Bahasa Inggris  Lerekang memiliki
No. 52 Lerekang Lerekang 6
Media: Papan dasar berbahasa Inggris

Tulis

Metode: ceramah
Pencegahan Meningkatkan
Rabu, 26 Januari 2022 di SDN 01
10. penularan Sosialisasi PHBS  Siswa kelas 4-6 pengetahuhan siswa
Media: LCD dan SDN 01 Pa’rappunganta Pa’rappunganta
Covid-19 terhadap PHBS
Brosur

Untuk dibagikan ke
Pembagian Handsanitizer Media: distribusi masyarakat sebagai
11. Kefarmasian  Senin, 24 Januari 2022 - Masyarakat
(Program Tambahan) langsung bentuk pencegahan
penularan covid-19
Metode: Praktek Memanfaatkan tanaman
Pembuatan TOGA Jum,at-Senin, 4—7 Februari PKK dan Staff
12. Kefarmasian  Masyarakat berkhasiat obat yang
(Program Tambahan) 2022 Kantor Desa
ada disekitar masyarakat
Metode: Praktek Batas-batas antar dusun
Pembaharuan Batas Dusun
13. Lingkungan Media: Kuas dan  Dilakukan selama 3 hari Karang Taruna Masyarakat doi desa Pa’rappunganta
(Program Tambahan)
Cat terlihat lebih jelas

10
Mengeratkan
silaturahim antar
Sabtu-Senin, 12-14 Februari
Lomba Keagamaan dan mahasiswa KKN dan
2022 di Lapangan Desa
14. Lingkungan Kesenian (Program  - Masyarakat masyarakat sekitar serta
Pa’rappunganta dan Aula
Tambahan) sebagai wadah
Kantor Desa.
mengembangkan
potensi masyarakat
Pembaharuan Cat PUSTU Metode: praktek
Mahasiswa Identitas keberadaan
15. Lingkungan Desa Pa’rappunganta Media: cat dan  Ahad, 06 Februari 2022 PUSTU
KKN PUSTU lebih terlihat.
(Program Tambahan) kuas

Mengetahui
Dosen Pembimbing Lapangan Koordinator Desa

Apt Sri wahyuningsih M.Si La Ode Munawar Derik Armanto


NIDN : 0904108902 NIM: 183145201077

Mengetahui
Lurah/kepala Desa

Dahlan Wahid S.E

11
BAB III

HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI

III.1 Hasi dan Luaran

Kuliah Kerja Nyata merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang

dilakukan diluar lingkungan kampus, dengan tujuan agar Mahasiswa/wi dapat

beradaptasi dan terjun langsung menghadapi masyarkat sebelum benar-benar

turun dalam dunia kerja yang sebenarnya. Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Tematik Angkatan ke IX yang dilakukan oleh Universitas Megarezky

mengangkat tema “Peran Mahasiswa Dalam Mewujudkan Masyarakat Yang

Sehat Dan Produktif Di Masa Pandemi“ yang menjadi acuan Mahasiswa

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Angkata IX dalam melaksanakan

program kerjanya.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik ini dilaksanakan

selama 45 hari, dimulai pada tanggal 05 Januari 2022-18 Februari 2022.

Dibagi menjadi 26 Posko di 2 Kecamatan yang ada di Kabupaten Takalar.

Posko 19 bertempat di Kecamatan Polongbangkeng Utara tepatnya di Desa

Pa’rappunganta.

Pandemi virus corona (Covid 19) saat ini telah melanda berbagai

negara di belahan dunia. Hingga saat ini belum ada vaksin ataupun obat yang

terbukti efektif dalam mengobati penyakit tersebut. Badan Kesehatan Dunia

atau WHO serta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika

Serika atau CDC pun mengeluarkan imbauan mengenai hal yang harus

dilakukan dalam mencegah corona jenis baru ini. Upaya yang bisa dilakukan

12
adalah melakukan berbagai upaya pencegahan, salah satunya adalah mencuci

tangan menggunakan sabun atau yang sering kita dengar dengan istilah CTPS

(Cuci Tangan Pakai Sabun).

Cuci tangan pakai sabun terbukti efektif mencegah penularan virus

corona karena tangan yang bersih setelah dicuci pakai sabun dapat

mengurangi risiko masuknya virus ke dalam tubuh mengingat:

a. Tanpa disadari, orang sering menyentuh mata, hidung, dan mulut

sehingga dapat menyebabkan virus masuk ke dalam tubuh

b. Virus corona dari tangan yang tidak dicuci dapat berpindah ke

benda lain atau permukaan yang sering disentuh - seperti pegangan tangga

atau eskalator, gagang pintu, permukaan meja, atau mainan- sehingga

menimbulkan risiko penyebaran virus kepada orang lain.

(Kemenkes RI, 2020)

Enam langkah cuci tangan menurut WHO adalah;

1. Meratakan sabun cair atau hand rub di telapak tangan.

2. Punggung tangan dan sela-sela jari.

3. Telapak tangan.

4. Punggung jari-jari.

5. Ibu jari dan punggung ibu jari.

6. Ujung-ujung jari.

Sebelum dilakukan edukasi 6 langkah cuci tangan yang baik dan

benar di SDN No. 52 Lerekang, banyak siswa/siswi tersebut tidak pernah

mencuci tangan baik sebelum dan sesudah makan, serta setelah bermain di

13
tempat – tempat yang kotor seperti naik di atas pohon, bermain tanah, dan

bermain ayunan, atau memegang benda- benda yang kotor, sehingga

siswa/siswi tersebut belum mengetahui pentingnya mencuci tangan serta

langkah – langkahnya dalam pencegahan penyakit, dimana sekarang masih

adanya pandemic covid-19

Luaran yang di capai setelah dilakukan edukasi 6 langkah cuci

tangan yang baik dan benar di SDN No. 52 Lerekang, Desa Pa'rappunganta

yaitu banyak siswa/siswi yang antusias dalam mengetahu pentingnya 6

langkah cuci tangan yang baik dan benar , dimana kami mahasiswa KKN

dalam proses edukasi mempraktekan cara mencuci tangan yang baik dan

benar serta membagikan brosur 6 langkah cuci tangan yang baik dan benar

sebagai salah satu media dalam kegiatan edukasi tersebut kepada siswa/siswi

sehingga mereka dapat mempraktekan kembali langkah – langkah mencuci

tangan yang baik dan benar..

Pelaksaan sosialiasasi penyalahgunaan NAPZA diikuti dengan

pembagian pamflet. Pamflet adalah tulisan yang dapat disertai dengan gambar

atau tidak, tanpa penyampulan maupun penjilidan, yang dicantumkan pada

selembar kertas di satu sisi atau kedua sisinya, lalu dilipat atau dipotong

setengah, sepertiga, atau bahkan seperempatnya, sehingga terlihat lebih kecil

(dapat juga disebut selebaran) (Wahyuni & Yulianti, 2017).

Tujuan dari pamflet sendiri berbeda-beda antara satu dengan yang

lainnya, tergantung pamflet jenis apa yang dibuat. Misalnya Pamflet tentang

promosi, maka memiliki tujuan untuk memberikan informasi

14
mengenaiproduk, berbeda dengan pamflet tentang agama, biasanya berisi

tentang ilmu- ilmu agama (Wahyuni & Yulianti, 2017).

Pamflet terbagi menjadi empat kategori Pamflet Politik Informasi

yang disampaikan biasanya berupa ajakan untuk memilih calon-calon baik itu

kepala negara maupun kepala daerah, Pamflet Pendidikan Merupakan pamflet

yang digunakan untuk kepentingan pendidikan, termasuk sosialisasi peraturan

pemerintah dalam bidang pendidikan serta publikasi acara-acara pendidikan

seperti seminar atau lomba cerdas cermat, Pamflet Niaga Pamflet niaga sering

dimaknai sebagai katalog produk. Tujuannya memberikan informasi kepada

pembaca mengenai produkproduk yang ada di dalam etalase toko si penjual.

Tentu saja, terdapat kalimat-kalimat persuasif untuk membeli produk.

Kalimat ajakan tersebut bisa berupa potongan harga atau

penawaranpenawaran gratis, Pamflet Kegiatan Bertujuan sebagai alat

publikasi kegiatan, bisa berupa seminar atau konser. Salah satu pamflet yang

sering kita temui adalah pamflet seminar-seminar yang ditempel di dinding

atau dibagikan melalui media social (Wahyuni & Yulianti, 2017).

Ciri-ciri pamflet Pamflet umumnya digunakan sebagai media

promosi bagi beberapa perusahaan untuk memperkenalkan produknya ke

masyarakat. Banyak yang menggunakannya sebagai sarana promosi karena

selain menghemat pengeluaran juga mudah dibuat, hanya memerlukan

keterampilan berbahasa yang baik serta menarik. Pamflet memiliki beberapa

ciri yaitu sebagai berikut: Menggunakan bahasa yang singkat, padat dan jelas,

Bersifat persuasif, artinya berisi ajakan untuk membeli produk atau mentaati

15
sesuaut, Ditulis dengan jelas supaya mudah dibaca, Hal-hal yang disampaikan

biasanya mengenai hal-hal baru atau terupdate (Wahyuni & Yulianti, 2017).

NAPZA merupakan singkatan dari Narkoba, Psikotropika, dan Zat

Adiktif lainnya. Penggunaan NAPZA sangat membahayakan bagi kesehatan

baik mental maupun fisik penggunanya. Pengguna NAPZA beresiko

gangguan perkembangan otak, bunuh diri dan depresi kehilangan memori,

risiko tinggi terhadap perilaku seksual, kecanduan, pengambilan keputusan

terganggu, prestasi akademis yang buruk, kekerasan, dan kecelakaan

kendaraan bermotor (Firdaus & Hidayati, 2018).

NAPZA merupakan singkatan dari Narkoba, Psikotropika, dan Zat

Adiktif lainnya. Pada dunia kesehatan, NAPZA memberikan manfaat yang

cukup besar bagi kesembuhan dan keselamatan manusia, namun demikian

untuk saat ini penggunaan NAPZA seringkali disalah gunakan (Firdaus &

Hidayati, 2018).

Penyalahgunaan NAPZA adalah penggunaan NAPZA yang

digunakan bukan untuk tujuan pengobatan dengan jumlah berlebih, teratur

dan berlangsung cukup lama, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan

fisik serta gangguan pada perilaku dan kehidupan sosialnya (Firdaus &

Hidayati, 2018).

Menurut Mayer et al (2009) penyalahgunaan NAPZA yaitu masalah

kesehatan publik yang penting dimana secara langsung akan berdampak pada

ekonomi, kesehatan dan juga sosial. Laporan Tahunan Badan Narkotika

Nasional (BNN) memperlihatkan terjadinya peningkatan kasus-kasus

16
penyalahgunaan NAPZA. Tahun 2016 tercatat 40-50 orang per hari dan tahun

2017 naik menjadi 57 orang perhari kasus penyalahgunaan narkoba di

Indonesia dan menyebabkan kematian(Firdaus & Hidayati, 2018).

Remaja merupakan indidvidu yang sedang mengalami masa

perubahan pada semua aspek dalam dirinya, yaitu perubahan dari kondisi

anak-anak menuju dewasa (Firdaus & Hidayati, 2018). Remaja adalah mereka

yang berada pada usia 12-18 tahun (Hasibuan, 2011). Perkembangan remaja

sangat rentan terhadap pengaruh dari lingkungan dalam kehidupan sehari-hari

(Olivia, 2010). Masa transisi perkembangan remaja dari anak-anak menuju

dewasa tidak hanya mengenai usia namun juga melibatkan perubahan-

perubahan biologis, kognitif, dan sosioemosional. Perubahan perilaku anak,

ada yang mengarah ke arah positif dan ada yang ke arah negatif. Perilaku

negatif salah satu diantaranya adalah remaja dengan perilaku kebiasaan

konsumsi alkohol (Firdaus & Hidayati, 2018).

Dampak dari penyalahgunaan NAPZA diantaranya adalah kerusakan

fisik, mental, emosional dan juga spiritual. Selain itu, NAPZA juga

mempunyai dampak negatif yang sangat luas baik secara fisik, psikis,

ekonomi, sosial budaya, hankam serta berbagai unsur kehidupan lainnya.

Banyaknya dampak yang dialami oleh penyalahguna NAPZA sehingga

diperlukanya program pengobatan bagi yang sudah mengalami

penyalahgunan NAPZA serta antisipasi bagi yang belum terjerat

menggunakan NAPZA, terutama dari usia remaja/pelajar (Firdaus &

Hidayati, 2018).

17
Sebelum dilakukan sosialisasi bahaya penyalahgunaan NAPZA

dikalangan remaja SMA N 9 Takalar, ada beberapa faktor yang

melatarbelakangi remaja melakukan penyalahgunaan NAPZA antara lain

kurangnya pengetahuan terhadap NAPZA sehingga mengakibatkan sikap atau

perilaku penggunaan zat terlarang tersebut dan ada beberapa siswa dan siswi

yang tidak mengetahui apa itu NAPZA. SMA N 9 Takalar merupakan salah

satu Sekolah Menengah Atas ternama di Desa Pa’rappunganta, SMA tersebut

juga memiliki banyak siswa dan dengan tingkat mobilitas yang tinggi di Desa

Pa’rappunganta maka tidak menutup kemungkinan terdaat pelajar yang

menyalahgunakan NAPZA.

Luaran yang telah dicapai setelah dilakukan sosialisasi bahaya

penggunaan NAPZA dikalangan remaja siswa dan siswi dapat memahami apa

itu NAPZA,bahaya penggunaan NAPZA, dampak penggunaan NAPZA, dan

tidak menyalahgunakan NAPZA.

Kemudian juga dilakukan penyuluhan golongan antibiotik di

masyarakat. Antibiotik berasal dari kata anti = lawan dan bios =

hidupyang berarti zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri, yang

mempunyai potensi untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan

mikroorganisme, sedangkan sifat toksis pada manusia relatif rendah (Tjay

&Rahardja., 2007).

Antibiotik merupakan suatu zat yang bisa membunuh atau

melemahkan suatu kuman seperti bakteri, parasit, atau jamur (Utami., 2012).

18
Antibiotik merupakan senyawa kimia yang dihasilkan oleh

mikroorganisme atau dihasilkan secara sintetik yang dapat membunuh atau

menghambat perkembangan bakteri dan organisme lain. Antibiotika tidak

efektif untuk melawan virus. Antibiotik selain membunuh mikroorganisme

atau menghentikan reproduksi bakteri, juga membantu system pertahanan

lamiah tubuh untuk mengeliminasi bakteri tersebut (Munaf &Chaidir., 1994).

Penggolongan antibiotik berdasarkan aktivitasnya

1. Antibiotik spektrum sempit adalah antibiotik yang bekerja hanya

pada satu macam bakteri tertentu saja , contohnya Penisilin

bekerja pada bakteri gram positif dan streptomisin, gentamicin

pada bakteri gram negatif. (Harvey dan Champe, 2013)

2. Antibiotik spektrum luas adalah antibiotik yang aktif terhadap

berbagai macam bakteri baik gram positif maupun negatif,

contohnya tetrasiklin, kloramfenikol (Harvey dan Champe,

2013)

Sefalosporin merupakan antibiotik yang memiliki mekanisme kerja

menghambat dinding sel bakteri. Antibitik golongan Sefalosporin memiliki

ketahan terhadap enzim beta lactamase yang lebih baik dibandingkan dengan

golongan Pensilin (Beauduy&Winston, 2018)

Sefalosporin generasi I Antibiotik golongan ini efektif terhadap

bakteri gram positif dan mempunyai aktivitas yang sedang terhadap bakteri

gram negatif. Contoh: sefadroxil, sefalexindansefazolin, sefalotin dan

sefradin.Sefalosporin generasi II Aktivitas antibiotik gram negatif yang lebih

19
tinggi dari pada generasi I. Contoh: sefaklor, sefamandol, sefuroksim,

sefoksitin, sefotetan, sefmetazol dan sefprozil.

Antibiotik golongan sefalosporin dan golongan sefalosporin-

nitroimidazole dengan jenis antibiotik ceftriaxone tunggal (50,98%) dan

kombinasi ceftriaxone-metronidazole (31,37%). Ceftriaxone merupakan

antibiotik golongan sefalosporin generasi ketiga yang sering digunakan pada

pasien dengan diagnosis appendicitis karena memiliki spektrum aktivitas

yang luas.

Aminoglikosida adalah antibiotik yang digunakan untuk mengatasi

infeksi bakteri. Aminoglikosida merupakan golongan antibiotik yang efektif

untuk mengatasi bakteri aerob gram negatif. Penggunaan obat ini bisa

dikombinasikan dengan obat antibiotik lain (Juwono,R, 2003).

Aminoglikosida mempunyai indeks terapetik yang sempit dan

semuanya berpotensi menyebabkan toksisitas. Obat ini di ekskresi oleh ginjal

dan gangguan ginjal dapat menyebabkan akumulasi dan resiko efek samping

toksik yang lebih besar (Juwono,R, 2003).

Contoh antibiotik golongan aminoglikosida yaitu gentamicin,

tobramicin, kanamycin, neomycin, tobramycin dan amikacin (Juwono,R,

2003).

Chloramphenicol bekerja dengan cara menghambat sintesis protein

bakteri. Obat ini terikat pada ribosom subnit 50s dan menghambat enzim

peptidil transferase sehingga ikatan peptida tidak terbentuk pada proses

sistem protein kuman. Chloramphenicol umumnya bersifat

20
bakteriostatik,pada konsentrasi tinggi chloramphenicol kadang-kadang

bersifat bakterisid terhadap kuman-kuman tertentu, sebaliknya hanya

digunakan untuk mengobati demam typhoid dan mengobati meningitis akibat

H.influenza. infeksi lain sebaiknya tidak diobati dengan chloramphenicol

apabila masih ada antimikroba lain yang aman dan efektif.(tim medical.2017)

Sulfonamida merupakan golongan zat antibakteri yang banyak

digunakan untuk penanganan infeksi saluran kemih. Namun pada

prinsipnyasenyawa golongan ini dapat digunakan untuk mengobati berbagai

jenisinfeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif atau gram negatif

(Tjaydan Rahardja, 2007).

Sulfonamida merupakan suatu golongan senyawa antibakteri, yang

mengandung gugus sulfonamide –SO2NH. Walaupun dimasa lalu senyawa

ini banyak digunakan, pada beberapa tahun terakhir ini, pnggunaanya telah

menuru dengan adanya antibiotik baru, seperti penisilin dan sefalosporin

(Cairins, 2008).

Makrolida aktif terhadap bakteri gram positif, dapat menghambat

beberapa Enterococcus dan basil gram positif. Sebagian besar gram negatif

aerob resisten terhadap makrolida, namun azitromisin dapat menghambat

salmonela. Azitromisin dan klaritromisin dapat menghambat Haemophilus

influenzae, tetapi azitromisin yang mempunyai aktivitas terbesar. Keduanya

Juga aktif terhadap Helicobacter pylori. Makrolida memengaruhi sintesis

protein bakteri dengan cara berikatan dengan subunit 50s ribosom bakteri,

21
sehingga menghambat translokasi peptida. Contoh: eritromisin, azitromisin,

klaritromisin, dan roksitromisin (Syafira Nur Hayati, 2018).

Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan

resistensi. Resistensi adalah kemampuan bakteri dalam menetralisir dan

melemahkan daya kerja antibiotik atau dengan kata lain, tidak terhambatnya

pertumbuhan bakteri dengan pemberian antibiotik secara sistemik dengan

dosis normal yang seharusnya. Resistensi selain berdampak pada morbiditas

dan morbilitas, juga memberi dampak negativ terhadap ekonomi dan sosial

yang sangat tinggi. Pada awalnya resistensi terjadi di tingkat rumah sakit,

tetapi lambat laun juga berkembang di lingkungan masyarakat khususnya

Streptococcus pneumonia (SP), Staphylococcus Aureus dan Escheria

coli(Permenkes RI Nomor 2406/MENKES/PER/XII/2011).

Strategi penanganan maupun pencegahan yang dapat dilakukan yang

paling utama adalah terapi rasional. Penggunaan antibiotik secara rasional

diartikan sebagai pemberian antibiotik yang tepat indikasi, tepat penderita,

tepat obat, tepat dosis dan waspada terhadap efek samping antibiotik.Secara

klinis memang sangat sulit memastikan bakteri penyebab infeksi yang tepat

tanpa menunggu hasil pemeriksaan mikrobiologi. Secara umum, klinisi tidak

boleh memberikan terapi secara sembarangan tanpa mempertimbangkan

indikasi atau malah menunda pemberian antibiotik pada kasus infeksi yang

sudah tegak diagnosanya secara klinis meskipun tanpa hasil pemeriksaan

mikrobiologi. Kasus infeksi yang gawat dapat berupa sepsis, dengan demam

neutropenia, meningitis bacterial (Leekha

22
et.al., 2011).

Sebelum dilakukan sosialisasi penggunaan antibiotik di warga desa

pa'rappunganta terutama pada dusun Bontosunggu, Dusun Batunipa, Dusun

Lerekang,Dusun masalongko bawah, Dusun Masalongko tinggi dan Dusun

Pabulengan rata rata warganya masih banyak yang tidak mengetahui terkait

penggunaan obat antibiotik secara rasional,terutama pada aturan pakai dan

efek samping yang ditimbulkannya.warga disetiap dusun masih saja

menganggap acuh atau menganggap remeh terkait bahaya yang ditimbulkan

akibat kesalahan penggunaaan obat antibiotik dan padahal kalau dilihat secara

pengobatan rasional bahaya yang ditimbulkannya itu cukup sangat

berpengaruh pada kesehatan terutama apabila terkena resistensi obat.

Luaran yang di dapat setelah dilakukan sosialisasi secara

menyeluruh untuk warga di setiap Dusun yakni Dusun Bontosunggu, Dusun

Batunipa, Dusun Lerekang,Dusun masalongko bawah, Dusun Masalongko

tinggi dan Dusun Pabulengan di Desa Pa'rappunganta yaitu warga mulai

memperhatikan terhadap penggunaan obat antibiotik secara rasional ini

dilihat dari ketika kami berkunjung atau menemui warga yang mengosumsi

obat antibiotik, dan warga yang menggunakan atau mengosumsi obat tersebut

sudah megetauhui terkait bahaya dan penggunaan obat yang benar serta

aturan pakainya pun sudah sangat dipahami.

Setelah melaksanakan program kerja diatas, salah satu program yang

juga dapat membantu mengurangi penyebaran Covid-19 yaksni sosialisasi

pencegahan covid dan vaksin.

23
Pada masa sekarang diketahui bahwa covid-19 semakin meluas dan

pengobatan yang pasti juga belum ditemukan secara tepat maka dari itu

dilakukan sosialisasi mengenai pencegahan covid-19 agar masyarakat

mengetahui pentingnya menerapkan protokol kesehatan untuk

meminimalisasi penyebaran covid-19 (Joko Prayitno, dkk. 2021)

Penyakit gangguan pernapasan akut yang dikenal dengan nama

corona virus disease 2019 (Covid-19) pertama kali dilaporkan muncul di kota

Wuhan, ibukota provinsi Hubei penyakit ini segera mendapat perhatian dunia

karena tingkat penularannya yang tinggi dan menyebabkan kasus kematian

beberapa penderita di kota tersebut sehingga pemerintah Tiongkok

menerapkan karantina wilayah kota Wuhan secara penuh (lockdown) pada

tanggal 23 Januari 2020, gejala penyakit ini ditandai dengan demam ringan

hingga pneumonia yang menyebabkan sindrom pernafasan akut yang dapat

berujung pada kematian. (Joko Prayitno, dkk. 2021)

Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul

secara bertahap beberapa orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala

apapun dan tetap merasa sehat, gejala covid-19 yang paling umum adalah

demam, rasa lelah, dan batuk kering dan beberapa pasien mungkin

mengalami rasa nyeri dan sakit, hidung tersebut, pilek, nyeri kepala,

konjungtivis, dan gejala-gejala lainnya. (Srirahmah haruna, dkk. 2021)

24
Adapun cara pencegahan covid-19 yaitu : (Dr.Eko Winarti, 2021)

Terapkan physical distancing yaitu

1) Menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain dan jangan keluar

rumah jika tidak ada keperluan mendesak

2) Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau

keramaian

3) Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer

yang mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas

diluar rumah atau di tempat umum

4) Jangan menyentuh mata, mulut dan hidung sebelum mencuci

tangan

5) Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat

6) Hindari kontak dengan penderita covid-19

7) Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin

8) Jaga kebersihan

9) Melakukan vaksinasi

Sebelum dilakukannya sosialisasi pencegahan covid-19 beserta

pembagian handsanitizer dan masker masyarakat desa pa’rappunganta tidak

maksimal dalam mematuhi protokol kesehatan salah satunya memakai

masker dan menggunakan handsanitizer oleh karena itu dilakukan sosialisasi

mengenai pencegahan covid 19 dan pembagian masker dan handsanitizer agar

masyarakat lebih paham lebih jauh mengenai protokol kesehatan.

25
Luaran yang telah dicapai setelah dilakukan sosialisasi pencegahan

covid-19 beserta pembagian handsanitizer dan masker masyarakat desa

pa’rappunganta lebih paham mengenai pentingnya menerapkan protokol

kesehatan sebagai upaya dalam pencegahan covid-19 untuk meminimalisir

penyebaran covid-19.

26
BAB IV

EVALUASI PROGRAM KERJA

Setelah melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik selama 45 hari di Desa Pa’rappunganta, adapun Evaluasi Program

Kerja kami sebagai berikut:

NO KEGIATAN HAMBATAN TINDAK LANJUT

Kurangnya partisipasi warga dan


Konfirmasi kembali kepada dusun dan kader
1. Gotong Royong kendaraan yang memperlambat proses
kesehatan
kegiatan.

2. Penyuluhan 6 Langkah Cuci Tangan - -

3. Sosialisasi Pennyalahgunaan NAPZA - -

Pencegahan Penularan Covid-19 (Tim


4. - -
Vaksinasi)

27
Mendatangi rumah warga untuk ikut
5. Sosialisasi Antibiotik Kurangnya partisipasi masyarakat
penyuluhan

Kurangnya partisipasi masyarakat yang Konfirmasi ulang pada aparat desa yang
6. Sosialisasi Vaksin
menghambat proses kegiatan. terkait.

Diharapkan masyarakat mengetahui cara

Kurangnya partisipasi masyarakat pencegahan covid-19 dan menerapkan

7. Sosialisasi Pencegahan Covid-19 dikarenakan bertabrakan jadwal protokol kesehatan dengan baik dan benar

kegiatan di desa Pa’rappunganta sehingga meminimalisiri penyebaran covid-

19.

8. Pembelajaran Tajwid

9. Mengajar Bahasa Inggris - -

Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Mendatangi SDN Pa’rappunganta untuk ikut
10. Kurangnya perhatian dari murid
Sehat (PHBS) penyuluhan

11. Pembuatan Handsanitizer - -

28
12. Pembuatan TOGA

13. Pembaharuan Batas Dusun - -

Ketidak tepatan waktu lomba akibat Menghubungi yang bersangkutan agar


14. Lomba Keagamaan dan Kesenian
masyarakat yang datang telamabat. kiranya segera merapat di lokasi lomba

15. Pembaharuan Cat PUSTU - -

29
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan

1. Masyarakat memahami apa-apa saja pola hidup yang bersih dan

sehat sehingga dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Meningkatnya capaian vaksinasi dan ketaatan prokes dikalangan

masyarakat.

3. Program gotong royong yang dilakukan mahasiswa KKN tidak

cukup untuk sebagai percontohan di masyarakat sehingga budaya

gotong royong tidak terbangun.

4. Adanya peningkatan pemahaman masyarakat terkait tanaman herbal,

antibiotik dan NAPZA.

5. Terjadi produktifitas masyarakat melalui program senam bersama

tiap pekan dan lomba semarak KKN yang dilaksanakan.

V.2 Saran

1. Semoga kedepannya aparat desa dapat lebih aktif berpartisipasi.

2. Semoga program baik yang dilakukan oleh mahasiswa KKN dapat

dipertahankan dan berkelanjutan.

3. Semoga dalam rangka KKN kedepannya, pihak kampus dapat lebih

detail memberikan informasi terkait persuratan dan hal-hal lainnya.

30
DAFTAR PUSTAKA

Angga mahargia yunanta firdaus dan Eni hidayati, 2018. Pengetahuan Dan Sikap
Remaja Terhadap Penggunaan Napza Di Sekolah Menengah Atas Di
Kota Semarang. Universitas Muhammadiyah Semarang.

Beauduy, C.E &Winston, L.G,. 2018. Beta Lactamand Other Cell Wall
Membrane Active Membrane. komputindo, Jakarta.

Cairns, Donald. 2008. Intisari Kimia Farmasi. EGC : Jakarta

Depkes RI, 2011. Obat Bebas (OTC) di Apotek. Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta.

Dr. Eko Winarti, 2021. Upaya peningkatan kepatuhan masyarakat dalam


pencegahan covid-

Edy Sutrisno. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenade Media
Group.

Hayati Syafira Nur. 2018. Evaluasi Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku


PenggunaanAntibiotik Pada Mahasiswa Kesehatan Dan Non
KesehatanDi Universitas Jember. Universitas Jember : Jember

Joko Prayitno, dkk. 2021. Tinjauan teknologi inaktivasi virus untuk


penanggulangan

Juwono,R.,dan Prayitno,A.,2003, Terapi Antibiotik, dalam Aslam,dkk., Farmasi


Klinis, Penerbit PT Elex Media Komputindo Gramedia, Jakarta, 321-333.

Leekha, S., Terrel, C. L., Edson, R. S. 2011. General principles of


antimicrobial therapy.Symposium of antimicrobial therapy.

Mawuntu, Arthur H.P.,2018. Evaluasi Efektifitas Prosedur Cuci Tangan Pada


Operator Fungsi Lumbal di Bagian Neurologi RSUP R.D. Kandou
Manado. Univeritas Sam Ratulangi

Munaf, S., Chaidir, J. 1994. Obat antimikroba. Farmakologi UNSRI. EGC,


Jakarta

Nurali, Imran Agus, 2020. Panduan Cuci Tangan Pakai Sabun. Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia.

pandemic covid-19. Pusat teknologi BPPT: Tanggerang selatan

31
Restu Wahyuni dan Rachmi Yulianti, 2017. Pamplet Niaga Sebagai Komunikasi
Promosi Bersama Dalam Meningkatkann Penjualan Produk Masyarakat
Desa di Kecamatan Waringinkurung. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Serang raya

Satuan Tugas Penanganan Covid19. Info Data Sebaran Virus Corona


Indonesia [Internet]. 2020

Tim medical, 2017. Basic Pharmacologi&Drugs Notes. MMN Publishing


Makassar

Tjay TH dan rahardja K, 2007. Obat-obat penting. PT Elex Media


Komputindob, Jakarta.

Tjay, T. H., dan Rahardja, K., 2007, Obat-Obat Penting, edisi kelima
Elex media

Utami, R.E. (2012). Antibiotika, Resistensi dan Rasionalitas Terapi. Malang:


Fakultas Saintek Universitas Islam Negri Maulana Malik. Halaman 124-
138.

32
LAMPIRAN

1. Lampiran 1: Surat Tugas dari LPPM

33
2. Lampiran 2 : Struktur Organisasi Kelompok

34
3. Daftar Hadir Kelompok

35
36
37
38
39
Lampiran 4: Dokementasi Kegiatan

1) Observasi di rumah kepala dusun Massalongko bawah sekaligus


perkenalan dan menjalin silaturahim agar kegiatan kedepannya

dapat berjalan dengan lancer

2) Observasi di rumah kepala dusun pabulengan sekaligus

perkenalan dan menjalin silaturahim agar kegiatan kedepannya

dapat berjalan dengan lancar

40
3) Observasi di rumah kepala dusun Massalongko Tinggi sekaligus

perkenalan dan menjalin silaturahim agar kegiatan kedepannya

dapat berjalan dengan lancar

4) Observasi di rumah kepala dusun batunipa sekaligus perkenalan

dan menjalin silaturahim agar kegiatan kedepannya dapat

berjalan dengan lancar

5) Observasi di rumah kepala dusun bontosungguh sekaligus

perkenalan dan menjalin silaturahim agar kegiatan kedepannya

dapat berjalan dengan lancar

41
6) Observasi di rumah kepala dusun bontosungguh sekaligus

perkenalan dan menjalin silaturahim agar kegiatan kedepannya

dapat berjalan dengan lancar

7) MMD 1

42
8) 6 Langkah cuci tangan yang baik dan benar di SD 52 Lerekang

9) Sosialisasi obat NAPZA dikalangan anak muda di SMAN 9


Takalar

10) Gotong royong di masjid dusun Bontosunggu

43
11) Sosialisasi pencegahan covid-19

12) Sosialisasi vaksin

13) Sosialisasi PHBS

44
14) Sosialisasi antibiotik golongan makrolida

15) Sosialisasi antibiotik golongan tetrasiklin

16) Sosialisasi antibiotik golongan Chloramfenikol

45
17) Mengajar bahasa inggris di SD 52 Lerekang

18) Sosialisasi antibiotik golongan sefalosporin

19) Mengecet batas dusun

46
20) Sosialisasi antibiotik golongan sulfonamida dan pensilin

21) Mengajar mengaji

47
22) Tanaman toga

23) Sosialisasi antibiotik golongan aminoglikosida

48
24) Vaksinasi di SD Pa’rappunganta

25) Vaksinasi di Dusun masalongko bawah

49
26) Gotong royong di dusun batunipa

27) Gotong royong di dusun masalongko bawah

50
28) Lomba adzan

29) Lomba penghafalan surah pendek

51
30) Lomba joget balon

31) Lomba karaoke

52
32) Penanaman

33) Gotong royong didusun pabulengan

53
34) Posyandu

35) Penyerahan hadiah pada pemenang semarak KKN

54
36) MMD 2Daftar Hadir Kegiatan

55

Anda mungkin juga menyukai