Oleh Kelompok IV
1
LEMBAR PENGESAHAN
OLEH:
KELOMPOK IV
Pembimbing Lahan,
2
DAFTAR NAMA MAHASISWA KELOMPOK IV
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepadat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan
Mata Kuliah Pelayanan Kesehatan Primer II ini dengan tepat waktu yang berjudul “Asuhan
Keperawatan Kelompok Dewasa Dengan Diabetes Melitus Di Dusun Pondok Buak Desa Batu
Kumbung Kecamatan Lingsar”. Kami menyadari laporan ini masih kurang sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah selanjutnya.
Besar harapan kami semoga laporan ini dapat bermanfaat sebagai informasi ataupun
pengetahuan bagi pembaca dan dapat menjadi literature guna membantu mahasiswa/i
dalam belajar Mata Kuliah Pelayanan Kesehatan Primer II.
Kelompok IV
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................1
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................2
DAFTAR NAMA MAHASISWA KELOMPOK IV.............................................3
KATA PENGANTAR..............................................................................................4
DAFTAR ISI.............................................................................................................5
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................28
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................7
B. Tujuan...........................................................................................................8
BAB II ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK DEWASA DENGAN DIABETES
MELITUS DI DUSUN PONDOK BUAK DESA BATU KUMBUNG KECAMATAN
LINGSAR
I. PENGKAJIAN.............................................................................................9
1. Hasil Angket/kuesioner......................................................................13
2. Hasil Wawancara................................................................................14
3. Hasil Observasi....................................................................................15
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN DM..........................................................18
III. IMPLEMENTASI KPERAWATAN DM..................................................18
IV. EVALUASI KEPERAWATAN DM..........................................................19
V. PENYULUHAN BAHAYA MEROKOK..................................................22
VI. DIAGNOSA BAHAYA MEROKOK.........................................................23
VII. INTERVENSI BAHAYA MEROKOK......................................................23
VIII. IMPLEMENTASI BAHAYA MEROKOK...............................................23
IX. EVALUASI BAHAYA MEROKOK..........................................................23
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan...................................................................................................25
B. Saran..............................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................27
5
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Hasil Angket/Kuesioner DM dan Bahaya Merokok
Lampiran 2. Penerimaan Mahasiswa PKL
Lampiran 3. Pengkajian, Pengisian kuesioner dan pemeriksaan GDS
Lampiran 4. Pelaksanaan Desiminasi Awal
Lampiran 5. Penyuluhan DM pada dewasa di Dusun Pondok Buak
Lampiran 6. SAP, SOP, POA, Daftar hadir Penyuluhan DM
Lampiran 7. Penyuluhan Bahaya Merokok di SDN 03 BATU KUMBUNG
Lampiran 8. SAP, Daftar hadir Bahaya Merokok di SDN 03 BATU KUMBUN
Lampiran 9. Penyuluhan Stunting
Lampiran 10. SAP Stunting
Lampiran 11. Pelaksanaan Desiminasi Akhir
Lampiran 12. Bimbingan Akademik Penyusunan Laporan
Lampiran 13. Dokumentasi diskusi
Lampiran 14. Dokumentasi wawancara kadus dan kader
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
7
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan pada kelompok
khusus melalui pendekatan proses keperawatan mulai dari pengkajian,
diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi.
2. Tujuan Khusus
a. Pelayanan Kesehatan Primer-II Mahasiswa mampu :
1) Mengkaji kesehatan pada kelompok khusus di masyarakat (balita,
anak usia sekolah, remaja, dewasa dengan masalah kesehatan, usia
lanjut dan ibu hamil);
2) Mengidentifikasi masalah/diagnosa keperawatan pada kelompok
khusus di masyarakat;
3) Merumuskan rencana keperawatan pada kelompok khusus di
masyarakat;
4) Melakukan tindakan keperawatan pada kelompok khusus di
masyarakat sesuai rencana dengan memanfaatkan sumber-sumber
yang tersedia dan potensi yang ada pada kelompok khusus;
5) Melakukan kerjasama lintas sektoral dalam menyelesaikan masalah
pada kelompok khusus di masyarakat;
6) Memberdayakan kelompok;
7) Melakukan evaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan pada
kelompok khusus di masyarakat dan membuat rencana tindak lanjut
yang diperlukan;
8) Mendokumentasikan seluruh proses asuhan keperawatan yang
dilakukan pada salah satu kelompok khusus di masyarakat secara
sistematis.
8
BAB II
I. PENGKAJIAN
9
c. Tabel 3 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Di Dusun Pondok
Buak Tanggal 31 Oktober S/D 12 November 2022
No. Pendidikan Jumlah Persentase
1. SD 3 20%
2. SMP 4 26,7%
3. SMA 0 0%
4. Tidak Sekolah 8 53,3%
5. Perguruan Tinggi 0 0%
Jumlah 15 100%
10
f. Tabel 6 Distribusi Responden Berdasarkan Status Di Dusun Pondok Buak
Tanggal 31 Oktober S/D 12 November 2022
No. Status Jumlah Persentase
1. Menikah 12 80%
2. Janda 3 20%
Jumlah 15 100%
11
i. Tabel 9 Distribusi Responden Berdasarkan Lamanya Menderita Diabetes
Melitus Di Dusun Pondok Buak Tanggal 31 Oktober S/D 12 November 2022
No. Kategori menderita DM Jumlah penderita Persentase
1. < 1 tahun 3 orang 20 %
2. > 2 tahun 6 orang 40%
3. >5 tahun 6 orang 40%
Jumlah 15 orang 100 %
Tabel 10 menunjukkan bahwa responden yang memiliki kadar gula darah, >200
gr/dL ada 10 orang (66,7%), responden yang memiliki kadar gula darah <200
gr/dL sebanyak 5 orang (33,3%).
12
II. HASIL ANGKET/KUESIONER
1. Tabel 12 Tanda & gejala DM yang dikeluhkan Responden Di Dusun
Pondok Buak Tanggal 31 Oktober S/D 12 November 2022
No. Tanda & gejala DM yang dikeluhkan Jumlah Persentase
1. Mudah merasa haus 11 73,3%
2. Sering buang air kecil 11 73,3%
3. Mudah lelah 10 66,7%
4. Berat badan menurun 5 33,3%
5. Luka atau memar yang tidak sembuh dengan cepat 4 26,7%
6. Sering merasa mati rasa pada lengan, kaki atau jari-
jari 12 80%
13
3. Tabel 14 Perilaku Responden Tentang Diabetes Melitus Di Dusun Pondok
Buak Tanggal 31 Oktober S/D 12 November 2022
No. Kategori Jumlah Persentase
1. Baik (skor : 76-100%) 7 46,7 %
2. Cukup (skor : 56-75%) 7 46,7 %
3. Kurang (skor : <55%) 1 6,6%
Jumlah 15 100%
A. HASIL WAWANCARA
1. Kader mengatakan :
- Posyandu lansia di adakan setiap 8 bulan sekali.
- Ada pemeriksaan GDS pada setiap posyandu lansia.
- Belum pernah ada penyuluhan tentang DM.
- Penderita DM biasanya cek GDS di salah satu rumah warga yang memiliki
alat pemeriksaan.
2. Banyak dari warga Dusun Pondok Buak yang menderita DM tidak
memeriksakan kesehatan secara rutin ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.
Mereka hanya memeriksakan kesehatannya jika merasa tidak sehat dengan
kondisi tubuhnya, dimana seharusnya penderita DM selalu rutin mengontrol
kondisi kesehatannya, dan kadang memeriksa GD di salah satu rumah warga
yang memiliki alat cek GD.
3. Dari data pengkajian dan kuesioner terdapat 3 orang keluarga warga yang
memiliki penyakit yang sama, 10 orang warga sering merasa haus, 11 orang
warga sering buang air kecil, 10 orang warga sering mudah lelah, 5 orang warga
BB menurun, 4 orang warga mengalami luka memar yang sembuh lama, 11
orang warga sering merasakan mati rasa pada lengan, kaki atau jari-jari., 8 orang
warga sering merasakan gatal disekitar alat kelamin, 9 orang warga sering
merasa lapar.
14
B. DATA OBSERVASI
Dari hasil observasi kami mengamati bahwa:
1. Kebanyakan warga Dusun Pondok Buak yang menderita DM sering
mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak gula dan lebih senang
mengkonsumsi nasi dalam kondisi hangat hal ini disebabkan karena kurangnya
pengetahuan mengenai pola makan untuk penderita.
2. Sebagian besar warga memiliki pengetahuan cukup tentang DM. Sebagian warga
sering melakuan kebiasaan baik seperti makan 3x sehari, sering konsumsi
sayuran dan makan-makanan yang mengandung vitamin dan mineral. Serta
kebiasaan buruk warga sering juga mengkonsumsi makanan ataupun minuman
yang mengandung tinggi gula, makan-makanan yang mengandung minyak
berlebih dan jarang berolahraga.
15
Analisa Data dan Diagnosa Keperawatan
No ANALISA DATA ETIOLOGI PROBLEM
Kurang
1. DS: pengetahuan Resiko
a. Kader mengatakan : peningkatan
- Posyandu lansia di adakan setiap 8 bulan gula darah pada
sekali. penderita DM di
Tidak mampu
- Ada pemeriksaan GDS pada setiap menjaga pola Dusun Pondok
posyandu lansia. makan Buak
- Belum pernah ada penyuluhan tentang DM.
- Penderita DM biasanya cek GDS di salah
satu rumah warga yang memiliki alat Resiko
16
DO:
a. Kebanyakan warga Dusun Pondok Buak yang
menderita DM sering mengkonsumsi makanan
yang mengandung banyak gula, mengandung
minyak berlebih dan lebih senang
mengkonsumsi nasi dalam kondisi hangat hal
ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan
mengenai pola makan untuk penderita.
b. Sebagian besar warga memiliki pengetahuan
cukup tentang DM. Sebagian besar warga
melakuan kebiasaan baik seperti makan 3x
sehari, sering konsumsi sayuran dan makan-
makanan yang mengandung vitamin dan
mineral. Serta kebiasaan buruk warga sering
juga mengkonsumsi makanan ataupun
minuman yang mengandung tinggi gula,
makan-makanan yang mengandung minyak
berlebih, lebih senang mengkonsumsi nasi
dalam keadaan hanga dan jarang berolahraga.
17
IV. INTERVENSI KEPERAWATAN
18
V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
19
VI. EVALUASI KEPERAWATAN
20
tentang penyakit DM dan bagaimana penerapan senam kaki
Capaian tujuan
Jangka Panjang
Warga Dusun Pondok Buak sudah mampu melakukan dan mengikuti
senam kaki DM dan warga mau untuk mengubah pola makan menjadi
lebih baik.
Jangka Pendek
Warga Dusun Pondok Buak khususnya di RT 1, 2, 3, 4 dan 5 terlihat
sedikit demi sedikit memahami tentang penyakit DM dan sudah mampu
untuk menerapkan demonstrasi pola diit dan senam kaki DM yang sudah
di informasikan.
21
VI. KEGIATAN TAMBAHAN PENYULUHAN PHBS BAHAYA MEROKOK
A. Hasil Angket/Kuesioner Bahaya Merokok berdasarkan pengetahuan
No Pernyataan BENAR SALAH Persentase
1. Roko berbahaya bagi
25 7 78,1%
kesehatan
2. Asap rokok yang dihembuskan
dan dihirup oleh orang lain
23 9 71,8%
dapat berdampak pada
kesehatan
3 Merokok dapat menyebabkan
11 21 34,3%
bau mulut
4 Merokok dapat menyebabkan
penyakit jantung dan kanker 9 23 21,8%
paru
5 Didalam rokok terdapat
kandungan zat yang 17 15 53,1%
berbahaya
22
B. Intervensi Keperawatan PHBS Bahaya Merokok
No. DX Tujuan Rencana Kegiatan
Keperawatan TUM TUK
1. PHBS Bahaya 1. Diharapkan 1. Diharapkan siwa/i 1. Penyuluhan
Merokok dapat menjelaskan Bahaya Merokok
siswa/I dapat
kembali pengertian 2. Observasi
mengerti
rokok, Kembali
tentang menyebutkan pengetahuan
bahaya dampak bahaya siswa/i mengenai
merokok dan bahaya merokok
kebiasaan
menyebutkan cara
merokok. menghidari dampak
bahaya dari
merokok.
23
menerapkan pola PHBS Bahaya Merokok.
24
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Pengkajian
Dalam melakukan pengkajian pada masyarakat usia dewasa dengan kasus DM,
didapatkan data dari 15 responden didapatkan hasil berpengetahuan baik
terdapat 9 orang dari 15 responden dengan persentase menjadi 0%,
berpengetahuan cukup terdapat 9 orang dari 15 responden dengan persentase
60%, berpengetahuan kurang terdapat 6 orang dari 15 responden dengan
persentase 40%.
2. Diagnosa keperawatan
Dalam merumuskan diagnosa keperawatan harus melihat kondisi masyarakat
yang menderita DM dengan usia dewasa. Dalam kondisi ini dirumuskan
diagnosa yaitu resiko peningkatan gula darah pada dewasa di dusun pondok
buak berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang kesehatan (DM)
3. Intervensi
Dalam perencanaan pada masyarakat yang menderita Diabetes melitus
khususnya pada usia dewasa perlu ditentukan kriteria waktu dari masing masing
tujuan jangka panjang dan jangka pendek yang telah disesuaikan untuk dapat
melakukan asuhan keperawatan yaitu meberikan penyuluhan Diabetes Melitus
mengenai (penyakit Diabetes Melitus pengertian, penyebab, tanda dan gejala,
dampak, cara mencegah, dan penanganan Diabetes Melitus)
4. Implementasi
Penatalaksanaan dalam kasus ini dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana
yang telah disusun dengan melibatkan masyarakat yang mengalami Diabetes
Melitus yaitu penyuluhan Diabetes Melitus
25
B. Saran
1. Bagi puskesmas
Diharapkan bisa lebih meningkatkan pelayanan kesehatan dan mempertahankan
kerja sama baik antar tim kesehatan maupun dengan klien sehingga asuhan
keperawatan yang diberikan dapat mendukung kesembuhan masyarakat Pondok
Buak
2. Bagi penulis
Diharapkan hasil laporan kasus ini dapat menambah pengetahuan dan dapat
dijadikan sebagai bahan acuan bagi peneliti selanjutnya dalam menerapkan
asuhan keperawatan komunitas khususnya pada masyarakat yang menderita
Diabetes Melitus, serta sebagai perbandingan dalam mengembangkan kasus
asuhan keperawatan komunitas dengan Diabetes Melitus.
3. Bagi institusi
Diharapkan dapat menambah buku literatur/ buku panduan untuk asuhan
keperawatan komunitas yang menderita Diabetes Melitus agar dapat digunakan
oleh mahasiswa lainnya untuk melakukan asuhan keperawatan secara
maksimal.
4. Bagi klien/keluarga
Bagi usia dewasa yang mengalami Diabetes Melitus agar melakukan
pemeriksaan rutin dan dengan adanya studi kasus ini dapat menambah
pengetahuan khususnya pada usia dewasa penderita Diabetes Melitus.
26
DAFTAR PUSTAKA
27