TAHUN 2021
DISUSUN OLEH:
TANGGAL
Disusun Oleh :
Kelompok VII
Mengetahui,
Pembimbing Lahan
Saridi, S.Pdi
i
LEMBAR PENGESAHAN
TANGGAL
Disusun Oleh:
Kelompok : VII
Pada tanggal........................2021
Menyetujui,
Saridi, S.Pdi
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan Hidayah-Nya sehingga laporan kelompok
yang berjudul “Laporan Kelompok PKK Dusun Presak Sidekarya, Desa
Batu Kumbung, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat” di wilayah
kerja UPT BLUD Puskesmas Lingsar dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.
iii
Terimakasih kepada para pembimbing yang telah membimbing kami
dalam praktik ini, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini
Kelompok VII
iv
DAFTAR ISI
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Stunting (pendek) merupakan salah satu masalah gizi yang
dihadapi di dunia khususnya di negara berkembang seperti Indonesia.
Stunting menjadi permasalahan karena berhubungan dengan
meningkatnya risiko terjadinya kesakitan, kematian, daya tahan tubuh
yang rendah, kurangnya kecerdasan, produktivitas yang rendah dan
perkembangan otak suboptimal sehingga perkembangan motorik
terlambat dan terhambatnya pertumbuhan mental. Stunting merupakan
bentuk kegagalan pertumbuhan (growth faltering) akibat akumulasi
ketidakcukupan nutrisi yang berlangsung lama mulai dari kehamilan
sampai usia 24 bulan. Dampak stunting tidak hanya dirasakan oleh
individu yang mengalaminya, tetapi juga berdampak terhadap roda
perekonomian dan pembangunan bangsa. Hal ini karena sumber daya
manusia stunting memiliki kualitas lebih rendah dibandingkan dengan
sumber daya manusia normal.
Stunting disebabkan oleh faktor multi dimensi dan tidak hanya
disebabkan oleh faktor gizi buruk yang dialami oleh ibu hamil maupun
anak balita. Beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian stunting antara
lain faktor maternal, faktor lingkungan rumah, kualitas makanan yang
rendah, pemberian makan yang kurang, keamanan makanan dan
minuman, pemberian ASI (fase menyusui), infeksi, ekonomi politik,
kesehatan dan pelayanan kesehatan, pendidikan, sosial dan budaya,
system pertanian dan pangan, air, sanitasi dan lingkungan.
Indonesia menduduki peringkat kelima dunia untuk jumlah anak
dengan kondisi stunting. Lebih dari sepertiga anak berusia di bawah lima
tahun di Indonesia tingginya berada di bawah rata-rata. Menurut Riset
Kesehatan Dasar 2017 mencatat prevalensi stunting nasional mencapai
37,2 persen, meningkat dari tahun 2013 yaitu sebesar 35,6% dan 2007
sebesar 36,8%. Artinya, pertumbuhan tidak maksimal diderita oleh sekitar
8,9 juta anak Indonesia, atau satu dari tiga anak Indonesia.
1
Berdasarkan data indeks BB/TB balita kurang gizi Kabupaten
Lombok Barat di wilayah Puskesmas Gerung tahun 2019, kejadian
stunting sebesar 22,43 %, kejadian balita pendek di Desa Kebon Ayu
sebesar 17,90%, dan kejadian balita pendek Desa Kebon Ayu sebesar
21,70%. Beberapa penelitian sebelumnya menyatakan bahwa keadaan
kurang gizi pada anak karena kebiasaan pemberian MP-ASI yang tidak
tepat. Ketidaktahuan tentang cara pemberian makanan pada anak serta
adanya kebiasaan yang merugikan kesehatan, secara langsung dan tidak
langsung menjadi penyebab utama terjadinya masalah kurang gizi pada
anak, khususnya pada anak usia di bawah 2 tahun. Usia 6-24 bulan
merupakan usia yang sangat rawan karena pada usia ini merupakan
masa peralihan dari ASI ke pengganti ASI atau ke makanan sapihan.
Jika anak usia 6-24 bulan tidak cukup gizi dari MP-ASI, maka akan
mengakibatkan gangguan pertumbuhan dan kurang gizi, oleh sebab itu
dalam mengatasi masalah kurang gizi maka diperlukan perbaikan
kuantitas dan kualitas MP-ASI. Untuk memperoleh MP-ASI yang baik
secara kuantitas dan kualitas maka diperlukan peranan petugas
kesehatan untuk memberikan informasi tentang praktek pemberian
makanan yang baik dan tepat untuk anak di bawah usia 2 tahun kepada
ibu, pengasuh, dan keluarga. Untuk meningkatakan pengetahuan dan
pemahaman maka dilakukanlah penyuluhan. (Prijatni and Rahayu, 2016)
Setiap wanita pasti menginginkan untuk hidup bahagia dan kebahagian
itu akan semakin sempurna jika bisa memberikan air susu ibu (ASI)
secara eksklusif selama enam bulan dan diteruskan sampai usia anak
dua tahun. Tidak sedikit ibu yang kecewa karena keinginanya untuk
memberikan ASI eksklusif tidak berhasil dikarenakan mempunyai
masalah dalam pemberian ASI ekslusif. Masalah yang timbul bahkan
terjadi pada masa antenatal karena kesalahan dan kurangnya informasi
yang didapat oleh ibu (Astutik, 2014).
2
Gencarnya pemasaran susu formula untuk bayi 0-6 bulan serta masih
banyaknya tenaga kesehatan di tingkat wilayah yang belum peduli atau
berpihak pada pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI eksklusif,
yaitu masih mendorong untuk memberikan susu formula pada bayi 0-6
bulan menjadi masalah dalam pencapaina ASI eksklusif (Dinkes Jateng,
2016). Dukungan tenaga kesehatan dapat meningkatkan tingkat
pemberian ASI pada ibu (Jang, 2008).
3
perawatan payudara juga terdapat pada buku KIA tahun 2015,
semestinya pemberian materi perawatan payudara diberikan pada ibu
karena menyangkut pemberian ASI eksklusif itu sendiri. Sehingga
pemberian pendidikan kesehatan tentang perawatan payudara perlu
diberikan pada kelas ibu hamil.
4
yang timbul karena infeksi dari jamur, bakteri dan virus. Keputihan
patologis merupakan tanda dari adanya kelainan alat repoduksi sehingga
jumlah, warna, dan baunya perlu diperhatikan. Keputihan patologis yang
tidak tertangani dengan baik dan dialami dalam waktu yang lama akan
berdampak pada terjadinya infeksi saluran reproduksi. Pribakti dalam
Kursani menyebutkan data penelitian tentang kesehatan reproduksi
wanita menunjukan 75% wanita di dunia pasti menderita keputihan paling
tidak sekali seumur hidup dan 45% diantaranya bisa mengalami
sebanyak dua kali atau lebih.
5
membuat tubuh kita mendapatkan masalah kesehatan. Ada beberapa
faktor yang dapat mempengeruhi kesehatan masyarakat yaitu kesehatan
lingkungan ,kesehatan kerja dan kesehatan olahraga.
6
maka jantung akan terpacu untuk mengalirkan lebih banyak darah
yang mengandung oksigen ke seluruh tubuh. Melatih kekuatan jantung
dapat menjadi faktor penting guna mendukung seluruh fungsi organ tubuh
yang lainnya.
7
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Diharapkan Mahasiswa Politeknik Kesehatan Mataram Jurusan
Kebidanan Mampu melakukan program pencegahan stunting serta
penyuluhan kesehatan reproduksi, kesehatan lingkungan dan
perawatan payudara pada ibu hamil, remaja, ibu bayi dan balita di
Dusun Presak Sidekarya dengan penyuluhan menggunakan media
lembar balik, poster, peragaan dengan pantum serta video terhadap
pengetahuan ibu bayi dan balita stunting di Kecamatan Lingsar, Lombok
Barat
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pengetahuan ibu hamil, remaja, ibu bayi dan balita
sebelum mendapatkan penyuluhan tentang stunting, kesehatan
reproduksi, kesehatan lingkungan dan perawatan payudara
b. Mengetahui pengetahuan ibu hamil, remaja, ibu bayi dan balita
setelah mendapatkan penyuluhan tentang stunting, kesehatan
reproduksi, kesehatan lingkungan dan perawatan payudara
c. Mengetahui peningkatan pengetahuan ibu hamil, remaja, ibu bayi
dan balita setelah mendapatkan penyuluhan tentang stunting,
kesehatan reproduksi, kesehatan lingkungan dan perawatan
payudara
C. LOKASI
Lokasi yang digunakan adalah wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas
Lingsar, dengan kriteria: Dengan melihat hasil pendataan mahasiswa dan
data dari cakupan wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Lingsar yaitu Desa
Batu Kumbung yang diantaranya , Dusun Batu Kumbung, Pondok Buak,
Karang Mas, Montong Tangar, Presak Sidekarya, Pengonong, dan Dusun
Manggong Kecamatan Lingsar, Wilayah Kerja UPT BLUD Puskesmas
Lingsar mengenai stunting, kesehatan reproduksi, perawatan payudara dan
kesehatan lingkungan.
D. Waktu
Waktu pelaksanaan PKK (Askeb V) adalah mulai tanggal 9 September
sampai tanggal 25 September 2021 dilaksanakan pada pagi dan sore hari.
E. Pembimbing
8
Adapun pembimbing kelompok X ini adalah:
1. Sudarmi, SST., M.Biomed (Selaku Pembimbing Pendidikan)
2. Fitra Arsy Nur Cory’ah, SST., M.Keb (Selaku Pembimbing Pendidikan)
3. Yunita Marliana, SSiT., M.Keb (Selaku Pembimbing Pendidikan)
4. Nyoman Yuniari, SST (Selaku Pembimbing Pendidikan)
9
BAB II
A. ANALISIS SITUASI
Berdasarkan data-data dari kepala Dusun Presak Sidekarya mengenai
Desa binaan di dapatkan data binaan Dusun Presak Sidekarya yaitu sebagai
berikut:
1. IDENTITAS DESA/Dusun :
a. Nama Desa/Dusun : Desa Batu Kumbung/Dusun Presak
Sidekarya
b. Alamat Desa/Dusun : Dusun Presak Sidekarya, Desa Batu
Kumbung, Kecamatan Lingsar
c. Status Desa/Dusun : Definitif
2. GEOGRAFIS
a. Sifat geografis :
a. Luas Wilayah : ± 4,73 Ha
b. Batas Wilayah :
Utara : Gapuk
10
c) 50 – 59 tahun : 554 orang (55%)
d) >60 tahun : 339 orang (35%)
11
2) Menurut tingkat pendidikan :
Dari jumlah 2.500 KK, dapat dikelompokkan berdasarkan
tingkat pendidikan, yaitu sebagai berikut :
a) Tidak sekolah atau tidak tamat SD/MI : 368 jiwa
b) PAUD/TK : 0 jiwa
c) SD/MI : 416 jiwa
d) SLTP/MTS : 174 jiwa
e) SLTA/MTS : 177 jiwa
f) Diploma/PT : 38 jiwa
3) Menurut pekerjaan KK :
Dari jumlah 2.500 KK, maka dapat dikelompokkan
berdasarkan pekerjaan, yaitu sebagai berikut :
a) Tidak bekerja : 15 jiwa
b) Petani : 181 jiwa
c) Pedagang/wiraswasta : 300-400 jiwa
d) Nelayan : 0 jiwa
e) Buruh : 1750 jiwa
f) Pegawai swasta : 9 jiwa
g) PNS : 50 jiwa
4) Menurut Agama : seluruh penduduk Desa Kebon Ayu Islam
b. Angka Pertambahan Penduduk/tahun : 205 jiwa/tahun
c. Rasio laki dan perempuan : 721 : 917
d. Angka Melek Huruf : 68% (580)
e. Jumlah KK : 2.500 KK
f. Sarana dan prasarana peribadahan :
Masjid : 1 buah
Mushola : 5 buah
Pemakaman : 3 buah
g. Organisasi kemasyarakatan yang ada
Kelompok posyandu : 7 kelompok Posyandu
12
h. Tradisi/ adat/ kebiasaan masyarakat
1) Mendukung kesehatan :
a) Sunatan : ada
b) Cukuran : ada
c) Perkawinan : ada
d) Kesenian : tidak ada
2) Tidak mendukung kesehatan : tidak ada
3. Cakupan Program
a. Imunisasi : 100%
b. Pengobatan : 84%
c. Pemeriksaan kehamilan :
1) K1 : 100%
2) K4 : 91,53%
d. KB : 49,1%
e. Gizi : 99%
f. Kesehatan Bayi dan Balita : 99,0%
4. Data Vital Kesehatan
a. Angka Kematian Bayi dan Balita :-
b. Angka Kematian Kasar :-
c. Angka Kelahiran Kasar :-
d. Angka Kesakitan :-
e. Angka Kematian Ibu :-
f. Angka Kematian Bayi baru lahir :-
g. Peran Serta Masyarakat :-
h. Kebutuhan Kesehatan yang dirasakan masyarakat : -
13
B. ANALISIS MASALAH
UMUR N %
15-49 th 203 60.4
50-59 th 70 20.8
>60 th 63 18.8
Total 336 100.0
Pendidikan N %
Tidak sekolah atau tidak 84 25
tamat SD/MI
PAUD/TK 5 1,49
SD/MI 112 33,3
SLTP/MTS 50 14,88
SLTA/MI 69 20,54
Diploma/PT 16 4,76
Total 336 100
Pekerjaan Utama N %
Tidak Bekerja 24 7,14
Petani 175 47,81
14
Pedagang/Wiraswasta 38 10,38
Nelayan 0 0
Buruh 73 21,73
Pegawai Swasta 16 4,76
PNS 10 2,976
Total 336 100
Sumber Dana N %
Tidak Ada 61 18.15
Tabungan/ Uang Tunai 1 0.30
JPA/ ASKES Miskin 8 2.380952
Dana Sehat 0 0
Askes/Bpjs/Jamkesmas 266 79.16667
Total 336 100.00
Berdasarkan tabel di atas jumlah Sumber dana yang tidak ada yaitu 61
(18,15%), tabungan/uang tunai yaitu 1 (0.30%), JPA/ ASKES Miskin yaitu 8
(2,38%), Dana Sehat yaitu 0 (tidak ada), Askes/Bpjs/Jamkesmas yaitu 266
(79,16%).
Jumlah Bumil N %
Hamil 4 100%
Tidak Hamil 0 0
Total 4 100%
Berdasarkan tabel di atas jumlah ibu hamil yaitu 4 (100%) dan tidak hamil
yaitu 0 (0%).
15
Tabel 6. Distribusi Jumlah Ibu Hamil Berdasarkan Jumlah Pemeriksaan
Kehamilan
Imunisasi TT N %
Belum Pernah 0 0
Tidak Lengkap 2 50
Lengkap 2 50
Total 4 100
Perawatan Payudara N %
Ya 2 50
Tidak 2 50
16
Tabel 9. Distribusi Jumlah Ibu Hamil Berdasarkan Senam Hamil
Senam Hamil N %
Ya 0 0
Tidak 4 100
Pola Makan N %
Setiap hari 4 100
2-3 kali/minggu 0 0
sebulan sekali/ tiak pernah 0 0
Berdasarkan data tabel diatas jumlah ibu hamil berdasarkan pola makan
terbanyak yaitu setiap hari sebanyak 4 (100%).
Berdasarkan tabel di atas jumlah ibu hamil berdasarkan status KEK yaitu
0 (0%) dan tidak KEK sebanyak 4 (100%).
17
Tabel 13. Distribusi Jumlah Ibu Hamil Berdasarkan Makanan Pantangan Di
Dusun Presak Sidekarya
Makanan Pantangan N %
Ada 0 0
Tidak Ada 4 100
Total 4 100
Peningkatan BB N %
Ada peningkatan sesuai UK 4 100
Tidak ada peningkatan BB 0 0
Total 4 100
Status Anemia N %
HB≥11gr% 4 100
HB<11gr% 0 0
Total 4 100
18
Dari tabel 15 diatas jumlah ibu nifas di Dusun Presak Sidekarya yaitu 1
(100%).
Dari tabel di atas jumlah ibu nifas yang memeriksakan kesehatannya yaitu
ibu hamil tidak pernah memeriksakan kesehatannya sebanyak 1 (100%).
Berdasarkan tabel di atas ibu nifas yang mengalami komplikasi yaitu tada
yang mengalami komplikasi sebanyak 1 (100%).
Tabel 20. Distribusi Jumlah Ibu Nifas Yang Melakukan Perawatan Payudara
Tabel 21. Distribusi Jumlah Ibu Nifas yang Melakukan Senam Nifas
19
Ibu Nifas Yang Senam Nifas N %
Pernah 0 0
Tidak pernah 1 100
Berdasarkan tabel diatas jumlah ibu nifas yang tidak pernah melakukan
senam nifas yaitu 1 (100%).
Tabel 22. Distribusi Ibu yang Memiliki anak berusia 0-59 bulan di Dusun
Presak Sidekarya
Berdasarkan tabel diatas jumlah ibu yang memiliki anak berusia 0-59
bulan yaitu 106 KK (100%).
20
Berdasarkan tabel di atas jumlah bayi yang BGM yaitu 1 (0,94%),
penimbangan turun yaitu 0 (0%) dan penimbangan naik yaitu 105 (99,05%).
Tabel 25. Distribusi Jumlah Berapa Lama Ibu Memberikan ASI Eksklusif
Pada Anak
ASI Eksklusif N %
81,1320
> 6 bulan 86 8
18,8679
< 6 bulan 20 2
Tidak Pernah 0 0
Total 106 100
Berdasarkan data tabel diatas jumlah berapa lama ibu memberikan asi
eksklusif pada anak yaitu >6 bulan sebanyak 86 (81,13%) dan <6 bulan
sebanyak 20 (18,86%) terendah yaitu tidak pernah memberikan 0 (0%).
Tabel 26. Distribusi Jumlah Berapa Lama Ibu Memberikan ASI Pada Anak
Berdasarkan table 30 jumlah lama ibu memberikan ASI terbanyak yaitu >12
bulan 61 (57,54%) dan terendah yaitu <4 bulan 3 (2,83%).
21
Tabel 28. Jumlah Pemantauan Perkembangan KPSP/DDST
Berdasarkan tabel diatas jumlah anak usia 6-12 tahun yang ya sebanyak
102 (96,22%) dan tidak sebanyak 4 (3,77%).
Alat Kontrasepsi N %
Belum pernah mengunakan 1 0,70922
Pernah/tidak menggunakan lagi 9 6,382979
Sekarang sedang menggunakan 131 92,9078
22
Berdasarkan tabel diatas jumlah responden yang sedang menggunakan
alat kontrasepsi sebanyak 131 (92,90%), yang pernah tapi tidak menggunakan
lagi sebanyak 9 (6,38%), dan yang belum pernah menggunakan kontrasepsi
sebanyak 1 (0,70%).
23
Total 189 100
Tabel 35. Distribusi Jumlah Lansia Yang Mengeluh Sakit Di Dusun Presak
Sidekarya
Pengobatan LANSIA N %
Pergi ke non medis 7 3,70
Diobati sendiri 7 3,7
Berobat ke sarana kesehatan 175 92,5
Lain-lain 0 0
Total 189 100
24
Berdasarkan table diatas distribusi pola makan lansia yakni baik sejumlah
103(54,4%).
Berdasarkan tabel diatas Distribusi tingkat aktifitas pada lansia yakni rata-
rata yang terbanyak bekerja/pekerjaan rumah rutinitas/berkebun sebanyak 167
(88,35%) dan terendah yaitu senam/olahraga yaitu 1 (0,52%).
Pola Makan N %
9,82142
Tidak teratur
33 9
90,1785
Teratur 3-4 kali sehari
303 7
Total 336 100
Berdasarkan tabel diatas pola makan yang terbanyak yaitu teratur 3-4 kali
sehari sebanyak 303 (90,17%).
Jenis Makanan N %
0,59523
Tidak bervariasi/1 jenis zat makanan
2 8
Bervariasi mengandung 2-3 jenis zat makanan 67,5595
saja 227 2
31,8452
Bervariasi dengan jenis zat makanan lengkap
107 4
Total 336 100
25
Berdasarkan tabel diatas jenis makanan sehari-hari yang terbanyak yaitu
bervariasi mengandung 2-3 jenis zat makanan saja yaitu 227 (67,55%).
26
Menggosok Gigi N %
Baik 84 25
Cukup 249 74,10714
Kurang 3 0,892857
Total 336 100
Jenis Rumah N %
0,59523
Tidak permanen 2 8
Semi Permanen 31 9,22619
90,1785
Permanen 303 7
Total 336 100
Berdasarkan tabel diatas jenis rumah yang tidak permanen yaitu sebanyak
2 (0,59%) dan permanen sebanyak 303 (90,17%).
Penerangan Rumah N %
2,08333
Kurang Baik
7 3
51,7857
Cukup
174 1
Baik 155 46,1309
27
5
Total 336 100
Halaman Rumah N %
Tidak Ada 48 14,28571
Ada Tetapi Menyatu Dengan
Tetangga/Sempit/Tidak Dimanfaatkan 225 66,96429
Ada Luas/Dimanfaatkan 63 18,75
Total 336 100
Kebersihan Rumah N %
1,78571
Kurang Baik
6 4
69,9404
Cukup
235 8
28,2738
Baik
95 1
Total 336 100
28
Penampung Air Hujan 0 0
83,0357
Mata Air
279 1
Sumur 10 2,97619
Air Mineral/Membeli 0 0
Air Ledeng/PDAM 47 13,9881
Total 336 100
29
Tabel 53. Distribusi Jarak Sumber Air Dengan Septic Tank
Berdasarkan tabel diatas distribusi jarak sumber air dengan septic tank
terbanyak yaitu >10 meter yaitu sebanyak 287 (85,41%).
Saluran Limbah N %
Tidak Ada/Sembarang 147 43,75
ada tidak 6,84523
lancar/menggenang/tersumbat 23 8
49,4047
ada, lancer 166 6
Total 336 100
Pembuangan Sampah N %
Di Buang Sembarangan Tempat
Terbuka 10 2,97619
44,6428
Di Buang Kesungai/Pantai/Selokan
150 6
Ditimbun/Ditanam 10 2,97619
31,8452
Dibakar
107 4
17,5595
Ditampung
59 2
Lain-Lain 0 0
Total 336 100
30
Kandang Ternak N %
9,82142
Ada, Dalam Rumah/Menempel Dalam Rumah
33 9
36,3095
Ada, Jauh Dari Rumah
122 2
53,8690
Tidak Ada
181 5
Total 336 100
C. PRIORITAS MASALAH
P = I ( I1 – I7 ) x T x R
Keterangan :
P = Prioritas masalah
I1 = Prevalence : Angka kejadian ( besar masalah )
I2 = Severity : Akibat yang ditimbulkan oleh masalah tersebut
I3 = Increanse : Kenaikan besarnya masalah
I4 = Degree an Need Meet : Keinginan masyarakat yang tidak bisa
terpenuhi
I5 = Social : Keuntungan sosial akibat dipenuhinya I 4
I6 = Public concern : Perhatian atau rasa peduli dari masyarakat
I7 = Political clearance = suasana politik
T = Teknologi yang akan dipakai
R = Sumber daya
31
Tabel : Tabel Skala Prioritas Masalah Asuhan Kebidanan Keluarga
Kriteria Nilai
1 2 3
I1 Prevalensi = Angka kejadian
Angka kejadian tinggi 5
Angka kejadian sedang 3
Angka kejadian rendah 1
I 2. Saverity =Akibat yang ditimbulkan
Akibat berat 5
Akibat sedang 3
Akibat ringan 1
I 3. Incrence= Kenaikan besarnya masalah
Kenaikan Tinggi 5
Kenaikan sedang 3
Kenaikan ringan 1
I.4. Keinginan masyarkat yang tidak bisa dipenuhi
Tinggi 5
Sedang 3
Rendah 1
I.5. Keuntungan sosial akibat dipenuhinya 1.4
Tinggi 5
Sedang 3
Rendah 1
1 6. Perhatian masyarakat pada masalah
Tinggi 5
Sedang 3
Rendah 1
R Sumber daya
Tersedia 2
Tidak tersedia 1
32
Sumber : Data Sekunder
1 3 5 3 3 5 1 5 1 2 50 II
2 5 3 5 5 3 1 5 1 2 54 I
3 3 3 5 1 5 3 5 1 2 50 III
4 5 3 3 3 3 1 5 1 2 46 IV
5 5 1 3 1 3 1 3 1 2 34 V
33
Keterangan Indikator :
Prioritas Masalah :
1. Status kesehatan bayi dan balita
2. Status Kesehatan Ibu Hamil
3. Status kesehatan anak sekolah
4. Menopause dan kesehatan lansia
5. Kesehatan lingkungan
5. Kesehatan Lingkungan
34
Kesehatan lingkungan berdasarkan distribusi frekuensi, masyarakat
yang membuang sampah sembarangan sebanyak 10, dibuang
kesungai 150, ditimbung sebanyak 10, dibakar sebanyak 107. Dan
berdasarkan kebersihan rumah yang terbanyak yaitu cukup
sebanyak 235 . dan berdasarkan distribusi frekuensi kandang ternak
sebanyak tidak memiliki kandang ternak sebanyak 181.
35
BAB III
PROGRAM PEMBINAAN
A. Perencanaan Pembinaan
1. Mengadakan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) pada anak
sekolah.
2. Penyuluhan pengaruh perkawinan dini terhadap kesehatan reproduksi
dan penyakit infeksi menular seksual kepada remaja.
3. Pemberian edukasi dan pembagian Leaflet mengenai kesehatan
lingkungan.
4. Mengadakan senam lansia, pemeriksaan tekanan darah dan
penimbangan berat badan pada lansia.
5. Penyuluhan mengenai pengaturan pola makan nutrisi, tanda bahaya
pada ibu hamil, P4K dan mengadakan senam hamil.
6. Penyuluhan mengenai alat kontrasepsi pada pasangan usia subur.
7. Mengadakan lomba balita sehat.
B. Pelaksanaan Pembinaan
1. Mengadakan PHBS pada anak sekolah
a. Hari /tanggal : Jum’at, 17 September 2021
b. Tempat : Posko Mahasiswa PKK
c. Sasaran : 20 orang
d. Yang hadir : 30 orang
e. Kegiatan : Mengajarkan cuci tangan dan sikat
gigi yang benar.
f. Kendala/hambatan : Tidak ada
2. Penyuluhan pengaruh perkawinan dini terhadap kesehatan reproduksi
dan penyakit infeksi menular seksual kepada remaja.
a. Hari /tanggal : Sabtu 18 September 2021
b. Tempat : Balai Pertemuan Remaja
c. Sasaran : 15 orang
d. Yang hadir : 20 orang
36
e. Kegiatan : Penyuluhan pengaruh perkawinan
dini terhadap kesehatan reproduksi dan penyakit infeksi menular
seksual kepada remaja.
f. Kendala/hambatan : Tidak ada
3. Pemberian edukasi dan pembagian Leaflet mengenai kesehatan
lingkungan.
a. Hari /tanggal : Minggu, 19 September 2021
b. Tempat : Lingkungan Dusun Presak
c. Sasaran : 40 orang
d. Yang hadir : 40 orang
e. Kegiatan : Memberikan edukasi dan
membagian Leaflet mengenai kesehatan lingkungan.
f. Kendala/hambatan : tidak ada kendala/hambatan
4. Mengadakan senam lansia, pemeriksaan tekanan darah dan
penimbangan berat badan pada lansia.
a. Hari/tanggal : Minggu, 19 September 2021
b. Tempat : Balai Posyandu
c. Sasaran : 15 orang
d. Yang hadir : 10 orang
e. Kegiatan : Melakukan senam lansia,
pemeriksaan tekanan darah dan penimbangan berat badan pada
lansia.
f. Kendala/hambatan : tidak ada hambatan
5. Penyuluhan mengenai pengaturan pola makan nutrisi, tanda bahaya
pada ibu hamil, P4K dan mengadakan senam hamil.
a. Hari/tanggal : Senin, 20 September 2021
b. Tempat : Posko Mahasiswa PKK
c. Sasaran : 4 orang
d. Yang hadir : 2 orang
e. Kegiatan : Penyuluhan mengenai pengaturan
pola makan nutrisi, tanda bahaya pada ibu hamil, P4K dan
mengadakan senam hamil.
f. Kendala/hambatan : tidak ada hambatan
37
6. Penyuluhan mengenai alat kontrasepsi pada pasangan usia subur.
a. Hari/tanggal : Selasa, 21 September 2021
b. Tempat : Posko Mahasiswa PKK
c. Sasaran : 5 orang
d. Yang hadir : 7 orang
e. Kegiatan : Penyuluhan mengenai alat
kontrasepsi pada pasangan usia subur
f. Kendala/hambatan : tidak ada hambatan
7. Mengadakan lomba balita sehat
a. Hari/tanggal : Rabu, 22 September 2021
b. Tempat : Posko Mahasiswa PKK
c. Sasaran : 30 balita
d. Yang hadir : 15 balita
e. Kegiatan : Mengadakan lomba balita sehat
f. Kendala/hambatan : tidak ada hambatan
C. Hasil Kegiatan
1. Mengadakan PHBS untuk anak sekolah yang berusia 6-12 tahun
sebanyak 30 orang, dengan mengajarkan cara mencuci tangan yang
baik dan benar serta mengajarkan cara menggosok gigi yang benar,
dilakukan di posko mahasiswa PKK.
2. Penyuluhan pengaruh perkawinan dini terhadap kesehatan reproduksi
dan penyakit infeksi menular seksual kepada remaja dilakukan pada
remaja yang berusia 13-17 tahun yaitu sebanyak 20 orang dengan
menjelaskan tentang pengaruh perkawinan dini terhadap kesehatan
reproduksi dan penyakit menular seksual. Kegiatan ini dilakukan di
Balai Pertemuan Remaja
3. Pemberian edukasi dan pembagian Leaflet mengenai kesehatan
lingkungan dilakukan pada semua kalangan di lingkungan Presak
Sidekarya yaitu sebanyak 40 orang dengan menjelaskan tentang cara
mencuci tangan dengan langkah yang benar, membuang sampah
pada tempatnya, mengonsumsi makanan sehat, menggunakan jamban
bersih dan sehat, hindari setres, dan istirahat yang cukup
38
4. Mengadakan senam lansia, pemeriksaan tekanan darah dan
penimbangan berat badan pada lansia yang berusia >45 tahun
sebanyak 10 orang di Balai Posyandu
5. Penyuluhan mengenai pengaturan pola makan nutrisi, tanda bahaya
pada ibu hamil, P4K dan mengadakan senam hamil pada ibu hamil
yaitu sebanyak 2 orang dengan menjelaskan tentang pola nutrisi yang
baik, tanda bahaya pada ibu hamil, P4K, serta mengajarkan senam
hamil pada ibu. Kegiatan ini dilakukan di Posko Mahasiswa PKK
6. Penyuluhan mengenai alat kontrasepsi dilakukan pada pasangan usia
subur yaitu sebanyak 7 orang dengan menjelaskan pengertian alat
kontasepsi, macam-macam alat kontrasepsi, kerugiannya, dan
kelebihan alat kontrasepsi tersebut. Kegiatan ini dilakukan di Posko
Mahasiswa PKK
7. Mengadakan lomba balita sehat dilakukan pada balita yang berusia 2-
5 tahun sebanyak 15 orang. Dengan perlombaan meletakkan bola
pada keranjang. Kegiatan ini dilakukan di posko mahasiwa PKK.
39
BAB IV
PEMBAHASAN
40
D. MENGADAKAN SENAM LANSIA, PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH
DAN PENIMBANGAN BERAT BEBAN PADA LANSIA
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 19 september 2021 pukul
16.00 wita sampai selesai. Kegiatan ini dilakukan pada lansia yang
berumur >45 tahun dengan sasaran 15 orang yang hadir sebanyak 10
orang. Jumlah yang hadir kurang dari sasaran. Akan tetapi kegiatan ini
berjalan dengan lancar, dimulai dari pemeriksaan tekanan darah dan
penimbangan berat badan, serta melaksanakan senam lansia. Kegiatan ini
sangat antusias dimana lansia sangat bersemangat pada saat senam.
E. PENYULUHAN MENGENAI PENGATURAN POLA MAKAN NUTRISI,
TANDA BAHAYA PADA IBU HAMIL, P4K, DAN MENGADAKAN SENAM
HAMIL
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin, 20 september 2021 pukul 09.00
wita sampai selesai. Kegiatan ini dilakukan pada ibu hamil dengan sasaran
4 orang dan yang hadir sebanyak 2 orang. Jumlah yang hadir kurang dari
sasaran. Akan tetapi kegiatan ini berjalan dengan lancar, dimulai dari
menjelaskan pola nutrisi yang baik pada ibu hamil, menjelaskan tanda
bahaya ibu hamil, P4K, dan mengajarkan ibu cara melakukan senam hamil.
F. PENYULUHAN MENGENAI ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN
USIA SUBUR
Penyuluhan mengenai alat kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur ini
dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 21 September 2021, bertempat di
Posko Mahasiswa PKK, dengan jumlah sasaran 5 orang. Pasangan Usia
Subur yang hadir yaitu 7 orang sehingga melebihi dari sasaran yang
ditetapkan. Kegiatan ini sangat antusias dimana Pasangan Usia Subur
sangat ingin tahu dengan penyuluhan yang kita jelaskan. Kegiatan ini juga
didukung dengan sarana dan prasarana yang telah disediakan berupa
leaflet dan satpel.
G. MENGADAKAN LOMBA BALITA SEHAT
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 21 september 2021 pukul
16.00 wita sampai selesai. Kegiatan ini dilakukan pada balita dengan
sasaran 30 orang dan yang hadir sebanyak 15 orang. Jumlah yang hadir
kurang dari sasaran. Akan tetapi kegiatan ini berjalan dengan lancar,
dimulai dari menjelaskan kepada balita dan ibunya bagaimana cara
41
permainan lomba tersebut. Para balita sangat antusias untuk perlombaan
dan telah tepat mengikuti lomba yang sudah diarahkan.
42
BAB V
A. Kesimpulan
Dari Kegiatan Praktek Kebidanan Komunitas (PKK) pada tanggal 9
September sampai 25 September 2021 di Dusun Presak Sidekarya, Desa
Batu Kumbung wilayah kerja UPT BLUD Puskesmas Lingsar dapat ditarik
kesimpulan:
1) Mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah kebidanan komunitas di
masyarakat berdasarkan analisa epidemilogi, biostatistik, demografi
serta ilmu sosial buaya dan prilaku
2) Mahasiswa dapat membuat perencanaan dalam penerapan asuhan
kebidanan dalam konteks keluarga, kelompok dan masyarakat
3) Mahasiswa dapat melaksanakan tindakan kebidanan dalam
penerapan asuhan kebidanan dalam konteks keluarga, kelompok
dan masyarakat
4) Mahasiswa dapat melakukan evaluasi terhadap semua kegiatan
dalam penerapan asuhan kebidanan dalam konteks keluarga,
kelompok dan masyarakat
5) Mahasiswa dapat menerapkan pendidikan kesehatan bagi keluarga
kelompok khusus dan masyarakat sehingga terjadi perubahan
perilaku masyarakat di bidang kesehatan
B. Saran
1. Bagi Pendidikan
43
2. Bagi Masyarakat
3. Bagi Pendidikan
C.
44
DAFTAR PUSTAKA
Cipta, Jakarta. Dinkes, 2002, Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta.
45
LAMPIRAN
46
LAMPIRAN 2. PRODUK UNGGULAN
Grup WA Penyuluhan
47
LAMPIRAN 3. POA KELOMPOK
POA KELOMPOK
TGL MASALAH RENCANA TUJUAN TEMPAT SASARAN JUMLAH BIAYA/ PJ KET.
KEGIATAN SASARAN SUMBER
YANG HADIR
18/12/20 Masih ada bayi penyuluhan Agar ibu Media 10 ibu yang 10 orang swadaya Santhi Media yang
balita yang pencegahan mengetah whatsapp memiliki bayi digunakan
mengalami gizi stunting ui dan balita video,leaflet dan
buruk bagimana poster
mencegah
gizi buruk
19/12/20 Kurangnya Penyuluhan dan Agar Posko PKL 5 remaja putri 5 orang swadaya Hayuni Media yang
akses peragaan remaja purna digunakan
penyuluhan kesehatan mengetah ma pantum vulva
kesehatan reproduksi ui
reproduksi kesehatan
reproduksi
nya serta
menjaga
kesehatan
reproduksi
nya
19/12/20 Ibu hamil Penyuluhan Agar ibu Posyandu 20 ibu hamil swadaya Yelni,
belum pernah tentang perawatan hamil Proa zakina
melakukan payudara ibu hamil mengetah
perawatan ui cara
payudara melakukan
perawatan
payudara
19/12/20 Masih banyak Penyuluhan Agar WhatsApp Semua swadaya Dian Media yang
48
masyarakat tentang pentingnya masyarakt grup, kalangan (35 digunakan
yang kurang menjaga kesehatan mengetah Posyandu orang) leaflet dan
peduli tentang lingkungan ui tentang Proa, Posko poster
kesehatan pentingnya PKL
lingkungan menjaga
kesehtan
lingkungan
49
LAMPIRAN 4. DAFTAR HADIR PENYULUHAN
50
2. Daftar Hadir Offline
51
52
LAMPIRAN 5. KUISIONER
53
manusia asupan gizi
setelah dalam waktu
bayi yang cukup untuk fungsi atan,
dengan lama normal dari bergizi bergizi seperti
rentang sehingga sistem tubuh, mengatas karena karena puskes daripa
usia mengakibatk pertumbuhan i ketidak ketidak mas da
dimulai an gangguan , penuruna mamp mamp atau anak
dari 2-5 pertumbuhan pemeliharaa n berat uan uan rumah seumu
tahun pada anak n kesehatan. rutin badan biaya biaya sakit rannya
merupaka
n salah
satu faktor
periode adalah adalah melakuka tubuh
usia individu yang individu yang n inisiasi memberik pende Anak
manusia berusia 0-12 berusia 0-12 menyusui an nutrisi k di stuntin
setelah bulan yang bulan yang dini yang baik bawah g lebih
bayi ditandai ditandai (IMD), bagi anak rata- pende
dengan dengan dengan dan untuk anak rata k
12/1 rentang pertumbuhan pertumbuhan mengupa mengatas makan karena mengg daripa
8/20 usia dan dan yakan i makan pertum unaka da
20 Muha dimulai perkembang perkembang pemberia penuruna anseh buhan n pola anak
9:00: 70 / mad Gubuk Samid dari 2-5 an yang an yang n air susu n berat at dan melam tensim seks seumu
25 100 Nasib Raden ah tahun cepat cepat ibu (ASI) badan bergizi bat eter ual rannya
12/1 90 / Usnia Proa Kamar merupaka adalah adalah tidak memberik anak faktor mengg pola Anak
8/20 100 wati udin n individu masalah substansi memeriks an nutrisi makan tubuh unaka seks stuntin
20 yang kurang gizi organik yang akan yang baik makan pende n ual g lebih
9:03: berusia 0- kronis akibat dibutuhkan kehamilan bagi anak anseh k di tensim pende
35 12 bulan kurangnya organisme secara untuk at dan bawah eter k
asupan gizi untuk fungsi rutin mengatas bergizi rata- daripa
dalam waktu normal dari i rata da
yang cukup sistem tubuh, penuruna karena anak
lama pertumbuhan n berat pertum seumu
sehingga , badan buhan rannya
mengakibatk pemeliharaa melam
54
an gangguan
pertumbuhan
pada anak n kesehatan. bat
merupaka adalah
n salah masalah
satu kurang gizi adalah faktor
periode kronis akibat substansi melakuka tubuh
usia kurangnya organik yang n inisiasi memberik pende Anak
manusia asupan gizi dibutuhkan menyusui an nutrisi k di stuntin
setelah dalam waktu organisme dini yang baik bawah g lebih
bayi yang cukup untuk fungsi (IMD), bagi anak rata- pende
dengan lama normal dari dan untuk anak rata k
12/1 rentang sehingga sistem tubuh, mengupa mengatas makan karena mengg daripa
8/20 usia mengakibatk pertumbuhan yakan i makan pertum unaka da
20 Eka Penar dimulai an gangguan , pemberia penuruna anseh buhan n pola anak
9:05: 90 / marian ukan Sahda dari 2-5 pertumbuhan pemeliharaa n air susu n berat at dan melam tensim seks seumu
56 100 i daya n tahun pada anak n kesehatan. ibu (ASI) badan bergizi bat eter ual rannya
merupaka adalah
n salah masalah
satu kurang gizi adalah faktor
periode kronis akibat substansi tubuh
usia kurangnya organik yang memberik pende Anak
manusia asupan gizi dibutuhkan an nutrisi k di stuntin
setelah dalam waktu organisme yang baik bawah g lebih
bayi yang cukup untuk fungsi bagi anak rata- pende
dengan lama normal dari tidak untuk anak rata k
12/1 rentang sehingga sistem tubuh, memeriks mengatas makan karena mengg daripa
8/20 usia mengakibatk pertumbuhan akan i makan pertum unaka da
20 100 dimulai an gangguan , kehamilan penuruna anseh buhan n pola anak
9:17: / Rahmi Bakon Ruma dari 2-5 pertumbuhan pemeliharaa secara n berat at dan melam tensim seks seumu
03 100 n g sa tahun pada anak n kesehatan. rutin badan bergizi bat eter ual rannya
55
merupaka adalah adalah
n salah masalah masalah
satu kurang gizi kurang gizi faktor
periode kronis akibat kronis akibat tubuh
usia kurangnya kurangnya memberik pende Anak
manusia asupan gizi asupan gizi an nutrisi k di stuntin
setelah dalam waktu dalam waktu yang baik bawah g lebih
bayi yang cukup yang cukup bagi anak rata- pende
dengan lama lama tidak untuk anak rata k
12/1 rentang sehingga sehingga memeriks mengatas makan karena mengg daripa
8/20 usia mengakibatk mengakibatk akan i makan pertum unaka da
20 Penar dimulai an gangguan an gangguan kehamilan penuruna anseh buhan n pola anak
9:24: 90 / ukan dari 2-5 pertumbuhan pertumbuhan secara n berat at dan melam tensim seks seumu
14 100 Suriati daye Syukur tahun pada anak pada anak rutin badan bergizi bat eter ual rannya
adalah
masalah
kurang gizi adalah faktor
kronis akibat substansi tubuh
kurangnya organik yang faktor pende Anak
asupan gizi dibutuhkan gizi k di mengg stuntin
dalam waktu organisme memberik buruk bawah unaka g lebih
yang cukup untuk fungsi an anak yang rata- n pende
lama normal dari memeriks makan di rata pengu k
12/1 merupaka sehingga sistem tubuh, akan makanan alami karena kuran daripa
8/20 n individu mengakibatk pertumbuhan kandunga siap saji ibu pertum standa da
20 yang an gangguan , n secara dan hamil buhan r baku anak
9:36: 40 / Nurjan Rahm berusia 0- pertumbuhan pemeliharaa rutin saat manis dan melam WHO- Pola seumu
13 100 ah Proa at 12 bulan pada anak n kesehatan. hamil manisan balita bat MGRS asuh rannya
12/1 90 / Amria Gubuk Suhar merupaka adalah adalah tidak memberik anak faktor mengg Sanit Anak
8/20 100 h/ raden di n salah masalah substansi memeriks an nutrisi makan tubuh unaka asi stuntin
20 Alisya satu kurang gizi organik yang akan yang baik makan pende n dan g lebih
10:1 periode kronis akibat dibutuhkan kehamilan bagi anak anseh k di tensim akse pende
1:57 usia kurangnya organisme secara untuk at dan bawah eter s air k
manusia asupan gizi untuk fungsi rutin mengatas bergizi rata- bersi daripa
56
setelah dalam waktu
bayi yang cukup
dengan lama normal dari rata
rentang sehingga sistem tubuh, karena
usia mengakibatk pertumbuhan i pertum da
dimulai an gangguan , penuruna buhan anak
dari 2-5 pertumbuhan pemeliharaa n berat melam seumu
tahun pada anak n kesehatan. badan bat h rannya
57
3. Kuisioner Kespro remaja Putri
58
59
LAMPIRAN 6. MEDIA PROGRAM KERJA (PENYULUHAN PRIORITAS
MASALAH)
KELOMPOK 10
DESA KEBON AYU
60
Leaflet Pencegahan Stunting
61
Leaflet Kesehatan Reproduksi Remaja
62
Poster Kesehatan Lingkungan
63
DOKUMENTASI PKL
64
=
65
66
67
68