Oleh
MELISA
NIM: PO7120119039
Karya Tulis Ilmiah ini telah diperiksa dan dipertahankan oleh tim penguji
Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu Jurusan Keperawatan Program Studi DIII
Keperawatan Palu
Nama : MELISA
Nim : PO7120119039
Palu, Januari 2023
Penguji I
Mengetahui, Menyetujui,
Direktur Poltekkes Kemenkes Palu Ketua Jurusan Keperawatan Palu
2
PERNYATAAN KEAHLIAN TULISAN
Nama : Melisa
Nim : PO7120119039
Jurusan : Keperawatan
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa KTI yang saya tulis ini benar-benar
hasil karya tulis saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau
pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya
sendiri apabila dikemudian hari terbukti KTI ini hasil jiplakan, maka saya
Melisa
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur serta ucapan terimakasih tiada henti peneliti haturkan kepada
Allah SWT, atas berkah, rahmat dan hidayah-Nya yang senantiasa dilimpahkan
kepada peneliti, sehingga dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul
Madani Palu” dengan waktu yang telah direncanakan shalawat dan salam peneliti
persembahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarganya dan para
umatnya.
Ucapan terimakasih yang teristimewa tak ternilai kepada kedua orang tua
saya Husni dan Hadida, yang sangat memberikan pengaruh besar terhadap usaha
kesulitan. Namun dengan segala usaha dan kerja keras serta bimbingan, dorongan
dari dosen-dosen keperawatan dan bantuan dari berbagai pihak secara moril dan
materil, akhirnya karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Oleh karena itu melalui untaian kata singkat ini, dari lubuk hati yang dalam dan
dan rasa hormat kepada pihak-pihak yang telah banyak mebantu, sebagai berikut :
unsur pimpinan Poltekkes Kemenkes Palu yang telah mendorong dan memberi
4
2. Selvi Alfrida Mangundap, S.Kp.,M.Si Ketua Jurusan Kepeawatan Poltekkes
perkuliahan
ikhlas telah membing peneliti dalam menyusun Laporan Tugas Akhir ini
sebagai penguji II, Lindanur Sipatu, S.Kep.Ns.,MM sebagai penguji III. Terima
kasih telah menjadi tim penguji yang ramah, sabar dan ikhlas dalam memberi
buku yang sangat membantu peneliti dalam proses penyusunan Laporan Tugas
Akhir
Keperawatan Palu Angkatan 2019 yang selalu memberi semangat dan support
serta teman-teman yang tidak sempat peneliti sebutkan Namanya satu persatu
5
yang telah banyak memberikan motivasi dan masukan kepada peneliti selama
studi.
bantuan yang telah diberikan mendapat balasan yang tak terhingga dari Allah
SWT.
6
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU JURUSAN
KEPERAWATAN PRODI DII KEPERAWATAN PALU
Melisa, 2022 Asuhan Keperawatan pada Tn.M Dengan Kasus Diabetes Mellitus
Tipe II Diruangan Jambu RSUD Madani Palu.Karya Tulis Ilmiah Prodi
DIII Keperawatan Palu Jurusan Keperawatan. (1) Iwan (2) Andi
Fatmawati S
ABSTRAK
( xi + 67 Halaman + 2 Gambar + 7 Tabel )
7
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................... i
SURAT PENYATAAN.............................................................................. ii
KATA PENGANTAR................................................................................ iii
ABSTRAK.................................................................................................. vi
DAFTAR ISI............................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. ix
DAFTAR TABEL...................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian............................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian........................................................................... 5
8
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan...................................................................................... 64
B. Saran................................................................................................ 65
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN
9
DAFTAR GAMBAR
Halaman
10
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1 Pengkajian Fungsional…………………………………………………....44
4.2 Data Penunjang…………………………………………………………...48
4.3 Analisa Data……………………………………………………………....50
4.4 Perencanaan………………………………………………..……………..51
4.5 Implementasi Dan Evaluasi…………………………………………...….53
4.6 Catatan Perkembangan Hari Ke-I…………………………..…………….56
4.7 Catatan Perkembangan Hari Ke-II……………………………….……....57
4.8 Catatan Perkembangan Hari Ke-III………………………………..……..58
11
DAFTAR LAMPIRAN
12
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pada saat ini menjadi prioritas dalam memecahkan masalah kesehatan oleh
antara lain: Diabetes Mellitus tipe I, Diabetes Mellitus tipe II, Diabetes
Mellitus tipe lain dan Diabetes Kehamilan. Diabetes Mellitus tipe 1 adalah
tipe 2 adalah jumlah insulin yang diproduksi oleh pankreas biasanya cukup
tubuh total. Diabetes Mellitus tipe lain adalah gangguan endokrin yang
mellitus di dunia 200 juta jiwa, Indonesia menempati urutan keempat terbesar
13
Amerika Serikat. Pada tahun 2011, terdapat sekitar 5,6 juta penduduk
tahun 2013, dimana penderita diabetes militus pada tahun 2013 itu 6,9%
sedangkan pada tahun 2018 itu naik hingga 8,5%kenaikan ini terjadi
jiwa. Jika tidak di tangani dengan baik, angka kejadian diabetes di Indonesia
akan melonjak drastis menjadi 21,3 juta jiwa pada 2030 (Kementrian
kesehatan sesuai standar sebesar 404 jiwa (2,1%) yang mendapatkan pelayanan
kesehatan. Tetapi tidak terlayani sesuai standar sebesar 296 jiwa (1,5%).
jiwa (0,4%). Sedangkan Kota Palu Berada di peringkat ke sembilan yaitu 5.404
14
Data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah 2019 Prevalensijumlah
Parigi Moutong sebesar 33.873 jiwa dengan jumlah yang mendapat pelayanan
kesehatan sebesar 6.747 jiwa dan jumlah penduduk yang menderita Diabetes
Mellitus yang terendah yaitu di Kabupaten Banggai Laut sebesar 5.175 jiwa
dengan jumlah yang mendapat pelayanan kesehatan sebesar 213 jiwa. Sedangkan
Kota Palu berada di peringkat kedua tertinggi yaitu 27.005 jiwa dan yang
dari 3 Tahun terakhir DI RSUD Madani yaitu Data Tahun 2019 pasien yang
orang, Tahun 2020 berjumlah 108 orang, terdiri dari Perempuan 80 orang dan
jumlah 197 orang, terdiri dari Perempuan 150 orang dan Laki-laki 47 orang
15
B. Rumusan Masalah
Palu?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
Mellitus Tipe II
Tipe II
Mellitus Tipe II
Tipe II
D. Manfaat Penelitian
16
Memberikan informasi mengenai hasil penelitian yang dilaksanakan
Palu dan sebagai bahan bacaan dalam proses belajar maupun kegiatan
Tipe II.
3. Peneliti
17
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kondisi insulin tidak dapat bekerja secara optimal dan kadar gula
18
sel beta pankreas atau gangguan fungsi insulin (resistensi insulin)
(Depkes, 2005).
mellitus tipe 2. Hal ini terjadi karena ada penurunan sensitivitas dari
dengan resptornya dan glukosa darah tidak dapat masuk ke dalam sel.
Hal kedua karena penurunan produksi insulin oleh sel beta pancreas.
saat ini belum diketahui secara jelas. Namun, ada beberapa faktor
19
hiperglikemia yang tidak terkompensasi oleh insulin dari dalam tubuh,
tubuh (IMT) > 23 kg/m2 atau > 120% memiliki resiko tinggi
sentral), resiko diabetes tipe 2 lebih besar dari pada jika tubuh
dan atau kadar trigliserida > 250 mg/dL atau disebut dyslipidemia
20
mengalami peningkatan berat badan seiring bertambahnya usia.
darah lebih tinggi dari biasanya, namun tidak cukup tinggi untuk
21
j. Penderita hipertensi, PJK, dan hipertiroidisme diketahui juga
3. Patofisiologi
Diabetes mellitus tipe 2 adalah sekumpulan gejala yang timbul
yang mempengaruhi fungsi sel beta dan jaringan sensitif insulin (otot,
dilakuakan.
22
Secara ringkas rangkaian faktor resiko diabetes hingga
23
4. Pathway
Kerusakan sel a dan β prankreas
Berat badan
BB turun turun
Peningkatkan
gula darah kronik
Risiko defisit
nutrisi
Gangguan
Gangguan perfusi Pembedahan : integritas
nyeri amputasi kulit/jaringan
jaringan
24
Sumber: Nasution,F. (2021)
5. Manifestasi Klinis
1) Poliuria
2) Polidipsi
3) Polifagia
7) Mata kabur
8) Disfungsi ereksi
6. Pemeriksaan penunjang
a. Pencegahan diet;
makan.
25
4)Pilih makanan rendah lemak untuk dikomsumsi setiap hari.
daripada menggorengnya.
1) Peregangan (stretching)
26
c) Bawa selalu tablet glukosa atau makanan cemilan (snack)
berolahraga.
seandainya terjadi
ginjal
27
6) Pemeriksaan kolestrol darah untuk melihat komplikasi
buruk.
e. Pengobatan Diabetes
28
OHO yang dapat digunakan secara secara tunggal maupun
2) Insulin
29
Insulin yang dipasaran saat ini adalah insulin manusia dengan
insukin yang baru, sangat mudah dan juga tidak terasa sakit,
disuntikkan.
30
b) Agonis reseptor GLP-1. Obat-obatan ini memperlambat
pankreatitis.
7. Penataklaksanaan Penunjang
31
c. Asam lemak bebas, kadar lipid dan kolestrol meningkat (data
glukosa darah)
h. Darah lengkap
i. Ereum/kreatinin
32
Bisa jadi meningkat atau mungkin dalam kondisi normal.
j. Amylase darah
DKA.
k. Urine
(glukosoria dan tanda DKA). Pada kondisi ini berat jenis dan
antibiotika.
8. Komplikasi
33
seseorang tidak menyadari adanya berbagai perubahan dalam dirinya.
a. Komplikasi Akut
34
menurun dan di sertai kekurangan cairan yang berat akbiat
urine.
sesorang mengalami.
35
penting tentang perlunya upaya untuk memerlukan diagnosis dini
dalam air kencing (urine), serta timbunya rasa baal (mati rasa atau
36
gangrene, 7 kali lebih mudah mengidap gagal ginjal kronik, dan 25
1. Pengkajian
pada pria.
37
1) Riwayat hipertensi/infark miocard akut dan diabetes
gestasional
d. Pemeriksaan Fisik
1) Neuro sensori
2) Kardiovaskuler
3) Pernafasan
berbau aseton.
4) Gastro intestinal
38
Muntah, penurunan BB, kekakuan/distensi abdomen,
lemah/menurun.
5) Eliminasi
6) Reproduksi/sexualitas
7) Muskulo skeletal
tungkai.
8) Integumen
e. Aspek psikososial
2) Peka rangsangan
f. Pemeriksaan diagnostic
39
1) Gula darah meningkat > 200 mg/dl
metabolik)
5) Alkalosis respiratorik
terhadap stress/infeksi.
akan insulin.
meningkat.
40
2. Diagnosa Keperawatan (SDKI 2016)
c. Nyeri akut
d. Intoleransi aktivitas
a) Asupan cairan
b) Keluaran urine
c) dehidrasi
2) Intervensi
Obsevasi:
1) Kriteria hasil
41
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam status
2) Intervensi
Observasi :
kebutuhan kalori
Terapeutik:
Edukasi:
perilaku makan
Kolaborasi:
dan makanan
c. Nyeri akut
1) Kriteria Hasil
42
Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 3 x 24
a) Keluhan nyeri
b) Gelisah
c) Kesulitan tidur
d) Muntah
e) Mual
2) Intervensi
a) Skala nyeri
Terapeutik :
d. Intoleransi aktivitas
1) Kriteria Hasil
43
b) Kekuatan tubuh bagian bawah
2) Intervensi
Observasi :
kelelahan
aktivitas
Edukasi:
1) Kriteria hasil
Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 3 x 24
jam integritas kulit/jaringan meningkat dengan kriteria hasil :
a) Kerusakan jaringan
b) Kerusakan lapisan kulit
c) Nyeri
2) Intervensi
Observasi:
Terapeutik:
44
b) Lakukan pemijatan pada area penonjolan tulang, jika perlu
4. Implementasi
5. Evaluasi
akhir yang teramati dan tujuan atau kriteria hasil yang dibuat pada tahap
perencanaan (Wulandari,2018).
45
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Daerah Madani Palu pada Agustus 2022, Penelitian dilakukan selama waktu
tiga hari.
C. Subjek Penelitian
D. Fokus Studi
E. Definisi Operasional
1. Asuhan Keperawatan
46
Pengkajian, Diagnosa Keperawatan, Intervensi Keperawatan,
a. Pengkajian
awal untuk memperoleh data valid baik data subjektif dan objektif
b. Diagnosa Keperawatan
c. Perencanaan
yang dihadapinya.
d. Implementasi
e. Evaluasi Keperawatan
47
F. Pengumpulan Data
G. Analisa Data
Analisa data dilakukan sejak pengumpulan data sampai semua data
menjawab rumusan dan tujuan penelitian. Urutan dalam analisa data adalah :
1. Pengumpulan data
Data yang dibuat dalam bentuk asuhan keperawatan oleh peneliti sesuai
48
3. Penyajian data
4. Kesimpulan
H. Etika Penelitian
49
3. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek peneliian (respect
BAB IV
A. Hasil Penelitian
II di ruangan Jambu RSUD Madani Palu selama 3 hari mulai pada tanggal
1. Pengkajian
1) Identitas klien
a) Nama :Tn.M
c) Agama : Islam
e) Pekerjaan : Petani
50
f) Suku : Kaili
g) Alamat : Pantoloan
a) Nama : Tn.H
b) Umur : 44 Tahun
d) Pendidikan : SD
e) Alamat : Pantoloan
f) Suku : Kaili
g) Agama : Islam
h) Pekerjaan : Petani
b. Riwayat Penyakit
51
Pasien masuk RSUD Madani Palu pada tanggal 20 Agustus 2022
S : Skala nyeri 4
52
c. Genogram
A B
C D
Keterangan
: Laki-laki
: Perempuan
: Meinggal
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Pasien
53
D : Ibu pasien bersaudara
E :Pasien bersaudara
d. Pengkajian Pola Fungsional
Tabel 4.1 Pengkajian Pola Fungsional
NO Data Sebelum Saat Saat Sakit
1 Pola Metabolik
Nutrisi 3 x sehari 1-2 x sehari
a.Frekuensi Makan Baik Berkurang
b.Nafsu Makan Banyak Makanan tidak di
c.Porsi makan Tidak ada habiskan
d.Pantangan makan Tidak ada
2 Pola Istirahat tidur :
Bisa tidur 1-2 jam/hari
Siang Baik 1-2 jam/hari Bisa tidur 7-8 jam/hari
Malam Baik 8-9 jam/hari Terbangun jika nyeri
Gangguan Tidur Tidak ada
3 Pola kebersihan diri
54
5 Pola Aktifitas Klien biasa melakukan Pasien bisa melakukan
pekerjaan besar dan kegiatan
ringan di rumah dan sehari-hari/aktifitas
temani suami ke kebun
7 Pola keyakinan atas Klien selalu berdoa dan Klien selalu berdoa
spiritual dan nilai – menunaikan ibadah agar cepat sembuh dari
nilai sholat ke masjid penyakit yang
dideritanya
e. Pemeriksaan Fisik
1) BB sebelum Sakit : 58 kg
2) BB saat ini : 55 kg
55
4) Tanda – tanda vital : TD : 110/70 mmHg N : 86x/i R: 22x/i S :
36,8°C
berwarna hitam,
6) Mata
7) Mulut
8) Leher
56
b) Palpasi : Tidak ada pembesaran pada kelenjar limfe dan tiroid
dada
jantung tambahan.
10) Abdomen
kuadran1,
di bagian hati.
11) Genetalia
57
12) Ekstremitas Bawah
aktivitasnya sendiri.
13) Kulit
<2detik
f. Pemeriksaan Penunjang
Tabel 4.2 Hasil Laboratorium
Parameter Hasil Satuan Nilai rujukan
HCT 33 % 42 - 52
58
Tes Result Flag Normal
g. Terapi
1. IVFD RL 20 tpm
h. Klasifikasi Data
Data subjektif :
Data objektif :
59
b) Wajah pasien tampak meringis
i. Analisa data
N MASAL
O DATA ETIOLOGI AH
60
1. DS : Agen Nyeri
pencedera akut
a. klien mengatakan nyeri pada kaki fisiologis
kanan
b. klien mengatakan nyeri seperti ditusuk-
tusuk
DO :
DO :
1. mokusa bibir kering
c. akral teraba hangat
d. TTV :
e. TD : 110/70
N : 86x/menit
R : 22x/menit
S : 36,8oc
1. Diagnosa keperawatan
2. Intervensi keperawatan
61
Tabel 4.4 Intervensi keperawatan
h. TTV :
TD : 110/70 mmHg
N : 86 x/menit
R : 22 x/menit
S : 36,8◦C
62
pergerkan mobilitas fisik 2. Ajarkan cara
meningkat dengan mengindentifikasi
DS : kriteria hasil: kemampuan
mobilisasi
a. Wajah klien a. Pergerakan 3. Demonstrasikan
b. tampak meringis ekstremitas cara melatih
skala nyeri 6 menurun rentang gerak
(sedang) b. Kekuatan otot 4. Monitor
c. Klien mengatakan menurun. kemanjuan pasien
aktifitasnya c. Nyeri menurun dalam melakukan
dibantukeluarganya d. Kelemahan fisik mobilisasi
DO :
a. Mukosa bibir
kering
b. BB sehat 58 kg, BB
sakit 55 kg
63
Catatan perkembangan
P: Itervensi dilanjutkan
B. Pembahasan
1. Pengkajian keperawatan
ulu hati dan demam. Data Objektif yang ditemukan keadaan umum
pada sekitar kaki, wajah klien tampak meringis, nyeri dirasakan 6 hari
serangga, mokusa bibir kering, akral teraba hangat, Warna luka merah
mudah, Kedalaman luka 1 cm dan luas luka 10 cm, Luka pada kaki
yang di alami pasien sama seperti tanda dan gejala penyakit Siabetes
Melitus tipe 2 secara teori. Pasien telah mendapatkan lebih dari 4 hari
akan timbul antara lain keruskan saraf, ginjal, mata, jantung dan stroke
2. Diagnosis keperawatan
melakukan pergerakan.
kesenjangan antara hasil teori dan kasus penelitian. Hanya saja ada
3. Rencana keperawatan
4. Implementasi keperawatan
sesudah pelaksanan tindakan, serta menilai data yang baru (Ilmiah & Sandi,
2022)
yang telah di rencanakan peniliti, yaitu pada kasus nyeri akut identifikasi
rasa nyeri, jelaskan penyebab periode dan pemicu nyeri. Dan pada kasus
agustus 2022 mulai dari 08.00 sampai dengan 14.00 hari pertama tujuan
belum tercapai
Implementaasi dilakukan pada hari kedua pada tanggal 24 agustus
2022 mulai dari 08.25 sampai dengan 10.55 hari kedua tujuan belum
tercapai
2022 mulai dari 09.00 sampai dengan 10.30 hari ketiga tujuan belum
tercapai
5. Evaluasi Keperawatan
pertama nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik tidak tercapai
pasien, dan tidak semua kriteria hasil dapat tercapai dalam waktu yang
A. Kesimpulan
dengan kasus Diabetes Melitus tipe 2 diruangan jambu RSUD Madani palu
didapatkan:
1. Pengkajian Keperawatan
sebelum masuk rumah sakit, pasien mengatakan nyeri ulu hati dan
wajah klien tampak meringis, nyeri dirasakan sedang (4) hari sebelum
mokusa bibir kering, akral teraba hangat, tanda tanda vital TD : 110/70,
2. Diagnosa Keperawatan
3. Perencanaan keperawatan
dalam, tingkatkan istirahat dan atur posisi pasien, kaloborasi dengan tim
kulit tetap bersih dan kering, mobilitas pasien (ubah posisi pasien) setiap
dua jam sekali, monitor kulit akan adanya kemerahan dan observasi luka.
4. Impementasi Keperawatan
tim medis lainnya, Tindakan yang dilakukan sesuai dengan kondisi dan
5. Evaluasi Keperawatan
berhubungan dengan agen cedera fisik telah teratasi setelah hari ke dua
dan Gangguan mobilisasi fisik berhubunga nyeri belum dapat diatasi dan
3. Peneliti selanjutnya
lagi dalam penerapannya agar masalah nyeri akut dan Ganggun mobilitas
Fajri Isbaeti, T., Sumarni, T., Ulfah, M., Studi, P., Program, K., Tiga, D.,
Kesehatan, F., & Harapan Bangsa, U. (2021). Gambaran Kerusakan
Integritas Jaringan pada Ny. R dengan Diabetes Mellitus Tipe II di Ruang
Edelweis RSUD Dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.Jurnal
Keperawatan 441–447.
Rudi Haryono & Brigitta, Ayu, Diwi, S. (2019). Asuhan Keperawatan Pada
Pasien sDengan Gangguan Sistem Endokrin. Puzstaka Bau Press.
A. IDENTITAS DIRI
Nama : Melisa
Nim : PO7120119039
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
C. RIWAYAT PENDIDIKAN
2019